ARABELLA
'Tok..
'Tok..
'Tok..
Ceklek..
Seorang wanita paruh baya berseragam seperti pelayan itu masuk kedalam kamar seorang gadis yang masih terlelap pulas dalam tidurnya dikasur yang sedikit keras itu.
"Nona bangun nona, ini sudah siang, nona harus bangun" pelayan itu menepuk nepuk bahu Gadis tersebut untuk membangun kan sang majikan
Gadis itu menggeliat dari tidur nya. Perlahan- lahan kelopak mata yang terlihat indah itu terbuka secara perlahan. Mata nya mengerjap- ngerjap menyesuaikan cahaya yang masuk keretina matanya.
"Eungh.. Udah siang ya Bi?" Tanyanya kepada pelayan itu dengan mata sayu nya.
Pelayan itu tersenyum dan mengangguk.
"Iya ini sudah siang non, sekarang anda harus membersihkan diri"
Gadis itu tersenyum dan mengangguk lalu bangkit dari tempat tidur dan beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
"Tunggu nona" Panggil pelayan tersebut dan menghentikan langkah kaki sang majikan tersebut.
Gadis itu berbalik."iya bi, Ada apa?"
Pelayan itu menghampiri Gadis itu.
"Selamat ulang tahun nona, yang ke 17 tahun ini. semoga anda diberi kan kepanjangan umur seribu tahun lagi, dan semoga apa yang anda inginkan segera tercapai" ucap sang Pelayan tersebut dengan bahagia
Gadis yang mendengarkan apa yang wanita pelayan ini ucapkan tersenyum haru.
"Makasih bi" Gadis itu mendekap erat tubuh sang pelayan yang sudah membesarkan nya dari mulai dia lahir.
"Makasih banyak bi. Bibi selalu ada disamping aku, menjaga aku, membesar kan aku sampai aku sebesar ini. Aku tidak tau lagi harus apa kalau tidak ada bibi hiks.." Gadis itu terisak dipelukan wanita pelayan itu.
Wanita pelayan itu meneteskan air mata nya.
Dia begitu kasihan melihat nona nya menderita seperti ini. Dari mulai dia lahir, dia tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari orang tua nya maupun keluarga nya.
Bahkan siksaan lah yang selalu ia dapat kan dari keluarga nya sendiri.
Wanita itu mengelus rambut nona nya itu. "Nona jangan menangis, Disini saya selalu ada disamping nona. Walaupun mereka tidak menganggap keberadaan anda. Tapi disini saya malah senang dengan keberadaan anda.
saya sudah menganggap anda sebagai anak saya sendiri." wanita itu mengusap punggung Gadis itu dengan lembut.
"Nona Arabella adalah Gadis yang sangat kuat, saya yakin anda bisa melewati ini semua. Ingat nona, anda disini tidak sendirian, disini saya selalu ada untuk nona, jadi jangan merasa kalau anda merasa sendiri."
Ya yang selalu kita sebut dengan gadis maupun nona tadi adalah Arabella Foster Ruzian.
Arabella adalah putri bungsu dari Seorang kaisar marten Ruzian Dan permaisuri Lia xian Ruzian. Arabella Adalah Gadis yang cantik dan lemah lembut. Tetapi dengan kelemahan nya itu membuat para pelayan dan Saudara saudara nya semakin berani menyakiti dan menyingkirkan Arabella.
Arabella tak pernah mendapat kasih sayang dari Seorang kaisar yang merupakan adalah ayah kandung nya sendiri.
Semenjak kematian permaisuri lia Xian. Merubah segala nya.
Kaisar menyalah kan atas kematian permaisuri nya kepada Arabella. Karena Arabella permaisuri mati akibat melahirkan Arabella.
Bukan hanya Kaisar menyalahkan kematian permaisuri tetapi Kedua kakak-kakak nya juga ikut andil menyalahkan Arabella atas kematian ibunda mereka.
Setelah 3 tahun kematian Permaisuri Lia xian.
Kaisar menikahi 3 orang wanita, yang akan ia jadikan menjadi selir, dan permaisuri.
Kaisar mengangkat salah satu wanita yang beranak tiga untuk menjadi permaisuri,
wanita itu mempunyai 3 orang anak. 2 Perempuan, 1, pria.
backtopik.
--------
Arabella melepaskan pelukannya dengan wanita pelayan itu.
"Bi Hanum juga Jangan menangis" ucap Arabella sembari menghapus sisa air mata wanita pelayan itu yang disebut Bi Hanum itu.
"Saya cuma terharu nona, Saya hanya tidak menyangka nona sudah sebesar ini" Ucap Bi Hanum sembari mengelus rambut panjang Arabella yang halus.
Arabella tertawa."Bibi ini. Kan tidak mungkin kalau ara menjadi Kecil terus."
Bi Hanum tertawa"iya deh yang sudah dewasa ini" Goda Bi Hanum
Arabella cemberut."Bibi mahh, Yaudah deh Ara mau membersihkan Diri dulu ya bi" Arabella melangkah kan kaki nya menuju kamar mandi.
Bi Hanum tersenyum sembari melihat punggung Ringkih Arabella yang perlahan menghilang dibalik kamar mandi.
"Entah kenapa perasaan saya tidak enak, Seperti akan terjadi sesuatu" Gumamnya.
****************
Dua orang Gadis sedang berdiskusi untuk merencanakan sesuatu dengan serius.
Entah apa yang kedua kakak beradik itu sedang bicarakan.
"Kak Mei, kakak yakin dengan rencana yang kakak buat itu?" tanya Seorang gadis yang memakai hanfu berwarna merah muda itu kepada sang Kakak.
"Ohh Adik ku jangan pernah meremehkan rencana yang selalu berhasil kakak lakukan ini,
Lagi pula jikalau Ayahanda mengetahui rencana kita ini, kakak pasti kan ayahanda tidak akan perduli" Ucap Seorang gadis yang memakai hanfu berwarna merah terang yang diyakini sang kakak.
"Kakak benar. Lagi pula tidak ada yang memperdulikan Gadis sampah itu, Jika dia mati mungkin seluruh kerajaan sangat senang. Bukan begitu kakak?" Ucap Sang adik menimpali.
"Hahaha kau benar adik ku" Ucapnya sembari tertawa." Xuan jian sekarang pergilah kekediaman sisampah itu, katakan kepadanya jika kakak ingin berbicara dengan nya di taman Rose" ucapnya kepada sang adik yang diyakini bernama Xuan jian
Xuan Jian mengangguk"Baik kak" ucapnya sembari melangkah kan kaki keluar dari kediaman sang kakak menuju kediaman anggrek untuk menemui seseorang.
Ya yang keDua orang gadis kakak beradik itu ialah. Xuan mei Ruzian dan Xuan jian Ruzian anak dari seorang permaisuri baru yang menggantikan posisi pertama permaisuri lia xian setelah permaisuri tiada.
Permaisuri baru yang memiliki tiga orang anak itu bernama permaisuri 'lian haong Ruzian'.
----------------
Xuan jian berjalan dengan angkuh ke arah kediaman anggrek yang lumayan jauh dari kediaman utama.
Xuan jian sampai dikediaman anggrek. Ia berada dipintu kamar seseorang yang akan dia temui dengan kakak nya xuan mei.
Dengan tidak sopan nya, Xuan jian langsung memasuki kamar Orang itu tanpa terlebih dahulu mengetuk pintu nya.
"Heh sampah" ucapnya dengan sarkas kepada seorang gadis yang menikmati makanan nya itu langsung tersedak akibat kedatangan Xuan jian yang secara mendadak.
Gadis itu terkejut dan langsung berdiri sembari menunduk kan kepalanya.
Gadis itu tak berani sekedar menatap mata Xuan jian
"a-ada apa ka-kak datang kekediaman ku?" tanya nya dengan suara bergetar.
Xuan jian yang mendengarkan pertanyaan Gadis itu menggeram marah.
PLAK.
"Berani nya mulut kotor mu itu bertanya pertanyaan seperti itu kepada ku!
mau aku kemana itu terserah ku. Masih untung kau dikasihani ayahanda dan tinggal di kerajaan ini, Jika tidak kau sudah mati diluaran sana seperti ibu mu itu" Ucap Xian jian setelah menampar Gadis itu dengan keras.
Gadis yang ditampar itu terjatuh kelantai dengan pipi yang memerah.
"Nona Arabella" panggil Bi hanum dengan khawatir
"Nona tidak kenapa- kenapa kan?" Tanya Bi hanum sembari membantu Arabella berdiri.
Ya wanita yang mereka sebut sampah tadi ialah Arabella.
Bi Hanum menyembunyikan Arabella dibelakang tubuhnya." Lady Xuan jian, hamba mohon jangan menyakiti Nona Arabella lagi, Jika anda ingin, Biar kan hamba saja yang menggantikan Nona Arabella" ucap Bi hanum memohon
"Bi" Ucap Arabella sembari menggeleng kan kepalanya.
Xuan jian yang melihat drama didepan nya ini mengernyit jijik.
"Cihh menjijikkan" ucapnya. "saya kesini cuma ingin memberitahukan kepada sisampah itu. kalau kak Mei ingin membicarakan sesuatu kepada sisampah itu."
Arabella yang mendengar apa yang kakak tiri nya itu ucap kan mengangguk kan kepalanya.
"Baik, saya akan menemui kak mei"
"Cih, temui kak Mei Ditaman Rose seorang diri, jangan berani berani nya membawa pembantu menjijikan ini untuk menemani mu, Jika itu sampai terjadi kau akan tau akibatnya" Ucap xuan jian dan keluar dari kediaman Arabella
Bi hanum melihat kearah Arabella "Nona" ucap Bi Hanum sembari menggelengkan kepalanya
Arabella tersenyum" Jangan khawatir Bi, Ara tidak kenapa kenapa, Kak mei cuma ingin membicarakan sesuatu kepada Ara, bibi jangan khawatir" Ucap Arabella sembari menenangkan Bi Hanum.
"Tapi nona, Mereka itu jahat, Saya takut nona disakiti lagi dengan mereka" Ucap Bi hanum semakin khawatir.
Arabella menggeleng"Jika mereka ingin menyakiti ara. Nanti ara tinggal lari dari mereka, Ara janji bi" ucap Arabella meyakin kan Bi hanum
Bi hanum menghela nafas pasrah."Nona janji akan lari jika mereka akan menyakiti nona" ucap Bi hanum sembari mengangkat jari kelingking nya untuk menepati janji.
Arabella mengangguk" Ara janji"
"Kalau begitu ara pergi dulu ya bi, Ara takut jika Kak mei lama nungguin Ara" Ucap Ara sembari melangkah kan kaki untuk keluar dari kediaman nya dan melambaikan tangan nya kearah Bi Hanum.
Bi hanum yang melihat itu tersenyum tipis. lagi lagi entah kenapa perasaan gelisah nya makin bertambah, seperti akan terjadi sesuatu kepada nona nya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
nuke
namanya campur2 ya thor.. ada yg china ada yg ke barat2an 😁😁🙏🙏
2023-03-27
0