Permintaan Ganes

“Kak Galih, mereka siapa?” tanya Gaby sambil menunjuk kearah pak Martin, bu Murni dan juga Ganes.

Ketiga orang yang baru masuk kamar inap itu pun hanya saling berpandangan, memperhatikan interaksi Gaby dengan Galih.

Mereka bertiga sudah terbiasa dengan sikap Galih yang kesannya selalu mengemong Gaby. Ya karena usia Gaby terpaut 6 tahun lebih muda daripada Galih yang usianya setara dengan Ganes kakak Gaby

Dan diantara mereka bertiga, hanya Ganes yang paling mencermati setiap interaksi suami dan juga sang adik.

Ada suatu penyesalan di hati, kenapa baru sekarang ia menyadari perasaan Gaby terhadap suaminya Galih.

Gaby terlihat begitu nyaman dan bahagia saat bersenda gurau dengan sang suami, pantas saja 2 minggu setelah pertunangan dan sebelum pesta pernikahannya bersama Galih, Gaby nampak mengacuhkannya tanpa bertegur sapa selama dua pekan lamanya.

Namun jika berada di luar, sikap adiknya itu berbeda 360° tak seperti saat di rumah apalagi di hadapannya. Gaby akan terlihat humble, murah senyum dan selalu riang.

Ya Gaby merupakan tipe gadis yang periang. Sebagai kakak yang pernah tinggal seatap dengan Gaby, Ganes tak sekali pun melihat Gaby bersedih atau pun menangis.

Gaby tipe gadis yang selalu ceria dan periang. Selalu tersenyum memamerkan deretan gigi kelincinya yang rajin perawatan.

“Mereka....Mereka itu keluargamu Gab, kamu jangan mengusir mereka lagi,” tutur Galih menasehati.

“Benarkah? Tapi Gaby tak begitu mirip dengan mereka. Gaby tak yakin mereka ini orang tua kandung Gaby,” ucap Gaby sambil mencebik.

Mendengar itu hati Bu Murni mencelos kembali. Entah bagaimana bisa Gaby tak begitu mirip dengan putri pertamanya Ganes.

Memang benar, jika di lihat Ganes memang mirip ayahnya. Mempunyai porsi wajah dan tinggi yang hampir mirip dengan pak Martin. Yaitu sama-sama berwajah lembut. Sedangkan Gaby, mempunyai wajah yang agak tegas, pipi yang gembul dan tingginya lebih pendek daripada Ganes.

“Gaby! Tidak boleh bilang begitu,” tegur Galih yang masih terduduk di samping Gaby, dan di tangannya memangku sebuah mangkuk yang berisikan bubur yang pemuda itu suapkan kepada Gaby.

Gaby pun memberengut kesal. Lalu Gaby membaringkankan tubuhnya dengan membelakangi Galih.

Galih pun menghela nafasnya lelah. Begitulah sifat alami Gaby jika sedang merajuk. Sangat berbeda dengan Ganes istrinya. Meski terlahir dalam satu rahim, tak menjamin kakak beradik itu mempunyai watak dan peringai yang sama satu sama lain.

“Gaby sudah kenyang kak, Gaby mau tidur saja,” potong Gaby tanpa menoleh sedikit pun.

“Ya sudah, kakak keluar dulu ya. Kamu istirahat dulu biar cepat sembuh Gaby.”

“Hemm.”

Galih pun meletakkan mangkuk yang berisi bubur yang di sediakan untuk Gaby diatas nakas. Lalu pemuda tampan itu berjalan keluar untuk menghampiri sang istri serta ayah dan ibu mertuanya.

Blam!

“Mas.”

“Bagaimana keadaan Gaby nak Galih?” tanya bu Murni begitu Galih keluar ruangan dan kemudian menutup pintu.

Galih melihat sekilas kearah sang istri, lalu berganti menatap iba kepada ibu mertuanya yang nampak kelelahan, terlihat dari kantung mata perempuan paruh baya itu yang terlihat lebih hitam dari biasanya.

“Alhamdulillah Gaby sudah baikkan bu, tapi...”

“Tapi apa nak katakan? Apa Gaby tidak mengenal satu di antara kami bertiga sama sekali?”

Mata Bu Murni pun sudah berembun kembali. Bola matanya yang sedari tadi sudah memerah, kini tampak semakin memerah karena menangis.

“Gaby tak ingat sama sekali dengan kalian.”

Ganes pun terduduk di kursi tunggu. Rasa bersalah kini menghantui jiwa wanita yang baru menyandang status sebagai seorang istri dari pemuda yang sangat ia cintai.

“Mas, kami ingin meminta bantuan padamu boleh?” ungkap Ganes yang sedari tadi menahan diri untuk segera membicarakan kepada suaminya.

“Meminta bantuan untuk apa?” Galih pun menautkan kedua alisnya sambil menanti jawaban dari sang istri.

Ganes pun membicarakan apa yang sudah ia bicarakan dengan ayah dan juga ibunya. Perihal meminta bantuan kepada Galih, untuk membantu Gaby memperoleh ingatannya kembali tentang keluarganya.

*

*

“Apa kamu yakin?!” seru Galih yang sebenarnya tak menyetujui usul sang istri.

Padahal harapannya dahulu, setelah ia menikah dengan Ganes. Ia ingin sekali berbulan madu bersama istrinya itu ke Raja Ampat. Tempat impian yang ingin ia datangi bersama orang terkasih.

“Mas, Ganes mohon. Hanya mas Galih yang bisa membantu kami. Tolong bujuk Gaby untuk bisa menerima kami kembali mas. Mengakulah sebagai kekasih kepada Gaby, aku yakin Gaby akan mempercayai mas nanti.”

“Apa? Jadi aku harus menjadi kekasih Gaby?” Galih menatap tak mengerti kearah istrinya. Dan dalam hatinya ia sangat menolak keras ide gila istrinya itu.

To be continue_

Terpopuler

Comments

Nasir

Nasir

Kok lanas Ganes malah malah memberikan jln supaya Gaby dkt dgn Galih... walaupun pemeran utamanya Gaby, kok sy gak merasa simpatik ya Kak. sm. Gaby, justru sy takut Gaby jadi pelakor dlm. rumtag kakaknya.

2023-02-22

1

Be___Mei

Be___Mei

tidaakk!!! 😭😭😭 rasanya nggak rela!!

2023-02-19

1

Be___Mei

Be___Mei

ngebuttt, banyak ketinggalan gaby 😣😣😣

2023-02-19

1

lihat semua
Episodes
1 Hari Pernikahan
2 Siapa Kamu?
3 Dissociative Disorder
4 Permintaan Ganes
5 Merelakan
6 Bertemu Ello
7 Kembalinya rival lama
8 Galih yang Posesif
9 Rasa Kecewa Galih
10 Amarah Galih
11 Terenggut
12 Sakit
13 Demi Ganes
14 Tidak Ada Pilihan Lain
15 Luka Sendirian
16 Cuma Inget Rasanya
17 Gaby yang Berubah
18 Di Tolak ke 2 kalinya
19 Keputusan Gaby
20 Good Bye
21 Memandang Langit Yang Sama
22 Bonggol Pisang
23 Kabar Menyakitkan
24 Ello Galau
25 Apes Membawa Berkah
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Kencan Pertama
43 Pilihan Hati
44 Bertemu Seseorang
45 Dengan Siapa?
46 Rasa Khawatir Suster Eva
47 Bujuk Rayu Sean
48 Ello vs Sean
49 Gold Blood
50 Mencari Pendonor Rh-null
51 Membujuk Sean
52 Menyusul Gaby
53 Berat Untuk Mengucapkannya
54 Permintaan Bu Murni
55 Kedatangan Lusi
56 Di Tolak
57 Tipu Daya Gloria
58 Kedatangan Cucu Seanor
59 Ketidaktahuan Ello
60 Gaby Sadar
61 Di Lupakan
62 Mempertahankan Harga Diri
63 Pertolongan
64 Identitas Baru
65 Mulai Dinas
66 Menatapnya dari dekat
67 Penghangat ranjang
68 Dendam sang mantan
69 Serpihan ingatan
70 Kasih Sayang Kakak
71 Menembus Semak Belukar
72 Ke Medan Perang
73 Negosiasi
74 Fakta Sebenarnya
75 Hanya Masa Lalu
76 Gaby Di Culik
77 Mencari Gaby
78 Luka Mendalam
79 Masa Lalu Gloria
80 Wanita psikopat
81 Lengah
82 Tertusuk
83 Pasrah
84 Sah
85 Calon Orang Tua
86 Melahirkan
87 Takut Kehilangan
88 Pertanyaan Ganjil
89 Pesan yang Tersirat
90 Remember
91 Saat Terakhir
92 Pengumuman
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Hari Pernikahan
2
Siapa Kamu?
3
Dissociative Disorder
4
Permintaan Ganes
5
Merelakan
6
Bertemu Ello
7
Kembalinya rival lama
8
Galih yang Posesif
9
Rasa Kecewa Galih
10
Amarah Galih
11
Terenggut
12
Sakit
13
Demi Ganes
14
Tidak Ada Pilihan Lain
15
Luka Sendirian
16
Cuma Inget Rasanya
17
Gaby yang Berubah
18
Di Tolak ke 2 kalinya
19
Keputusan Gaby
20
Good Bye
21
Memandang Langit Yang Sama
22
Bonggol Pisang
23
Kabar Menyakitkan
24
Ello Galau
25
Apes Membawa Berkah
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Kencan Pertama
43
Pilihan Hati
44
Bertemu Seseorang
45
Dengan Siapa?
46
Rasa Khawatir Suster Eva
47
Bujuk Rayu Sean
48
Ello vs Sean
49
Gold Blood
50
Mencari Pendonor Rh-null
51
Membujuk Sean
52
Menyusul Gaby
53
Berat Untuk Mengucapkannya
54
Permintaan Bu Murni
55
Kedatangan Lusi
56
Di Tolak
57
Tipu Daya Gloria
58
Kedatangan Cucu Seanor
59
Ketidaktahuan Ello
60
Gaby Sadar
61
Di Lupakan
62
Mempertahankan Harga Diri
63
Pertolongan
64
Identitas Baru
65
Mulai Dinas
66
Menatapnya dari dekat
67
Penghangat ranjang
68
Dendam sang mantan
69
Serpihan ingatan
70
Kasih Sayang Kakak
71
Menembus Semak Belukar
72
Ke Medan Perang
73
Negosiasi
74
Fakta Sebenarnya
75
Hanya Masa Lalu
76
Gaby Di Culik
77
Mencari Gaby
78
Luka Mendalam
79
Masa Lalu Gloria
80
Wanita psikopat
81
Lengah
82
Tertusuk
83
Pasrah
84
Sah
85
Calon Orang Tua
86
Melahirkan
87
Takut Kehilangan
88
Pertanyaan Ganjil
89
Pesan yang Tersirat
90
Remember
91
Saat Terakhir
92
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!