happy reading✓
🖤🤍🖤🤍🖤🤍
Malam semakin dingin dan mencekam Tak membuat ubah nya lautan manusia yang sedang bersorak Sorai menyaksikan dua orang laki-laki bertubuh kekar saling adu jotos diatas ring.
Disudut ruangan lain suara gemuruh tak kalah heboh dan bising orang-orang saling mempertaruhkan harta benda nya dengan cara berjudi melingkari meja bulat besar" Buka ,buka ,buka buka " suara saling sahut kala menyaksikan para jutawan dengan congkaknya memamerkan kekayaannya masing-masing.
disisi lain juga banyak manusia yang sudah kehilangan kesadaran nya akibat terlalu banyak menenggak minuman beralkohol. dengan alunan DJ yang menggema di seluruh ruangan tak ketinggalan para wanita sexy yg meliuk liukkan tubuh nya bagai ular seakan memanjakan mata bagi para hidung belang.
Yang pasti nya semua kesenangan itu terdapat didalam sebuah bangunan megah yang PALAZZO.
Dan disinilah. bara, arsen, Vito , dan David berada Mengamati sekeliling sambil sesekali menenggak minuman nya. Dan tak lupa juga para wanita sexy yang bergelayut manja duduk dipangkuan para laki-laki tampan tersebut.
" Gue cabut dulu mau ngecarge " pamit David yang sudah merangkul wanita cantik nan sexy. Bara , arsen dan Vito hanya melirik sekilas. ketiga nya nampak santai dengan menghembuskan kepulan Asap dari sebatang rokok yang mereka sesap Sambil sesekali menggoda wanita yang bermanja-manja dipangkuan mereka.
"Gue juga cabut dulu Ada urusan bentar" kali ini Vito yang pamit ia menyuruh satu wanita yang tadi sedang asik membelai dirinya agar menyingkir dari pangkuan.
Tinggal lah hanya ada bara dan Arsen
yang masih betah duduk sembari menenggak minuman mereka masing masing. Sesekali tangan jahil mereka mencolek colek atau meremas bagian bokong wanita-wanita cantik yang mempunyai body bak gitar spanyol itu.
"Gimana Lo udah ketemu sama tuh cewek " tanya Arsen pada bara Hanya arsen yang tau tentang cerita bara dan Laras gadis yang menolong bara kala dirinya sekarat. ketimbang sahabat nya yang lain Bara lebih sering berbicara mengenai apapun masalah nya pada Arsen
"Hemm kemarin gue ketemu" jawab bara singkat Mendengar itu arsen hanya menyunggingkan senyum.
" terus niat Lo apa? mau ngedeketin dia? " tanya Arsen kembali. bara melirik sekilas dan kembali menghadap depan mengepulkan asap rokok yang masih terjepit disela jarinya.
" hemm gue suka sama dia sial hanya ngeliat matanya aja bikin gue terpesona " ucap bara terkekeh
" tapi Lo harus inget bar kaya nya tuh cewek orang baik-baik kehidupan nya masih putih. Lo yakin mau ngajak dia masuk kedunia Lo yang hitam " Arsen kembali bersuara satu tangannya menenggak minuman. Mendengar kalimat yang dilontarkan sahabat nya Bara menghembuskan nafas berat.
🖤🤍🖤🤍🖤🤍
Pagi-pagi sekali Laras sudah siap menuju kampus. Dikarenakan hari ini ada kelas pagi. Dengan dandanan ala kadarnya mengenakan outfit yang biasa-biasa saja.
Tidak ada barang branded ataupun yang mewah-mewah menghiasi tubuh nya. Menggambarkan jelas sosok gadis polos yang tampil apa adanya. Laras berlarian mengejar bus yang biasa ia tumpangi guna mengantarkan nya sampai depan kampus.
Sesampainya dikampus Dari kejauhan Laras bisa melihat gerombolan mahasiswa dan mahasiswi yang sudah biasa membully dan menghina nya. tentu saja hal itu dipicu Karena status sosial Laras yang rendah dibanding mereka.
Salah satu dari mereka menyapu pandangan nya kearah tubuh Laras dari bawah keatas Mengamati setiap jengkalnya tawa remeh mulai terdengar dari mulutnya.
"Lo masih ada aja dikampus ini manusia Sampah " ucap salah satu perempuan yang dikenal bernama Vivian . hal itu Mengundang gelak tawa teman-teman yang lain nya.
"Kalian mau apa Maaf aku gak ada urusan sama kalian permisi"
Laras mencoba tidak mau menanggapi ucapan-ucapan pedas orang-orang yang sedang menghina nya ia mencoba mengabaikan mereka dan memilih untuk menjauh dari perkumpulan orang-orang congkak tersebut.
"Heh ja Lang Lo tuh gak pantes ada disini Lo gak ngaca Lo itu siapa enak banget yah hidup Lo yang apa-apa mau nya gratis "
Vivian kembali bersuara perlahan berjalan maju mendekati Laras. dengan kasar jari telunjuk ia gunakan untuk mendorong-dorong kening Laras sampai kepala gadis itu terhuyun kebelakang.
"Singkirin tangan Lo " suara dengan Bariton berat menggema di Indra pendengaran mereka semua. Satu persatu kumpulan dari mereka menoleh kearah sumber suara
Mereka semua kaget dengan apa yang mereka lihat. Balbara maghada untuk apa dia ada dikampus ini Semua mahasiswa baik perempuan atau laki-laki Menatap kagum dengan ketampanan yang dimiliki lelaki itu. Ada juga yang menatap nya takut Siapa yang tidak mengenal sosok bara. Sang pemimpin SPARTA GENK yang terkenal bengis itu.
"Gue ingetin sama kalian semua Jangan ada lagi yang coba-coba ganggu dia lagi " ucap bara yang terdengar pelan namun tajam dengan sorot mata yang menakutkan.
"Kalo masih ada yg coba coba ganggu dia . Siap-siap aja hidupnya bakal gue buat kaya dineraka" ucap bara lagi yang intonasi nya terdengar lebih tajam dari sebelum nya.
" Emang nya dia si-siapa sampe-sampe Lo belain dia? " Tanya Albert salah satu siswa yang gemar membully Laras.
Dengan tergagap ia mencoba menanyakan hal itu kepada bara.
"Gue pacar nya. Dia cewek gue. Dia milik gue" jawaban bara sukses membuat orang-orang yang berada disekeling kaget tak percaya.
Begitu juga dengan Laras. Gadis yang dari tadi diam seribu bahasa Dengan cepat ia menoleh ke arah bara dengan rahang yang menganga.
Seakan tak percaya dengan apa yang barusan bara katakan. ia pun buru-buru menundukkan arah pandangan nya kembali sambil menggigit bibir bawahnya.
🖤🤍🖤🤍🖤🤍
Setelah menyelesaikan mata kuliah nya. Disinilah bara dan Laras sekarang berada . Disebuah restoran guna mengisi perut mereka yang sedari tadi keroncongan.
" terimakasih atas bantuan kamu yang tadi. Seharusnya kamu gak usah pura-pura bilang ke mereka kalo kamu itu pacarku" ucapan gadis itu Membuat bara langsung menolehkan pandangan nya ke arah Laras.
" Gue gak pura-pura Mulai saat ini Lo emang milik gue " Jawaban bara lagi-lagi sukses membuat Laras kaget sekaligus bingung apa yang sebener nya ada dipikiran laki-laki itu sebenarnya Laras sendiri kurang yakin dengan penuturan yang terucap dari mulut lelaki itu.
" Maaf maksud nya apa yah " Tanya Laras memastikan. bara menunduk tersenyum miring lalu ia menjilat bibir bawahnya sekilas lalu kemudian kembali menatap wanita cantik yang masih terlihat bingung.
"Mulai sekarang Lo cewek gue Lo milik gue" bara mencoba mempertegas Sambil memasukan makanan nya kedalam mulut.
"Tapi aku gak pengen dimiliki sama siapapun. Dan aku juga bukan perempuan yang diharapkan banyak laki-laki pada umum nya. Aku kuno Kurang menarik Dan bukan dari kalangan orang kaya" Laras menjelaskan panjang lebar
Mendengar pernyataan Laras Bara bangkit dari kursinya dan menghadapkan kursi yang tadi ia duduki ke arah Laras. lantas ia mencondongkan badan mendekati Laras.
"Gue suka sama kekurangan dan kelebihan Lo Gue suka semua yang ada di diri Lo itu yang bikin gue pengen memiliki Lo Larasati Kirana "
bara mempertegas ucapan nya. dengan perlahan jari jemari nya terangkat membelai rambut coklat milik gadis itu. Sesekali menyelipkan anak rambut yang menjalar di pipi kebelakang telinga nya.
perlakuan bara seperti itu membuat Laras langsung salah tingkah. entah kenapa Jantung nya mendadak berdebar dengan kencang. Karena baru kali ini ada laki-laki yang memperlakukan nya seperti ini.
"Lo tenang aja gue gak bakal macem-macem sama Lo tampang Gue emang serem tatoan dimana mana tapi Lo gak usah takut Gue bakal jagain Lo "
Kalimat yang barusan bara katakan lagi-lagi sukses membuat Laras berdebar tidak karuan. tiba-tiba Ada rasa hangat yang menjalari seluruh tubuh nya.
Rasa takut pada pria bertato yang kata sebagian orang bilang kalau orang yang memiliki tato pasti penjahat atau kriminal seakan Sirna begitu saja.
bersambung. .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Inka
nice Thor!!
2023-01-21
0