Juniar 2

Juniar telah sadar bahwa hari ini Mommy nya sudah meninggalkan dia dan Daddy dalam keadaan miskin.

Juniar masih harus mengumpulkan kekuatan, dimana tadi pagi dia masih bahagia bersama keluarga lengkapnya dan masih dengan kemewahannya.

Malam ini keluarga nya sudah terpuruk, dan dunia yang berada di genggamannya kini telah hilang.

Hari ini, dimana dua lulus Sekolah harus kehilangan kemewahannya . kehilangan Kakak nya. dan kehilangan mommy nya yang entah pergi kemana.

Juniar terjongkok di koridor rumah sakit.Beruntunglah saat sang Daddy kaya raya. Dia adalah penyumbang dana terbesar di rumah sakit tersebut, jadi pihak rumah sakit memberikan keringanan pengobatan untuk sang Daddy sampai Juniar mendapatkan uang.

" Aku harus minta tolong Boy dan Miranda" gumam Juniar.

Saat Juniar membuka ponselnya, datang pengacara keluarga. Sehingga Juniar mengurungkan niat menelpon kedua sahabatnya.

" Juniar " panggil Om Yoga pengacara keluarga mereka.

Panggilan nya telah berubah, Baru kemarin Om Yoga

memanggilnya dengan nama Princes Juniar.

" Ada apa Om??"

" Perusahaan Daddy sudah bangkrut, dan sudah di ambil perusahaan milik Pak Wiryo karena Pak Wiryo pemilik saham terbesar diperusahaan Daddy kamu, Pak Wiryo juga yang mampu menggaji karyawan dan tunggakan perusahaan ".

" Siapa Pak Wiryo??"

" Yang kemarin datang ke Rumah " ucap Om Yoga

" Yang membuat Daddy tidak sadarkan diri??"

" Iya, Mobil dan motor sudah diambil Pak Wiryo sebagai ganti kergian yang di sebabkan Daddy kamu"

" Lalu rumah, kenapa bisa di sita Bank??"

" Daddy masih punya tunggakan ke Bank "

" Berapa??"

" 15 M"

"Apa??"

" 15 M Juniar, kalau kamu mau rumah kamu kembali. kamu tinggal melunasi nya ke Bank sebesar 15 milyar "

" Uang dari mana Juniar sebesar itu Om??"

Om Yoga hanya mengangkat bahu nya. " Bagaimana keadaan Daddy kamu??"

" Daddy kena serangan jantung Om, belum sadarkan diri."

" Yang kuat ya " Om Yoga menepuk bahu Juniar

" Om Tahu Mommy kemana??"

" Jangan tanyakan dia lagi, dia tidak akan kembali lagi kalau daddy kamu miskin"

" Maksud Om, Mommy ninggalin Juniar ??"

" Iya, Mommy ninggalin kamu juga Daddy kamu"

Juniar menatap sendu pengacara keluarga nya, Juniar tidak kuasa lagi menahan air mata yang seharian ini dia tahan.

Kenapa hidup nya di jungkir balikan dalam sekejap saja.

" Kamu pasti bisa melewati semuanya" Yoga menepuk kembali bahu Juniar dan meninggalkan Juniar di lorong rumah sakit.

Saat Juniar menguraikan air matanya, ponselnya berdering.

Terlihat Boy memanggil

" Hey princes, kemana kamu hari ini?? kenapa tidak ikut acara Wisuda?? Apa berita tentang Kakak mu benar?? atau Hoax??"

" Semua benar"

" Jadi kebangkrutan Daddy kamu juga benar??"

" Benar juga"

" Kamu dimana ??kamu baik - baik saja??"

" Aku di rumah sakit, Daddy serangan jantung"

" Aku kesana bersama Miranda"

Setelah sambungan telepon tersebut, tak lama Boy dan Miranda sudah berada di hadapan Juniar.

" Princes" Miranda memeluk Juniar

" Jangan panggil aku princes lagi, sekarang aku bukan princes" Juniar melepas pelukan Miranda.

" Ceritakan apa yang sebenarnya terjadi???" ucap Boy.

Miranda mengajak Juniar duduk.

Juniar menceritakan dari awal pagi sebelum dia berangkat ke acara wisuda sekolahnya.

dengan seksama Boy dan Miranda mendengarkan semuanya.

" Kejadiannya begitu cepat, sampai sekarang aku berada disini. Sendirian, tidak ada lagi pembantu, tidak ada lagi pengawal, tidak ada Kakak, Tidak ada Mommy, tidak ada rumah mewah" ucap Juniar menguraikan air matanya.

" Aku butuh pekerjaan" ucap Juniar

" Kamu kerja apa dengan ijazah SMA??"

Hati Juniar sangat sakit, tadi pagi baru saja dia meminta kepada daddy dan mommy nya melanjutkan kuliahnya ke Paris.

" Kerja apa saja, yang penting aku bisa dapat uang 15 M"

" Apa???!!! 15 M?? " Boy dan Miranda sampai mengulamg kata - kata Juniar.

" Iya 15 M"

" Kerja apa yang bisa dapat uang 15 M???"

" Apa saja Boy, yang penting saat Daddy keluar rumah sakit. Daddy bisa pulang kerumah"

" Gue ada ide tapi ini gila"

" apa Boy??"

" Tapi kamu pasti tidak mau"

" Apa dulu Boy, siapa tahu princes mau" ucap Miranda

" Apa Boy??" tanya Juniar.

" Lelang keperawanan kamu"

" Apa???!!!" Miranda sampai berteriak, lain hal nya Juniar yang diam

" ini bukan gila lagi, tapi gila banget" ucap Miranda

" Aku mau ikut ide gila kamu " ucap Juniar

" Hah??!!!" Miranda dan Boy sampai melotot.

" Dimana aku harus lelang keperawanan Boy, tolong bantu aku"

" Princes jangan gila dong"

" Jangan panggil aku princes lagi, aku mohon. Aku Juniar"

" kamu serius mau ??"

" Mau Boy"

" Juniar jangan gegabah, kamu jangan ambil keputusan saat kamu sedang kalut"

" Aku tidak punya pilihan Mir"

" Kamu kirim foto close up, foto terbaik kamu" ucap Boy.

" Tapi teman - teman kita yanv lain tidak akan ada yang tahu kan Boy???" tanya Miranda yang tidak rela temannya menjual diri.

" Tidak, ini situs online dunia, rahasia"

" Jadi yang mengikuti lelang nya bisa dari luar negri??"

" Iya lah, kamu pikir orang Indonesia ada yang mau beli keperawanan 15 M"

" Aku pasang tarif 20 M Boy" ucap Juniar.

" Ko naik??"

" Aku butuh buat pengobatan Daddy"

" Oke " ucap Boy.

" Aku sudah kirim foto aku" ucap Juniar.

Terlihat Boy mengotak ngatik I- phone nya.

terlihat Boy mengunggah foto Juniar dan berhasil.

beberapa detik saja penawaran sudah samapai di 1 M.

" kalau ada yang nawar aku 20 M tolong acc ya Boy." ucap Juniar menundukan kepalanya

" Kalau sudah acc bagaimana Boy" tanya Miranda bergetar.

" Nanti kita atur pertemuan dengan si pembeli, dan Juniar akan bertemu dengan nya. Dia akan memberikan uang nya, dan...

" Dan apa??" Miranda memotong pembicaraan Boy

" Dan Aku harus tidur dengannya Mir " ucap Juniar

" Ya Tuhan Juniar, kamu yakin kamu akan melakukan ini??"

" Tidak bisa dibatalkan, Juniar sudah terdaftar dalam pelelangan situs online nya"

" Juniar " Miranda memanggil dan memeluk sahabatnya.

Si Princes yang mengalami nasib malang.

sudah naik ke 2 M" ucap Boy memperlihat kan I - phone nya.

Juniar menatap sendu I - Phone milik Boy, di melihat foto nya terpampang di sebuah situs yang dia tidak tahu itu situs apa.

Dibawah foto terdapat keterangan

Juniar

Female

18 th years old

48 kg

165 cm

Indonesia

virginity auction ( Lelang keperawanan )

" Apa akan sampai ke 20 M??"

" Siapa tahu ada rejeki kamu"

" Ya Tuhan Boy, Miranda. kenapa hidupku begini" ucap Juniar menelungkupkan wajahnya

" Yakinlah, semua akan baik - baik saja Niar"

" Aku melakukannya untuk Daddy"

" Tuhan pasti memudahkan segalanya" ucap Boy menepuk bahu Boy.

Orang kedua yang menepuk bahu Juniar setelah Om Yoga pengacara keluarganya

Juniar tersentak saat menyadari bahwa di bahu nya kini telah tersimpan beban yang begitu beratnya.

" Semua demi Daddy " gumam Juniar.

.

.

.

.

.

Ooooh Tolong lah Like vote dan komentar untuk novel ini

Juniar😌

Terpopuler

Comments

Rahmawati

Rahmawati

wow 20 M, ada yg mau kah

2024-07-21

0

Ciripah Mei

Ciripah Mei

mm ada y lelang ke perawanan Ampe 20m

2022-01-16

3

Tri

Tri

kira2 nyampe 20 M gak tuch....sabar ya juniar,semua ada hikmahnya

2021-11-03

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!