Bab04. Keserahakan Mertua

Pagi ini Rahma di sambut dengan kericuhan di rumahnya, siapa lagi kalau bukan sang mertua.

"Rahma, bikinin ibu telor omlet ya jangan pake cabe dan bawang merah inget itu, dan buat Rina kamu bikinin nasi goreng suir ayam dia suka sekali nasi goreng itu". Pagi pagi buta sang mertua sudah merentetkan pesanan sarapannya.

"Tapi bu, aku biasa bikin sarapan satu macem aja". Jawab Rahma.

"Itu dulu sekarang beda, dan kita itu menu sarapannya gak pernah sama". Ketus ibu mertuanya.

"Udah Ra kamu turutin aja mau ibu, dia kan ibu mu juga". jawab Andhika.

Rahma yang bisa menghembuskan nafasnya saja.

"Iya mas". Jawab Rahma sambil berlalu ke dapur.

Hari minggu ini Rahma di sibukkan dengan segala macam pilihan masakan dan aturan ibu mertuanya, semuanya masak harus sesuai seleranya dan tak ingin ada yang membantahnya.

Rahma yang bisa diam dan pasrah, dimana nanti ia akan melawannya.

Setelah 2 hari yang lalu Wina mengirimnya pesan bahwa pesan sebelumnya ia salah kirim dan Rahma tidak peduli akan itu, ia tetap curiga kejadian di pagi itu dengan Wina yang mengirimnya pesan dan Andhika yang sedang mengobrol di telepon, biarlah nanti ia akan cari tau sendiri tanpa menimbulkan kecurigaan terhadap suaminya bahwa ia akan sedikit demi sedikit menyelidiki suaminya juga Wina sang sahabatnya sejak zaman SMA dulu.

Ting!

"(Ra, aku main ya ke rumah kamu, bete nih di rumah sendirian)"

Sebuah pesan masuk ke gawai nya Rahma tak lain adalah Wina.

Kening Rahma berkerut dalam hati "Tumben".

"Boleh Win, boleh banget main sini aja lagian kita udah lama gak ketemu kan". Secepat kilat Rahma membalas pesan dari Wina.

"Chat sama siapa Ra, serius banget?". Tanya Andhika.

"Oh! Ini mas Wina mau kesini katanya mau main" Ucap Rahma sambil berlalu dari hadapan Andhika.

"Gawat...!" Lirih Andhika.

Tanpa Andhika sadari, bahwa Rahma menguping di balik pintu.

"Benarkan dugaanku tidak melesat, lihat saja kamu mas Andhika dan kamu Wina". Rahma tersenyum getir.

Saat Rahma akan berjalan, Rahma kembali menguping Andhika berbicara melalui telepon.

"Hallo sayang, kamu ngapain kesini Win, nanti Rahma bisa curiga, kamu tau sendiri kalau aku di dekat kamu berasa pengen ciumin kamu terus sayang". Ucap Andhika.

Entah apa yang dikatakan Wina di sebrang telepon. Andhika hanya bisa pasrah.

"Oke sayang i love you, aku juga rindu, rindu tubuhmu yan wangi juga sexy, pokoknya kalau nanti ada kesempatan aku ingin melakukannya sekalipun itu di gudang". Ucap Andhika.

DEGH! Luruh sudah pertahanan tubuh Rahma sejauh itukah perselingkuhan suami dengan sahabatnya.

"Oke mas Andhika dan kamu Wina permainan akan kita mulai, terserah kalian mau ngapain". Rahma pun berlalu dan mengusap air matanya.

Siang pun beranjak dan Rahma baru selesai mandi setelah menyiapkan makan siang pesanan sang ibu mertua.

Tok!

Tok!

Tok!

"Permisi.."

"Cari siapa mbak.."ucap Rina yang kebetulan sedang duduk di bangku teras.

"Rahma nya ada, saya temennya". Ucap Wina se ramah mungkin.

"Oh! Masuk aja mbak, tadi mbak Rahma baru selesai masak kaya nya lagi mandi masuk aja nanti biar aku panggilin". Ucap Rina sambil berdiri dan mengajak Wina masuk.

"Duduk mbak.." sebentar ya.

"Iya de.." jawab Wina di sertai anggukan.

Saat Wina memainkan ponselnya. Ibu Lia datang dan bertanya.

"Cari siapa mbak...?" Wina pun menoleh dan tersenyum.

"Saya Wina tante, temennya Rahma". Ucap Wina kemudian.

"Oh temennya Rahma, silahkan duduk, saya Lia mertua nya Rahma". Ucap Bu Lia.

"Wina.." Bu Lia dan Wina pun menoleh ke arah sumber suara.

"Eh mas Dhika, apa kabar mas..?" Tanya Wina berbasa basi.

"Baik.. Kamu sendiri?" Tanya Andhika kembali.

"Aku juga baik mas".

"Wah kalian udah saling kenal rupanya dan kaya nya udah akrab banget ya, kenapa kamu gak sama Wina aja Dhik nikahnya dulu bukan sama perempuan itu, Wina kelihatannya baik dan penampilannya elegan, enggak kaya istri kamu itu yang bisa nya cuma dasteran aja". Sungut bu Lia.

"Ah tante bisa aja.." Ucap Wina dengan senyuman merekah padahal dalam hati Andhika adalah kekasihnya.

Dan tentunya ini akan di jadikan kesempatan untuk Wina mendekati mertua sahabatnya, dari cara bicara nya sang mertua tidak menyukai Rahma sebagai menantunya.

Tanpa mereka sadari Rahma mendengar ucapan sang mertua ia keluar setelah di panggil Rina tadi. Dan tidak sengaja saat akan masuk ke ruang tamu Rahma mendengar semua yang di ucapkan ibu mertua nya.

-Bersambung...

Episodes
1 Bab01. Kecurigaan
2 Bab02. Datangnya Sang Mertua
3 Bab03. Andhika Bingung
4 Bab04. Keserahakan Mertua
5 Bab05. Gelagat Suami Dan Wina
6 Bab06. Mulai Melawan
7 Bab07. Status WA Adik Ipar
8 Bab08. Pulangnya Ibu Mertua
9 Bab09. Kedatangan Wina dan Gelagat Suami-Mertua
10 Bab10. Pertengkaran Kecil
11 Bab011. Lara Hati
12 Bab012. Datang Si Benalu di Rumahku
13 Bab013. Egois
14 Bab014. Serumah Dengan Si Pengkhianat
15 Bab015. Kesialan Andhika
16 Bab016. Kedatangan Zein
17 Bab017. Menyusun Rencana
18 Bab018. Surat Untuk Andhika
19 Bab019. Rencana Andhika dan Wina
20 Bab020. Zein Murka
21 Bab021. Harus Jadi Milikku
22 Bab022. Gagal
23 Bab023. Adikku Sayang, Adikku Malang
24 Bab024. Sidang Pertamaku
25 Bab025. Wina Berulah
26 Bab026. Rahma VS Wina
27 Bab027. Zein Bertindak
28 Bab028. Kepergian Keluarga Andhika
29 Bab029. Setelah Berpisah
30 Bab030. Ada Yang Berbeda
31 Bab031. Mengejar Mimpi
32 Bab032. Drama Seblak
33 Bab033. Bertemu Mantan
34 Bab034. Awal Bangkit
35 Bab035. Keramaian Saat Hujan
36 Bab036. Kenyataan Rahma
37 Bab037. Dia Lagi
38 Bab038. Tak Ingin Mengulang
39 Bab039. Akan Ku Kejar
40 Bab040. Cowok Aneh
41 Bab041. Aku Takut
42 Bab042. Ketemu Lagi
43 Bab043. Pria Menyebalkan
44 Bab044. Bertemu Mantan Ipar
45 Bab045.
46 Bab046.
47 Bab047.
48 Bab048.
49 Bab049.
50 Bab050.
51 Bab051.
52 Bab052. Awal Penyesalan
53 Bab053. Kamu Lagi
54 Bab054.
55 Bab055.
56 Bab056.
57 Bab057. Berbahagialah
58 Bab058.
59 Bab059.
60 Bab060.
61 Bab061. Permintaan Maaf
62 Bab062. Biarlah Waktu Yang Menjawab
63 Bab063. Tak Mungkin Kembali
64 Bab064. SIAL
65 Bab065. PDKT
66 Bab066. Hari Yang Indah
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Bab01. Kecurigaan
2
Bab02. Datangnya Sang Mertua
3
Bab03. Andhika Bingung
4
Bab04. Keserahakan Mertua
5
Bab05. Gelagat Suami Dan Wina
6
Bab06. Mulai Melawan
7
Bab07. Status WA Adik Ipar
8
Bab08. Pulangnya Ibu Mertua
9
Bab09. Kedatangan Wina dan Gelagat Suami-Mertua
10
Bab10. Pertengkaran Kecil
11
Bab011. Lara Hati
12
Bab012. Datang Si Benalu di Rumahku
13
Bab013. Egois
14
Bab014. Serumah Dengan Si Pengkhianat
15
Bab015. Kesialan Andhika
16
Bab016. Kedatangan Zein
17
Bab017. Menyusun Rencana
18
Bab018. Surat Untuk Andhika
19
Bab019. Rencana Andhika dan Wina
20
Bab020. Zein Murka
21
Bab021. Harus Jadi Milikku
22
Bab022. Gagal
23
Bab023. Adikku Sayang, Adikku Malang
24
Bab024. Sidang Pertamaku
25
Bab025. Wina Berulah
26
Bab026. Rahma VS Wina
27
Bab027. Zein Bertindak
28
Bab028. Kepergian Keluarga Andhika
29
Bab029. Setelah Berpisah
30
Bab030. Ada Yang Berbeda
31
Bab031. Mengejar Mimpi
32
Bab032. Drama Seblak
33
Bab033. Bertemu Mantan
34
Bab034. Awal Bangkit
35
Bab035. Keramaian Saat Hujan
36
Bab036. Kenyataan Rahma
37
Bab037. Dia Lagi
38
Bab038. Tak Ingin Mengulang
39
Bab039. Akan Ku Kejar
40
Bab040. Cowok Aneh
41
Bab041. Aku Takut
42
Bab042. Ketemu Lagi
43
Bab043. Pria Menyebalkan
44
Bab044. Bertemu Mantan Ipar
45
Bab045.
46
Bab046.
47
Bab047.
48
Bab048.
49
Bab049.
50
Bab050.
51
Bab051.
52
Bab052. Awal Penyesalan
53
Bab053. Kamu Lagi
54
Bab054.
55
Bab055.
56
Bab056.
57
Bab057. Berbahagialah
58
Bab058.
59
Bab059.
60
Bab060.
61
Bab061. Permintaan Maaf
62
Bab062. Biarlah Waktu Yang Menjawab
63
Bab063. Tak Mungkin Kembali
64
Bab064. SIAL
65
Bab065. PDKT
66
Bab066. Hari Yang Indah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!