3 Bulan telah berlalu sejak kejadian penghukuman Arabella yang menyebabkan Arabella mati. Tapi beberapa menit kemudian Arabella kembali hidup. Tetapi dengan Kondisi Koma.
Disinilah Tubuh Arabella terbaring lemah Dikasur Yang sedikit keras itu.
Luka ditubuh Arabella telah hilang akibat obat obatan yang diberikan Tabib untuk mengobati luka tubuh Arabella.
Sudah 3 Bulan berlalu tapi Mata indah Arabella belum juga kunjung terbuka.
Ceklek.
Pintu Kamar Arabella terbuka. Mendapati seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah Bi Hanum yang masuk kedalam kamar yang ditempati Arabella.
Kaki Bi hanum membawa nya Ke ranjang milik Arabella yang tengah terbaring lemah diatas ranjang itu.
"Non, anda kapan Bangun nya, Apakah anda tidak bosan terus menerus tertidur seperti ini?" Ucap Bi hanum Kepada Arabella sembari menggenggam tangan kurus milik Arabella.
Bi hanum menjatuhkan Kepala nya diatas tangan Kurus Arabella.
"Apakah anda tidak merindukan saya Nona? Apakah Disana lebih indah dan nyaman, sehingga anda tak ingin bangun dari koma Anda?" Ucap Bi Hanum sembari meneteskan Air matanya.
Disaat Bi Hanum sibuk menggumam secara tiba tiba jari-jari lentik milik Arabella bergerak. Sontak Bi Hanum terkejut.
Bi hanum menjauhkan kepalanya dari Tangan Kurus Arabella,
Bi Hanum kembali melihat dengan teliti jari jari Arabella. Apakah jari-jari Arabella benar-benar bergerak atau hanya Halusinasi.
Dan benar saja jari-jari Arabella memang nyata bergerak, Bi Hanum tidak Halusinasi.
Bi hanum yang melihat itu tersenyum senang, Ia buru-buru bangkit dari posisi nya dan segera berlari untuk memanggil tabib.
Setelah kepergian Bi Hanum. Perlahan-lahan mata indah yang sudah 3 bulan ini tertutup kembali terbuka dengan sangat Pelan.
Mata indah itu terlihat mengerjap-ngerjap kan kedua bola matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk keretina matanya.
Mata indah itu Sudah terbuka dengan sempurna. Tetapi ada yang membedakan dari mata Seorang arabella.
Yang dulunya Mata itu ketika melihat sesuatu. pandangan nya terlihat seperti tidak ada kehidupan dan sayu.
Dan Sekarang mata itu Terlihat sangat Tajam. Seperti bukan Arabella.
Mata Tajam Arabella menelusuri disetiap sudut Ruangan yang serba kuno itu. Yang ia yakini adalah Kamar itu dengan bingung.
Tiba-Tiba kening nya mengernyit menahan rasa sakit yang ada dikepalanya.
Satu persatu memory yang ada dikepalanya masuk secara bersamaan membuat kepala Arabella terasa sangat sakit seperti dihimpit batu besar.
"Arghh" Teriaknya seraya menjambak kuat rambutnya untuk menahan rasa sakit yang sangat menyakitkan.
Bi Hanum dan Tabib sampai didepan pintu milik Arabella. Mereka terkejut mendengar suara Teriakan dari dalam kamar. Dengan tergesa-gesa mereka masuk. Dan melihat keadaan Arabella yang sangat kacau.
Bi Hanum dan Tabib itu berusaha untuk melepaskan cengkraman tangan Arabella dari rambutnya.
"Nona Arebella saya mohon anda tenang non" ucap Bi Hanum cemas
"Lady Arabella lepaskan cengkraman tangan anda dari rambut anda, itu semakin membuat kepala anda merasa sakit" ucap Tabib berusaha melepaskan Tangan Arabella yang semakin kuat mencengkram rambutnya.
Perlahan cengkraman tangan Arabella mulai melemah bertepatan dengan kepala nya yang juga semakin membaik.
"Apa semua ini? Transmigrasi? Bagaimana bisa" batin Arabella dengan bingung.
Ya Gadis itu bukan Arabella. Tidak. Maksudnya jiwanya bukan Arabella Asli. Jiwa asing itu menempati tubuh Arabella sepenuhnya. Jiwa Asing yang berada didunia di abad-21 itu masuk kedalam tubuh Arabella yang berada didunia kuno.
Arabella telah dinyatakan mati pada saat selesai menerima hukuman pukulan 3 bulan yang lalu.
Sekarang jiwa Gadis yang telah menempati tubuh Arabella akan menggantikan kehidupan Arabella Yang telah mati. Jiwa Asing itu akan selalu ada berada ditubuh Arabella sampai Kematian menjemputnya.
BackTopik.
Arabella memijit pelipisnya yang terasa sedikit pusing akibat memory ingatan yang ada dikepala nya membuat nya sedikit geram karena perlakuan semena-mena keluarga sipemilik tubuh ini.
Gadis itu juga merasa geram Kepada Arabella Asli yang selalu diperlakukan kasar ia hanya bisa menunduk dan menangis dan membiarkan mereka menginjak-nginjak harga dirinya.
"Nona, anda tidak apa-apa?" tanya Bi Hanum cemas membuat Arabella menoleh kearah Bi Hanum.
Arabella mengangguk singkat" Saya tidak kenapa-napa"
"Kalau begitu izinkan hamba untuk memeriksa keadaan anda lady" ucap Tabib
Arabella mengangguk" Silahkan"
Tabib mulai memeriksa keadaan Arabella dengan teliti.
"Keadaan Anda baik-baik saja Lady, Tapi Hamba sarankan Anda jangan terlalu banyak bergerak, Tubuh Anda masih lah lemah, Anda hanya perlu banyak beristirahat untuk memulihkan Tubuh lemah Anda lady" Ucap Tabib tersebut setelah memeriksa keadaan Arabella.
Arabella mengangguk" Baiklah" Ucap Arabella sembari membaringkan kembali tubuhnya.
"Kalau begitu hamba pamit undur Diri Lady" ucap Tabib dan melangkah kan kaki nya keluar dari kediaman Arabella
Bi Hanum mendekat kearah Arabella dengan mata berkaca-kaca"Nona hiks" isaknya dan menubruk Tubuh Arabella yang terbaring diatas kasur.
Arabella yang mendapat Pelukan tiba-tiba yang diketahui nya sang pelayan itu terkejut bukan main"Apa yang kau lakukan" ucap nya merasa risih
"Nona saya sangat merindukan nona hiks, saya pikir nona akan meninggalkan saya hiks" ucapnya dengan terisak-isak.
Arabella berusaha untuk melepaskan pelukan dari Bi Hanum kasar" Lepas" ucapnya
Bi Hanum yang mendengar apa yang dikatakan Nona nya itu, segera melepaskan pelukan nya
"Maaf kan Saya nona, Saya hanya merasa senang melihat anda Terbangun dari koma Anda" ucap Bi Hanum merasa bersalah.
Arabella memijit pelipis nya yang sedikit pusing" Jangan pernah lakukan hal yang sama seperti tadi, Saya Tidak suka" ucap Arabella Tegas
Bi Hanum yang mendengar kan Apa yang diucapkan Nona nya itu tercenung,
ia tak pernah mendengarkan sebelum nya ucapan nona nya itu dulu, Arabella dulu sangat menyukai jika Bi Hanum memeluk nya dan memanjakan nya seperti anak nya sendiri. Dan sekarang nona nya itu terlihat sangat berbeda.
"Maaf kan Saya nona, Saya tidak akan melakukan itu lagi kepada anda" Ucap Bi Hanum sembari menatap Arabella dengan mata berkaca-kaca
Arabella menghela nafas gusar" Pergilah, saya ingin ber istirahat" ucapnya dengan mata terpejam.
Bi Hanum mengangguk" Baik Nona, Saya permisi" pamit nya dan keluar dari kamar Arabella.
"Ck, menyebalkan" Batin Arabella.
****************
Disisi lain
Kedua kakak beradik sedang berjalan dengan angkuh Kearah Taman Rosse untuk Sekedar meminum Teh.
"Kakak Si perempuan Sialan itu kenapa bisa Sampai Hidup sih?,kenapa Dia tidak mati saja saat itu" ucap seorang perempuan Yang memakai Hanfu berwarna Biru itu.
"Biarkan saja Dia tetap hidup Adik ku, Lagi pula jika dia hidup kita akan terus menyiksa si Sampah itu, bukan begitu Xuan Jian?" ucap Sang kakak yang memakai Hanfu berwarna Cream.
Xuan Jian terkekeh sinis" Kau benar juga kakak, Disaat kita sedang Bosan Dia selalu akan menjadi bahan pelampiasan kita"
Xuan Mei Mengangguk singkat" Kakak Jadi sangat tidak sabar melihat perempuan sialan itu bangun dari koma nya, Tangan ku sudah gatal untuk menyiksa perempuan Sampah itu"
Xuan Jian mengangguk menyetujui"Kau benar kakak, Aku juga tidak sabar untuk menyiksa Sisampah itu"
Langkah Kaki kedua kakak beradik itu tiba-tiba berhenti tak kala mendengar suara Bisik-Bisik dari para Pelayan itu.
"Hei hei Kalian tau Tidak Anak si pembawa sial itu katanya Dia sudah bangun dari koma nya"
"Siapa yang kau maksud? Anak yang mulia kaisar yang terbuang itu?"
"Husst jangan keras-keras Suara mu, jika Yang mulia Kaisar mendengar nya, kau akan dihukum"
"yang mulia kaisar tidak akan menghukum ku, lagi pula yang mulia mana mungkin mau mengakui anak terbuang itu sebagai putri nya"
"Hust sudah lah, Kalian tau dari mana jika Sisampah itu sudah bangun dari koma nya?"
"Aku tak sengaja mendengar pembicaraan pelayan sisampah itu dengan Tabib, Dia mengatakan Jika Majikan nya itu Akan segera bangun dari Koma nya"
"Jika itu benar, Aku tak sabar untuk menyiksa kembali anak pembawa sial itu"
"Haha kau benar"
Xuan mei dan Xuan Jian yang mendengar Gosip-Gosip para pelayan itu sontak tersenyum senang, Mereka semakin tidak sabar untuk kembali menyiksa Arabella.
Xuan Jian menoleh kearah Xuan mei lalu tersenyum" Kakak Apa yang kita tunggu-tunggu sudah terwujud, Aku semakin tidak sabar untuk bermain dengan mainan ku itu"
"Kalau begitu ayo kita kembali kekediaman utama untuk memberitahukan kepada Ibunda kabar Gembira ini" ucap Xuan mei tersenyum miring.
Xuan Jian mengangguk" Ayo kak" ucapnya seraya berbalik kekediaman utama diikuti Xuan mei disebelah nya.
..............
Xuan Mei dan Xuan Jian telah sampai dikediaman Permaisuri Lian Haong untuk memberitahukan berita Yang mereka dengar dari para pelayan tadi.
"Ibunda Sisampah itu sudah sadar dari koma nya" Ucap Xuan mei Tanpa basa basi dan duduk disofa dengan kaki disilangkan.
Permaisuri lian Haong yang sedang menikmati apel nya itu ketika mendengar ucapan dari Xuan Mei berhenti seketika."hemm, Bukan kah itu sangat bagus jika anak pembawa sial itu masih hidup?" ucapnya sembari kembali memakan apel nya.
"Dengan dia hidup kita bisa melakukan apapun yang kita inginkan kepadanya, Dan itu semakin membuat Kaisar membenci dirinya, Kita akan membuat Tempat ini seperti dineraka untuknya, Sampai dia tak sanggup untuk hidup dan membuat dirinya Bunuh diri dengan sendiri nya, bukan kah itu bagus putriku?" Ucap Permaisuri dengan tersenyum menyeringai
Xuan Mei mengangguk setuju" Kau benar ibunda, Kita hanya perlu membuat dia semakin tersiksa dikerajaan ini dan sisampah itu akan memilih mati dari pada hidup"
"Kalian benar, sepertinya Dewa telah berpihak kepada kita dan membiarkan kita menyiksa anak sialan itu"ucap Xuan Jian ikut menimpali.
"Sudahlah kita lihat saja, Sampai kapan anak sialan itu akan terus bertahan" ucap Permaisuri dengan tenang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments