"Hei, apa kau sudah dengar itu?"
"Dengar apa?"
"Kaisar kita akan berperang dengan Raja Vampire besok. Kau sudah tahu?"
"Ap? Benarkah itu?"
Telinga Baek Tian naik turun mendengar hal tersebut. Ini merupakan kesempatan emas baginya untuk mendapatkan pundi-pundi uang lebih banyak lagi.
'Tidak, bukan hanya itu saja, aku bisa menjadi orang paling kaya di ibukota!'
Baek Tian mengepalkan tangannya sangat kuat dengan ekspresi senyum yang tak tertahankan lagi di mukanya. Beruntungnya orang yang mendengar kabar burung itu baru Baek Tian seorang.
"Aku harus cepat bertindak."
Baek Tian kemudian mencari para penjual senjata di sekitarnya lalu memborong semuanya tanpa terkecuali.
Baek Tian mempertaruhkan segalanya meski itu sekadar gosip yang tidak jelas sumbernya. Dia mempercayai insting yang berbicara di kepalanya.
Beberapa hari kemudian berlalu dan Baek Tian pun bisa tertawa karena instingnya yang sangat tepat sasaran.
***
Di sebuah kastil hitam di atas gunung. Hiduplah seorang pria muda tampan dengan kulit pucat. Tidak ada yang tahu apa yang sedang dipikirkannya, pandangannya terus mengarah lurus ke bawah dengan lesu.
Tok. Tok.
"Paduka raja?"
Seseorang mengetuk pintu ruangannya.
"Siapa itu?"
"Ini saya rajaku."
"Masuklah."
Setelah memastikan identitas anak buahnya melalui suaranya, sang raja kemudian mempersilakan dia untuk masuk.
"Hormat kepada Raja Vampir!"
Orang itu langsung menundukkan kepalanya begitu masuk ke ruangan tuannya. Dia masih menundukkan kepalanya sampai sang raja memberikan isyarat untuk mengangkat kepalanya.
"Ada apa jenderal?"
Raja Vampir itu menatap tajam ke arah anak buahnya, membuat tubuh orang itu bergetar karena takut.
Aura yang dipancarkan sang Raja Vampir bukan main lagi, tanpa mengeluarkan energinya saja dia mampu membuat seseorang manusia dewasa pingsan.
Sembari gemetaran anak buahnya itu tetap memberikan laporannya.
"Lapor Raja Vampir..."
"Katakan ada apa Jenderal?"
"Ras manusia telah menggerakkan sejumlah orang untuk memasuki wilayah kita. Sepertinya mereka bermaksud mengadakan perang dengan kita."
"Berapa jumlah mereka Jenderal?"
"Kurang lebih... ratusan ribu, rajaku."
Setelah mendengarnya, Raja Vampir sangat yakin jika ini memang benar sebuah perang. Ras manusia ingin mendeklarasikan perang terhadap mereka.
"Ini jelas adalah sebuah perang. Jenderal, kerahkan semua pasukanmu, perintahkan mereka untuk bersiaga."
"Baik rajaku!"
Jenderal itu menundukkan kepalanya dan bermaksud pergi.
Setelah melihat Jenderalnya menutup pintu, Raja Vampir pun mulai menyeringai.
"Namaku adalah Vladimir Cecilion. Pemimpin ras manusia... Kaisar Tang Zihan, huh? Semoga dirimu bisa menghiburku."
Raja Vampir, Cecilion kemudian tertawa.
"Kuh. Sangat Menarik."
Dia tidak dapat menyembunyikan lagi kegembiraan di dalam hatinya. Sudah lama sekali dirinya tidak bersemangat seperti ini.
Dirinya sudah hidup berabad-abad, tidak ada yang berani menantangnya. Jika dia ingin, dia bisa saja menguasai seluruh benua kapan pun dia mau.
Dia telah mendengar kehebatan dari Tang Zihan tetapi semua hal itu masih belum cukup untuk menggerakkannya. Dan sekarang jiwanya tiba-tiba bergetar?
Raja Vampir, Vladimir Cecilion tersenyum lebar.
***
Sudah dua minggu berlalu. Baek Tian terus tertawa karena mendapat untung yang kian hari semakin berlipat ganda.
Baek Tian membuka tokonya di wilayah pemukiman yang berbatasan dengan medan perang. Dia menyewa orang-orang untuk menyebarkan berita mengenai usahanya ini.
Baek Tian mampu membaca apa yang dibutuhkan pasar, dia mendirikan toko senjata dan peralatan perang di sana.
Awalnya tokonya ini tidak memiliki seorang pun pembeli namun setelah perang dimulai dan beberapa hari berlalu, salah seorang anak buah kaisar menemukan toko Baek Tian ini. Kebetulan juga dia merupakan orang penting.
Orang itu kemudian memberitahukan mengenai toko senjata ini kepada Kaisar.
Kaisar Tang Zihan yang mendengarnya memerintahkan satu dari anak buahnya untuk menjalin kontrak dengan toko Baek Tian.
Tidak hanya menjual senjata, armor, dan lainnya Baek Tian juga menjual pasokan pangan juga di sini.
Toko Baek Tian menjadi tambah sangat terkenal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments