Matteo pun keluar dari ruangan, Tidak merasa tersinggung dengan respon yang diberikan oleh bosnya itu. Berteman baik sejak kuliah, membuatnya sangat memahami sikap bosnya. Tidak seperti bos yang beruntung, lahir di keluarga kaya. Matteo hanyalah seorang sederhana. Gavin yang mengangkat derajatnya dengan menjadikannya HRD, sekaligus tangan kanannya di kantor ini.
Gavin punya sisi baik, dibalik sikap arogannya. Tetapi tak banyak orang yang mengetahuinya.
Sebelum kembali ke ruangan, Matteo menyempatkan diri mengintip anak baru yang tampaknya sudah mulai bekerja. " Sepertinya dia sudah paham dengan deskripsi pekerjaan." karena tidak terlihat Irma di sekitar mejanya untuk membantunya.
ALC adalah anak perusahaan dari NINE MEDIA COPERATION Group. Perusahaan raksasa yang bergerak di bidang properti, media dan advertising. Gavin Menzies mendirikan kantor ini, untuk mengisi waktu luang. Dia mengambil tugas membuat periklanan seluruh proyek berjalan untuk NINE MEDIA COPERATION GROUP, sebagai strategi pemasaran di era teknologi ini. Menurutnya cara ini, jauh lebih hemat dan cepat dibandingkan melalui pihak ketiga.
Gavin Menzies adalah pribadi yang Arogant. Banyak karyawan yang diberhentikan, karena tidak sesuai standarnya. Selain harus bekerja dengan bai, dan tepat waktu, semua karyawan juga harus berpenampilan menarik.
Dia tidak suka dengan pekerja yang malas merawat diri. Itu sebabnya dia kesal saat mencium bau aneh dari pakaian karyawan barunya.
Namun dia masih memaafkan. Karena ini adalah hari pertama Gadis itu bekerja. lagi pula Gadis itu punya rekam jejak yang bagus. Semoga saja sesuai dengan hasil kerjanya.
Mischa melihat sekeliling. seketika suara orang-orang semakin riuh. Dia kemudian menatap ke jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 05.00 sore. Pantas saja semuanya berisik. Ternyata waktunya pulang kerja. Pekerjaannya sudah selesai sejak tadi. dan telah dikirimkan pada Gavin Menzies untuk di-acc
"Nama kamu siapa? kita belum kenalan loh." tanya Irma
Namaku Mischa, terperanjat karena tiba-tiba ditegur oleh Irma yang sudah berdiri di belakangnya.
"Okey, bagaimana kalau malam ini kita buat perayaan menyambut anggota baru Mischa. usul salah satu teman Irma yang satu divisi dengan mereka.
Karyawan yang lain segera menyetujui usul itu. Begitu juga dengan Matteo, yang tiba-tiba muncul dan bergabung dengan mereka.
Di resto yang kemarin bagus tuh, bisa karaokean juga."
Ketika semua orang sibuk mendiskusikan tempat perayaan, Irma menyadari kalau Mischa tampak diam saja. Dan terlihat cemas.
"Gush...., harusnya tanya dulu orangnya. Mau apa nggak. Sela Irma membuat orang mendadak diam. Mischa membeli dan memandangi semua orang. "Ngak begitu, saya hanya belum punya uang untuk traktir kalian semua.
"Ngak kok Sayang, justru kita semua yang traktir kamu. Kan perayaan menyebut kamu." jadi kamu nggak usah bayar jelas Valen.
Tetap saja Mischa merasa belum bisa ikut. perayaan dia masih perlu beradaptasi dengan lingkungan kerja, dan kota tempat dia akan tinggal dan bekerja. Ini juga pakaiannya bau, ini pasti akan segera tidak nyaman lagi untuk dipakai.
"Udah gini aja, Matteo ikut menimpali. Mending besok aja, biar anaknya nyaman dulu di sini. Mischa tersenyum. Matteo Mamang HRD yang perhatian. Semua orang pun setuju dengan ide Matteo dan memutuskan untuk melakukan perayaan penyambutan karyawan baru pada esok hari.
Sementara itu di ruang kerja CEO, itu Gavin masih bekerja di saat para karyawan sudah beranjak pulang. Dia masih harus mengecek hasil desain konten yang akan diunggah besok.
Sejak tadi, dia hanya menggulir dan cukup merasa puas dengan pekerjaan karyawannya. Namun saat tiba di sebuah desain Karyawan baru, jarinya berhenti sejenak. Dari yang sebelumnya bersandar, kini saat menegakkan tubuh untuk melihat lebih jelas.
Desain yang satu ini, terlihat berbeda. Gavin sendiri bingung mendeskripsikannya. Tapi hasilnya memang terlihat lebih bagus dibandingkan milik karyawan lain. Dia mengecek kode line komputer mengirim, dan menemukan bahwa itu adalah komputer si karyawan baru.
Gavin Menzies berdiri dan menghampiri kaca, yang ditutup tirai dan mengintip dari sana. karyawan baru itu, dikerumuni oleh beberapa karyawan dan terlihat canggung.
Dia heran, kenapa mereka bisa tahan dengan bau dari baju Gadis itu. Yang pasti sudah merambat kemana-mana. Seketika dirinya merasa mual. Dia pun kembali duduk di kursi dan mengecek desain selanjutnya.
Matteo membuka pintu tanpa mengetuknya. Belum pulang? Vin, nggak lupa kita ada janji main sama anak-anak malam ini. coba
Kamu cek grup WhatsApp nih pasti.
"Udah Aku undur ke lusa. Aku Ada urusan lain, malam ini. jawab Gavin Menzies tanpa mengalihkan pandangannya dari laptopnya.
"Oh ya sudah, aman itu.
"Matteo!!! Panggil Gavin tepat saat Matteo hampir menutup pintu.
"Iya, ada apa?
Aku suka sama hasil kerja karyawan baru itu.
****
Pagi hari yang indah matahari sudah memperlihatkan wajahnya di permukaan bumi. Kini wanita muda itu sudah terbangun dari tidurnya, dan sudah terlihat rapi. Dia berangkat lebih pagi dengan berjalan kaki. Agar bisa menghemat pengeluaran, juga bisa menghindari macet yang luar biasa
membuat dia merasa kesal.
Dia memang sengaja mencari tempat kost yang murah, yang letaknya tidak terlalu jauh dari kantor tempatnya bekerja. Mengingat Dia belum menerima gaji dari tempat Dia bekerja. Ia juga harus segera mengumpulkan uang untuk membayar hutang hutang kedua orang tuanya.
Setelah melakukan perjalanan sekitar 20 menit dengan berjalan kaki. Kini Mischa sudah tiba di kantor. Mischa menyapa para karyawan yang berpapasan dengannya. Di meja kerjanya, sudah ada beberapa berkas yang ditumpuk. Dia pun segera memeriksanya.
"Wah gawat!
"Ada apa woi? tanya Irma pada Andika pria yang berseru panik barusan.
"Kalian udah cek medsos ALC GROUP belum? Andika justru bertanya balik.
Banyak yang menggeleng, tetapi tidak sedikit juga yang segera membuka laman akun sosial media ALC GROUP. semua terkejut melihat komentar buruk di unggahan terakhir akun tersebut.
Matteo yang mendengar kegaduhan pun menghampiri para karyawan dan mencoba menjelaskan dulu permasalahannya. "Coba tenang dulu. Semua para karyawan segera menurut. Meski beberapa masih berbisik-bisik.
Setelah ditelusuri komentar itu, dikirim dari orang yang tidak lolos wawancara kerja di sini. Mungkin dia sakit hati jelas Matteo.
Penjelasan dari Matteo, membuat para karyawan pun merasa lega. Karena ternyata itu cuman ulah orang yang tampaknya tidak menyukai cara kerja di perusahaan ini.
Tapi kejadian itu tetap berimbas kepada kita.
sontak semua orang menegakkan tubuh. Dan menunggu dengan cemas apa yang akan dikatakan oleh Matteo selanjutnya.
"Hari ini, Bos mau menguji kemampuan kita satu persatu di ruangannya.
Kegaduhan kembali terdengar. Banyak yang mengeluh hari ini. Ada banyak pekerjaan, dan mereka pasti harus lembur. Karena waktu terbuang, untuk menghadapi tes yang akan diberikan Bos mereka.
"Kan itu cuman kerjaan orang iseng Pak, Kenapa harus diambil hati? tanya Andika.
Bersambung....
hai hai semua redears emak. Emak bawa karya baru untuk bacan mengisi waktu luang kalian. Jangan lupa Ikuti terus ceritanya dan tinggalkan jejak Yach besty Besty ku yang kece badai. Dengan beri like, Comment, Vote dan hadiahnya ya..
Trimakasih.....
🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments