Bab 3

"Tentu saja, kalau tidak mana mungkin saya bisa hamil?" jawab Aluna penuh percaya diri sehingga membuat hancur perasaan Alya seketika itu.

Rendra dan Reno masuk dari pintu samping, mereka langsung bergabung dengan Alya dan yang lainnya di ruang keluarga. Betapa terkejutnya Rendra, saat melihat seraut wajah sendu tertangkap netranya. Wajah yang tampak bersinar tadi pagi, kini tampak mendung, bahkan matanya sudah berembun.

"Alya, aku minta maaf," ucap Reno dengan tatapan sendu, merasa bersalah.

"Maaf untuk apa? Aku tidak pernah merasa kamu bersalah padaku.”

“Maaf untuk semuanya, seandainya aku tidak mengalami amnesia, mungkin akhir cerita kita akan berbeda. Tidak seperti ini, menyesakkan dan menyakitkan,” ucap Reno seraya meninggalkan ruang keluarga menuju kamarnya.

Reno merasa kepalanya sangat sakit karena dipaksa untuk mengingat masa lalu. Jadi, dia memilih masuk kamar dan beristirahat.

Tadi Rendra telah menceritakan semua masa lalunya saat dinas di kota gudeg. Saat dimana keduanya mulai ditugaskan sampai pada misi menangkap mafia, yang berakhir dengan kegagalan karena penyamarannya diketahui tangan kanan sang mafia.

Rendra juga bercerita tentang penantian Alya selama tiga tahun ini. Bagaimana Alya tetap menjaga hatinya hanya untuk Reno seorang. Tidak mengijinkan satu orang pun untuk menggantikan posisi Reno.

Kilasan tawa Alya tiba-tiba menghampiri ingatan Reno, walau hanya samar. Namun, mampu membuat sakit kepala laki-laki berparas tampan itu datang lagi.

Rendra dan Alya langsung pamit begitu Reno masuk ke kamarnya. Selama dalam perjalanan. Alya hanya melamun dengan air mata yang mengalir tiada henti.

“Jangan menangis lagi! Air matamu tidak akan bisa mengembalikan Reno padamu begitu saja. Tindakan dan pikiran positif yang akan membuatmu bisa mendapatkan segala sesuatu sesuai keinginan kamu,” saran Rendra memberi semangat pada Alya.

Rendra tidak bisa menghapus air mata itu dengan tangannya, tetapi dia bisa menghentikan tetesan air mata itu dengan ucapan. Walau hanya sebatas saran, itu terasa lebih baik dari pada menghakimi.

Akhirnya, mereka sampai di Jogja dan waktunya berpisah. Rendra sengaja memilih pulang ke mes, membiarkan Alya pulang sendiri mengendarai mobil.

“Ingat! Kamu harus tetap tersenyum dan melangkahkan kaki ke depan. Matahari akan tetap kembali bersinar walaupun hujan datang,” pesan Rendra sebelum Alya menjalankan mobilnya.

“Terima kasih, Bang. Aku akan selalu mengingatnya.” Alya langsung melajukan mobilnya setelah menjawab pesan Rendra.

Sayang sekali, ucapan Alya hanya sebatas di bibir saja. Begitu dia sampai rumah, air matanya menetes lagi. Setiap hari, Alya akan menangis dan menangis lagi kala dia seorang diri.

“Tuhan, adilkah ini untukku? Kenapa Engkau uji diriku dengan ujian yang sangat berat?”

Lingkaran mata Alya semakin menghitam, wajahnya terlihat kuyu serta sorot mata yang sayu seolah tak ada gairah kehidupan lagi. Kerjanya pun sedikit terganggu karena dia menggunakan perasaan bukan akal pikiran.

Suatu hari di firma tempat kerja Alya. Gadis itu kembali mendapat teguran dari atasannya.

“Alya, sebenarnya apa yang terjadi denganmu? Kenapa hasil kerja kamu tidak pernah lagi memuaskan? Banyak sekali komplain dari klien yang mengadu kalau kamu tidak lagi profesional menangani kasus,” cerca pemilik firma marah.

Ini bukan yang pertama kali Alya mendapat teguran. Alya terpaksa ditempatkan di bagian administrasi karena seringnya melakukan kesalahan. Akhirnya, dia terpaksa dirumahkan karena banyaknya kesalahan yang sering dilakukan.

Setelah dirumahkan, gadis berparas ayu itu lebih banyak melamun, meratapi kisah cintanya yang kandas begitu saja. Selera makannya pun menghilang sehingga badannya semakin kurus.

Di saat rasa sakit dan kecewa itu ada, Rendra selalu datang untuk menemani. Walau kehadirannya sering ditolak oleh gadis cantik itu, Rendra tetap datang. Apalagi di Jogja ini, Alya hanya tinggal seorang diri.

Orang tua Alya tinggal di Semarang karena sang ayah berasal dari sana, serta semua usahanya berpusat di sana. Orang tuanya juga memiliki beberapa kafe di Jogja. Gadis berwajah ayu itu sudah biasa mengurus kafe itu, tetapi sejak tahu Reno telah menikah. Dia tidak lagi peduli dengan dirinya sendiri apalagi kafe.

Hidup Alya benar-benar berantakan. Gadis cantik itu seolah kehilangan arah hidupnya. Kehilangan kekasih telah membuat dia kehilangan semangat hidup.

Rendra yang melihat keadaan Alya pun berusaha membangkitkan semangatnya kembali. Terlalu sering berinteraksi, membuat benih-benih cinta di hati laki-laki berpangkat Briptu itu. Berawal dari rasa iba berubah menjadi cinta.

Suatu hari, Rendra berniat mengajak Alya untuk mengikuti acara family gathering yang diadakan oleh kantornya. Lagi-lagi penolakan yang didapat olehnya. Berbagai alasan disampaikan Alya untuk menolak niat baiknya itu.

“Aku bukan bagian dari Polres ataupun kepolisian manapun. Mana mungkin aku ikut. Apa kata mereka nanti?”

“Anggap saja aku keluarga kamu! Nanti, jika ada yang bertanya, tinggal jawab aja calon istri Narendra. Beres, ‘kan?"

“Kamu jangan ngadi-ngadi, Bang. Aku tidak ingin menimbulkan masalah, apalagi fitnah. Aku tidak malu kok berstatus single,” bentak Alya kesal, tidak tahu jalan pikiran laki-laki di depannya.

“Kok ngadi-ngadi sih? Aku tuh cuma mau ngajak kamu healing biar nggak suntuk di rumah saja,” bantah Rendra.

“Maaf, Bang. Aku beneran nggak bisa ikut. Lagian aku juga sibuk mengurus kafe, tidak mungkin aku biarin aja tuh kafe. Aku sudah terlalu lama melupakan kafe ayah,” tolak Alya lagi, dia benar-benar tidak mau lagi berurusan dengan kepolisian.

Alya memutuskan menjauh dengan dunia hukum dan kepolisian. Cita-citanya menjadi seorang pengacara terkenal dikuburnya dalam-dalam. Tidak ada lagi Alya yang selalu antusias dengan hal-hal yang berbau hukum, kini yang ada hanyalah gadis yang pemurung dan tertutup.

Rendra yang setiap hari datang berkunjung sudah sering ditolak. Namun, pemuda itu tak patah arang. Dia terus menyambangi Alya walaupun dicueki atau berakhir dengan pengusiran halus.

Tidak kekurangan akal, Rendra pun mendekati karyawan kafe milik Alya. Dia menggali informasi mengenai gadis itu dari sang karyawan. Tidak hanya informasi sehari-hari tentang Alya, dia juga minta untuk didekatkan dengan ahli waris kafe Rasha itu.

Mendapatkan imbalan yang lumayan banyak, membuat sang karyawan pun selalu mempromosikan Rendra pada sang atasan.

“Sekarang saya tanya kamu! Di sini bosnya siapa? Kenapa jadi kamu yang mengatur? Dikasih uang berapa kamu sama dia, sampai kamu berani melawan saya,” cerca Alya dengan wajah memerah menahan amarah.

Nyali Murni menciut seketika, dia pun meminta maaf dan kembali bekerja tanpa banyak kata.

“Huh, apa sih maunya dia? Berani-beraninya mempengaruhi karyawanku, hanya karena pengen deket sama aku. Semua polisi sama saja, bilang cinta terus dipindah tugaskan ketemu yang baru lupa sama yang lama,” gerutu Alya sepeninggal sang karyawan.

Murni yang ketakutan, tampak fokus pada pekerjaan. Biasanya gadis itu bekerja sambil bercanda dengan teman-temannya, kini tampak jarang ngobrol apalagi bercanda.

Di saat para karyawan itu membicarakan bos dan temannya, Rendra datang lagi ke kafe ingin bertemu Alya. Sayangnya, Alya sudah berdiri dan bersandar di gawang pintu ruangannya.

Terpopuler

Comments

☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞Rᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣ🔵W⃠🦈

☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞Rᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣ🔵W⃠🦈

tuuuuh kan....Alya marah pada karyawannya deeeeh, padahal tuuuh karyawan kagak salah apa-apa seeeh
Ia kan hanya berusaha untuk mendekatkan Alya dengan Rendra gitu, mungkin karena saat ini Alya lagi sensi kali ya

2023-02-20

0

☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞Rᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣ🔵W⃠🦈

☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞Rᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣ🔵W⃠🦈

Alya....kamu harus kuat menghadapi semua ujian ini, yakinlah bahwa setelah ada badai pasti akan ada pelangi yang hadir

2023-02-20

0

☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞Rᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣ🔵W⃠🦈

☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞Rᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣ🔵W⃠🦈

wes ngene ae laaah Al...kamu ama Rendra aja deeeh, ngapain juga kamu mengharap Reno toooh Reno sekarang uda menikah yaaaa meski dalam hati Reno yang terdalam masih ada namamu yang terukir dengan tinta emas

2023-02-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!