Trang!
Trang!
Duar!
Medan perang terus memanas. Perang masih terus terjadi di wilayah Raja Vampir dengan ras manusia yang mendominasi. Perang yang awalnya seolah tidak pernah berakhir itu kini telah memasuki babak terakhir.
Hanya Raja Vampir dan kastilnya saja di sana yang tersisa.
Cecilion sang Raja dari ras Vampir kemudian menampakkan dirinya. Dia membantai siapa pun yang mencoba untuk memasuki kastilnya yang dianggap suci.
"Apakah kau..."
Sampai sosok berjubah mewah dan berwarna emas menampakkan dirinya. Dia berjalan dengan kepala tegak dengan menyeret pedang panjang di tanah.
"...Tang Zihan?!"
Aura yang ditunjukkannya sudah cukup untuk mengatakan siapa identitasnya. Orang itu adalah Kaisar dari umat manusia, Tang Zihan sekaligus orang dengan julukan sang Anak Tuhan.
"Ini adalah hari dimana kematianmu telah tiba, Raja Vampir."
Tang Zihan mengangkat pedangnya dengan tinggi lalu mengarahkannya kepada Cecilion.
"Cobalah saja jika kau mampu manusia rendahan!"
Cecilion tidak tinggal diam, bersama dengan cakarnya itu, dia mengeluarkan seluruh energinya. Sebaliknya, di sisi lain Tang Zihan juga mulai mengeluarkan energinya yang murni dan tidak terbendung.
Keduanya saling memandang satu sama lain selama beberapa detik, keduanya yakin jika tingkat kekuatan mereka mungkin sebanding atau selisih sedikit.
Booom!
Mereka kemudian berlari ke arah satu sama lain dan menyebabkan ledakan besar terjadi di sana memporakporandakan medan perang.
Tidak ada yang dapat mengganggu pertarungan itu. Kekuatan mereka berdua berada di dimensi yang lain. Semua orang hanya bisa melihat bayangan-bayangan mereka sekelebat saja.
.
.
.
Dan pertarungan berakhir setelah Tang Zihan menghela napas panjang. Di belakangnya kastil hitam bagaikan tower itu runtuh terbelah menjadi dua.
"Aku menang...!!!!"
Tang Zihan terkekeh. Dia tertawa di medan perang sendirian sampai orang-orang beramai-ramai menghampirinya. Mereka menahan napas dan bersuka cita atas kemenangan itu.
Tang Zihan yang tersenyum lebar mengangkat tangannya dan bersorak sorai, namanya diteriakan dari segala penjuru.
***
"Uhhh...."
Suara menyedihkan terdengar dari dalam hutan, Baek Tian terkulai lemas di sana dengan memegangi perutnya.
Setelah mendapatkan pelajaran dari Xiao Nuwa dan Fu Ning, Baek Tian memutuskan untuk kembali ke ibu kota. Namun dalam perjalanannya, Baek Tian bernasib buruk dengan bertemu kelompok yang berisikan para bandit.
"Hiks! Hiks!"
Tidak ada lagi yang tersisa dari Baek Tian. Baik uang dan tubuhnya semuanya hilang dan rusak.
"Huhu... Huhu..."
Baek Tian menangis sendirian di dalam hutan. Dia tidak dapat menggerakkan tubuhnya bahkan untuk seujung jari. Tidak ada lagi yang bisa dilakukan Baek Tian di sana selain tiduran.
"Oh, mengapa langit begitu kejam padaku!"
Baek Tian adalah pria yang tangguh. Pada awalnya dia mencoba untuk menahan tangisan di matanya sebisa mungkin agar tidak keluar, namun bayangan mengenai seluruh kegagalan dan kemalangan di hidupnya pada masa lampau keluar.
Rangkaian seluruh peristiwa tersebut kemudian membuat tanggul di pelupuk matanya tidak kuat untuk menahannya, sampai akhirnya tanggul itu bocor dan setitik air keluar setetes demi setetes.
"Sialan! Sialan! Sialan! Sialan! Sialan! Sialan! Sialan! Sialan! Sialan! Sialan! Sialan! Sialan! Sialan! Sialan!!!!"
Dia terus mengumpat ke arah langit. Dia menggigit bibirnya sampai berdarah sampai seseorang tiba-tiba muncul entah darimana seolah jatuh dari langit.
Bruk!
"Kau..."
Mata Baek Tian melebar karena mengenali siapa pria tersebut.
"...Kau adalah... Raja dari para Vampir..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments