PENGANTIN REMAJA

"Gue enggak perduli ya Van,mau loe marah kayak gimana juga terserah.Gw tetap lanjut sama Alex,serah deh kalo mau marah " ujarku tegas.

Lagian loe juga kan jadi sama kita " balasku lagi

Dan langsung meninggalkan Vano yang masih mencak mencak seperti kucing yang lagi ketemu musuh bebuyutannya sesama kucing he..he

Melihat Vano yang terlelap di kasurku membuatku iba padanya. Aku tak menyangka kalo alasan Vano keluar rumah karena menghindariku.

Setelah nemastikan Vano sudah terlelap dan menaikkan selimut aku memutuskan untuk meneruskan rencanaku yang mau ngedrakor sampai selesai episodenya karena besok libur.

Setelah menonton drakor aku langsung tidur di samping Vano.Karena terlalu mengantuk aku langsung terlelap.

Pagi ini ada yang berbeda dari biasanya.Yah karena pagi ini untuk pertama kalinya aku dan

Vano berpelukan seperti ini.

Ternyata kalo diam gini Vano itu gantebg pujiku dalam hati.Tapi si yang paling narsis merusak pagiku .

"Apa gw ganteng banget sampe loe enggak berkedip natap gw " ujar Vano percaya diri.

"Dih percaya sekalu anda sampai bersikap sangat tidak tau malu sangking percaya dirinya " balasku mau kalah

"Dih gw emang selalu ganteng sih kalo loe enggak tau makanya sekarang gw kasih tau loe. Lakivloe ini adalah pria tertampan di DEWANSA. Loenya aja yang buta akan ketampanan gw Bry. Loe emang payah tau enggak Bry " ujar Vano mengejekku.

Aku hanya memutar bola mataku menanggapi kenarsisan si abang suami.

"Dih terserah anda berbicara apa. Saya tak perduli

karena saya mau pergi ke tamam lari pagi sambil nyari sarapan ujaku sambil bergegas ke kamar mandi

Tak lama kemudian aku telah dengan stelan baju olahraga. Dan aku melihat si abang suami tak ada lagi di kamar tidurku.

" kemana tu orang,dah enggak ada aja di kamar mungkin dia balik ke rumahnya kali tapu enggak sopan main pergi aja " dumelku dalam hati.

Setelah rapi aku bergegas ke arah ruang tamu mengambil sepatu olahraga. Setelah rapi aku bersiap ke taman. aku malah menemukan Vano

yang sudah siap di depan gerbang rumahku.

Membuat aku cengok melihat tingkah Vano yang tak biasa itu.

" Wah ada angin apa nih loe mau nungguin gw mau lari pagi. Loe masih waraskan " tanyaku penuh selidik.

" Set dah Bry! Laki mau nemenin lari pagi biar loe enggak bosan malah dibilang kurang waras sih elah,gini amat punya bini ujar Vano jengkel.

Aku hanya terdiam melihat Vano yang sedang berlari lebih dulu meninggalkan aku. " Dia Vano kan yah,kok bisa sih. Tumben banget dia mau nemenin aku jalan pagi biasanya juga udah ngacir jemput ceweknya " ujarku dalam hati karena masih syok dengan perubahan Vano.

Meskipun aku heran dengan perubahan Vano tapi aku memutuskan untuk mulai melakukan lari pagiku dengan tenang.

Ini yang aku benci dari seorang Devano Erlangga. Dimana ada aja cewek yang mengerumuninya. Sekedar minta kenalanlah,no.wa lah. Dan yang lainnya.

" Hais! males bet kalo kayak gini situasinya. Mending ke arah lain sekalian cari sarapan " dumelku dalam hati.

Akupun mengarahkan kakiku ke selatan,sekalian mau beli bubur ayam mang Jaja yang sering mangkal di sana.

Sambil melakukan pemanasan dan lari - lari ringan sampai juga aku di tempat mang Jaja jualan. Jadi sampai di sama aku langsung pesan bubu ayam deh,

" Mang aku pesan bubur ayam satu ya,banyakin ayam suwirnya sama sambel plus gorengannya ok " pesanku pada mang Jaja.

" Siip neng Bry!ditungggu ya. Oh minumanya apa nih neng " tanya mang Jaja.

" Oh iya mang sampe lupa,minumannya air jeruk hangat aja ya mang sedikit gula " pesanku pada beliau.

" Siip neng! Monggo di tunggu neng tak ambilkan dulu " balas mang Jaja sopan.

Sambil menunggu pesananku siap akupun memutuskan membuka akun sosmedku.

Tak lama kemudian mang Jaja datang mengantarkan pesananku.

" Nih neng Bry! Maaf lama " ujar beliau.

" Tak apa mang! Santai ajalah kalo sama aku mah di tungguin pastinya " ujar bercanda.

Mendengar ucapanku mang Jaja pun tersenyum lega.

Saat menyuapkan bubur ke mulutku tiba - tiba ada yang usil merebut buburku.

Sett

"Anjir! Yak Vano bego! gw udah dari tadi yah nungguin itu bubur. Balikin enggak bubur gw " ujarku kesal.

Yaps siapa lagi yang suka ngusilin aku kalo bukan Vano. Entah kapan datangnya nih makhluk satu pas banget saat aku mau makan bubur.

Tampa mempedulikan aku yang sedang mengomel Vano dengan santainya melahap bubur milikku.

"Aiss! Loe nyebelin Van "umpatku kesal lalu memanggil mang Jaja untuk memesan bubur lagi,

" Mang pesan lagi mang buburnya sama kayak tadi sekalian air jeruk hangatnya mang " pesanku sekali - sekali memelototi Vano yang tak merasa bersalah sedikit pun padaku.

Tak lama mang Jaja pun mengantarkan pesananku.

Tak lama setelah itu aku dan Vano menyelesaikan sarapan kami. Akupun bergegas untuk pulang ke rumah karena hari mulai panas.

Sampai di rumah akupun langsung mandi. Rencananya hari ini aku mau ngedrakor lagi soalnya yang semalam belum selesai aku tonton.

Saat sedang serius ngedrakor ada yang menggebrak pintu.

Brakkk

" Anjir! Vano setan. Bikin gw jantungan aja loe gob " umpatku kesal.

melihatku yang sedang kesal Vano malah menyeringai kejam.

" Apa loe Van! Tampang loe kayak om - om mesum tau enggak sihv" ujarku jijai.

" Anjir loe Bry! Ganteng gini loe samain sama om - om. Parah loe,mata loe buta kali " umpat Vano kesal.

" Tampang loe biasa aja nyet! Loe pikir gw predator tua apa " Vano tak terima.

Mendengar umpatan Vano aku hanya tertawa geli. Dan setelah itu kembali fokus ke laptopku. Begitu juga dengan Vano. Dia lfokus dengan hpnya bermain game.

Saat sedang serunya ngedrakor ada lagi gangguan

Membuatku kesal saja.

"Njir siapa sih yang nelpon,ganggu aja tau enggak sih " omelku kesal.

" Angkat aja Bry!brisik tau enggak " Vano balas mengomel.

" Is iya gw angkat! Sabar napa nyet "balasku sewot.

Saat melihat siapa yang menghubungiku tentu saja aku sedikit terkejut ditambah lagi ada Vano di sini. " Giman cara ngangkatnya ini " runtukku dalam hati.

" Lah kok didiem bae! Angkat bego,brisik tau enggak " omel Vano kesal.

Sambil menelan air liurku aku terbata berkata pada Vano.

" V..Van! Alex nelpon nih. Aku angkat atau gimana nih Van " tanyaku.

" Ya jangan di angkatlah,hargai gw di sini gob " ujar Vano kesal.

Mendengar omelan Vano membuatku kesal. " Tadi dia yang suruh angkat gilira tau kalo Alex yang nelpon misuh - misuh sendiri mana ngatain aku goblok lagi "dasar setan umpatku dalam hati.

Episodes
1 PENGANTIN REMAJA
2 PENGANTIN REMAJA
3 PENGANTIN REMAJA
4 PENGANTIN REMAJA
5 PENGANTIN REMAJA
6 PENGANTIN REMAJA
7 PENGANTIN REMAJA
8 PENGANTIN REMAJA
9 PENGANTIN REMAJA
10 PENGANTIN REMAJA
11 PENGANTIN REMAJA
12 PENGANTIN REMAJA
13 PENGANTIN REMAJA
14 PENGANTIN REMAJA
15 PENGANTIN REMAJA
16 PENGANTIN REMAJA
17 PENGANTIN REMAJA
18 PENGANTIN REMAJA
19 PENGANTIN REMAJA
20 PENGANTIN REMAJA
21 PENGANTIN REMAJA
22 PENGANTIN REMAJA
23 PENGANTIN REMAJA
24 PENGANTIN REMAJA
25 PENGANTIN REMAJA
26 PENGANTIN REMAJA
27 PENGANTIN REMAJA
28 PENGANTEN REMAJA
29 PENGANTIN REMAJA
30 PENGANTIN REMAJA
31 PENGANTIN REMAJA
32 PENGANTIN REMAJA
33 PENGANTIN REMAJA
34 PENGANTIN REMAJA
35 PENGANTIN REMAJA
36 PENGANTIN REMAJA
37 PENGANTIN REMAJA
38 PENGANTIN REMAJA
39 PENGANTIN REMAJA
40 PENGANTIN REMAJA
41 PENGANTIN REMAJA
42 PENGANTIN REMAJA
43 PENGANTIN REMAJA
44 PENGANTIN REMAJA
45 PENGANTIN REMAJA
46 PEBGANTIN REMAJA
47 PENGANTIN REMAJA
48 PENGANTIN REMAJA
49 PENGANTIN REMAJA
50 PENGANTIN REMAJA
51 PENGANTIN REMAJA
52 PENGANTIN REMAJA
53 PENGANTIN REMAJA
54 PENGANTIN REMAJA
55 PENGANTIN REMAJA
56 PENGANTIN REMAJA
57 PENGANTIN REMAJA
58 PENGANTIN REMAJA
59 PENGANTIN REMAJA
60 PENGANTIN REMAJA
61 PENGANTIN REMAJA
62 PENGANTIN REMAJA
63 PENGANTIN REMAJA
64 PENGAMTIN REMAJA
65 PENGANTIN REMAJA
66 PENGANTIN REMAJA
67 PENGANTIN REMAJA
68 PENGANTIN REMAJA
69 PENGANTIN REMAJA
70 PENGANTIN REMAJA
71 PENGANTIN REMAJA
72 PENGANTIN REMAJA
73 PENGANTIN REMAJA
74 PENGANTIN REMAJA
75 PENGANTIN REMAJA
76 PENGANTIN REMAJA
77 PENGANTIN REMAJA
78 PENGANTIN REMAJA
79 PENGANTIN REMAJA
80 PEMGANTIN REMAJA
81 PENGANTIN REMAJA
Episodes

Updated 81 Episodes

1
PENGANTIN REMAJA
2
PENGANTIN REMAJA
3
PENGANTIN REMAJA
4
PENGANTIN REMAJA
5
PENGANTIN REMAJA
6
PENGANTIN REMAJA
7
PENGANTIN REMAJA
8
PENGANTIN REMAJA
9
PENGANTIN REMAJA
10
PENGANTIN REMAJA
11
PENGANTIN REMAJA
12
PENGANTIN REMAJA
13
PENGANTIN REMAJA
14
PENGANTIN REMAJA
15
PENGANTIN REMAJA
16
PENGANTIN REMAJA
17
PENGANTIN REMAJA
18
PENGANTIN REMAJA
19
PENGANTIN REMAJA
20
PENGANTIN REMAJA
21
PENGANTIN REMAJA
22
PENGANTIN REMAJA
23
PENGANTIN REMAJA
24
PENGANTIN REMAJA
25
PENGANTIN REMAJA
26
PENGANTIN REMAJA
27
PENGANTIN REMAJA
28
PENGANTEN REMAJA
29
PENGANTIN REMAJA
30
PENGANTIN REMAJA
31
PENGANTIN REMAJA
32
PENGANTIN REMAJA
33
PENGANTIN REMAJA
34
PENGANTIN REMAJA
35
PENGANTIN REMAJA
36
PENGANTIN REMAJA
37
PENGANTIN REMAJA
38
PENGANTIN REMAJA
39
PENGANTIN REMAJA
40
PENGANTIN REMAJA
41
PENGANTIN REMAJA
42
PENGANTIN REMAJA
43
PENGANTIN REMAJA
44
PENGANTIN REMAJA
45
PENGANTIN REMAJA
46
PEBGANTIN REMAJA
47
PENGANTIN REMAJA
48
PENGANTIN REMAJA
49
PENGANTIN REMAJA
50
PENGANTIN REMAJA
51
PENGANTIN REMAJA
52
PENGANTIN REMAJA
53
PENGANTIN REMAJA
54
PENGANTIN REMAJA
55
PENGANTIN REMAJA
56
PENGANTIN REMAJA
57
PENGANTIN REMAJA
58
PENGANTIN REMAJA
59
PENGANTIN REMAJA
60
PENGANTIN REMAJA
61
PENGANTIN REMAJA
62
PENGANTIN REMAJA
63
PENGANTIN REMAJA
64
PENGAMTIN REMAJA
65
PENGANTIN REMAJA
66
PENGANTIN REMAJA
67
PENGANTIN REMAJA
68
PENGANTIN REMAJA
69
PENGANTIN REMAJA
70
PENGANTIN REMAJA
71
PENGANTIN REMAJA
72
PENGANTIN REMAJA
73
PENGANTIN REMAJA
74
PENGANTIN REMAJA
75
PENGANTIN REMAJA
76
PENGANTIN REMAJA
77
PENGANTIN REMAJA
78
PENGANTIN REMAJA
79
PENGANTIN REMAJA
80
PEMGANTIN REMAJA
81
PENGANTIN REMAJA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!