“Sesuatu yang sulit ketika kamu harus melupakan seseorang, tapi lebih sulit lagi ketika menyadari bahwa kamu dan dia tak kan mungkin pernah bersama.”
Pintu bercat putih itu pun terbuka menampilkan Galih dan juga seorang dokter yang menangani Gaby bersama dua orang suster.
Namun, Galih pun dibuat terkejut karena mendapati sang istri menangis di ujung ruangan itu. Dan langkahnya pun mendekat seraya memeluk tubuh sang istri yang nampak bergetar.
“Sayang, apa yang terjadi?” tanya Galih dengan lembut. Bersamaan dengan itu datang ibu Murni dan pak Martin.
“Ganes, kenapa kamu menangis nak?” tanya bu Murni yang baru datang membawakan makan siang untuk mereka.
“Gaby buk, Gaby...” sahut Ganes yang tak mampu melanjutkan ucapannya.
Baru saja Gaby mengusir Ganes dari ruang inapnya dengan berteriak hingga membuat Ganes tersentak, karena Gaby menganggap Ganes adalah orang yang jahat yang ingin menyakitinya.
“Kamu yang tenang Nes, katakan dengan baik-baik ya,” hibur Galih dengan sabar.
“Iya Nes, Gaby kenapa?” sahut pak Martin ikut penasaran.
Di saat semua menanti jawaban dari Ganes, Gaby pun berteriak memanggil Galih.
“Kak Galih? Apa itu kak Galih?kaaakk..” teriak Gaby dari balik Tirai yang mengelilingi brankar pasien yang di tiduri Gaby.
Semua yang ada di ruangan itu hanya menatap kearah Galih dan Gaby secara bergantian. Sedangkan Galih, jantung pria tersebut sudah berdetak tak beraturan.
“Kalian semua keluar! Keluar! Aku hanya ingin sama kak Galih! Kak Galih temani Gaby, Gaby takut sama mereka!” teriak Gaby sambil menunjuk kearah Ganes dan juga kedua orang tuanya.
Ganes pun semakin dibuat terkejut oleh Gaby. Bagaimana mungkin gadis itu masih mengingat suaminya? Daripada dirinya yang menjadi kakak kandung dan hidup bersama selama bertahun-tahun lamanya.
Ganes semakin terisak, hatinya mencelos karena dirinya di lupakan oleh sang adik yang begitu ia sayangi.
Kini pak Martin dan Bu Murni tahu kenapa penyebab Ganes menangis. Dan bu Murni pun ikut menangis sedih tak terkira. Mendapati putri bungsunya harus mengalami amnesia seperti perkiraan dokter sebelumnya.
“Galih, pergilah dan temui Gaby. Hanya kamu yang bisa di ingat olehnya.”
Galih pun menoleh kearah sang istri untuk meminta persetujuannya, dan Ganes pun langsung mengangguk sebagai respon mengijinkan.
"Baik, ayah.”
Galih pun menuruti titah pria paruh baya yang baru sehari menjadi ayah mertuanya.
Dokter yang memeriksa Gaby pun menghampiri pak Martin dan juga bu Murni. Seolah paham akan kerisauan yang keluarga Gaby rasakan, dokter itu pun mengajak baik pak Martin, bu Murni dan Ganes untuk ikut keruangannya.
“Dok, tolong jelaskan apa yang terjadi pada adik saya?”
“Bapak, ibu dan nona lebih baik kalian ikut ke ruangan saya. Nanti saya akan jelaskan semuanya disana.”
Ketiga pasangan suami istri dan anak itu mengekori sang dokter dari belakang. Lalu dokter pun mempersilahkan ketiganya duduk dan memulai penjelasannya.
“Begini bapak ibu, berdasarkan hasil pemeriksaan yang saya lakukan. Kemungkinan besar pasien mengalami komplikasi gabungan antara Amnesia Anterograde dan Amnesia Disosiatif yang dalam bidang kedokteran biasa di sebut Dissociative Disorder. Dan peristiwa ini sangat langka di alami oleh seorang pasien korban kecelakaan kemungkinan hanya 1:5 di kehidupan nyata. Dimana pasien bisa mengalami 2 jenis amnesia sekaligus.”
“Maaf dok, tolong jelaskan lebih detail lagi. Karena jujur kami memang kurang memahami penjelasan dokter barusan,” pinta pak Martin.
Dokter berkacamata itu pun menghela nafas untuk memulai penjabarannya.
“Pengertian dari Amnesia Anterograde sendiri ialah gangguan daya ingat seseorang terkait suatu peristiwa masa lalu yang masih melekat pada si penderita . Sedangkan Amnesia Disosiatif yaitu suatu kondisi dimana pengidap gangguan ini tidak mampu mengingat berbagai informasi pribadi seperti nama keluarga bahkan bisa jadi namanya sendiri akibat kerusakan sebagian sel otak pada limbik yang di sebabkan oleh suatu peristiwa seperti kecelakaan.”
Apakah ingatan tentang mas Galih begitu melekat pada diri Gaby? Hingga Gaby hanya bisa mengingatnya. Sebegitukah Gaby mencintai mas Galih?
Batin Ganes yang baru saja mengetahui bahwa Gaby pernah menyatakan perasaannya kepada Galih berkat pengakuan dari sang suami sendiri.
“Lalu kenapa adik saya bisa mengingat nama suami saya di banding dengan keluarganya sendiri dok?” tukas Ganes yang masih di liputi rasa penasaran.
Dokter itu pun nampak membetulkan letak kacamatanya yang di rasa kurang pas pada wajahnya.
“Kemungkinan besar, itu ingatan yang mendominan yang tersisa dan masih melekat dalam ingatan pasien.”
“Jadi karena itu Gaby hanya bisa mengingat nama suami saya dok?” tanya Ganes lagi menatap tak percaya.
“Betul sekali.”
Bu Murni pun sudah tak mampu berkata-kata lagi, sekujur tubuhnya melemah dan hampir roboh jika saja pak Martin tak sigap menangkap tubuh istrinya.
“Lalu apa yang bisa kami lakukan dok untuk mengembalikan ingatan Gaby seperti semula?”
Ganes berusaha menguatkan hatinya, meski air mata tak mampu wanita cantik itu bendung dan mengalir deras dari kedua sudut matanya.
“Usahakan jangan terlalu memaksakan, dan dimulai kenalkan dengan hal-hal kecil. Sepertinya suami anda bisa membantu, mengingat hanya nama suami anda yang nona Gaby ingat,” tutur dokter tersebut memberi saran.
“Baik dok, terima kasih atas penjelasannnya. Kami permisi” pamit pak Martin sambil menuntut istri dan anaknya sulung untuk keluar ruangan dokter tersebut.
“Sama-sama bapak ibu, silahkan.”
Sepasang suami istri dan anaknya itu keluar ruangan dokter dengan perasaan tak menentu. Dan bingung harus berbuat apa. Terutama Ganes yang masih belum bisa memahami apa yang terjadi pada Gaby.
Mereka pun memutuskan untuk kembali ke kamar inap Gaby dimana disana sudah ada Galih yang menunggu.
To be continue...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Nasir
Duhhh nanti gmn dengan Ganes kedepannya sm Galih ya?
2023-02-22
1
mom mimu
semoga aja Gaby bisa cepet ingat lagi semua keluarganya, kasian juga kalo sampe cuman inget galih doang...
2023-02-11
1
Be___Mei
bisa jadi seperti itu. Karena sangat mengharapkan galih, alam bawah sadar gaby hanya terpusat pada galih 😣
2023-02-08
1