Hai salam kenal namaku Devano Erlangga. Papiku bernama Dafa Erlangga. Mamiku bernama Margareta Alona. Mereka merupakan pengusaha sukses.
Saat ini aku duduk di kelas XI IPA 3. Di SMA DEWANGSA.
Saat kelas 3 SMP papi dan mami menikahkan aku dengan anak sahabat mereka dan kebetulan juga tetangga sebelah rumahku.
Namanya Bryanda Allinsky. Nama papanya bernama Dimas Putra Allinsky dan mamanya bernama Bella Aprilya. Mereka memiliki usaha bersama.
Saat pertama kali mendengar berita tentang rencana pernikahanku dan Bryanda aku tak begitu terkejut tapi justru banyak rencana licik menari di otak tampanku tentang apa yang akan aku lakukan untuk
Bersenang senang dengan Bryanda.
Flashback on
" Bagus pi! Aku pasti akan menjaga Bryanda dengan baik " bisikku dalam hati menyeringai licik.
Aku bisa merasakan kegelisahan Bryanda saat aku menatapnya.
" Loe abis sama gw " bisikku di telinga Bryanda.
" Kita lihat saja siapa yang abis setelah ini " Bryanda balas berbisik juga.
" Waw gadisku sudah besar rupanya " aku membathin senang.
" Yang pasti loe akan nangis setelah ini babe " ejekku.
" Yakin! Loe kali " balasnya tak mau kalah.
" Siap siap aja loe karena setelah married gw nggak bakalan kasih loe ampun " ujarku mengancam.
Aku bisa melihat perubahan di wajah Bryanda.
Rasanya jika tidak mengerjainya sehari saja seperti sayur kurang garam,hambar sangking serunya hehe..hehehe!
Pernah suatu hari aku meninggalkannya di jalan saat dia berangkat bersamaku ke sekolah.
" Bukan aku sengaja meninggakkannya di jalan. Tapi karena ada anggota club yang aku pimpin di keroyok anggota club lain dan mereka mengobrak abrik markas clubku.
Ya aku mendirikan sebuah perkumpulan genk motor besar yang dinamakan Dragon Club. Tidak ada mengetahui keberadaanku sebagai ketua dari Dragon Club kecuali anggota inti dan anggota biasa yang kebetulan satu sekolah denganku.
Bahkan papi dan mami serta Bryanda tidak tau. Itulah mengapa aku meninggalkannya di jalan.
Tapi club yang aku dirikan bukan genk nakal yang suka tawuran ya. Tapi kami adalah perkumpulan pecinta motor yang sering membagikan BanSos ke warga yang kekurangan. Dan aku serta teman teman yang lain mengumpulkan anak jalanan dan menyewakan guru privat untuk mereka supaya mereka juga bisa merasakan sekolah.
Meskipun aku masih SMP tapi aku bisa memimpin Club dengan baik. Tapi bukan berarti semuanya anak SMP karena ada di antara anggota club yang lain yang sudah SMA. Kenapa aku yang jadi ketua karena selain aku yang membentuk,aku juga penguat financial Club.
Mungkin karena itulah Bryanda jadi trauma pergi dan pulang sekolah bersamaku.
Seperti suatu hari aku melihat Bryanda sedang duduk di bangku yang ada di tempat parkir. Sepertinya dia sedang menunggu jemputan.
Akupun menghampirinya untuk menawarkan pulang bersama,
" Kenapa loe Bry! Belum di jemput sama pak Aris "
tanyaku berbasa basi.
Dia terlihat malas menanggapiku
" Apa sih loe! Enggak liat gw lagi nunggu pak Aris. Kalau udah dibjemput gw enggak akan duduk syantiq di sini " jawabnya sewot.
" wah! Dah berani loe sekarang jutek sama gw Bry. Punya nyali juga loe " ujarku mengejeknya.
" Lah biasanya gw bernyali yee " balas Bryanda ketus.
" Dah buru naik, pulang bareng gw " ajakku.
Mendengar ucapanku, kulihat Bryanda bergidik ngeri membayangkan kalo aku akan menurunkannya di jalan lagi.
" No thanks! Gw mending nunggu pak Aris. Loe kalo mau pulang duluan aja " tolak Bryanda.
Melihat reaksinya aku tertawa geli.
" Anjir! Enggak usah segitunya kali reaksi loe. Elah loe pikir gw sekejam itu apa " ujarku menahan tawa.
" Dih enggak usah di tahan kali tawanya, kalo mau ketawa ketawa aja. Lagian loe enggak taau sih rasanya diturunin di jalan tempat masih jauh dari tujuan. Kayak ayam kehilangan induknya gw waktu itu. Untung ada Galang jadi gw bebeng sama Galang ke sekolah " ujar Bryanda sewot.
"Anji**ng! Sialan tuh si Galang. Menang banyak dia di peluk cewek gw sialan " umpatku dalam hati.
Aku menatap Bryanda dingin dan tajam.
" Tadi loe bilang. Loe waktu itu ditebengin sama Galang dan loe meluk pinggang Galang kan pastinya. Berani banget loe meluk pinggang cowok lain selain gw hah. Wah loe enggak bisa didiemin Bry. Gw pastiin loe dapat hukuman dari gw. Ayo pulang sama gw " paksaku.
" Ih enggak mau ah Van, loe ntar nurunin gw di jalan lagi. Lagian apa hak loe larang gw meluk pinggang Galang atau siapapun loe bukan pacar gw ya Van jadi stop ngatur hidup gw " ujar Bryanda ketus sambil berlari ke arah mobil jemputannya yang sudah datang.
"Anjir! Cewek gw nantangin kayaknya nih. Awas loe Bry. Liat aja abis loe sama gw " umpatku kesal.
Sejak saat itu aku selalu memaksa jemput Bryanda setiap hari meskipun dia selalu memberikan banyak alasan untuk menolak. Tapi aku selalu menggunakan papa dan mamanya sebagai tameng supaya dia menurut.
Apalagi soal pernikahan,seberapa keras dia menolak, aku mengancamnya untuk membuat dia hamil.
" Coba aja loe berani ngeluarin suara penolakan ke papa dan mama serta papi dan mami berarti loe siap gw kawinin saat itu juga " ancamku padanya sambil melotot kearahnya.
"Tapi Van loe kan punya pacar sedangkan gw lagi dekat sama sama Galang. Masa iya kita nikah sih trus pacar loe gimana Van. Gw enggak mau ya di selingkuhin " ujar Bryanda sewot.
" Tenang aja ntar gw putusin Lani tapi loe enggak boleh deket deket ma Galang. Awas kalo kedapatan dekat ma Galang " ancamku.
" Iya deh gw bakalan jauhin Galang tapi beneran yah loe putusin pacar loe. Gw tunggu beritanya " ujar Bryanda mau kalah.
Flashback of
Selama 2 tahun ini aku menjalani kehidupan yang konyol. Hanya demi agar Bryanda marah dan cemburu tapi lihat. Dia santai aja,gila kan. Padahal aku pikir dengan melihat aku jalan sama cewek cewek dia akan cemburu tapi sampai sekarang dah 2 tahun santai aja njir.
" Bener deh tuh bini gw ajaib banget. Istri istri lain kalo ngeliat lakinya jalan ma cewek lain pasti meradang lah ini,santai aja. Sinting enggak tuh " dumelku dalam hati.
" Mana aku gonta ganti pacar dah kayak baju tapi enggak juga bergeming tuh bini gw. Anjir emang cewek minta di lempar ke kolam buaya kali biar breaksi. Hadeh bikin geleng geleng emang bini gw.
" Aku aja sampe bingung dan geli sendiri membayangkan banyaknya cewek yang aku kencani
Hanya demi menbuat Bryanda cemburu tapi sampe aku dijuluki player SMA DEWANGSA tetap aja belum dapat membuat Bryanda cemburu yang ada dia ilfil ****** enggak tuh, ****** banget kan dumelku kesal sendiri dalam hati.
" Kayaknya aku harus ngomong langsung deh sama Bryanda tentang aku yang merasa keberatan sama perjanjian yang di buat oleh Bryanda seenak udelnya sebagai syarat dia mau menikah denganku. Licik banget kan " aku sewot sendiri membayangkan bagaimana Bryanda datang menemuiku ke rumah dan memintaku menandatangani surat perjanjian itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments