Rok yang digunakan Mischa basah kuyup, membuatnya bingung bukan main. Syukurnya tas dan berkas yang dia bawa tidak terkena siraman air. Namun bagaimana bisa dia masuk bekerja, di hari pertama dengan penampilan seperti ini?
Sudah seperti pegawai asuransi, basah kuyup pula.
"Maaf Ate, kita tidak sengaja." ucap si petugas kebersihan yang merasa menyesal lalu memukul lengan security di sebelahnya.
Mischa tidak tahu harus berkata apa. Ia benar-benar bingung sudah terlambat lebih dari 20 menit. Dan ada kejadian seperti ini lengkaplah sudah penderitaan Mischa di pagi ini.
"Aduh maaf Ate, tadinya kita mau buang air bekas pel nya di jalan. Ngak tahunya Ate lewat di sini." ucap security itu.
"Benar kan Pak? harusnya tadi di buang ke toilet saja. Jadi kena orang tuh, keluh petugas kebersihan.
"Kelamaan! entar keburu Tua Gavin Menzies dan Mateo datang. Kamu kan tahu bos nggak suka ada yang bau-bau, kalau dia lagi lewat. debat Pak security.
Mischa seperti orang bodoh yang menonton perdebatan singit security dan petugas kebersihan, yang tampaknya lupa bahwa ada dirinya di sana. Namun dia mencuri mendengar nama yang disebut oleh security barusan. "Tuan Gavin Menzies Apakah itu maksudnya bos dari ACL? gumamnya dalam hati
"Maaf Pak, tadi Bapak ada nyebut nama Tuan Gavin Menzies.Apakah kantor ACL letaknya di sini? tanya Mischa yang berhasil menarik perhatian, dua orang yang seketika berhenti berdebat itu.
"Ate mau cari Tuan Gavin, udah ada janji Ate? setahu saya Tuan Gavin udah punya asuransi sendiri. Jadi nggak nerima tawaran asuransi dari orang lain, jawab security itu.
"Iya Ate, orang keluarga Pak Gavin Menzies semuanya orang kaya. tambah petugas kebersihan itu.
"Astaga lagi-lagi Mischa disangka pegawai asuransi. Dia cuman bisa menghela nafas berat untuk kesekian kalinya hari ini.
"Bukan Pak, saya karyawan baru di ACL kata Mischa memberitahu. Anehnya dua orang security dan petugas kebersihan itu, malah tertawa mendengar perkataan Mischa.
Jangan bercanda dong Ate, masih pagi ini. Lagian alasannya udah basi banget udah puluhan orang yang ngaku-ngaku kerja di sini supaya dia masuk dan menemui Pak Gavin Menzies ucap security itu.
Mischa mengerutkan kening setelah pegawai asuransi, sekarang dia malah dituduh berbohong. Dia hanya ingin bisa cepat bekerja. Kenapa tidak ada yang percaya padaku? Gumamnya dalam hati.
Tin....
Tin .....
Tin...
Suara klakson mengejutkan Mischa. Security segera mendorongnya menjauh agar mobil yang mengklekson tersebut, bisa lewat dia pun jatuh terduduk karena security itu mendorongnya terlalu kuat.
Seorang pria turun dari mobil melihat Mischa dengan dingin dan tatapan menjijikkan.
"Siapa ini?
matahari bersinar cerah, Tetapi langit di atas pria yang baru saja turun dari mobil itu. terlihat seperti mendung dengan badai. Seketika menggigil, entah karena roknya yang basah atau karena Aura yang dibawa oleh pria tersebut.
"Maaf bos, nanti kita usir. Silakan masuk Bos." ucap security itu yang sikapnya berubah 180 derajat, saat mereka terlibat perdebatan dengan petugas kebersihan itu. Pria yang dipanggil bos tersebut, mengangguk lalu berjalan masuk dengan langkah cepat dan elegan. Tanpa peduli dengan setiap siapa yang memberi tegur sapa kepadanya.
"Saya mau minum kopi dulu."
"Baik bos, security itu mengingatkan Dia kemudian kembali melihat Mischa menunjukkan arah pintu keluar mengusir Mischa dari sana.
"Ate, silakan pergi ya. Nanti Bos bisa marah sama saya Kalau Ate masih berkeliaran di sini."
Bukannya membantu Mischa bangkit terlebih dahulu, petugas keamanan itu malah mengucapkan kata-kata yang menyakitkan hatinya. Sambil menahan tangis dia pun bangkit sendiri dan mengibaskan roknya.
Tapi saya memang bekerja di sini pak. Saya sudah jauh-jauh ke sini, Kok malah diusir ucap Mischa dengan suara bergetar.
"Ate nya ini udah di ingatin baik-baik loh. jangan sampai saya main kasar ya Ate, suara security itu mulai meninggi meminta kepada Mischa agar segera keluar dari sana kantor itu.
"Sudah, Ate mending pergi aja cari nasabah di tempat lain. Percuma Ate datang ke sini. kan sudah saya bilang kalau keluarga Tuan Gavin sudah memiliki asuransi sendiri." ucap petugas kebersihan itu menimpali apa yang dikatakan oleh petugas keamanan itu.
Mischa lelah dituduh berbohong. Mischa akhirnya menunjukkan berkas yang dia bawa kepada petugas keamanan yang tepat enggan menerima.
"Kok Malah maksa Ate?
"Baca dulu isinya baik baik. Baru marah-marah Pak." ucap Mischa dengan suara yang mulai serak. Karna terus dituduh ini dan itu.
Security tersebut berdesak dan merampas berkas tersebut dengan kasar Lalu membukanya. Mata security itu membelalak, dia segera mengembalikan berkas tersebut. Dan berpura-pura membersihkan debu di sana.
"Maaf Ate saya kira Ate bohong tahunya nggak.
Petugas kebersihan tampak bingung melihat perubahan sikap security yang bertugas menjaga keamanan di sana.
"Mari Ate, sini saya antar masuk ya. Ayo Ate
Mischa mengikuti langkah security itu meninggalkan petugas kebersihan yang masih terbengong-bengong melihat perubahan sikap security terhadap Mischa.
Kalau mau masuk harus bawa name tag ya Ate, nanti diberikan sama HRD di atas. Name tag-nya Ate scan di sini, baru tombol-tombol lift-nya bisa dipencet. Kantor ini di 15 Ate, selamat bekerja. Jelas security itu dengan kesopanannya 100%.
"Baik Pak, terima kasih." ucap Mischa pelan masih merasa sedih.
"Sama-sama Ate, sekali lagi saya mohon maaf.
Mischa hanya mengangguk sebagai merespon karena pintu lift mulai menutup.
Mischa berkaca di pintu lift. Dia mencoba memperbaiki tampilan seadanya. Roknya masih basah tetapi tidak terlihat karena berwarna hitam. Dia merasa cemas karena sudah terlambat.
lift terbuka dan Mischa melangkah keluar dengan cepat di depannya. Terpampang ALC. dan dibalik pintu kaca besar itu, tampak orang hilir mudik dengan kesibukan mereka masing-masing. Mischa menghela nafas untuk meyakinkan diri, lalu mendorong pintu yang ternyata ringan. Beberapa mata langsung tertuju padanya membuatnya seketika canggung.
Seorang wanita cantik kemudian menghampirinya.
"Maaf ada yang bisa dibantu? tanya wanita berparas cantik itu.
Wanita itu berpenampilan seperti orang yang pertama kali mengira kalau Mischa ingin menawarkan asuransi kepadanya.
"Cantik sekali." gumam Mischa ketika melihat penampilan wanita cantik yang ada di hadapannya.
"Saya .... Mischa. Tiba-tiba kehilangan kata karena minder, dia memberikan berkas di tangan pada wanita di depannya. Berharap hal itu bisa membantu memberikan jawaban.
Wanita berparas cantik itu pun meraih berkas dari tangan dan melihat isinya. Ekspresinya sedikit terkejut. Lalu dia tersenyum lebih lebar. "Selamat datang di ALC Group! mari saya antar ke ruangan HRD.
Mischa ikut tersenyum dan mengangguk pelan. Kemudian mengikuti langkah cepat dan mantap wanita itu. Seorang pria mendongakkan kepalanya saat pintu ruangannya dibuka. Tentunya setelah wanita berparas cantik itu mengetuk pintu lalu pria itu menyuruhnya untuk masuk.
Bersambung....
hai hai semua redears emak. Emak bawa karya baru untuk bacan mengisi waktu luang kalian. Jangan lupa Ikuti terus ceritanya dan tinggalkan jejak Yach besty Besty ku yang kece badai. Dengan beri like, Comment, Vote dan hadiahnya ya..
Trimakasih.....
🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Putri Minwa
tetap semangat
2023-04-01
0
Nyi Arifin Bwi
Hadir Thor....
2023-03-09
0
Siti Orange
Hadir Thor
2023-01-18
0