"Pak lulusan dari RTU ( Rizal Technological University) "kata wanita berparas cantik itu. Memberitahu pria yang merupakan HRD itu, menarik perhatian Mischa. Karena terlihat sangat muda. Dia kira akan bertemu dengan seorang yang lebih tua dan sudah bekerja bertahun-tahun di bidangnya.
"Mari silakan duduk? pria itu mempersilahkan Mischa duduk di hadapan meja kerjanya. wanita berparas cantik memberi akses untuk masuk ke ruangan lalu menutup pintu. Mischa melihat ke belakang sejenak.Sebelum mengikuti arahan untuk duduk. Kemudian memberikan berkas yang ia bawa kepada HRD tersebut.
"Tapi kamu sudah telat hari ini." tegur HRD setelah melihat sejenak isi berkasnya.
"Maaf Pak, tadi ada sedikit masalah balas Mischa tergagap. Ia berusaha memberikan penjelasan kepada HRD. HRD menghela nafas, merasa malas mendengar alasan-alasan dari para karyawan. Dan tak menyangka karyawan baru ini juga melakukannya.
Tadi saya disiram air bekas pel Pak."
"HRD terhenyak mendengar apa yang dikatakan Mischa.
"Di mana?
Mischa menunjukkan ke bawah. "Tapi security itu tidak sengaja."
Pak HRD Itu tampak terkejut. "Kamu disiram sama security, tidak sengaja bagaimana?"
"Saya juga tidak tahu pastinya pak. Tapi saya lewat, Dia sedang buang air pel itu ke jalan.
HRD itu setengah kesal. "Lalu kamu tidak marah?
Mischa menggeleng. "Tidak Pak, kan memang tidak sengaja. Tetapi hampir menangis dibuatnya.
HRD muda itu pun, kemudian menyimpulkan bahwa gadis di depannya ini memanglah polos. "Ya sudahlah, Maafkan saja keterlambatannya hari ini. Sikap penyebarnya juga memberi poin lebih pada wawancara singkat pagi ini.
"Nanti saya kasih tahu untuk tidak membuang air pel sembarangan lagi. Perkenalkan saya Matteo. "Selamat bergabung di ALC GROUP
Mischa menjabat tangan Matteo si HRD dengan kedua tangannya dan mengangguk senang."Saya Mischa pak, Trimakasih sudah menerima saya dengan baik."
Matteo pun menganggukkan kepalanya, lalu menjelaskan deskripsi pekerjaan yang akan dilakukan Mischa di kantor ini. Dia kemudian mengajak Mischa keluar dan berkeliling, dan berakhir di meja kerja yang sudah disiapkan untuk karyawan baru tersebut.
"Ini meja dan komputer kamu. Matteo kemudian menunjukkan pada Mischa beberapa berkas di atas meja. Ini boleh kamu baca-baca dulu. Kalau sudah paham, langsung bisa kamu kerjakan. Kalau belum paham, silakan tanya pada Irma.
Irma berdiri dari kursinya. Ternyata itu adalah wanita yang menghantarkannya menemui Matteo. Dia duduk tepat di depan tetapi terhalang dengan dinding pembatas.
"Hai...., kalau ada apa-apa, kamu tinggal panggil namaku aja ya." ucap Irma kepada Mischa.
"Baik Pak Matteo, Mbak Irma. Terima kasih atas penjelasannya." ucap Mischa dengan tulus.
"Okey kalau begitu, kita kembali ke ruangan saya. Untuk tanda tangan kontrak. ajak Matteo yang kemudian berjalan lebih dulu.
Mischa mengangguk, dan tersenyum pada Irma yang juga dibalas senyuman oleh wanita itu, sebelum kembali duduk. Mischa kemudian mengikuti Matteo terburu-buru karena sudah jauh tertinggal.
"Ayo duduk."
Mischa menurut. Dan segera duduk, dia menunggu dengan sabar sembari Matteo mempersiapkan berkas yang akan ditandatangani oleh Mischa. Mischa mengalihkan pandangan, dan sudah ada sebuah berkas di hadapannya.
"Tolong dibaca pelan-pelan dan teliti ya. Saya memang sudah mengirim berkas nya via email. Tapi tidak ada salahnya, Kalau kamu baca lagi sebelum tanda tangan." jelas Matteo.
"Baik Pak." mohon waktunya pinta Mischa.
Matteo memberi waktu dan mengizinkan Mischa membacanya terlebih dahulu dengan teliti.
"Silakan." dia pun menunggu sambil mengerjakan sesuatu di komputernya.
Mischa membaca isi berkas, dan yakin bahwa isinya tidak memiliki perbedaan dengan yang sudah dikirim ke alamat emailnya. Setelah itu dia membubuhkan tanda tangan di beberapa tempat yang tertulis namanya.
"Sudah Pak."
Matteo meninggalkan pekerjaan di komputer, untuk memeriksa kembali apakah Mischa Sudah menandatangani dengan benar. "lulusan RTU, memang beda. Mudah paham tanpa harus dijelaskan secara detail. Dia pun tersenyum, setelah menutup berkas tersebut.
"Baik, sekali lagi Selamat bergabung di ALC GROUP, Kamu sudah mulai bisa bekerja ya. Ini Name tag kamu." ucap Matteo kepada Mischa.
"Siap Pak. Saya izin ke meja kerja saya.
Matteo membalas dengan anggukan dan Mischa pun berdiri untuk keluar dari ruangan. Namun baru saja ingin melangkah, setelah menutup pintu, dia menabrak seseorang. sehingga terdengar suara memekik Bertahan.
Mischa segera meminta maaf kepada seorang pria tampan yang ia tabrak. Tetapi ia terheran melihat ekspresi karyawan yang lain. "Ada apa, perlahan dia mendongakkan kepala dan melihat wajah orang yang ditabraknya. Seorang pria berwajah tampan menatapnya dingin. Membuat bulu kuduk Mischa merinding, karena merasa terintimidasi.
"Kamu lagi?
Kalau Mischa punya jurus menghilang seperti film power rangers yang disukai anak-anak, dia pasti akan menggunakan jurus itu, saat ini juga.
Matteo membuka pintu dan mendapati Mischa Masih Berdiri di depan ruangannya. Dia kemudian bingung melihat atasannya berdiri mematung. Tepat di hadapan Mischa.
"Kamu lagi? tanya pria itu dengan suara berat.
baru mendengar suara bosnya saja, sudah membuat Mischa merasa takut menyeramkan sekali, seperti melihat hantu.
"Siapa?
Ruangan serasa membeku, karena satu pertanyaan. Sebab tidak ada yang tahu kepada siapa itu diajukan.
"Karyawan baru yang lulus RTU, bos
Matteo berinisiatif langsung menjawab pertanyaan bosnya itu.
"Pakai mata kalau jalan."
suara Bos kembali terdengar membuat Mischa tak berkutik. Dia hanya bisa menunduk dan memegangi roknya dengan perasaan takut.
Matteo merasa ada sesuatu yang terjadi. Tetapi, ia menahan diri untuk tidak bertanya. supaya bosnya tidak semakin kesal. Dia kemudian melihat jari telunjuk bosnya, menyentuh hidung seperti mencium sesuatu.
"Bau apa ini?
Matteo menghela nafas pelan. Hidung bosnya memang sangat sensitif, bau sekecil apapun bisa merembet masuk ke dalam indra penciumannya.
"Kamu ke kantor dengan pakaian bau begini?" tanya Bos pada Mischa.
Matteo merasa kasihan pada Mischa. Karena sejak tadi, Gadis itu tidak berani berkata apa-apa. Dia pun kembali menjawab pertanyaan atasannya.
"Ada insiden, bajunya tidak sengaja disiram pakai air bekas pel"
Bos menatap Matteo sekilas. Kemudian kembali melihat Mischa. Dia menggeleng, lalu berjalan meninggalkan keduanya menuju ruang kerjanya. Sebelum menutup pintu terdengar suara Bos setengah berteriak.
"Kembali bekerja!"
Semua orang yang sebelumnya mematung pun bergegas kembali ke ruang kerja masing-masing. Dengan panik ada yang sampai tersandung, Dan hampir saja terjatuh. ada juga yang berpura-pura menghubungi entah Siapa yang mereka hubungi. Padahal tidak ada lawan bicara di seberang. Semuanya tampak sibuk. Tidak seperti beberapa menit sebelumnya, saat insiden yang terjadi antara Mischa dengan bosnya.
"Sudah tidak apa-apa. Ayo kembali bekerja. perintah Matteo pada Mischa.
"Baik Pak." ucap Mischa pun meluncur kemejanya dengan setengah berlari.
Matteo menggaruk kepala, lalu berjalan menuju ruangan Bos. Dia mengetuk pintu dan dipersilakan masuk. Tanpa basa-basi dia pun meletakkan berkas kontrak milik Mischa ke atas meja lalu duduk.
"Gila, galak banget Kamu sama anak baru itu. bos? yang dipanggil dengan sebutan bos itu melirik sejenak, kepada Matteo sebelum menggantung jasnya. Dia kemudian duduk di kursi, dan mengambil berkas yang dibawa oleh Matteo lalu membacanya.
"Terus gue harus menyambutnya dengan makan besar begitu atau berjoget? balas Gavin Menzies dengan sarkas.
"Ya nggak gitu juga. Maksud gue
rekam jejaknya bagus, lulusan terbaik di program studinya. Dan satu-satunya yang lolos wawancara kerja ke sini.
"Yups benar Bos."
"Tapi bajunya bau.
Matteo memutar bola mata. "Kan tadi saya sudah jelasin, Apa alasannya mengapa dia seperti itu"
"Iya, Saya lihat dulu kerjanya dalam beberapa hari ini.
"Okey, Saya ke sini cuman mau kasih berkas itu saja. Saya lanjut kerja ya, pamit Matteo.
"Silakan." ucap Gavin Menzies.
Bersambung....
hai hai semua redears emak. Emak bawa karya baru untuk bacan mengisi waktu luang kalian. Jangan lupa Ikuti terus ceritanya dan tinggalkan jejak Yach besty Besty ku yang kece badai. Dengan beri like, Comment, Vote dan hadiahnya ya..
Trimakasih.....
🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments