Perkelahian Gerald dan Mafa

KISAH INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA, AKAN ADA ADEGAN - ADEGAN YANG MEMBUAT EMOSI DAN MENAMBAH TENSI, JADI MOHON TINGKAT KESABARANNYA DI TAMBAH YA GENGS 🌊❤️🌹

💐 HAPPY READING 💐

Setelah melakukan perjalanannya, Gerald akhirnya sampai di sebuah rumah sakit besar, dan langsung masuk ke dalam dengan menggendong tubuh Jingga.

"Tolonng,,tolongg,," teriaknya meminta bantuan pihak rumah sakit.

Sontak saja ada beberapa suster yang menghampirinya sambil membawakaanya tempat tidur.

"Letakan di sini mas," ujar suster itu.

"Oh iya baik," sahut Gerald, dan langsung meletakan tubuh lemah Jingga di atas tempat tidur.

Setelah itu suster langsung mendorongnya masuk ke dalam ruang penanganan.

"Loh Gerlad, kamu di sini," sapa seorang dokter kepadanya.

Gerald menoleh dan melihat pamannya berada di belakangnya, "om taufik," ucapnya terkejut melihat keberadaan pamannya.

"iya om Gerald antar teman, dia tadi sakit," jawab Gerlad agak gugup.

"Ohh om kirain kamu yang lagi kambuh," balas Taufik dengan santai.

Gerald tersenyum kikuk di saat pamannya membahas masalah itu. "Ya sudah, om mau periksa pasien yang di dalam dulu ya," pamit om Taufik.

Sontak saja Gerald jadi bingung kenapa harus om Taufik yang memeriksa wanita itu, namun Gerald merasa itu bukanlah urusanya dan memilih untuk duduk di kursi tunggu sebagai bentuk tanggung jawab sekolah yang mengutusnya.

Namun tidak lama kemudian, di saat dia baru saja ingin duduk, terlihat Mafa yang datang dari arah luar dan langsung menarik kera baju Gerald.

"Elo jangan pernah sentuh adik gue, kalau enggak loe berharapan sama gue, ngerti loe," ancam Mafa, yang sedari dulu sangat benci akan Gerald.

"Wooohhhh santai bro, gue cuman tolongin dia doang, karena gue cowok sejati, emang loe gak kasian apa liat dia tergelatak gitu doang di lantai, dengan wajah yang pucat, gue sih gak tega makanya gue tolongin," sahut Gerald dengan sombongnya.

"Cikhhh, alasan loe," ketus Mafa.

"Lah, gue gak alesan, yang harusnya dipertanyaakn itu elo, bukannya elo adalah ketua osis yang terkenal di sekolah? Harusnya lu tuh harus ada di saat siswi sekolah itu dibully, bukannya malah hilang," sindir Gerald.

Entah mengapa, sedari awal Mafa sangat membenci Gerald, baginya pria itu adalah seorang Trouble Maker, kehidupan orang tuanya hancur sama dengan kehidupannya, yang setiap harinya selalu berurusan dengan anggota Osis dan juga guru BK.

Sampai-sampai kepala sekolah saja sudah malah mengurusinya, beruntung papahnya mempunyai kendali khusus untuk sekolah itu, meskipun masih jauh di bawah orang tua Mafa. Tapi itu masih cukup berpengaruh.

Dan di saat mereka tengah sibuk beradu mulut, terlihat dari jauh bu Esti dan Dara yang baru saja datang, "bagaimana keadaan Jingga?" tanya Dara tanpa basa-basi.

"Masih di dalam tante," jawab Mafa.

"Sebenarnya bagaimana semua ini bisa terjadi? Apa yang Jingga lakukan sampai dia bisa kambuh seperti itu?" tanya Dara, yang nyaris frustasi ketika mendapatkan putrinya anfal seperti ini.

Namun siapapun tidak ada yang berani menjawab pertanyaan Dara yang satu ini, Mafa maupun bu Esti, merasa takut untuk memberitahukan Dara apa yang sebenarnya terjadi.

"Jingga tadi dibully tante, ada beberapa siswa yang membullynya di sekolah, bahkan membuang tempat makannya di tempat sampah," jawab Gerlad jujur, dan seketika langsung mendapatkan tatapan tajam dari Mafa.

"Loh apa? Emang benarkan, cewek itu tadi dibully, dan elo yang merupakan ketua osis malah hilang entah kemana," cerca Gerlad.

Dara menatap Mafa yang sedang menundukan kepalanya dengan lekat, "benar begitu Mafa?" tanya Dara pada Mafa, yang terpaksa dijawab dengan anggukan kepala pelan.

"Ya Tuhan, kenapa ini terjadi lagi? Kenapa harus putriku yang dibully oleh mereka," imbuhnya pelan, merasa tubuhnya sudah tidak bertenaga. Hingga dia terduduk di kursi, dengan air mata yang sudah mengalir di pipinya.

"Ibu, saya sebagai wali kelas Jingga, memohon maaf atas apa yang terjadi pada anak ibu, dan kami pastikan akan memberikan sanksi tegas untuk murid-murid yang terlibat dalam pembullyan ini," tandas bu Esti, yang memberikan janji keadilaan untuk Jingga.

Dara menganggukan kepalanya pelan, karena dia sedang sulit untuk bicara saat ini, namun dia teringat akan satu hal, bahwa Jingga tidak ingin penyakitnya diketahui oleh pihak sekolah.

"Ibu, sebaiknya ibu dengan yang lainya kembali saja ke sekolah, biar saya berjaga di sini sendiri saja bu," mohonnya pada bu Esti, agar segera kembali ke sekolah dengan membawa Gerlad dan Mafa.

"Tapi bu, kami dari pihak sekolah harus memastikan keadaan Jingga," bantah bu Esti.

"Saya yang akan melaporkanya pada pihak sekolah bu," sahut Mafa.

Karena dia sangat tau kalau tante Dara pasti tidak ingin pihak luar seperti bu Esti dan Gerald mendengar tentang penyakit Jingga.

Bu Esti menatap Mafa bingung, "ayo bu kita kembali ke sekolah, kan nanti ada Mafa yang akan memberikan laporan pada kita," ujar Gerlad, dan mengajak bu Esti untuk kembali ke sekolah.

"Baiklah saya akan kembali ke sekolah sekarang," jawab bu Esti.

"Sekali lagi kami pihak sekolah meminta maaf ya bu," ucapnya sekali lagi, karena dia benar-benar menyesal karena tidak memperhatikan murid-muridnya dengan detail.

Dara hanya diam dan menganggukan kepalanya singkat, setelah itu barulah dia menundukan kepalanya hormat karena menghargai bu Esti.

*To Be Continue. **

**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ***🙏🏻🙏🏻* dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.

*Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰 jangan Sinder.*

*Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya**😎*

Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal **😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya****😘😘

**Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ***😭😭😭*

*Terima kasih**🙏🏻🙏🏻*

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!