Menganggap Bima ayah kandungnya

Cilla hari ini dia mendadak badannya sangat panas dan rupanya Cilla demam tinggi. Hal ini jadi membuat Nayna panik mencemaskan Cilla.

Pun demikian dengan Mama Ayyu nampak menghawatirkan Cilla.

'Cilla kenapa Nay ?'' tanya Mama

''Ini Ma, Cilla panas demam'' jawab Nayna memberi tahu.

''Yasudah kita bawa ke rumah sakit saja Nay.'' ujar Mama lalu mama memanggil Bima.

''Bim, kesini sebentar.'' panggilnya

''Iya Ma kenapa ?'' Bima pun segera menghampiri dan bertanya.

''Ini Bim, Cilla deman ayo kamu bawa ke rumah sakit.'' suruh Mama Kepada Bima.

''Baik Ma, aku siapkan dulu mobil.'' sahut Bima lantas pria itu berlalu keluar lagi untuk memanaskan mobil dulu. Sementara kini Cilla semakin merengek

''Bunda, Cilla ini sakit Bun.'' ucapnya sambil menunjuk pada tenggorokan katanya sakit .

''Iya sabar ya sayang, nanti kita periksakan ke dokter ya.'' ucap Nayna menenangkan Cilla.

''Gak mau Bunda, Cilla gak mau di bawa ke rumah sakit.'' tolaknya memang Cilla ini penakut apalagi dengan rumah sakit, padahal Cillo tak takut juga Bimo dia tidak takut dengan rumah sakit, hanya Cilla ini selalu menolak bila sakit di bawa ke rumah sakit untuk di periksa entah menurun dari siapa Cilla, bahkan Nayna juga merasa biasa kalau datang ke rumah sakit.

''Kan biar sembuh Nak, mau ya jangan melawan sayang'' bujuk Ayyu Nenek Cilla .

''Tapi Nenek, Cilla takut di suntik.'' katanya Cilla

Tapi Ayyu seperti melihat Bima sewaktu kecil dulu yang sama dengan Cilla akan menolak bila di bawa ke rumah sakit.

''Yasudah Nay, gak apa-apa kita tetap paksa saja Cilla di bawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan.'' ujar Mama Ayyu dengan suara pelan agar Cilla tak mendengar nya.

''Iya baik Ma.'' angguk Nayna.

**

Tiba lah di rumah sakit, dengan sigap Bima menggendong Cilla memasuki rumah sakit tapi kadang dengan perasaan yang deg-degan karena rupanya sudah setua ini pun Bima masih merasa takut bila datang ke tempat ini, yaitu rumah sakit.

''Silahkan di baringkan Anaknya pak.'' ucap dokter meminta Bima membaringkan tubuh Cilla di atas belangkar.

''Iya baik Dok.'' balas Bima.

''Anak manis, coba sebutkan apa yang sakit nak?'' tanya dokter cantik ini pada Cilla

''Ini cakit.'' beritahu nya sambil menunjuk pada tenggorokan.

''Ohh ini yang sakit, apa anak cantik bila menelan kesusahan gak atau terasa sakit mungkin?'' kembali tanya dokter nya.

Cilla pun mengangguk kan kepalanya tanda semua benar dia merasa itu.

''Baiklah, coba di buka mulutnya nak!'' pinta sang dokter.

Tapi Cilla malah menggeleng dan ia langsung menutup mulut dengan tangan nya. ''Tidak mau ah'' gumamnya tapi sangat menggemaskan.

''Loh kenapa? kan Bu dokter mau melihat di mana yang sakit, dan itu harus di buka dulu mulutnya sayang.'' bujuk dokter agar Cilla mau membuka mulut.

''Apa iya seperti itu Bunda, Ayah.'' Cilla pun bertanya pada Nayna dan Bima lebih dulu.

Bima mengangguk lalu Nayna menegur Cilla. ''Nak, panggil paman jangan Ayah.'' ucap Nayna mengingatkan Cilla dan ini sudah kesekian kalinya Cilla tetap kukuh selalu ingin menyebut Bima itu ayah.

''Paman?'' ulang Cilla dan ia pun bingung karena yang dia tahu kan Bima adalah ayahnya, bukan kah mereka ini tinggal satu rumah dari dia lahir yang menemani nya itu selalu Bima sudah pasti Bima lah ayahnya.

Awal mula Cilla menebak Bima ayah ketika saat itu ...

Suatu hari, Nayna sedang ke pasar dan Bima dia tentu berada di kantor untuk melakukan pekerjaan seperti biasanya.

''Nenek, kenapa ya Cillo tidak pernah melihat ayah?'' tanya Cillo waktu lalu yang tiba-tiba ia teringat dengan ayahnya , bahkan Cillo sama sekali belum pernah bertemu dengan sosok ayah maka Cillo pun bertanya pada nenek Ayyu,.

''Cillo, nenek belum bisa menjawab pertanyaan mu, tapi nanti bila kau sudah besar pasti kamu akan mengerti nak.'' sahut Ayyu

''Tapi Nek, Cillo ingin bertemu ayah.'' kekehnya bahkan kini matanya sudah berkaca-kaca.

''Apa Cillo sama Cilla , mau melihat fotonya Ayah tidak?'' ini untuk pertama kalinya, Ayyu menawarkan pada kedua cucunya tentang foto Bimo ayah mereka untuk mereka lihat.

''Memang nenek punya?'' kini Cilla yang menyahut.

''iya punya dong, gimana mau tidak?'' menatap dua cucunya bergantian.

''Iya mau Nek, ''

''Mau nek mau.'' Cilla lebih antusias

Maka saat itu untuk pertama kalinya, Cilla dan Cillo melihat wajah nya Bimo sang ayah.

''Lihat Nak, ini ayah Kalian ayah Bimo.'' ucap nenek menunjukkan foto Bimo dengan menahan Air mata sebenarnya Mama Ayyu ini juga merasa rindu sama anaknya Bimo.

Cillo pun kini sudah bisa melihat wajah sang ayah walau lewat foto nya saja.

Tapi sayang, saat itu Cilla tak terlalu fokus hingga dia salah mengira dan juga Cilla bingung karena wajah dua orang ini sama sehingga Cilla pikir itu adalah satu orang yang sama, maka dari itu ketika dia melihat Bima sudah jelas menganggapnya ayah Bimo.

Maka dari mulai saat itu Cilla akan menyebut Bima Ayah.

Terpopuler

Comments

Neulis Saja

Neulis Saja

yah namanya juga anak2 apalagi ini wajahnya sama persis seperti ayahnya

2023-10-08

0

Betinia

Betinia

seru lanjut

2023-02-10

0

lihat semua
Episodes
1 Si kembar lahir saat Bimo meninggal.
2 Keputusan Nayna
3 Tak sadar memeluk Bima lagi.
4 Curhatan Nayna dan janji Bima.
5 Menganggap Bima ayah kandungnya
6 Part 6
7 Berjanji di hadapan Nayna.
8 Calista pacar Bima
9 Menganggap Nayna perebut
10 Menunggu Paman pulang
11 Terkejut melihat foto Bima
12 Kenangan bersama Bimo
13 Kelihatan rambut nya Nayna lebih manis, pikir Bima!
14 Nayna memilih pergi setelah berdebat.
15 Kebaikan Mama mertua
16 Bertemu orang baik.
17 Akan ke rumah bibi .
18 Siapa orang itu
19 Ide yang di buat Mama mertua
20 Nayna di terima kerja
21 Hari pertama bekerja
22 Ada yang melihat Nayna bersama bos muda
23 Menghasut Bima gara-gara foto itu
24 Kegelisahan Bima
25 Sama-sama rindu
26 Melepas rindu ...
27 Permintaan Cilla
28 Kepergok berpelukan
29 Masih gagal menikahkan mereka.
30 Bima bertemu Rey
31 Setelah keributan Bima meminta maaf.
32 Sudah satu Minggu.
33 Mama Ayyu jatuh.
34 Nayna kembali,
35 4 H pernikahan
36 Insiden kecelakaan dan kursi roda
37 BATAL MENIKAH
38 Orang sakit, keras kepala.
39 Jangan tinggalkan aku!
40 Surprise untuk Nayna
41 Kalian harus menikah, dan di laporkan kepada Lurah
42 NIKAH DADAKAN DI KELURAHAN
43 Panggil Ayah!
44 Kedatangan wanita ular
45 Memilih janda beranak.
46 Sebatas ciuman dulu saja ya, Nay!
47 Kau milikku.
48 Aku mau lagi! Bima ketagihan.
49 Bima tak ijinkan Nayna pergi sendiri.
50 Bertemu rival lagi.
51 Rey coba mengikhlaskan Nayna
52 Bibi jadi saksi malam ini .
53 Kembali ke kota.
54 Wanita sombong.
55 BIMA gagal ehem, dan Calista berbohong.
56 Kepolosan Bima
57 Happy birthday Ayah Bima.
58 Bima ingin hadiah, dan Calista ingin jalan-jalan
59 Bertemu kembali.
60 Akan hadir ke acara pernikahan Nayna dan Bima
61 Masih di perjalanan
62 Sampai di hotel tempat resepsi.
63 Bima, Nayna dan Calista bertemu kembali
64 Terbongkar siapa Calista
65 Bertemu seseorang di rumah sakit.
66 Terungkap lagi tentang Calista
67 Juna di bawa pergi
68 Reyhan penyelamat.
69 Tingkah Bima dan si kembar
70 Tidak jadi mencium, hanya menggoda
71 Reyhan di suruh pulang
72 Kenapa dengan Rayhan?
73 Kegundahan Calista
74 Kejutan dari Reyhan
75 Aku rela memilih mu, Nona bule!
76 Dukungan Mami Rey
77 Empat bulan kehamilan Nayna
78 Kedatangan Nayna ke kota Rey
79 Calista di teror seseorang
80 Arjuna di culik
81 Papi Calista dan Rey geram
82 Thanks Rey, kamu selalu ada
83 Siapa yang Rey kejar?
84 Jo semakin menjadi-jadi
85 Jangan di tunda, segeralah menikah!
86 Oh Rey, Cincin dan bunga mawar?!
87 Siapa yang datang itu?
88 Undangan makan malam dari Papi Rey!
89 Hari kebahagiaan dan kesedihan.
90 Nathan selalu mencari keributan
91 Rupanya sebagian dari rencana Rey dan anak-anak.
92 Kasih sayang Abang Cillo. Season 3
93 Siapa pria di rumah Nathan?
94 Rupanya Ayah Bima sakit
95 Sekertaris Cillo meminjam uang.
96 Cilla, Amora dan Amira menyusul ke luar negeri
97 Melepas rindu
98 Kehadiran anak-anak membuat Bima membaik
99 Siapa yang menemui Andinie
100 Semakin dekat
101 Bos, penolong
102 Kecurangan di kantor
103 Membuntuti Yoshua
104 Kekejaman Roy
105 Bima marah
106 Penyesalan Andinie
107 Berharap di jenguk
108 Kedatangan seseorang
109 Sekretaris ku datang juga
110 Memuji Pria seksi
111 Rencana Nayna dan Bima.
112 Melamar dadakan.
113 Kelakuan orang tua mereka
114 Bapak Andini terkejut
115 Chillo dan Andinie menikah
116 Malam pertama
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Si kembar lahir saat Bimo meninggal.
2
Keputusan Nayna
3
Tak sadar memeluk Bima lagi.
4
Curhatan Nayna dan janji Bima.
5
Menganggap Bima ayah kandungnya
6
Part 6
7
Berjanji di hadapan Nayna.
8
Calista pacar Bima
9
Menganggap Nayna perebut
10
Menunggu Paman pulang
11
Terkejut melihat foto Bima
12
Kenangan bersama Bimo
13
Kelihatan rambut nya Nayna lebih manis, pikir Bima!
14
Nayna memilih pergi setelah berdebat.
15
Kebaikan Mama mertua
16
Bertemu orang baik.
17
Akan ke rumah bibi .
18
Siapa orang itu
19
Ide yang di buat Mama mertua
20
Nayna di terima kerja
21
Hari pertama bekerja
22
Ada yang melihat Nayna bersama bos muda
23
Menghasut Bima gara-gara foto itu
24
Kegelisahan Bima
25
Sama-sama rindu
26
Melepas rindu ...
27
Permintaan Cilla
28
Kepergok berpelukan
29
Masih gagal menikahkan mereka.
30
Bima bertemu Rey
31
Setelah keributan Bima meminta maaf.
32
Sudah satu Minggu.
33
Mama Ayyu jatuh.
34
Nayna kembali,
35
4 H pernikahan
36
Insiden kecelakaan dan kursi roda
37
BATAL MENIKAH
38
Orang sakit, keras kepala.
39
Jangan tinggalkan aku!
40
Surprise untuk Nayna
41
Kalian harus menikah, dan di laporkan kepada Lurah
42
NIKAH DADAKAN DI KELURAHAN
43
Panggil Ayah!
44
Kedatangan wanita ular
45
Memilih janda beranak.
46
Sebatas ciuman dulu saja ya, Nay!
47
Kau milikku.
48
Aku mau lagi! Bima ketagihan.
49
Bima tak ijinkan Nayna pergi sendiri.
50
Bertemu rival lagi.
51
Rey coba mengikhlaskan Nayna
52
Bibi jadi saksi malam ini .
53
Kembali ke kota.
54
Wanita sombong.
55
BIMA gagal ehem, dan Calista berbohong.
56
Kepolosan Bima
57
Happy birthday Ayah Bima.
58
Bima ingin hadiah, dan Calista ingin jalan-jalan
59
Bertemu kembali.
60
Akan hadir ke acara pernikahan Nayna dan Bima
61
Masih di perjalanan
62
Sampai di hotel tempat resepsi.
63
Bima, Nayna dan Calista bertemu kembali
64
Terbongkar siapa Calista
65
Bertemu seseorang di rumah sakit.
66
Terungkap lagi tentang Calista
67
Juna di bawa pergi
68
Reyhan penyelamat.
69
Tingkah Bima dan si kembar
70
Tidak jadi mencium, hanya menggoda
71
Reyhan di suruh pulang
72
Kenapa dengan Rayhan?
73
Kegundahan Calista
74
Kejutan dari Reyhan
75
Aku rela memilih mu, Nona bule!
76
Dukungan Mami Rey
77
Empat bulan kehamilan Nayna
78
Kedatangan Nayna ke kota Rey
79
Calista di teror seseorang
80
Arjuna di culik
81
Papi Calista dan Rey geram
82
Thanks Rey, kamu selalu ada
83
Siapa yang Rey kejar?
84
Jo semakin menjadi-jadi
85
Jangan di tunda, segeralah menikah!
86
Oh Rey, Cincin dan bunga mawar?!
87
Siapa yang datang itu?
88
Undangan makan malam dari Papi Rey!
89
Hari kebahagiaan dan kesedihan.
90
Nathan selalu mencari keributan
91
Rupanya sebagian dari rencana Rey dan anak-anak.
92
Kasih sayang Abang Cillo. Season 3
93
Siapa pria di rumah Nathan?
94
Rupanya Ayah Bima sakit
95
Sekertaris Cillo meminjam uang.
96
Cilla, Amora dan Amira menyusul ke luar negeri
97
Melepas rindu
98
Kehadiran anak-anak membuat Bima membaik
99
Siapa yang menemui Andinie
100
Semakin dekat
101
Bos, penolong
102
Kecurangan di kantor
103
Membuntuti Yoshua
104
Kekejaman Roy
105
Bima marah
106
Penyesalan Andinie
107
Berharap di jenguk
108
Kedatangan seseorang
109
Sekretaris ku datang juga
110
Memuji Pria seksi
111
Rencana Nayna dan Bima.
112
Melamar dadakan.
113
Kelakuan orang tua mereka
114
Bapak Andini terkejut
115
Chillo dan Andinie menikah
116
Malam pertama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!