Curhatan Nayna dan janji Bima.

Bima yang tengah duduk bersama Cillo itu pun ia langsung terlonjak kaget saat tiba-tiba kakak iparnya ini berjalan mendekati mereka lalu dengan tiba-tiba malah memeluknya dan lagi menganggap nya adalah Bimo yang telah meninggal.

''Mas Bimo, Nay sangat rindu sama Mas.'' ucap Nayna

''Mas, kenapa rasanya sudah lama sekali Mas tak menemui Nay.'' ucapnya masih memeluk Bima.

Bima tak tahu harus bagaimana bila Nayna sudah seperti ini, mungkin karena terlalu cintanya Nayna pada kakak nya Bimo sehingga seperti inilah sekarang.

Sementara Cillo pun dia terkejut ketika melihat Bunda nya memeluk sang paman, dan Cillo menatap aneh pada Nayna saat menyebut Bima ini Bimo.

Cillo pun beranjak dari duduknya lalu dia memegang pundak sang Bunda dengan kedua tangan. ''Bunda, bunda kenapa ? kenapa Bunda menangis Bun,? Paman ada apa dengan Bunda ?'' tanya Cillo beruntun.

Seketika itu Nayna mulai sadar dengan yang sedang dilakukan nya sekarang ini dia langsung membulatkan matanya saat melihat kondisinya berada di atas pangkuan Bima yang sedang duduk di atas lantai dan bulu karpet bersama Cillo tadi.

''Ya tuhan apa yang ku lakukan.'' gumam Nayna dia langsung menunduk malu, pipinya bersemu merah.

''Bim, ma-maaf tadi a-aku ... '' Nayna pun tak mampu melanjutkan ucapannya sungguh dia menyesal.

''Mbak tolonglah, lain kali jangan seperti ini lagi, saya tidak enak karena Cillo melihat nya takutnya juga ada orang lain yang melihat kita dan berpikir saya telah melakukan sesuatu padamu.'' ucap Bima namun seperti sindiran bagi Nayna.

Nayna langsung menatap Bima adik iparnya yang tulus menjaga dan mengurus anak-anaknya selama ini.

''Bima tolong maafkan mbak ya, tadi itu sungguh Mbak tak sengaja Bim. Sebenarnya Mbak ini sangat rindu pada mas mu, lalu saat Mbak melihat mu dengan Cillo tadi mbak merasa melihat mas Bimo yang tersenyum.'' Nayna menjelaskan yang terjadi pada dirinya.

''Mbak apa kamu mau ziarah ke makam nya mas Bimo ?'' Bima tiba-tiba menawarkan.

''Iya mau Bim,'' angguknya Nayna tentang sangat senang.

''Yasudah segera lah bersiap, kita berangkat sekarang.'' ujar Bima lagi

''Kamu mau antarkan Mbak ke sana Bim ?'' sebenarnya ini adalah pertama kalinya mereka berinteraksi cukup panjang..

Bima Anggara, adik Bimo Anggara dia ini orangnya lebih banyak diam , bicara bila seperlunya beda dengan Bimo orangnya humbel pada siapapun juga Bimo itu orangnya humoris selalu membuat Mama Ayyu dan Nayna tertawa di setiap saat, beda dengan Bima yang cenderung tertutup namun pria itu adalah pria yang baik dan sama bertanggung jawab.

''Iya saya antarkan ke makam.'' sahut Bima

Nayna tersenyum pada Bima, ''Makasih ya Bima. Selama ini kamu sudah baik pada Mbak, juga sama Cilla dan Cillo.'' ucap tulus Nayna

Bima ketika melihat senyuman Nayna tadi mendadak ada yang bergetar di dadanya entah apa itu Bima pun tak bisa menebak.

''Iya sama-sama.'' balasnya dengan senyum tipis

Tetap saja ya, dia ini selalu pelit senyum. kekeh Nayna dalam hati.

**

Mobil hitam itu sudah sampai di depan gerbang makam cempaka.

Nayna pun turun Seorang diri, karena tadi Bima bilang ''Saya tunggu di dalam mobil saja ya Mbak, silahkan Mbak melepas rindu dengan mas Bimo di sana, saya tak akan menganggu waktu kalian.'' begitu ucap Bima memberikan waktu untuk Nayna.

Kini, wanita cantik yang memakai pakaian serba hitam juga kerudung yang selalu bertengger di atas kepalanya tengah duduk bersimpuh di atas makan sang suami,

Nayna masih menganggap Bimo suaminya begitu. ''Assalamualaikum, mas Bimo.. Bagaimana kau di sana mas? Ini Nay, Nay datang untuk mengobrol banyak dengan mas.''

''Mas Bimo, Nay sedang bingung ini mas, Nay harus bagaimana setelah kepergian mu Nay selalu jadi bahan gunjingan orang mas,'' Nayna mencurahkan semua isi hati dan juga pikirannya yang sudah membludak ini akhirnya Nayna utarakan pada Bimo .

''Mas Bimo, kenapa Mas tega meninggalkan Nay juga anak-anak, Nay gak bisa hidup seperti ini Mas. Nayna butuh kamu mas, juga Cilla anak kita dia selalu menanyakan mu, Nay gak tahu harus menjawab apa?'' Nayna mengeluarkan semua unek-unek nya pada makam Bimo.

''Tolong kuatkan Nay mas, agar bisa menjalani hidup ini, bersama anak-anak kita tanpamu mas Bimo. I Love You..'' Nayna pun mencium pusara sang suami.

Sementara itu tanpa di sadari oleh Nayna sedari tadi ada seseorang yang mendengarkan semua keluh kesahnya Nayna pada makam Bimo, orang itu pun ikut sedih tapi dia tak tahu harus berbuat apa??!

'Mas, saya berjanji akan menjaga mereka semua, saya akan berada di depan mereka ketika mereka sedang kesusahan. Saya meminta ijin mu untuk menjadi sandaran ketika anak-anak membutuhkan sosok ayah dan bila mereka sedang rapuh.' dalam hati Bima meminta ijin almarhum Bimo.

Terpopuler

Comments

Neulis Saja

Neulis Saja

akan lebih baik kalau menikahinya agar tdk terjadi fitnah soalnya satu atap walau disitu ada mantan ibu mertua

2023-10-08

0

Hasrie Bakrie

Hasrie Bakrie

Next

2023-03-14

0

yessa mardiana

yessa mardiana

baru baca thor

2023-02-19

0

lihat semua
Episodes
1 Si kembar lahir saat Bimo meninggal.
2 Keputusan Nayna
3 Tak sadar memeluk Bima lagi.
4 Curhatan Nayna dan janji Bima.
5 Menganggap Bima ayah kandungnya
6 Part 6
7 Berjanji di hadapan Nayna.
8 Calista pacar Bima
9 Menganggap Nayna perebut
10 Menunggu Paman pulang
11 Terkejut melihat foto Bima
12 Kenangan bersama Bimo
13 Kelihatan rambut nya Nayna lebih manis, pikir Bima!
14 Nayna memilih pergi setelah berdebat.
15 Kebaikan Mama mertua
16 Bertemu orang baik.
17 Akan ke rumah bibi .
18 Siapa orang itu
19 Ide yang di buat Mama mertua
20 Nayna di terima kerja
21 Hari pertama bekerja
22 Ada yang melihat Nayna bersama bos muda
23 Menghasut Bima gara-gara foto itu
24 Kegelisahan Bima
25 Sama-sama rindu
26 Melepas rindu ...
27 Permintaan Cilla
28 Kepergok berpelukan
29 Masih gagal menikahkan mereka.
30 Bima bertemu Rey
31 Setelah keributan Bima meminta maaf.
32 Sudah satu Minggu.
33 Mama Ayyu jatuh.
34 Nayna kembali,
35 4 H pernikahan
36 Insiden kecelakaan dan kursi roda
37 BATAL MENIKAH
38 Orang sakit, keras kepala.
39 Jangan tinggalkan aku!
40 Surprise untuk Nayna
41 Kalian harus menikah, dan di laporkan kepada Lurah
42 NIKAH DADAKAN DI KELURAHAN
43 Panggil Ayah!
44 Kedatangan wanita ular
45 Memilih janda beranak.
46 Sebatas ciuman dulu saja ya, Nay!
47 Kau milikku.
48 Aku mau lagi! Bima ketagihan.
49 Bima tak ijinkan Nayna pergi sendiri.
50 Bertemu rival lagi.
51 Rey coba mengikhlaskan Nayna
52 Bibi jadi saksi malam ini .
53 Kembali ke kota.
54 Wanita sombong.
55 BIMA gagal ehem, dan Calista berbohong.
56 Kepolosan Bima
57 Happy birthday Ayah Bima.
58 Bima ingin hadiah, dan Calista ingin jalan-jalan
59 Bertemu kembali.
60 Akan hadir ke acara pernikahan Nayna dan Bima
61 Masih di perjalanan
62 Sampai di hotel tempat resepsi.
63 Bima, Nayna dan Calista bertemu kembali
64 Terbongkar siapa Calista
65 Bertemu seseorang di rumah sakit.
66 Terungkap lagi tentang Calista
67 Juna di bawa pergi
68 Reyhan penyelamat.
69 Tingkah Bima dan si kembar
70 Tidak jadi mencium, hanya menggoda
71 Reyhan di suruh pulang
72 Kenapa dengan Rayhan?
73 Kegundahan Calista
74 Kejutan dari Reyhan
75 Aku rela memilih mu, Nona bule!
76 Dukungan Mami Rey
77 Empat bulan kehamilan Nayna
78 Kedatangan Nayna ke kota Rey
79 Calista di teror seseorang
80 Arjuna di culik
81 Papi Calista dan Rey geram
82 Thanks Rey, kamu selalu ada
83 Siapa yang Rey kejar?
84 Jo semakin menjadi-jadi
85 Jangan di tunda, segeralah menikah!
86 Oh Rey, Cincin dan bunga mawar?!
87 Siapa yang datang itu?
88 Undangan makan malam dari Papi Rey!
89 Hari kebahagiaan dan kesedihan.
90 Nathan selalu mencari keributan
91 Rupanya sebagian dari rencana Rey dan anak-anak.
92 Kasih sayang Abang Cillo. Season 3
93 Siapa pria di rumah Nathan?
94 Rupanya Ayah Bima sakit
95 Sekertaris Cillo meminjam uang.
96 Cilla, Amora dan Amira menyusul ke luar negeri
97 Melepas rindu
98 Kehadiran anak-anak membuat Bima membaik
99 Siapa yang menemui Andinie
100 Semakin dekat
101 Bos, penolong
102 Kecurangan di kantor
103 Membuntuti Yoshua
104 Kekejaman Roy
105 Bima marah
106 Penyesalan Andinie
107 Berharap di jenguk
108 Kedatangan seseorang
109 Sekretaris ku datang juga
110 Memuji Pria seksi
111 Rencana Nayna dan Bima.
112 Melamar dadakan.
113 Kelakuan orang tua mereka
114 Bapak Andini terkejut
115 Chillo dan Andinie menikah
116 Malam pertama
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Si kembar lahir saat Bimo meninggal.
2
Keputusan Nayna
3
Tak sadar memeluk Bima lagi.
4
Curhatan Nayna dan janji Bima.
5
Menganggap Bima ayah kandungnya
6
Part 6
7
Berjanji di hadapan Nayna.
8
Calista pacar Bima
9
Menganggap Nayna perebut
10
Menunggu Paman pulang
11
Terkejut melihat foto Bima
12
Kenangan bersama Bimo
13
Kelihatan rambut nya Nayna lebih manis, pikir Bima!
14
Nayna memilih pergi setelah berdebat.
15
Kebaikan Mama mertua
16
Bertemu orang baik.
17
Akan ke rumah bibi .
18
Siapa orang itu
19
Ide yang di buat Mama mertua
20
Nayna di terima kerja
21
Hari pertama bekerja
22
Ada yang melihat Nayna bersama bos muda
23
Menghasut Bima gara-gara foto itu
24
Kegelisahan Bima
25
Sama-sama rindu
26
Melepas rindu ...
27
Permintaan Cilla
28
Kepergok berpelukan
29
Masih gagal menikahkan mereka.
30
Bima bertemu Rey
31
Setelah keributan Bima meminta maaf.
32
Sudah satu Minggu.
33
Mama Ayyu jatuh.
34
Nayna kembali,
35
4 H pernikahan
36
Insiden kecelakaan dan kursi roda
37
BATAL MENIKAH
38
Orang sakit, keras kepala.
39
Jangan tinggalkan aku!
40
Surprise untuk Nayna
41
Kalian harus menikah, dan di laporkan kepada Lurah
42
NIKAH DADAKAN DI KELURAHAN
43
Panggil Ayah!
44
Kedatangan wanita ular
45
Memilih janda beranak.
46
Sebatas ciuman dulu saja ya, Nay!
47
Kau milikku.
48
Aku mau lagi! Bima ketagihan.
49
Bima tak ijinkan Nayna pergi sendiri.
50
Bertemu rival lagi.
51
Rey coba mengikhlaskan Nayna
52
Bibi jadi saksi malam ini .
53
Kembali ke kota.
54
Wanita sombong.
55
BIMA gagal ehem, dan Calista berbohong.
56
Kepolosan Bima
57
Happy birthday Ayah Bima.
58
Bima ingin hadiah, dan Calista ingin jalan-jalan
59
Bertemu kembali.
60
Akan hadir ke acara pernikahan Nayna dan Bima
61
Masih di perjalanan
62
Sampai di hotel tempat resepsi.
63
Bima, Nayna dan Calista bertemu kembali
64
Terbongkar siapa Calista
65
Bertemu seseorang di rumah sakit.
66
Terungkap lagi tentang Calista
67
Juna di bawa pergi
68
Reyhan penyelamat.
69
Tingkah Bima dan si kembar
70
Tidak jadi mencium, hanya menggoda
71
Reyhan di suruh pulang
72
Kenapa dengan Rayhan?
73
Kegundahan Calista
74
Kejutan dari Reyhan
75
Aku rela memilih mu, Nona bule!
76
Dukungan Mami Rey
77
Empat bulan kehamilan Nayna
78
Kedatangan Nayna ke kota Rey
79
Calista di teror seseorang
80
Arjuna di culik
81
Papi Calista dan Rey geram
82
Thanks Rey, kamu selalu ada
83
Siapa yang Rey kejar?
84
Jo semakin menjadi-jadi
85
Jangan di tunda, segeralah menikah!
86
Oh Rey, Cincin dan bunga mawar?!
87
Siapa yang datang itu?
88
Undangan makan malam dari Papi Rey!
89
Hari kebahagiaan dan kesedihan.
90
Nathan selalu mencari keributan
91
Rupanya sebagian dari rencana Rey dan anak-anak.
92
Kasih sayang Abang Cillo. Season 3
93
Siapa pria di rumah Nathan?
94
Rupanya Ayah Bima sakit
95
Sekertaris Cillo meminjam uang.
96
Cilla, Amora dan Amira menyusul ke luar negeri
97
Melepas rindu
98
Kehadiran anak-anak membuat Bima membaik
99
Siapa yang menemui Andinie
100
Semakin dekat
101
Bos, penolong
102
Kecurangan di kantor
103
Membuntuti Yoshua
104
Kekejaman Roy
105
Bima marah
106
Penyesalan Andinie
107
Berharap di jenguk
108
Kedatangan seseorang
109
Sekretaris ku datang juga
110
Memuji Pria seksi
111
Rencana Nayna dan Bima.
112
Melamar dadakan.
113
Kelakuan orang tua mereka
114
Bapak Andini terkejut
115
Chillo dan Andinie menikah
116
Malam pertama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!