Bab 4 Misbuk

Pria paruh baya itu tahu posisinya saat ini. Ia menyembunyikan penyakitnya pada Ririn kalau ia menderita penyakit asma.

Berbicara tentang penyakit asma, menurut laman alodokter, asma adalah penyakit kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan sesak akibat peradangan dan penyempitan pada saluran napas. Asma dapat diderita oleh semua golongan usia, baik muda maupun tua.

Penderita asma memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif dibandingkan orang normal. Ketika paru-paru terpapar pemicu asma, maka otot-otot di saluran pernapasan akan kaku sehingga membuat saluran tersebut menyempit. Selain itu, produksi dahak juga meningkat. Kombinasi dari kondisi tersebut membuat penderita mengalami gejala asma.

Ayah Ririn memang sudah lama menderita penyakit asma. Tapi ia menyembunyikannya dari Ririn. Ia tidak mau anaknya kepikiran dengan penyakit yang dideritanya. Cukuplah ia memperlihatkan kepada Ririn kalau ia baik-baik saja.

Tapi hal itu tidak berlangsung lama karena penyakitnya semakin memburuk. Beberapa kali ia harus masuk ke rumah sakit karena penyakitnya kumat. Ririn yang tidak tahu menahu soal penyakit yang di derita Ayahnya merasa kebingungan tentang apa yang sebenarnya terjadi. Ia hanya mondar mandir depan pintu IGD.

"Ayah kamu sakit asma, Rin. Tapi dia tidak mau memberitahu kamu karena takut kamu kepikiran dan tidak bisa fokus sekolah Nak," kata Ibu Ririn dengan suara terisak.

"Selama ini Mama menyembunyikan penyakit Ayah dari Ririn. Kenapa Ma? Kenapa? Huhuhuhuuuu..,' tangis Ririn semakin menjadi-jadi.

"Maafin Mama Nak. Tapi ini permintaan Ayahmu. Dia tidak mau kamu terbebani dengan penyakitnya."

Tidak lama setelah itu, dokter pun akhirnya keluar dari ruangan.

"Maafin kami Bu. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Namun Allah berkehendak lain," kata dokter menjelaskan.

"Innalilahi wa innailaihi rojiun."

Ririn dan Mamanya menangis semakin menjadi-jadi.

"Ayah...."

Ririn berlari menuju ke dalam.

"Ayah, kenapa ayah tega meninggalkan Ririn? Hiks..hiks.."

Tangisan Ririn semakin tak terkendali.

Selama ini dia tidak pernah melihat Ayahnya merasa sakit ataupun lemas saat bersamanya. Yang ia tahu, Ayahnya hanya mengalami batuk-batuk biasa. Ririn pun memeluk jasad Ayahnya sambil menangis sejadi-jadinya.

Ririn yang tegar dan selalu tersenyum selama ini berubah menjadi Ririn yang sangat lemah dan tidak bersemangat. Separuh hatinya telah pergi. Kini ia tinggal berdua hanya bersama dengan Ibunya. Orangtua yang ia miliki satu-satunya sekarang.

*Flashback off*

Tidak terasa air mata Ririn pun menetes kembali mengingat masa-masa bersama Ayahnya dahulu. Ririn pun langsung memeluk Ibunya yang berada di sampingnya.

"Udah ah sayang, in syaa Allah Ayah sudah bangga sama kamu disana. Kamu sudah jadi anak yang hebat. Yang nurut dan patuh sama Mama," kata Ibu Ririn sambil memeluk dan mencium kening Ririn. memberitahu kamu karena takut kamu kepikiran dan tidak bisa fokus sekolah nak," kata ibu Ririn dengan suara terisak.

"Selama ini mama menyembunyikan penyakit ayah dari Ririn. Kenapa ma? Kenapa? Huhuhuhuuuu..,' tangis Ririn semakin menjadi-jadi.

"Maafin mama nak. Tapi ini permintaan ayahmu. Dia tidak ingin kamu terbebani dengan penyakitnya."

Tidak lama setelah itu, dokter pun akhirnya keluar dari ruangan.

"Maafin kami Bu. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Namun Allah berkehendak lain," kata dokter menjelaskan.

"Innalilahi wa innailaihi rojiun," Ririn dan mamanya menangis semakin menjadi-jadi.

"Ayah," Ririn berlari menuju ke dalam.

"Ayah, kenapa ayah tega meninggalkan Ririn? Huhuuuuuuuu..." Tangis Ririn semakin tak terkendali.

Selama ini dia tidak pernah melihat ayahnya merasa sakit ataupun lemas saat bersamanya. Yang ia tahu, ayahnya hanya mengalami batuk-batuk biasa. Ririn pun memeluk jasad ayahnya sambil menangis sejadi-jadinya. Ririn yang tegar dan selalu tersenyum selama ini berubah menjadi Ririn yang sangat lemah dan tidak bersemangat. Separuh hatinya telah pergi. Kini ia tinggal berdua hanya bersama dengan ibunya. Orangtua yang ia miliki satu-satunya sekarang.

⭐⭐⭐

*Bersambung.

Hai readers tersayangnya othor mohon dukungannya untuk karya receh ini ya gaess dengan cara klik like ketik komentar dan kirim hadiahnya yang super banyak agar othor semangat updatenya okey?

Terpopuler

Comments

Mammeng

Mammeng

anggk focusss penulisx...🤣..sampe 2 kali..😎

2023-02-08

0

Susilawati Rela

Susilawati Rela

paragraf nya beulang....🤔🤔

2023-01-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!