Kesepakatan

Mobil mewah Porsche bewarna hitam kini memasuki lingkungan perusahaan Adipura Grup, di dalam nya duduk seorang pria tampan, setelah keluar dari mobil nya semua karyawan menunduk hormat, iya! itu lah Jerol CEO Adipura Grup.

"Selamat pagi pak"

"selamat pagi pak"

beberapa karyawan yang datang lebih dulu ke perusahaan berbaris sambil mengucapkan salam kepada bos besar perusahaan. Sebenarnya karyawan masuk jam 8 pagi tapi hari ini Jerol datang sebelum jam 8 jadi karyawan nya belum semua datang.

Tidak berselang lama Deni sang sekertaris pun tiba di perusahaan, dan segera menaiki lift menuju lantai 25 menuju ruangan CEO dan juga ruangan kerja nya,yang mana ruangan sekretaris bersebelahan dengan ruangan CEO.

" Maaf tuan saya terlambat" Deni masuk ke ruangan Jerol dengan nafas yang masih tersengal yang sebelum masuk Deni tidak lupa untuk mengetuk pintu.

" Tidak masalah ini belum terlambat, saya yang datang terlalu awal."

Jerol bangkit dari kursi kerja nya dan berpindah ke sofa sambil menyilangkan kaki nya.

"Baca agenda ku hari ini.." ucap jerol sambil melirik arloji di tangan nya.

"Agenda hari ini jam 10 pagi akan di adakan meeting dengan perusahaan Perwita Grup membahas tentang produk yang akan di pasar kan bulan depan dan jam 2 siang tuan akan makan siang bersama Pak Burhan sekaligus menandatangi kontrak kerjasama perusahaan". Deni membaca kegiatan yang akan di lakukan Jerol hari ini.

...****************...

Di sebuah Restourant terkenal di kota nya, dua orang pria yang berbeda usia saling duduk berhadapan, selesai menyantap makanan pembuka dan di akhiri dengan makanan penutup Burhan memulai percakapan.

"Tuan bagaimana dengan tawaran saya waktu itu? Anak ini sangat cocok sekali dengan tuan,dia gadis yang manis dan baik"

" Kau yakin ingin menawarkan aku dengan bocah ingusan??" Jerol menanggapi pertanyaan Burhan dengan malas.

"Ah maaf kan saya Tuan bukan maksud saya menyinggung perasaan Tuan, dan menurut saya Alea ini sudah cukup umur untuk melangsungkan pernikahan apalagi dia akan segera tamat sekolah juga umur nya akan genap 18 Tahun"

"Akan sangat baik jika Tuan mempunyai istri yang masih muda, dia akan mengurus Tuan,Rumah dan juga anak-anak dengan baik,Tuan pasti tidak akan menyesal"

Burhan berusaha meyakinkan Jerol agar perusahaan nya tetap bangkit berdiri.

"Apa yang kau mau dari ku??" Jerol menatap Burhan dengan serius

"Tuan tau bukan perusahaan yang saya jalani hampir bangkrut, di sana banyak sekali karyawan yang sangat butuh pekerjaan, jika perusahaan saya bangkrut akan banyak sekali orang-orang yang tidak akan punya pekerjaan dan menjadi pengangguran"

Jerol hanya tersenyum sinis mendengar penjelasan Burhan.

"Aku tak peduli dengan urusan mu"

"Tuan jika Tuan tidak peduli dengan saya setidak nya peduli lah terhadap karyawan-karyawan saya, Lagi pula yang saya dengar Tuan sedang mencari seorang istri jadi, Tuan tidak perlu lagi susah-susah mencari, saya sudah menyiapkan wanita nya untuk Tuan"

Karena masih memiliki rasa yang manusiawi Jerol pun akhir nya menyetujui tawaran Burhan.

Jerol juga mengingat satu minggu lagi orang yang telah melukai hati nya akan kembali, jadi lebih baik dia terima saja tawaran Burhan.

"Baik lah aku terima tawaran mu,lagi pula aku memang sedang mencari seorang istri"

Setelah mendapat kan investor yang tentu sangat tepat Burhan merasa begitu senang.

Dia bisa memberikan uang yang lebih untuk pengobatan Erika,Jauh di dalam lubuk hati terdalam nya Burhan sebenar nya masih begitu mencintai Erika, tapi kebohongan itu begitu membuat Burhan tak bisa memaafkan Erika apalagi Erika malah mengandung anak orang lain.

Keesokan hari nya alea yang menerima pesan dari sang ayah untuk menyetujui pertemuan pertama nya dengan Jerol

"Datang lah besok ke restaurant permata jam 10 pagi dan pastikan jangan terlambat, Tuan Jerol ingin bertemu dengan mu.

"Baik ayah" Alea membalas pesan dengan perasaan yang hancur.

Alea ingin sekali rasa nya menolak ,tetapi dia tidak punya pilihan lain selain menerima pernikahan ini.

...****************...

Di sebuah Restaurant yang telah di janjikan, alea masuk dengan tergesa-gesa dan langsung menemui resepsionis, setelah mendapat kan ruangan VIP yg di pesan Jerol alea buru-buru mengetok dan membuka pintu..

"Kau terlambat lima menit" Jerol berkata sambil melihat jam tangan mewah nya

"Maaf kan saya Tuan ,di jalanan begitu macet jadi saya tidak bisa sampai tepat waktu"

"Saya tidak suka jika ada kesalahan seperti ini lagi"

" Baik tuan saya usaha kan tidak akan melakukan kesalahan lagi"

Alae mengepal kan tangan nya begitu kuat

#dasar lelaki pengatur,pemarah dasar kutub utara# alea membatin dalam hati.

" Jangan mengumpat ku" tebakan Jerol begitu tepat.

#S**l apa selain kutub Utara dia juga seorang dukun#

"Sudah ku katakan jangan mengumpat ku, lebih baik kau baca ini"

" Tidak mungkin Tuan,mana berani saya mengumpat anda,dan apa ini surat perjanjian pernikahan..

"Yang bertanda tangan di bawah adalah pihak pertama Jerol Steven Bastian dan pihak kedua Alea Pareswati.

Sebagaimana di sebut kan bahwa pihak kedua harus mengikuti semua aturan yang telah di buat oleh pihak pertama,dengan rincian sebagai berikut:*

1.Pihak kedua di larang keras berdekatan dengan laki-laki lain*

2.pihak kedua di larang keras menyapa jika tidak sengaja bertemu pihak pertama saat berada di luar rumah.*

Pihak keduaTidak di perkenan kan bebas keluar rumah tanpa seijin pihak pertama.*

Pihak kedua tidak di perkenan kan menyentuh barang-barang pribadi pihak pertama*

Pihak kedua tidak di perkenan kan mencampuri urusan pribadi pihak pertama"*

Alea menarik nafas panjang, segala peraturan ini semua mengarah pada nya. tapi bagi Alea semua itu tak apa yang terpenting Alea tetap masih gadis bukan walau status nya sudah menjadi seorang istri.

Yang alea lihat di peraturan tidak di jelaskan bahwa dia harus melaksanakan ibadah nya sebagai seorang istri,hati alea begitu senang.

"Baik lah Tuan saya setuju, tidak masalah bagi saya dengan segala peraturan ini"

"Itu lah jawaban yang ku tunggu-tunggu, lagi pula aku tidak butuh protes atau apapun itu,

yang aku butuh kan hanya tanda tangan mu saja.

Setelah berkata demikian dan juga mendapat kan tanda tangan alea Jerol bangkit dari duduk nya dan melangkah pergi.

"Ah Ibu mengapa hidup ku jadi begini,mengapa ayah juga begitu kejam terhadap kita" Alea mengeluh pada takdir kehidupan nya.

Tring tring tring bunyi telfon seluler alea berbunyi,

"Halo,iya baik saya akan segera ke sana suster, tolong tetap jaga ibu ku"

...----------------...

Terpopuler

Comments

Florensia Novi

Florensia Novi

semangat thor💪

2023-01-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!