Bab 2

"Sebentar lagi aku akan menjadi seorang ayah...!!!. Dewi, kamu harus benar-benar menjaga anak kita yang ada di dalam kandungan mu ini. "Anton yang sangat bahagia,langsung memeluk Dewi dan mengendong nya.

"Apa aku mimpi?. "Aku yang masih belom percaya rasanya ini seperti mimpi. Aku benar hamil. "Ya allah...,terimakasih engkau telah menjawab semua doa-doa hamba. "Dalam hati Dewi berucap.

Mas Anton yang sangat bahagia karna penantian 8 tahun akhir nya datang juga, seorang anak yang ada di dalam rahim ku ini. Sering kali, pekerjaan yang biasa aku lakukan sekarang mas Anton ikut membantu, apapun yang ingin aku perbuat sekarang harus izin dari nya.

Tidak terasa sekarang kehamilan ku masuk di 3 bulan, yang membuat sering kali aku merasa teramat mual dan tidak menyukai sesuatu yang berbau menyengat. tapi perhatian dan kasih sayang mas Anton membuat aku kuat menjalani proses demi proses.

Namun kebahagiaan yang aku rasakan ini tidak berlangsung lama.

Ini la, awal dari segalah nya. yang menjadi kan kehidupan ku hancur berkeping-keping. Rasanya ingin sekali aku menyudahi hidup ini dan pergi selama-lamanya bersama anak yang ada dalam kandung ku ini.

"Pyarrr...!"

Terdengar suara pecahan gelas, yang membuat mas Anton terbangun dari tidur nya. Di lihat nya, aku yang sudah tidak ada tidur di samping nya, cepat-cepat dia berlari ke arah dapur untuk melihat apa yang sedang terjadi.

Betapa terkejut nya mas Anton. Yang mendapati aku sudah terjatuh di lantai dengan posisi duduk. Dengan sigap mas Anton menggendong aku ke kamar, dan di baringkan di atas kasur.

"Sudah aku bilang!, kalau kamu mau ngapain aja bilang sama aku. Kalau terjadi apa-apa sama anak aku, kamu yang akan menanggung akibat nya."

Mas Anton, kelihatan nya sangat marah dengan kelalaian yang ku buat. Keesokan hari nya mas Anton langsung membawa aku untuk periksa, aku merasa sangat takut kalau terjadi apa-apa dengan anak yang sedang aku kandung. Bagai mana aku tidak takut, semalam aku merasakan nyeri di bagian perut ku. Dan saat aku ke kamar mandi, terlihat ada bercak merah di ****** ***** ku. Semoga aja tidak terjadi apa-apa dengan calon anak ku ini.

Sesampainya di tempat praktek, langsung saja aku masuk kedalam ruangan untuk di periksa. Terlihat jelas dari raut wajah mas Anton yang sangat khawatir dengan kondisi anak nya yang sedang aku kandung ini.

Tidak butuh waktu yang lama, akhir nya selesai juga aku di periksa. Dan dokter mempersilakan aku dan Mas Anton duduk, Dokter langsung memperlihatkan dan memperjelas kondisi janin dalam kandungan ku.

"Kandungan ibu dalam keadaan sehat. Tapi....!?.

Belum pun dokter selesai menjelas kan, mas Anton langsung memotong pembicaraan, membuat dokter langsung terdiam dan tidak meneruskan pembicaraan nya lagi.

"Tapi apa dok...?. Kata dokter, kandungan istri saya baik-baik aja.

"Tenang duluh mas!. Biar kan dokter menyelesaikan penjelasan nya terlebih dahulu." Aku mencoba menenangkan mas Anton yang terlihat sangat cemas.

"Begini pak!, memang kandungan ibu dewi dalam keadaan baik. Tapi kondisi ibu Dewi yang tidak memungkinkan untuk mempertahan kan janin yang ada dalam rahim ibu Dewi. Saya lihat rahim ibu Dewi bermasalah. Dokter pun menjelas kan panjang lebar tentang kondisi ku saat ini, yang tidak memungkinkan untuk mempertahan kan janin yang ada di rahim ku. Atau tidak nanti akan berdampak buruk dengan ku. Dan sebaik nya harus di gugur kan, kata dokter.

Jelas saja mas Anton sangat kecewa dan putus asa, penantian nya 8 tahun kini harus musnah begitu saja. Bukan hanya mas Anton, aku yang ingin menjadi seorang ibu harus mendapat kan pukulan keras, kalau harus menggugur kan impian ku.

"Saya perjelas lagi...!. Saya sangat tidak setuju, kalau istri saya harus menggugurkan kandungan nya. Ungkap mas Anton yang berlalu pergi meninggal kan aku.

"Maaf kan ucapan suami saya yang kasar dok!."

"Tidak apa-apa, saya pun mengerti. Tapi harus ibu fikir kan dengan matang, omongan saya yang tadi ya buk. "Kata dokter yang mencoba menjelas kan tentang kondisi ku.

Hari itu, Dunia ku seperti terhenti. Aku tidak percaya dengan kenyataan yang telah aku terima, bahkan aku bukan saja membuat mas Anton kecewa untuk hari ini saja, bahkan untuk selama-lamanya. Tidak ada dalam fikiran ku, bahkan mimpi ku sekaligus kalau rahim ku akan di angkat. "Benar...!!!. apa yang kamu bilang mas, aku bukan wanita yang berguna. Bahkan allah pun tidak mengijin kan aku untuk menjadi seorang ibu. Kenapa ya allah....???, kenapa engkau beri aku cobaan seperti ini. Teriak ku di dalam hati.

......................

Hari ini suasana rumah sangat hening, Hanya terdengar gemericik suara air dari arah aquarium kesayangan ku. Dari sudut tembok kamar aku melihat mas Anton yang sedang duduk di ruang tv dengan segelas susu hangat kesukaan nya.

Sejak masalah kemarin. Jangan kan berbicara, untuk menyentuh makanan yang ku buat kan saja mas Anton tidak mau, Kami seperti hidup satu atap tapi tidak saling mengenal.

Sebenar nya ingin sekali aku meminta maaf dan bersandar di bahunya, untuk sekedar mengurangi rasa sedih ku. Tapi itu suatu hal yang tidak mungkin. Kalau ada hal yang membuat mas Anton kembali lagi seperti duluh yang menyayangi dan perhatian dengan ku, akan aku lakukan, walaupun nyawa aku taruhan nya. Itu yang sekarang ada di benak ku.

Perlahan aku melangkah kan kaki ku, mencoba memberanikan diri untuk duduk di samping mas Anton. Membicarakan tentang permasalahan yang kemarin,mungkin dengan aku sedikit mengalah semuanya akan menemukan titik terang.

"Mas...., aku tau perasaan kamu. Bukan kamu saja yang sedih, tapi aku juga!. Kamu mau mempertahan kan anak kita kan?. "Tetap saja mas Anton hanya diam dan menatap ke arah tv,namun dengan tatapan yang kosong.

Aku yang bersandar di bahu mas Anton, Berharap dia akan membelai rambut ku, menguat kan aku. Tapi nyata nya tidak. Sampai dengan perlahan air mata ku jatuh tepat di telapak tangan mas Anton. Tiba-tiba mas Anton menatap aku dengan tatapan yang penuh dengan amarah.

"Kamu fikir dengan kamu menetes kan air mata di tangan aku, aku akan kasihan dengan kamu!!!."

Aku tidak menyangka, mas Anton menolak bahu ku dengan sekeras-keras nya, yang membuat badan ku terjatuh di atas sofa. Apa dia tidak ingat aku sedang mengandung anak nya.

"Tegah kamu mas....!. Menolak aku dengan keras. Apa kamu lupa, aku sedang mengandung anak kamu."Ungkap aku dengan menangis terisak-isak.

"Ya, aku tidak lupa!. Biar sekalian kamu mati. Bukan nya, bakalan tidak ada juga kan anak itu?. Jadi buat apa?."

Aku tidak menyangka, suami yang duluh sangat mencintai dan menyayangi ku bisa berbuat dan berbicara kasar pada ku. Sejenak aku terdiam, merenung dengan keadaan aku yang masih tersungkur di sofa. Aku tidak tau lagi harus bagai mana mengembalikan rumah tangga ku seperti duluh.

"Mas....!!!. Aku mau mempertahan kan anak kita, demi rasa sayang aku yang sangat besar kepada mu, juga anak kita yang sedang aku kandung. Walaupun pun nyawa aku taruhan nya. Aku janji mas."

Anton yang mendengar ucapan istri nya, langsung menatap penuh harap. Seolah-olah dia tidak memikirkan apa yang terjadi nanti pada istri nya. Yang dia fikir kan hanya mendapat kan keturunan, terlebih lagi ibunda Anton sudah sangat memaksa Anton untuk menikah lagi, karna Dewi tidak hamil-hamil.

"Benar, apa yang kamu ucapkan?. Aku janji, kita akan pergi ke rumah sakit yang lebih canggih lagi untuk bawak kamu periksa. Aku yakin anak kita selamat."Ungkap Anton. Walaupun Dewi akan celaka mungkin dia tidak perduli.

Dewi sangat senang bisa membuat suasana hati suami nya menjadi semangat lagi, dan dia berharap apa yang di putus kan semua semata-mata hanya untuk menjaga rumah tangga nya tetap utuh dan menjadi istri yang berbakti.

Kini keadaan rumah sudah kembali seperti semula, kebahagiaan dan senyuman kini aku rasa kan kembali, dan mas Anton yang lebih over protective lagi dari yang sebelum nya. Aku senang melihat mas Anton bisa tertawa dan semangat lagi, semogah saja apa yang aku korban kan nanti semua tidak akan sia-sia.

..............

Bersambung....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!