Memang dia kutub utara

PERUSAHAAN ADIPURA GRUP

Alea membaca tulisan besar yang terpajang di bagian depan perusahaan. Alea menarik nafas panjang malas sekali rasa nya bertemu sang Kutub Utara.

"Pak Deni menurut pak Deni bagaimana sifat dan karakter pak kutub"?

Deni menghentikan langkah dan membalikkan badan nya.

"Maaf Nona umur saya baru 28 tahun belum setua itu untuk di panggil dengan sebutan bapak, dan juga siapa yang anda maksud Pak Kutub"?

Alea jadi kelabakan dia lupa jika kali ini dia keceplosan berbicara lagi.

"Ah itu" Alea menggaruk kepala nya yang tidak gatal.

"Ah anu maksud saya Pak Jerol. bagaimana karakter dan sifat nya"?

"Menurut saya pak Jerol orang nya sangat baik dan tegas".

"Apakah betul yang bapak katakan"?

Alea mendekat kan tubuh nya kepada Deni Sambil memegang pipi dengan kedua tangan nya Alea menggoyang kan kepala Deni ke kanan dan ke kiri.

"Tapi aku hanya melihat kebohongan di mata bapak" Alea kembali melanjutkan langkah nya menuju lift meninggal kan Deni yang jadi diam mematung karena tingkah berani Alea.

"Mulai sekarang aku harus lebih menjaga jarak,jika ketahuan Tuan Jerol aku bisa di gantung hidup-hidup". Deni bermonolog dalam hati nya.

......................

Setelah sampai di lantai 25..

Deni mengetuk pintu sambil membuka pintu sedikit yang mana kepala nya saja yang masuk ke bagian dalam.

"Maaf mengganggu waktu nya Tuan,Nona Alea sudah sampai".

"ya suruh dia masuk".

"mari Nona Tuan Jerol sudah menunggu di dalam" Deni mempersilahkan Alea masuk..

"Silahkan duduk di sofa Nona"

"ah iya, terima kasih Pak Deni"

Deni melototkan mata nya, wanita ini masih saja memanggil nya dengan sebutan Pak, membuat Deni menggeleng-geleng kan kepala nya karna tidak suka dengan panggilan itu.

"Saya pamit undur diri tuan, jika mengingin kan sesuatu saya ada di depan" Deni bangkit udur diri

"Iya akan saya hubungi jika saya mengingin kan sesuatu".ucap Jerol

Setelah Deni keluar dari ruangan,Jerol bangkit dari kursi kerja nya menuju sofa.

"Apa begitu sifat mu menghormati seorang CEO"? Jerol berbicara sambil memandang sinis Alea.

"memang nya bapak mau saya bagaimana? Saya sudah duduk cantik di sini dari tadi, bapak saja yang tidak sopan dengan seorang tamu minuman saja tidak di sedia kan". Alea berbicara sambil memanyun kan bibir nya,membuat Jerol jadi salah tingkah, melihat bibir Alea membuat pikiran nya menjadi liar.

"Helooo" Alea melambai-lambai kan tangan nya tepat di wajah Jerol.

"Hei jaga sikap mu" Jerol menepis kan tangan Alea dengan kasar.

"Sekarang kau hanya boleh duduk di lantai"

dengan patuh Alea mengikuti ucapan Jerol untuk duduk di lantai.

"sebenar nya apa tujuan Tuan menyuruh saya datang kemari? Apa hanya untuk di marah-marah"?Alea memasang wajah marah nya tapi bagi Jerol itu sangat imut.

"Jika kau berbicara lagi akan ku telan kau hidup-hidup" Jerol berusaha keras menahan hasrat nya,berusaha tetap tegas agar tetap terlihat berwibawa. S**lan wanita ini malah membuat fikiran ku jadi treveling" Jerol bermonolog di dalam hati nya.

"Besok kita menikah".

"what?? Bisakah tidak secepat itu?

"Apa aku memperboleh kan mu untuk protes"?

"Bukan begitu hanya saja orang yang biasa nya melakukan acara yang terkesan tergesa-gesa mereka seperti tidak sabaran untuk melakukan malam pertama" Alea berkata dengan malu-malu.

"dasar perempuan murahan,kau fikir aku sudi menyentuh bocah ingusan seperti mu? Yang harus kau ingat kau itu hanya wanita yang di jadikan tebusan untuk perushaan ayah mu. Kau itu hanya barang yang di jual,dasar tak tau diri"! Jerol mengucapkan kata-kata yang begitu menyakitkan bagi Alea, lagi pula mana dia mau menjalani pernikahan konyol ini,jika tak ingat ibu nya,mungkin vas bunga yang ada di meja itu sudah lama melayang di kepala si tuan kutub. Alea berusaha menahan tangis dan amarah nya sambil mengepalkan tangan nya dia berkata

"bukan mau ku menikah dengan seorang bapak-bapak yang sombong seperti anda"!

"Apa kata mu?? Umur ku masih tiga puluh tahun jadi aku bukan bapak-bapak".

Alea bangkit dari duduk nya sambil membawa tas selempang kecil di tangan nya dia berlari menuju pintu.kata-kata yang Jerol ucapkan sungguh menusuk lubuk hati nya yang paling dalam,terlebih yang membuat nya putus asa adalah semua yang Jerol ucap kan ada semua itu benar ada nya.

"Berhenti di situ"! Tapi Alea masih tak mengubris ucapan Jerol.

"Saya bilang berhenti!! Jika kau tidak berhenti

Akan ku pastikan ibu mu tak akan mendapatkan perawatan yang terbaik dan juga operasi nya akan ku pastikan gagal".

kata-kata yang di ucapkan Jerol akhir membuat Alea diam mematung di tempat nya.

"Mengapa kau harus menangis bukan kah perkataan ku benar kau memang seperti wanita murahan yang di jual oleh ayah nya sendiri" Jerol tersenyum begitu puas. memberi pelajaran kepada wanita yang begitu berani kepada nya ternyata sangat mudah hanya dengan sedikit kata-kata pedas bisa membuat nya tak akan berkutik lagi.

"Aku membeli mu tidak gratis jadi bersih kan ruangan ini sebelum kau pergi"

Jerol bangkit berdiri menekan interkom

menghubungi bagian kebersihan.

"cepat antar alat-alat kebersihan ke ruangan saya sekarang"

"baik tuan" Jawab seseorang di seberang.Jerol mematikan interkom setelah menghubungi petugas kebersihan kantor.

Tanpa menunggu waktu yang lama petugas kebersihan tiba di ruangan Jerol.

"Tok tok tok tok"

"Masuk"Jerol mempersilahkan petugas

kebersihan masuk ke ruangan nya.

"Apakah ruangan nya masih kurang bersih tuan? Saya mohon maaf jika saya lalai dalam melakukan tugas, Ijinkan saya membersih kan nya lagi tuan". Petugas kebersihan itu mengira dirinya melakukan kesalahan sehingga pekerjaan nya harus di lakukan kembali.

"Kau tidak perlu melakukan nya,berikan tugas itu kepada perempuan yang sedang berdiri di sana!"

Jerol menunjuk Alea dengan marah.

"Maaf tuan jika saya melakukan kesalahan tolong jangan gantikan saya dengan orang lain, saya akan bekerja lebih baik lagi. Tolong jangan pecat saya tuan anak saya masih kecil-kecil butuh biaya untuk sekolah suami saya juga hanya bekerja serabutan saya sangat butuh pekerjaan ini. Wanita paruh baya itu memohon pada Jerol sambil bersimpuh di kaki nya.

" Bangun lah jangan bersimpuh di kaki saya, lagi pula saya tidak pernah mengatakan kalau anda di pecat,saya mengatakan bahwa wanita ini yang akan menggantikan anda membersih kan ruangan ini mulai sekarang, jadi anda bisa berkerja di ruangan lain nya"

"Terima kasih tuan,terima kasih"

Jerol mengibaskan tangan nya menyuruh wanita itu keluar.

"Hei!!" Jerol membentak dengan kuat.

"Aku menyuruh mu membersih kan ruangan ini,bukan untuk diam berdiri di situ sambil memandang kepergian wanita itu! Kau fikir sekarang ini sedang melakukan akting adegan perpisahan??"

"S**lan dasar kutub Utara,dasar manusia es sesuka hati nya membentak orang, ku sumpahin kamu cepat tua" Alea bermonolog dalam hati nya,tanpa sadar Alea malah cekikan sendiri, menyumpahi Jerol ternyata asik juga.

"Kau!! Apa yang sedang kau tertawakan! Prang,Jerol melempar vas bunga yang ada di meja tepat di samping Alea. Menerima perlakuan seperti itu membuat tubuh Alea bergetar,rasa nya hari ini dia belum menjadi seorang istri tapi sudah mendapatkan perlakuan seperti ini, bagaimana jika sudah menjadi seorang istri. Alea berharap hari ini tidak perlu berganti agar tidak ada hari esok,Alea tidak sanggup menjalani pernikahan kejam seperti ini.

...****************...

Terpopuler

Comments

Florensia Novi

Florensia Novi

sehat selalu thor🥰👍

2023-01-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!