KISAH INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA, AKAN ADA ADEGAN - ADEGAN YANG MEMBUAT EMOSI DAN MENAMBAH TENSI, JADI MOHON TINGKAT KESABARANNYA DI TAMBAH YA GENGS 🌊❤️🌹
💐 HAPPY READING 💐
Merasa percuma, Mafa langsung berlari ke kelas Jingga. "Kelas X Ipa1" gumamnya mencari kelas Jingga.
Dia sangat tahu, jika tante Dara pasti meletakan bungkusan obat lain untuk Jingga di dalam tas, tidak hanya yang ada di bekal itu saja.
Mafa mendapatkan tas milik Jingga lalu membongkar isi di dalamnya. "Di mana-di mana sih, aaarrhhhgghhh obatnya di mana?" gumam Mafa terus mencari letak obat Jingga.
Sementara di kantin, terlihat kepala sekolah yang menghampiri kerumunan karena mendapatkan laporan dari salah satu siswa.
"Ada apa ini?" tanya pak Setiono.
Namun sama sekali tidak ada yang berani menjawabnya.
Hingga seorang murid bernama Gerald datang menghampiri mereka. "Gila kalian ya, pucat begini kalian malah diamkan aja," serunya melihat sosok Jingga yang benar-benar lemah dan pucat.
"Gerlad kamu bantu dia," titah pak Tio.
"Baik Pak," jawab Gerald, dan langsung menggendong tubuh Jingga berlari ke mobilnya.
"Gerald, saya akan menghubungi orang tuanya, kalau bisa kamu bawa dia ke rumah sakit, bapak khawatir dengan keadaanya yang seperti itu," perintah pak Tio lagi.
"Baik Pak, saya izin ya pak," pamitnya pada pak Tio.
"Iya-iya pak, hati-hati Gerald, jangan sampai kamu kebut-kebutan," ingat pak Tio pada Gerald.
"Siap pak," jawab Gerlad.
Beruntungnya hari ini Gerald membawa mobil, karena biasanya dia hanya menggunakaan motor besarnya.
Melihat mobil Gerlad yang sudah menjauh, pak Tio menghubungi Dara tentang keadaan putrinya, tak lupa dia meminta bu Esti sebagai wali kelas untuk mewakili sekolah untuk melihat keadaan muridnya.
Dan tak lupa pak Tio memanggil Elina the gengs dan juga orang tua mereka masing-masing.
Sementara itu, Mafa yang berhasil mendapatkan obat Jingga, kini kembali berlari menuju kantin namun dia sudah tidak melihat adanya Jingga maupun kerumunan orang banyak.
"Jingga," panggilnya mencari sosok sahabatnya itu.
"Kemana Jingga?" tanyanya pada siswa yang masih berada di sana.
"Ohh Jingga yang cewek tadi itukan," sahut temannya.
"Iya, di mana dia?" tanya Mafa dengan rasa khawatir.
"Tadi dia sudah dibawa ke rumah sakit dengan si Trobel Maker," jawabnya mengunakaan julukan panggilan untuk Gerald.
"Troberl Maker, beraninya kamu," umpat Mafa, karena merasa kesal jika sahabatnya nanti akan dijadikan mainan oleh anak biang masalah itu.
"Terima kasih ya," ucapnya sebelum kembali melangkahkan kakinya menuju parkiran untuk mengambil motornya.
"Tidak akan aku biarkan trobel maker itu merusak dunia Jingga," batinya, merasa muak dengan nama murid itu.
Gerald Aberto, seorang anak remaja yang seumuran denganya 18 tahun ini, selalu saja membuat onar di sekolah. Jika tidak berantem dia pasti akan bolos, jika tidak dia akan melukai teman-teman lainya.
Bahkan tak jarang orang-orang lainyya memanggilnya Sycho. Karena mengira jika dia adalah orang bermasalah ganguan mental.
Sedangkan Mafa adalah anak pemilik butik tempat Dara bekerja, hingga membuat mereka akrab bagaikan kakak beradik.
Mafaza Sanjaya memang memiliki Mama yang sangat baik, sehingga bisa akrab dengan Dara, bahkan Mama Mafa yaitu Erna, mengizinkan Dara untuk bekerja membawa anaknya yang masih berusia 5 tahun.
*To Be Continue. **
**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ***🙏🏻🙏🏻* dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.
*Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰 jangan Sinder.*
*Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya**😎*
Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal **😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya****😘😘
**Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ***😭😭😭*
*Terima kasih**🙏🏻🙏🏻*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments