Setelah dua hari Dhira beristirahat kali ini ia akan mulai bekerja menjadi asiten seseorang, ia dapat bekerja demikian karna di tawari seorang temannya.
Pekerjaan Dhira tergolong mudah dan dengan upah yang bisa di katakan besar, menjadi asisten dari salah satu anak wakil presiden, nama bos Dhira adalah Keanu, menurut penuturan temannya, pria tampan itu sangat royal meskipun terkenal pemarah, bosnya itu tidak menerima kesalahan sekecil apapun.
Sudah empat hari Dhira bekerja dengan Keanu dan empat hari pula Dhira selalu mendapatkan semprotan pedas dari mulut pria itu, tapi anehnya Dhira selalu di maafkan oleh Keanu dan tidak di pecat meskipun melakukan kesalahan besar sekalipun, bahkan teman Dhira pernah mengatakan jika Keanu menyukainya, ah rasanya ini lebih baik dari pada ia berdiam diri dirumah dengan memikirkan hubungannya yang telah berakhir, kesibukannya bekerja mengalihkan sejenak pikirannya tentang bagaimana rasa sakit hatinya.
Sampai di hari kelima, saat Dhira pulang bekerja dari jarak yang lumayan jauh terdapat mobil yang sangat ia kenali mobil itu tak lain dan tak bukan adalah mobil Regantara, sang sepupu sekaligus sang mantan kekasih.
Ia tak ingin ambil pusing dengan cape-cape menyapa pria kejam itu. Tanpa perduli Dhira mengabaikan panggilan pria itu ia sibuk berjalan dengan membawa beberapa dokumen di tangannya.
"Dhiraaa." Entah untuk keberapa kali Rega memanggil gadis itu tapi tidak sedikitpun Dhira melirik ke arahnya. Nadhira sudah hilang di telan pintu kamarnya.
"Untuk apa lagi kau kemari Rega? Belum puaskah kau merusak putriku?" pertanyaan menohok dari tante Hani mengganggu pikirannya.
"Merusak? Apa maksud tante?" Bukannya menjawab Rega justru malah balik bertanya.
"Jangan berlagak bodoh di hadapanku Rega. Ku kira aku dapat mempercayaimu tapi ternyata aku salah sudah menyerahkan putriku ke tangan predator sepertimu."
"Tante, aku."
"Jangan mengelak, atau membela diri, Dhira sedah menceritakan semua Perbuatan kalian termasuk kau sering menggauli putriku." Cecar Hani dengan amarah "Heh kau pikir kau siapa bisa berbuat seenaknya, setelah menghancurkan putriku kau seenaknya ingin menikahi wanita lain."
"Aku minta maaf Tante!" Rega menundukan pandangan tak berani menatap wanita paruh baya itu.
"Apa dengan kau meminta maaf semua akan baik-baik saja." Mama Hani menyoroti keponakannya dengan wajah penuh kekecewaan.
Rega membulatkan matanya kaget bahwa gadis itu bisa membongkar rahasiah mereka
"Kau tidak usah khawatir, suamiku sudah mengundurkan diri dari prrusahaanmu, bahkan putriku tidak akan melanjutkan kuliahnya, Dhira akan bekerja untuk melunasi hutang yang telah kau pinjamkan untuk biaya pendidikannya."
"Tante jangan seperti ini, Om Hendra tidak perlu keluar dari kantor dan katakan pada Dhira, dia tidak usah mengganti apapun yang pernah aku berikan padanya aku tulus memberikannya."
"Tulus, tulus katamu? Bahkan kau meniduri putriku berulang kali jika kau lupa.
"Aku ke mari aku ingin membujuk Dhira untuk melanjutkan kuliahnya, aku ingin Dhira menggapai cita-citanya sebagai Arsitek hebat Tante, apapun syaratnya aku akan menurutinya asalkan Dhira mau melanjutkan pendidikannya. Tolong jangan ikut campur masalah kami biarkan kami menyelesaikannya masalah kami sendiri." Rega melangkahkan kaki menuju kamar Nadhira.
Tok.. Tok... (Suara ketukan pintu)
"Dhira buka pintunya kita harus bicara." Berbicara di balik pintu dengan nada tinggi.
"Dhira buka pintunya!" Di dalam sana Dhira hanya diam, bukan tidak mendengarkan apa yang di katakan Rega tapi ia malas bertemu dengan penyebabnya terluka.
"Dhira mari kita membuat kesepakatan" Masih hening.
"Dhira, buka pintunya atau aku dobrak."
"Aku tidak main-main Dhira."
Ceklek (Pintu terbuka)
Dhira membuka pintu bukan karna takut Rega membuka pintunya secara paksa, melainkan karna setelah betpikir Dhira tertarik dengan tawaran Rega dengan kesepakatan. Semoga saja hubungannya masih tertolong, harus Dhira aku jika dirinya masih sangat mencintai pria tega itu.
"Kau ingin membuat kesepakan apa denganku?" tanyanya tanpa basa basi.
"Dhira kau harus melanjutkan pendidikanmu, hanya sebentar lagi kau semakin dekat dengan impianmu, ayolah semuanya sudah hampir kau raih."
"Percuma aku meraih mimpiku, sedangkan kau orang yang aku cintai malah memilih perempuan lain untuk kau jadikan istri."
Rega terdiam sesaat untuk berpikir.
"Baiklah, aku tak akan menikahi Sarah asal kau mau melanjutkan pendidikanmu sampai lulu."
"Kau serius?"
"Ya aku serius."
"Kau berjanji untuk tidak menikahi Sarah."
"Ya aku janji." ucapnya "Setidaknya sampai kau lulus." tapi itu hanya terucap di hatinya saja jika ia mengatakan itu pada Dhira ia khawatir Dhira akan berubah pikiran.
Akhirnya setelah bersepakat Nadhira kembali ke Swis di antar oleh Rega, tidak terlewat juga Dara adik semata wayang Nadhira ikut tinggal di sana, Mama Hani tak ingin mengambil resiko jika Dhira hanya di sana dengan Rega bukan tidak mungkin jika Rega kembali meniduri Nadhira.
Selama satu semester ini Nadhira belajar dengan sungguh-sungguh dan di nyatakan lulus dengan hasil yang sangat memuaskan, setelah semuanya di dalam genggaman tangannya Nadhira kembali ke tanah air bersama sang adik.
Belum sembuh lukanya, kini Nadhira kembali terjatuh dari ketinggian saat Regantara mengatakan akan menikahi Sarah seminggu lagi.
"Kenapa kau membohongiku Rega? Kau mengatakan akan membatalkan pernikahan kalian jika aku melanjutkan kuliah tapi apa? Kalian hanya menundanya." Dhira berteriak di hadapan dua orang itu.
"Cukup Dhira, aku sudah mengalah pafamu dengan menunda pernikahan aku dengan Rega jadi tolong jangan halangi kami bahagia." Sarah berbicara dengan menekankan setiap katanya.
"Kau membohongiku lagi Rega?"
rega hanya diam membisu, ia tak tega melihat air mata yang kembali mengalir di pelukuk mata Dhira.
"Tidak cukuplah, kau menyakitiku beberapa bulan lalu? Bahkan sekarang kau menancapkan belati itu lebih dalam di dada ini."
"Kau hebat Rega, secara terus menerus kau melukaiku."
"Selamat untuk rencana pernikahan kalian, semoga kalian tidak merasakan sakit yang ku rasa beberapa kali." Setelahnya Dhira pergi dari sana meninggalkan dua sejoli itu.
Selama sehari semalam Dhira tidak keluar dari kamar, ia terus menangis tanpa tidur sama sekali. Mama Papa serta adiknya mendatangi kamarnya bergantian meskipun tak mengurangi lukanya sama sekali.
"Aku butuh istirahat." Dhira meminum obat tidur yang berupa pil. Selama beberapa hari berturut-turut Dhira melakukan itu.
Sampai besok pagi di mana adalah pernikahan Rega dan Sarah.
Tak ingin terlihat menyedihkan Dhira menerima ajakan Keanu untuk menjalin kasih, ya keanu mantan bosnya dulu sepertinya memang tertarik padanya dan tanpa berpikir panjang Dhira menerima perasaan Keanu.
Keanu sekarang tengah berada di rumah Nadhira, karna Dhira yang memintanya.
"Sejak kapan kau menyukaiku Ke?"
"Sudah lama, hanya saja aku tidak memiliki keberanian, sampai aku meminta temanmu untuk bekerja denganku tapi sayangnya hanya beberapa hari." Keanu terkekeh.
"Jika kau menyukaiku aku ingin kau menikahiku sebulan ini, tapi jika tidak lebih baik tidak usah." Nadhira memberi tantangan.
"Aku serius, saat aku mengatakan ingin mempersuntingmu, tunggulah, seminggu lagi aku akan melamarmu dan segera menikahimu." Keanu berkata serius.
Nadhira hanya menyunggingkan senyum penuh kemenangan.
"Lihat saja aku akan menggandeng siapa di acara pernikahan kalian nanti." ungkap Dhira penuh dendam.
Nadhira sudah menyusun rencana agar bisa terlihat mengagumkan di acara pernikahan kedua sepupunya. Dhira sampai meminta Keanu untuk menggunakan jasa make up artis untuk mempercantik riasannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
menikah keran balas dendam
2023-10-17
0