Sang Penguasa Malam
"Haaa..."
Baek Tian menghela napas panjang.
"Kenapa ini terjadi pada diriku?"
Baek Tian. Enam puluh tiga tahun. Pekerjaan pedagang dan dulunya merupakan ahli pedang.
"Berapa kali pun kulihat..."
Sekarang dirinya sedang meratap di depan patung emas berukuran raksasa di tengah alun-alun ibu kota.
Baek Tian mengambil napas panjang, "Aku... Orang yang tidak akan pernah bisa menjadi kaisar..."
Baek Tian menggelengkan kepalanya berulang kali mengingat kenangan pahit di masa lalu.
"Orang yang mendapatkan semua ketenaran di dunia ini... Seharusnya adalah diriku kan?"
Sekali lagi Baek Tian menghela napas panjang dan menggelengkan kepalanya kembali mengingat masa lalu, waktu dirinya sedang belajar di sekte bersama dengan orang yang menjadi kaisar di kerajaan ini yaitu...
"Tang Zihan..."
Orang yang bernama Tang Zihan ini adalah seseorang yang memiliki bakat diluar nalar. Banyak orang mengatakan, bahwa bakatnya itu hanya ada setiap satu juta tahun sekali. Bisa dikatakan jika itu terlalu dilebihkan, namun memang itulah kenyataannya.
"Di umurnya yang masih remaja, dia bisa menjadi seorang ahli. Itu tidak bisa dibandingkan denganku..."
Begitulah kenyataannya, Tang Zihan adalah monster diantara monster. Seseorang yang telah ditakdirkan untuk menjadi kaisar di negeri ini. Misalkan ini adalah dunia novel, maka dirinya protagonis satu-satunya di sini.
Meski begitu Baek Tian tetaplah berjuang dimasa itu. Dia tidak menyerah sama sekali dengan mimpinya. Dia yakin jika dirinya terus berusaha dan bekerja keras mati-matian seperti orang kesurupan.
Mau itu harus memaksanya bekerja keras dari pagi sampai malam, jika dia mengerahkan dua puluh empat jam waktunya untuk berlatih, maka dirinya akan mampu melampaui Tang Zihan suatu saat nanti.
"Aku benar-benar tidak berbakat."
Namun yang terjadi, dirinya malah dinyatakan lumpuh dan tidak bisa menggunakan tenaga dalam sama sekali seumur hidupnya pada saat remaja.
"Aku sangat payah."
Kemudian, Baek Tian percaya jika dirinya hanya ditakdirkan untuk menjadi ahli pedang saja pada kehidupan ini. Baek Tian menjalani hari-harinya di kursi roda dan tahun-tahun pun berlalu dalam sekejap, setiap hari dirinya terus mendengar pencapaian Tang Zihan dari semua orang. Tidak ada satu hari pun yang terlewat tanpa ada omongan mengenai prestasi Tang Zihan.
"Lihatlah itu..."
Dan hari ini, sebagai bentuk penghormatan dirinya menjabat sebagai Kaisar, Tang Zihan mendapatkan bentuk apresiasi yaitu sebuah patung emas untuk dirinya.
"Brengsk-!"
Baek Tian memukul dirinya sendiri. Dia menggigit bibirnya sampai berdarah dan mengutuk langit dengan menudingnya.
"Aku tidak terima!"
Berulang kali Baek Tian berteriak.
"Aku tidak terima ini!"
Baek Tian melotot pada patung Tang Zihan.
"Tidak terima! Tidak terima! Tidak terima-!!!"
Dia terus-terusan berteriak seperti itu di alun-alun. Orang-orang yang melintas dan berada di sekelilingnya berpikiran bahwa Baek Tian sudah gila.
"Mana keadilan untukku, Hah!"
Malam muncul, Baek Tian kembali ke rumah setelah puas memaki patung emas di depannya dan juga ke arah langit.
Baek Tian memutar kursi rodanya dengan lesu. Dia tidak memiliki semangat sama sekali.
"Rasanya aku ingin mati saja..."
***
Di dalam istana.
Tang Zihan tersenyum melihat pemandangan di bawahnya.
"Semuanya tampak kecil jika dilihat dari sini."
Dia tersenyum memandangi para penduduk dan bangunan-bangunan di bawahnya bak seekor semut kecil dan rumah mereka yang seperti batu kerikil.
Istana yang ditempati Tang Zihan sendiri seperti menara emas yang sangat tinggi hampir setara dengan gunung.
"Sebentar lagi, bukan hanya ini saja..."
Tang Zihan mulai tertawa.
"...Sebentar lagi..."
Tang Zihan menggenggam langit dengan tangannya.
"Ini semua akan berakhir besok."
Tawa Tang Zihan semakin kencang.
"Oh. Langit! Tidak ada hentinya aku bersyukur kepadamu... Dan karenamu, aku bisa mendapatkan semua ini-!!!"
Lebih dari delapan puluh persen wilayah benua sudah tunduk di bawah kepalanya, tersisa dua puluh persen lagi maka dirinya benar-benar akan menjadi penguasa dunia.
"Sedikit lagi."
Tang Zihan mengepalkan tangannya.
"Tinggal kau saja yang tersisa sekarang, Raja Vampire bodoh..."
Tang Zihan tertawa terkekeh dengan mengusap rambutnya.
"Besok adalah harinya. Aku sudah tidak sabar lagi untuk memburumu, kelelawar kecil."
Tidak akan ada seseorang yang mampu untuk menghentikan Tang Zihan sekarang, dia adalah seorang pendekar bela diri yang berdiri di paling puncak dunia di jaman ini.
"Kuahahahahaha-!!!"
Kemenangannya besok sudah bisa dipastikan.
***
Baek Tian bangun pagi-pagi sekali dan memulai hari dengan melemaskan kedua tangannya. Dia harus melakukan itu setiap hari karena bagian tubuhnya yang tersisa hanya tinggal kedua tangannya. Karena itu dia harus merawatnya dengan baik dengan cara peregangan dan berolahraga setiap pagi.
"Baiklah, waktunya berangkat."
Setelah selesai melakukan ritual paginya itu, sekarang Baek Tian siap untuk memulai hari. Dia berdagang senjata dan satu set perlengkapan bertarung.
"Selamat datang di bengkel toko senjata, Baek Tian!"
Baek Tian tersenyum lebar menyambut pelanggannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
AL Star
marga Baek biasanya dipake org Korea , marga tang biasanya dipake org cina . lah bisa dimengerti sih , tapi apa apaan ini ko ada nama cecilion juga . ini konsepnya kan genre fantasi timur Thor .
2023-01-15
0