Jadi, sekarang aku sudah jadi gadis di mata Uncle?
Ghani Gibran
Hm...iya..gadis remaja
Rania Jihan
Dan apa kamu sudah mulai tertarik padaku?
Ghani Gibran
Dasar...sana tidur
Rania Jihan
Aku serius Uncle
Ghani Gibran
Hei, berhenti berjalan ke arahku
Rania Jihan
Apa hatimu deg-degkan?
Rania memeluk erat Ghani
Ghani Gibran
Bisa lepaskan tanganmu?
Rania Jihan
Emang kenapa?
Ghani Gibran
Aku takut melukaimu
Rania Jihan
Tidak masalah
Ghani Gibran
Duuh..anak ini. Ayo tidur
Rania Jihan
Baiklah. Peluk aku seperti biasanya
Ghani Gibran
Hm
Zakia Hana tiba-tiba masuk rumah dan mendapati mereka sedang tidur bersama. Ia terkejut menganggap bahwa Ghani kekasihnya tertarik kepada Rania. Wanita itu sudah tahu smartlock rumah mereka.
Zakia Hana
Astaga, Ghani?
Ghani Gibran
Ah...Zakia? Kok malam-malam begini datang kemari?
Zakia Hana
Aku kangen sama kamu. Lepaskan Rania. Jangan sampai kamu tergoda padanya.
Ghani Gibran
Tenang saja. Sejak kecil dia tidur denganku
Zakia Hana
Tapi tetap saja..aku tidak suka.
Ghani Gibran
Kalau gitu, ayo kita tidur di kamar lain
Zakia Hana
Baiklah
Ghani dan Zakia pergi ke kamar lain dan bercumbu di sana. Rania pura-pura tidur dan mendengarkan desahan keduanya yang lupa menutup pintu. Air mata Rania mengalir menyaksikan pamannya bercinta dengan wanita lain tepat di depan matanya saat ia keluar kamar dan mengintip mereka melalui celah pintu kamar.
Hatinya sesak. Tapi, ia tidak bisa berbuat apa-apa. Pamannya sudah terlanjur dihipnotis oleh wanita itu dan tidur bersama setiap kali bertemu.
Comments
Erna Wati
smoga Rania bisa move on...
gk rela aq klo Rania dipake Ghani
2021-03-21
4
Kedono Kedini
astaga naga
2021-02-09
1
Dio Wilsen
novel nya bikin aku jd sangek
2021-02-02
3