Bab 14
Naura
Brian aku menyukaimu
Brian
Kalau gitu tunjukkan padaku kalau kamu menyukaiku
Brian
Ikut aku ke suatu tempat sekarang. Naik di mobil
Brian membawa Naura ke sebuah tempat
Brian
Nah kita sudah sampai
Naura
Haa? Hotel? Kenapa kita ke sini?
Brian
Kamu bilang mencintaiku kan? Nah kita ke sini buat membuktikan cintamu itu
Naura
Tapi tidak harus begini kali. Aku juga ingin kamu mencintaiku
Brian
Ya udah kalau tidak mau, kita pulang
Setelah masuk ke dalam kamar hotel yang telah dipesan
Brian
Buktikan sekarang kalau kamu serius padaku
Brian
Ah..tunggu dulu, ada pesan dari Rania
Rania Jihan
Brian, paman dan tante kamu habis kencan di rumah kami. Mereka tidur bareng lagi. Hampir tiap hari mereka bersama
Brian makin kesal membaca pesan dari Rania. Ia pun segera melempar tubuh Naura ke atas tempat tidur lalu melepas baju gadis polos yang merupakan teman masa kecilnya itu dengan cara merobek setiap apa yang ia kenakan
Cowok berambut hitam itu malah terdiam dan terus menjalankan aksinya memakan setiap bagian dari tubuh Naura. Gadis itu terus menggeliat akibat merasa geli. Hingga tiba saatnya saat titik tersensitifnya disentuh oleh sahabatnya itu. Ia pun berteriak
Brian
Kamu sudah siap rupanya, ini dia, aku akan masuk ke dalammu
Naura
Aaakht..sakit...sakit.
sekali...stop..
Tangan Naura menggenggam erat pundak Brian hingga meninggalkan bekas di sana
Brian
Tenang, ini hanya karena pertama kali. Setelahnya akan baik-baik saja
Brian melakukan itu untuk demi melampiaskan perasaannya kepada tante Zakia Hana. Padahal, Naura berharap mendapatkan cinta darinya. Sayang sekali, bagi Brian, ia tidak lebih dari sahabat dan mulai saat itu sebagai teman mainnya di atas ranjang doang.
Brian
Kamu tahu kan, hatiku diisi oleh wanita lain
Naura
Apa? Tapi kenapa kamu meniduriku?
Brian
Katanya kamu mencintaiku, jadi mohon kerjasamanya ya.
Brian
Apa yang terjadi diantara kita, dirahasiakan saja. Sebab, mulai besok aku akan pacaran dengan Rania
Naura
Apa? Terus apa kamu akan menidurinya juga?
Brian
Sepertinya tidak. Tapi kalau dia mau sih. Tapi kayaknya aku tidak ingin merusaknya
Naura
Tapi kenapa kamu merusakku?
Brian
Itu karena kamu yang mau
Brian
Dan mulai sekarang, kamu adalah patnerku di ranjang
Brian
Maka aku akan mencari patner lain, gimana?
Brian
Bagus. Sekarang, kamu boleh pulang duluan
Hati Naura merasa sangat terpukul. Walau begitu, ia akan tetap sabar menanti keajaiban agar hati Brian bisa berpihak padanya suatu saat nanti. Air matanya menetes membasahi pipi mungilnya, membayangkan dirinya hanya sebagai mainan dan pelampiasan bagi Brian.
Comments
🧐
wah ini gimana sich...otak ku traveling mulu dari tadi...
2021-08-28
0
Leni Mata
cerita apa ko begini
2021-08-14
0
Nur rikha
naura bodoh banget
2021-06-25
0