Bab. 03 bertemu kembali

Happy reading✓

🖤🤍🖤🤍🖤🤍

Siang yang cerah Sinar mentari menerobos masuk melalu celah jendela Sedikit mengganggu aktifitas seorang laki-laki yang sedang terlelap dialam mimpi nya. Pelan-

pelan lelaki itu membuka mata mencoba mengumpulkan kesadaran nya. Setelah Kesadaran nya kembali. Ternyata ia tak sedang berada di apartemen sendiri Melainkan berada di apartemen wanita sepesial nya. bara segera beranjak dari ranjang kamar Ericka.

disaat ia mengedarkan pandangannya kesekeliling ia melihat catatan note yang tertempel dikaca meja rias milik Ericka. Catatan itu memberitahu

'gue ada kelas pagi dikampus jadi gak sempet nyiapin Lo sarapan. kalo Lo mau gue masih ada ramen masak sendiri by Ericka'

Membaca itu bara berdecak sebal ia pun memilih pulang ke apartemen nya sendiri.

Sesampai nya di apartemen " S h i t " Bara mengumpat frustasi itu karena ia melihat kondisi apartemen nya yang lebih mirip tempat pembuangan sampah. Bekas makanan berserakan dimana-mana

Baju kotor yang menyempil dimanapun Bara saat ini tengah memasukan baju kotor nya ia memutuskan akan melaundry nya.

Tak berselang lama suara pintu unitnya ada yang membuka Tampak lah David dan Vito tampak seperti baru pulang kuliah.

"Kebetulan ada Lo berdua Bersihin nih apartemen gue"

perintah bara yang sama sekali tak menoleh pada kedua sahabatnya yang baru datang.

" Astaga bar tega banget Lo Temen baru sampe tawarin minum ke tawarin cewek ke ini malah di suruh jadi babu huh "

David menggerutu sambil menendang bantal sofa yang tergeletak di lantai.

"Gak usah banyak bacot Gue cabut dulu "

detik itu juga bara meninggalkan david dan Vito yang masih merutuki kelakuan dirinya. Lebih tepat nya hanya David yang tak berhenti mengumpati bara. akan tetapi bara seakan tidak perduli ia melenggang santai keluar dari apartemen nya membawa kantong berisikan baju kotor. Sementara Vito laki-laki yang terkenal super irit bicara ,tampan , dan dingin ini Hanya diam.

Sesampai nya di tempat binatu atau tempat laundry Bara tampak sedang asik melakukan aktifitas nya Memasukan koin dan menunggu pakaian nya tercuci bersih.

Sambil sesekali memainkan game di ponselnya.

Samar-samar Indra pendengaran nya menangkap suara teriakan pria sambil memaki-maki dengan kata-kata yang sangat kasar. samar-samar juga terdengar suara indah milik perempuan yang tampak nya sedang memohon kata-kata permintaan maaf. bara terdiam mencoba fokus itu karena sepertinya ia pernah kenal dengan si pemilik suara tersebut.

" Dasar pegawai sialan Lo liat jaket gue jadi rusak begini gara-gara Lo .Gue gak mau tau pokoknya Lo harus ganti " pria itu lagi-lagi tak henti-henti nya memaki gadis yang ada didepan nya.

" Maaf mas sekali lagi saya minta maaf saya benar-benar tidak sengaja." Mohon si gadis pada pria itu.

"Saya akan ganti jaket itu tapi gak bisa langsung Saya akan cicil " sambung nya lagi

Mendengar itu si pria hanya menyunggingkan senyum remeh.

"Yakin Lo bisa ganti jaket gue? Gaji Lo bertahun tahun aja belum tentu bisa gantiin jaket gue ngerti Lo"

Mendengar itu si gadis hanya bisa menunduk pasrah sesekali ia menggigiti bibir bawah nya. Tanpa diduga si pria mengatakan sesuatu "Gue yakin Lo gak bakal bisa ganti jaket gue pake duit Gimana kalo"

pria tengil itu menggantungkan kalimat nya. pandangan mata nya menyapu tubuh si gadis dari bawah ke atas dengan tetap mengulas senyum miring "Lo ganti jaket gue pake badan Lo "

Kalimat terakhir yang pria itu lontarkan sukses membuat si gadis yang semula menunduk langsung mengangkat pandangan nya kedepan menatap ke arah pria sombong itu.

Bugghh!! pria itu terjungkal kaget manakala bara yang tiba-tiba memberikan satu Bogeman yang cukup keras ke wajah si pria tersebut.

"Bangsat siapa Lo tiba-tiba mukul gue" tanpa memperdulikan pertanyaan si pria yang masih dengan posisi terjerembabnya Bara terus menghajar pria kurang ajar itu.

Tempat binatu itu tampak riuh dan kacau saat Melihat aksi bara yang dengan beringas memukuli si pria arogan itu. gadis itu tak kalah kaget saat melihat bara yang terus memukuli pria itu membabi buta. Dengan cepat si gadis mencoba meraih tangan bara yang sedang asik memberikan pukulan pukulan maut kearah wajah pria itu.

"mas udah mas Aku mohon berhenti" ujar gadis itu dengan nada yang panik Nampak nya bara mau mendengarkan perkataan nya. terbukti dengan ia yang langsung menghentikan aksi memukuli si pria tersebut.

"Minta maaf Lo sama dia anjing Kalo Lo gak mau minta maaf gue robek mulut Lo" kalimat ancaman bara nampak nya sukses membuat si pria ketakutan.

"Gue minta maaf Maafin gue" ucap si pria dengan wajah yang sudah babak belur. Mendengar itu si gadis pun tersenyum tanda ia memaafkan.

setelah situasi kembali kondusif dan tenang gadis itu menghampiri bara

"Terimakasih" ucapan gadis itu sontak membuat bara memutar tubuh mengarah pada gadis itu.

"Loh mas yang waktu itu aku bawa kerumah sakit kan? gadis itu mencoba mengingat ingat. Yang langsung diangguki oleh bara tanda membenarkan

"Gue juga mau ngucapin terimakasih sama Lo" ucap Bara tulus. Mendengar itu si gadis hanya mengangguk dan tersenyum manis

"Kondisi mas sendiri gimana udah pulih?" Si gadis bertanya lagi.

"Bara balbara maghada panggil bara aja" bara memperkenalkan dirinya sambil menyodorkan tangan yang banyak terukir tato .

"Aku Larasati Kirana Panggil Laras aja" Laras menyambut uluran tangan bara sembari tersenyum manis.

Hal itu sukses membuat gelenyar aneh pada Diri bara yang tiba-tiba berontak hebat. 's h i t '' bara mengumpati diri sendiri dalam hati.

🖤🤍🖤🤍🖤🤍

Di atas jok motor nya dari kejauhan bara bisa melihat Laras yang baru keluar dari tempat binatu itu. Melambaikan tangan tanda perpisahan kepada wanita lain yang bara yakini itu adalah teman kerja nya.

"Ayo naik gue antar Lo pulang" tanpa basa basi bara menawarkan tumpangan kepada Laras.

" gak usah aku bisa pulang sendiri." Laras mencoba menolak ajakan bara dengan tersenyum

"Udah naik aja Lo gak usah takut sama gue. Gue gak akan makan Lo atau bunuh Lo Ayo naik"

mendengar itu Laras hanya bisa tersenyum canggung. Mau tidak mau ia pun menuruti ajakan bara. Lagipula sekarang sudah sangat malam Kendaraan umum pun seperti nya akan jarang melintas.

Saat Laras sudah naik keatas motor bara. Dia mulai duduk dengan manis dan lucu nya ia sengaja menciptakan space diantara dirinya dan bara Dengan bermaksud supaya bagian dada nya tidak menempel dipunggung lelaki itu. Menyadari hal itu bara diam diam hanya tersenyum geli dengan kelakuan Laras.

Motor bara dengan pelan menyelusuri jalanan ibu kota yang mulai sepi.

Sesekali ia menangkap basah melalui spion motornya mendapati Laras yang diam-diam memperhatikan dirinya dari belakang.

bersambung. .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!