Juniar 5

" Terima kasih Tuan " ucap Juniar mengagukan kepalanya.

" Silakan Tanda tangani surat perjanjian ini" Mus menyodorkan sebuah Map juga sebuah pulpen.

Juniar menarik map yang di berikan Tuan Mus juga mengambil pulpen nya. Entah itu surat perjanjian apa, yang Juniar lihat langsung tempat yang harus dia tandatangani.

Juniar melihat materai 6000 dibawah materai bertuliskan nama Juniar.

Tanpa berfikir panjang Juniar langsung menanda tanganinya. dan menutup map berkas perjanjian tersebut lalu menyodorkannya kepada Tuan Mus.

" Anda tidak ingin membaca nya dulu Nona??"

" Tidak perlu, apapun isi perjanjian yang tertulis di sini saya akan mengikuti nya. Kalau pun saya membacanya dan saya keberatan saya tidak bisa mengembalikan uang Anda sebesar 20 milyar." ucap Juniar dengan tegas.

Juniar melihat Tuan nya tersenyum.

" Baik kalau begitu, silakan makan dulu apa yang ingin Anda makan" Mus menunjuk beberapa menu makanan yang tersaji di meja.

Juniar meminum air putih yang tersedia di meja, dia baru makan tadi pagi, sisa makanan yang tersisa di rumah nya.

Sebenarnya dia sangat lapar, tapi mulut nya tak sanggup mengunyah apapun.

" Sudah cukup " ucap Juniar setelah meminum habis minuman tersebut.

Juniar sudah tidak takut kalau - kalau dalam minuman tersebut sudah di campur obat perangsang oleh Tuan nya.

" Anda sudah siap??" pertanyaan ambigu dari Tuan Mus.

" Apakah masud pertanyaannya siap untuk aku menyerahkan keperawananku, siap untuk dia tiduri, siap untuk melayani nafsu nya" gumam Juniar.

Juniar hanya menganggukan kepalanya

" Kalau begitu mari ikut saya" ucap Mus.

Juniar pun memganggukan kepalanya.

Saat di depan pintu, Maya memberikan tas tangan bercorak bling bling. Maya pun meraih ponsel Juniar dan memasukannya kedalam tas tangan tersebut.

" Sebenarnya Aku mau di ajak Tuan Mus kemana??" gumam Juniar.

Juniar melangkah mengikuti Mus dan memegang tas tangan pemberian Maya.

Maya melihat Juniar dengan terkagum kagum.

tubuh tinggi putih mulus, menggunakan gaun merah panjang semata kaki terbuka bagian bahu, gaun yang terbelah sampai atas lutut di samping memperlihatkan kaki jenjang nya yang mulus.

Juniar tidak hanya mengikuti perintah Tuan Mus. Dia rela walaupun dia akan di bawa kemanapun saat itu, karena dia telah mendapatkan uang sebesar 20 Milyar.

Sebelum menaiki sebuah mobil yang entah akan membawa nya kemana Juniar mengira Mus akan membawa nya ke kamar dan meniduri nya.

Tapi ternyata Tuan Mus membawa nya keluar rumah tersebut.

cukup jauh perjalanan Juniar, beribu pertanyaan muncul kembali di kepala Juniar

" Tuan Mus akan bawa Aku kemana??" Juniar tetap duduk tenang di jok mobil belakang. Sedangkan Tuan Mus di depan dengan surpir.

Tak selang berapa lama, tibalah di sebuah gedung oh bukan gedung tapi sebuah hotel bintang 5.

Supir membuka kan pintu mobil dimana Juniar duduk.

" Mari " Ucap Mus saat pintu sudah terbuka oleh supir.

" Ikuti saya" ucap Mus.

Juniar pun mengikuti Mus di belakang. Terlihat beberapa pasang mata yang menatap kedatangan Juniar.

Ah harga diri Juniar telah hilang. Sorot mata memandangnya jijik, entah hanya perasaan Juniar.

Dimana Juniar berjalan di samping seorang laki - laki tua di ikuti dua pengawal yang tinggi besar.

Orang yang melihat akan mengira Juniar sebagai wanita murahan yang mau kepada Tuan Mus karena uang dan harta.

Tapi memang begitu kenyataannya, demi dua puluh milyar.

Juniar tetap berjalan dengan anggun, dan mengikuti Tuan Mus.

Persetan dengan penglihatan orang lain terhadap dirinya.

Memang dirinya telah menjual tubuh nya, telah menjual harga dirinya.

Juniar harusnya merasa lega, dimana Tuan Mus yang membelinya memperlakukannya dengan baik.

Bahkan di rumah nya Juniar di perlakukan seperti princes. Seperti di rumah nya dulu.

Juniar masuk ke dalam sebuah Lift, di dalam lift terlihat beberapa orang gadis yang sama dengan nya memakai gaun , dan mereka tak kalah cantik dan muda seperti Juniar.

" Apa nasib mereka sama dengan ku??" gumam Juniar kemudian.

" Akkh sudahlah, apalah artinya hidup untuk ku, duniaku sudah hilang " gumam Juniar yang terus berusaha tegar dan tidak berlarut dalam kesedihan.

Sekuat mungkin Juniar tidak ingin mengeluarkan air matanya. Karena inilah kehidupan yang harus dia jalani.

Juniar melangkah kan kaki nya kelur Lift mengikuti Mus.

Juniar mengira Mus akan meniduri nya di hotel tersebut.

Juniar sampai terus menarik nafas nya dalam - dalam untuk mengatur tubuh nya agar terus berada di dalam keadaan normal.

Rasa lapar dan kantuk malam itu hilang, seolah Juniar sudah tidak merasakan apa - apa lagi.

" Mari " Mus membukakan sebuah pintu ruangan di hotel dan membuyarkan semua pikiran yang ada di kepala Juniar.

Juniar melihat ternyata di sana banyak orang. Terlihat seperti sebuah pesta.

Juniar melirik ke arah Tuan Mus, Tuan Mus hanya menganggukan kepalanya.

Sebuah pesta yang dulu sering dia hadiri saat ikut kepada daddy dan mommy nya.

Dulu saat ikut ke sebuah pesta, dia di puji di hormati, sekarang????

Juniar bukan princes lagi, hanya seorang gadis malang yang terjebak dalam sebuah keadaan. dimana dia harus menjual bagian dari tubuhnya. bukan bagian dari tubuhnnya.tepatnya mungkin seluruh tubuhnya.

Juniar terus berjalan hingga sampai di sebuah meja VIP.

Dimana disana sudah duduk dua orang laki - laki berjas hitam sedang ngobrol dan minum minuman beralkohol.

" Tuan muda" panggil Mus kepada salah satu lelaki yang duduk di sana.

" Mus"

" Tuan Muda, ini Nona Juniar" ucap Tuan Mus sambil membungkukan badannya.

Laki - laki yang di sebut Tuan muda oleh Tuan Mus melihat Juniar dari atas hingga bawah.

" Terima kasih " ucap Tuan muda tersebut dan kembali tersenyum ke arah laki - laki yang berhadapan dengannya.

" Duduk lah " ucap Mus menarikan kursi disebelah kursi laki - laki yang di sebut Tuan muda oleh Tuan Mus.

Juniar pun menurut dan duduk di samping laki - laki tersebut.

" Kamu boleh kembali Mus "

" Baik tuan muda"

" Tuan muda?? Siapa laki - laki ini??" gumam Juniar.

" Ya Tuhan apa Tuan Mus menjual ku kembali kepada orang ini??" gumam Juniar hingga Juniar menelan air liur nya.

Juniar melirik ke arah Tuan Mus yang berlalu meninggalkan Juniar di sana.

" Tuan Mus!!!" Juniar bangkit dari duduk nya dan berlari mengejar Tuan Mus.

" Tuan "

" Panggil saya Mus"

" Baiklah Tuan Mus,... Mus...Apakah anda menjual saya kembali kepada Tuan Muda itu" ucap Juniar pelan dan gugup

" Maksud Nona Juniar??"

" Kenapa Anda meninggalkan saya disini, benar saya di jual lagi kepada orang lain??"

Juniar melihat Mus laki - laki Tua yang umur nya mungkin lebih tua dari daddy nya hanya tersenyum.

" Tolong jawab, Anda menjual saya lagi kepada orang lain??" ucap Juniar yang sangat ketakutan.

Juniar takut tidak di antarkan kembali sampai bandara Husein Bandung oleh pembeli nya yang baru.

Sedangkan Tuan Mus sudah menyetujui akan mengantarkannya kembali sampai Bandara.

Saat ini Juniar tidak mempunyai uang sepeserpun untuk dia kembali ke Bandung dari Banjarmasin.

" Tuan, tolong jangan jual saya lagi kepada orang lain" ucap Juniar.

" Nona Juniar, saya tidak menjual lagi Anda. Tuan Muda yang sudah membeli Anda sejak awal, saya hanya orang kepercayaannya."

" Maksud Tuan Mus"

" Tuan Muda yang sudah membeli Anda. Tuan Muda Sulhan" ucap Mus menunjuk ke arah Tuan muda nya.

Juniar melirik ke arah laki - laki yang di sebut tuan Muda oleh Tuan Mus.

Laki - laki tersebut bahkan tidak melirik ke arahnya, dia sedang tertawa dengan laki - laki yang sejak tadi menemaninya.

" Silakan Nona Juniar menemani Tuan Muda" ucap Mus.

" Sekali lagi saya beritahu Anda, aya hanya orang kepercayaan Tuan Muda. Tuan Muda Sulhan" ucap Mus.

Kini Juniar di bingungkan dengan keadaanya, Tuan Mus bukan pembeli tubuhnya??

" Tapi Tuan Muda??? Tuan Muda Sulhan??? " gumam Juniar

.

.

.

.

.

Oke

Like

Vote

Komentar ya.

Juniar❤❤❤Sulhan

Terpopuler

Comments

Nur Dhyla

Nur Dhyla

20 M kek 2 jute. tf langsung oke

2024-02-03

0

Ciripah Mei

Ciripah Mei

sekaya apakah org yg beli Juniar sampai 20 m

2022-01-16

2

Tri

Tri

nahkan..dugaan q benar mus cm asistennya
tp biasanya othor gak lupa kasih visual di novel2nya..yg ini kok lom muncul nech visualnya??

2021-11-03

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!