PENGANTIN REMAJA

PENGANTIN REMAJA

PENGANTIN REMAJA

Hai namaku Bryanda Alinsky.Papaku benama Dimas Putra Alinsky.Mamaku bernama Bella Aprilya.

Mama dan papa memiliki usaha bersama.

Aku saat ini duduk di kelas XI IPA 1.Di SMA DEWANGSA.Aku baru saja merayakan pertambahan usiaku yang ke-17.

Saat ini aku sedang bingung dengan statusku karena saat kelas 3 SMP aku dinikahkan oleh papa dan mama dengan anak sahabat papa dan mama.

Namanya Devano Erlangga.Nama papinya bernama Dafa Erlangga.Nama maminya Bernama Margareta Alona.Papi dan mami merupakan pengusaha sukses.Sama dengan papa dan mama,mereka sering meninggalkan anak mereka.Karena mereka sering ke luar negri atau kota.

Apalagi aku dan Vano bertetangga jadi itulah alasan mereka menikahkan aku dan Vano.Karena Vano bisa menjagaku dan aku bisa mengurus keperluan Vano.

"Mereka tidak tau saja kalo Vano suka sekali menjahiliku " umpatku dalam hati.Apalagi saat melihat seringaian licik di bibir Vano membuatku ingin mati saja.

Flashback on

"Loe abis sama gw " bisik Vani di telingaku.

"Kita lihat saja siapa yang abis setelah ini "

balasku berbisik juga.

"Yang pasti loe yang akan nangis babe "

ejeknya.

"Yakin loe kali yang nangis "umpatku tak mau kalah.

"Siap siap aja loe karena setelah kita maried loe enggak akan gw kasih ampun"

Mendengar ucapan Vano aku jadi merinding.Bagaimana aku tidak merinding Vano itu mesum dan juga kejam.Dia pernah membuat aku harus mengangis karena dia meninggalkan aku di jalan entah dimana dengan tak berperasaan.Hanya karena pacarnya minta di jemput padahal aku enggak pernah minta ditebengin ke sekolah.

Untung saja bertemu dengan Galang salah satu sahabatnya Vano jadi alhasil aku enggak jadi jalan kaki ke sekolah. "Alhandulliah "syukurku dalam hati.

Pernah lagi saat aku sedang menunggu jemputan pak Aris sopir pribadi keluargaku.Saat menunggu di bangku yang di sediakan di tempat parkir,Vano menghampiriku yang sedang asik main game online.

"Kenapa loe Bri?belum di jemput sama pak Aris " tanya Vano basa basi meong.

Aku hanya memutar bola mata malas menanggapi si yang paling nyebelin ini.

"Apa sih loe enggak liat gw lagi nunggu pak Aris kalau udah dijemput gw enggak akan duduk syantiq di sini " jawabku sewot.

"Wah dah berani loe sekarang jutek sama gw Bri

Punya nyali juga loe ujar Vano " mengejekku.

"Lah biasanya juga gw bernyali yeee " balasku

Tak kalah ketus.

"Dah buru naik,pulang bareng gw " ajak Vano.

Mendengar ucapan Vano aku langsung bergidik ngeri membayangkan kalo nanti Vano menurunkannya di jalan.Membayangkannya saja ngeri.Aku jelas ajalah melotot horor padanya.

"No thanks,gw mending nunggu pak Aris.Loe kalo mau pulang duluan aja " tolakku.

Melihat reaksiku Vano tertawa geli.

"Anjir! Enggak usah segitunya juga kali reaksi loe

Elah loe pikir gw sekejam itu apa?ujar Vano " menahan tawanya

"Dih enggak usah di tahan kali tawanya,kalo mau ketawa ketawa aja.Lagian loe enggak tau sih rasanya diturunin di jalan tempat yang masih jauh dari tujuan loe,kayak ayam kehilangan induknya gw waktu itu.Untung ada Galang jadi gw nebeng sama Galang deh ke sekolah " ujarku sewot.

Mendengar ucapanku Vano langsung berubah jadi dingin dan agak menyeramkan wajahnya.

"Tadi loe bilang loe waktu itu di tebengin sama Galang dan loe meluk pinggang Galang kan pastinya.Berani banget loe meluk pinggang cowok lain selain gw hah...! Wah loe enggak bisa didiamin Bri gw pastiin dapat hukuman dari gw.Ayo pulang sama gw " paksa Vano.

"Ih enggak mau ah Van loe ntar nurunin gw di jalan lagi lagian apa hak loe larang gw meluk pinggang Galang atau siapapun loe bukan pacar gw ya Van jadi stop atur hidup gw " ujarku ketus sambil berlari ke arah mobil jemputanku.

Sejak saat itu Vano selalu memaksa menjemputku setiap berangkat ke sekolah.

Meskipun terkadang aku menolak tapi Vano Selalu menjadikan papa dan mama sebagai tameng.

Tapi seberapa keras penolakanku pada papa dan mama tentang pernikahan tersebut.Mereka tetap saja melaksanakan rencana mereka.

Sempat aku membujuk Vano untuk membatalkan rencana pernikahan tersebut Vano justru mengancamku untuk membuatku hamil anak dia.

"Coba aja loe berani ngeluarin suara penolakan pada papa dan mama serta papi dan mami berarti loe siap gw kawinin " ancamnya sambil melotot kearahku

"Tapi Van loe kan punya pacar sedangkan gw lagi dekat sama Galang masa kita nikah sih trus pacar loe gimana Van.Gw enggak mau diselingkuhi ya " ujarku sewot.

"Tenang aja ntar gw putusin si Lani tapi loe enggak boleh dekat sama Galang ya.Awas loe kalo masig kedapatan sama Galang "ancam Vano.

"Iya deh gw bakalan jauhin Galang tapi beneran yah putusin cewek loe.Gw tunggu beritanya ujarku taka mau kalah.

Flashback off

Itu bayangan 2 tahun yang lalu.Setelah kami menikah Vano tambah kejam.Dia selalu bermesraan dengan pacar pacarnya.Tampa memikirkan aku yang sakit hati karena ulahnya.

Sejak kami masuk SMA Vano berubah jadi liar.Dia selalu mabuk mabukkan,balapan liar, tawuran dan gonta ganti pacar setiap hati.

Aku jadi merasa serba salah,sudah menikah tapi selalu sendiri.Tapi kalo menerima ajakan pacaran dari cowok sekolah aku dah married.

Rempong kan jadinya.

Akhirnya aku memutuskan untuk membuka diri dan menerima ungkapan cinta dari cowok yang sudah ke sekian kali mengajakku pacaran.

Namanya Alex Adryansyah.Dia adalah Ketua OSIS di sekolahku. Orangnya pengertian dan supel.Dan aku nyaman saat jalan sama dia.

Berita aku yang pacaran dengan Alex menyebar begitu cepat.Bahkan Vano juga tau hal itu.Setelah beberapa hari tenang saja,tak ada tanggapan dari Vano mungkin sangking sibuknya dia sama pacar pacarnya.Sekarang aku harus berhadapab dengan Vano yang terlihat murka melihatku.

"Oh dah berani sekarang jalan sama cowok lain.Lupa sama status hah.Kalo loe udah punya laki" ujar Vano marah.

" Siapa yang lupa sama status,bukannya kamu yang lupa.Selama seminggu ada 7 cewek yang jalan sama kamu.Jangan jangan kamu dah tidur lagi sama mereka.Berarkan dugaan aku jadi kamu enggak berhak marah sama aku kalo kamu sendiri udah melewati batas " ujarku ikutan marah.

"Hai tenang Bry!gw sama kok sana loe.Masih suci gw,loe pikir gw sudi nyelup di di lembah yang enggak steril.Rugi dong gw " ujar Vano menenangkanku.

"Ah percaya gw kalo loe enggak pernah nyelup di lembah cewek cewek itu.Pasti ada yang loe cicipin Van " ujarku sewot.

Episodes
1 PENGANTIN REMAJA
2 PENGANTIN REMAJA
3 PENGANTIN REMAJA
4 PENGANTIN REMAJA
5 PENGANTIN REMAJA
6 PENGANTIN REMAJA
7 PENGANTIN REMAJA
8 PENGANTIN REMAJA
9 PENGANTIN REMAJA
10 PENGANTIN REMAJA
11 PENGANTIN REMAJA
12 PENGANTIN REMAJA
13 PENGANTIN REMAJA
14 PENGANTIN REMAJA
15 PENGANTIN REMAJA
16 PENGANTIN REMAJA
17 PENGANTIN REMAJA
18 PENGANTIN REMAJA
19 PENGANTIN REMAJA
20 PENGANTIN REMAJA
21 PENGANTIN REMAJA
22 PENGANTIN REMAJA
23 PENGANTIN REMAJA
24 PENGANTIN REMAJA
25 PENGANTIN REMAJA
26 PENGANTIN REMAJA
27 PENGANTIN REMAJA
28 PENGANTEN REMAJA
29 PENGANTIN REMAJA
30 PENGANTIN REMAJA
31 PENGANTIN REMAJA
32 PENGANTIN REMAJA
33 PENGANTIN REMAJA
34 PENGANTIN REMAJA
35 PENGANTIN REMAJA
36 PENGANTIN REMAJA
37 PENGANTIN REMAJA
38 PENGANTIN REMAJA
39 PENGANTIN REMAJA
40 PENGANTIN REMAJA
41 PENGANTIN REMAJA
42 PENGANTIN REMAJA
43 PENGANTIN REMAJA
44 PENGANTIN REMAJA
45 PENGANTIN REMAJA
46 PEBGANTIN REMAJA
47 PENGANTIN REMAJA
48 PENGANTIN REMAJA
49 PENGANTIN REMAJA
50 PENGANTIN REMAJA
51 PENGANTIN REMAJA
52 PENGANTIN REMAJA
53 PENGANTIN REMAJA
54 PENGANTIN REMAJA
55 PENGANTIN REMAJA
56 PENGANTIN REMAJA
57 PENGANTIN REMAJA
58 PENGANTIN REMAJA
59 PENGANTIN REMAJA
60 PENGANTIN REMAJA
61 PENGANTIN REMAJA
62 PENGANTIN REMAJA
63 PENGANTIN REMAJA
64 PENGAMTIN REMAJA
65 PENGANTIN REMAJA
66 PENGANTIN REMAJA
67 PENGANTIN REMAJA
68 PENGANTIN REMAJA
69 PENGANTIN REMAJA
70 PENGANTIN REMAJA
71 PENGANTIN REMAJA
72 PENGANTIN REMAJA
73 PENGANTIN REMAJA
74 PENGANTIN REMAJA
75 PENGANTIN REMAJA
76 PENGANTIN REMAJA
77 PENGANTIN REMAJA
78 PENGANTIN REMAJA
79 PENGANTIN REMAJA
80 PEMGANTIN REMAJA
81 PENGANTIN REMAJA
Episodes

Updated 81 Episodes

1
PENGANTIN REMAJA
2
PENGANTIN REMAJA
3
PENGANTIN REMAJA
4
PENGANTIN REMAJA
5
PENGANTIN REMAJA
6
PENGANTIN REMAJA
7
PENGANTIN REMAJA
8
PENGANTIN REMAJA
9
PENGANTIN REMAJA
10
PENGANTIN REMAJA
11
PENGANTIN REMAJA
12
PENGANTIN REMAJA
13
PENGANTIN REMAJA
14
PENGANTIN REMAJA
15
PENGANTIN REMAJA
16
PENGANTIN REMAJA
17
PENGANTIN REMAJA
18
PENGANTIN REMAJA
19
PENGANTIN REMAJA
20
PENGANTIN REMAJA
21
PENGANTIN REMAJA
22
PENGANTIN REMAJA
23
PENGANTIN REMAJA
24
PENGANTIN REMAJA
25
PENGANTIN REMAJA
26
PENGANTIN REMAJA
27
PENGANTIN REMAJA
28
PENGANTEN REMAJA
29
PENGANTIN REMAJA
30
PENGANTIN REMAJA
31
PENGANTIN REMAJA
32
PENGANTIN REMAJA
33
PENGANTIN REMAJA
34
PENGANTIN REMAJA
35
PENGANTIN REMAJA
36
PENGANTIN REMAJA
37
PENGANTIN REMAJA
38
PENGANTIN REMAJA
39
PENGANTIN REMAJA
40
PENGANTIN REMAJA
41
PENGANTIN REMAJA
42
PENGANTIN REMAJA
43
PENGANTIN REMAJA
44
PENGANTIN REMAJA
45
PENGANTIN REMAJA
46
PEBGANTIN REMAJA
47
PENGANTIN REMAJA
48
PENGANTIN REMAJA
49
PENGANTIN REMAJA
50
PENGANTIN REMAJA
51
PENGANTIN REMAJA
52
PENGANTIN REMAJA
53
PENGANTIN REMAJA
54
PENGANTIN REMAJA
55
PENGANTIN REMAJA
56
PENGANTIN REMAJA
57
PENGANTIN REMAJA
58
PENGANTIN REMAJA
59
PENGANTIN REMAJA
60
PENGANTIN REMAJA
61
PENGANTIN REMAJA
62
PENGANTIN REMAJA
63
PENGANTIN REMAJA
64
PENGAMTIN REMAJA
65
PENGANTIN REMAJA
66
PENGANTIN REMAJA
67
PENGANTIN REMAJA
68
PENGANTIN REMAJA
69
PENGANTIN REMAJA
70
PENGANTIN REMAJA
71
PENGANTIN REMAJA
72
PENGANTIN REMAJA
73
PENGANTIN REMAJA
74
PENGANTIN REMAJA
75
PENGANTIN REMAJA
76
PENGANTIN REMAJA
77
PENGANTIN REMAJA
78
PENGANTIN REMAJA
79
PENGANTIN REMAJA
80
PEMGANTIN REMAJA
81
PENGANTIN REMAJA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!