Menaklukkan Hati CEO Kejam

Menaklukkan Hati CEO Kejam

Keputusan

Hiks hiks hiks alea menangis segukkan di dalam toilet Rumah Sakit. Bagaimana tidak, hari ini dia mendapat surat panggilan bahwa dia harus menyelesaikan administrasi sekolah sebelum ujian di laksanakan. Dan kemarin dia mendapat kabar bahwa ibu nya harus segera melakukan operasi,jika tidak segera melakukan operasi nyawa ibu nya tidak akan tertolong.

Puas meluapkan segala rasa tak berdaya nya alea membasuh wajah nya.

"Bu, doa kan ale semoga secepat nya mendapakan uang itu"

Alea bergumam sambil menatap pantulan diri nya di kaca.

Tak ingin membuat ibu nya lama menunggu alea bergesas keluar dari toilet.

"Alea"

dokter prayoga memanggil sebelum Alea sempat membuka pintu rawat ibunya.

"Dokter?" Alea membungkuk kan badan nya.

"mari kita masuk bersama,kebetulan saya ingin memantau perkembangan nyonya Erika"

Alea membuka pintu, nampak seorang wanita paruh baya terbaring lemah di atas tempat tidur dengan alat bantu pernafasan.

Selesai memeriksa keadaan sang ibu dokter mengajak Alea ke ruangan nya.

"Keadaan ibumu semakin kritis, saya berharap operasi ini segera di lakukan"

"Saya sedang berusaha mengumpulkan uang nya dokter"

"Ya saya sangat mengerti keadaan mu, tapi saya harap secepat nya untuk mengambil keputusan, keaadaan beliau semakin memprihatinkan tak menutup kemungkinan sesuatu yang tidak di inginkan terjadi.

Alea menahan tangis sambil memukul dada nya agar semua rasa sakit bisa sedikit berkurang.

"Apa salahku mengapa dunia ini begitu kejam pada kami"

Alea menangis menutup wajah dengan kedua tangan nya. Tetapi hati kecil berkata lain, dengan kasar dia menghapus air mata nya.

"Percuma menangis seperti ini,aku harus menemui ayah"

Alea segera merogoh saku mengambil telfon genggam nya

"Ayah aku ingin bertemu" send, Alea mengirim pesan kepada ayah nya .

"Tring-tring" Hp Alea berbunyi.

"bertemu di cafe xx"*

balasan dari sang ayah membuat Alea bergesas bangun dari duduk nya dan segera menyetop taksi yang kebetulan sedang mengantar penumpang ke rumah sakit.

"Taksi! Pak ke cafe xx" ucap Alea kepada sopir ketika berada di dalam mobil.

"Baik mba"

Taldi itu pun berlalu meninggalkan rumah sakit.

......................

Setiba nya di cafe xx, Alea seger membayar dan setengah berlari masuk menghampiri Ayah nya yang sudah tiba duluan.

"Ayah"

"duduk lah,apa yang membuatmu ingin bertemu?"

"ayah,ibu masuk rumah sakit dan..."

"ya aku tau itu, lantas apa kau ingin meminta uang dariku untuk mengobati wanita itu? Heh aku tak sudi!

sambil berjongkok dan menangis alea memegang kaki sang ayah memohon belas kasih nya agar memberi uang untuk pengobatan sang ibu.

"bagaimana jika kita menjual mobil dan rumah yang ayah dan ibu beli saat masih bersama?"

"tidak! Sedikitpun tak akan aku berikan,kau tau itu karna kau memilih tinggal bersama ibumu yang sakitan itu. Sedikit pun kamu tak punya hak untuk memiliki warisan itu!

Pak burhan berusaha menyingkirkan tubuh alea dari kakinya,tapi kata-kata alea membuat pak burhan diam-diam tersenyum senang,rencana yang sudah di susun nya berjalan dengan baik.

"Aku akan melakukan apapun asal ayah membantu pengobatan ibu".

Alea menangis tersedu-sedu tak percaya harus menjatuhkan harga diri nya dengan mengemis seperti ini dengan orang yang telah membuat dia dan ibu nya harus sengsara.

"Menikah lah dengan CEO Adipura grup maka aku akan memberi uang untuk melunasi sekolahmu dan yang terpenting untuk pengobatan wanita itu"

"ayah? Alea menghapus air mata nya. Tidak ada kah cara yang lain?"

"ibu mu akan mati, jadi berfikir lah dengan cepat!"

Pak burhan manaik kan intonasi nada nya, dia begitu geram Alea tidak langsung menyetujui rencana nya, tapi dia sebisa mungkin harus meyakin kan alea untuk melakukan pernikahan bisnis ini.

"Apa kau tau , yang ku dengar dari Rumah sakit, ibu mu dalam minggu ini harus segera melakukan operasi jika tidak kemungkinan yang tidak di ingin kan akan terjadi bukan?"

Alea mengepal kan tangan nya, keadaan ini membuat nya tak berdaya.

"kau tak punya pilihan alea setujui saja pernikahan ini jika ingin melihat ibu tercinta mu itu hidup. Pak burhan merendahkan nada intonasi bicara nya,sambil bangun dari duduk nya pak burhan berbicara sambil membelai rambut alea

"ayah tunggu jawaban nya malam ini"

kata-kata yang jarang sekali alea dengar . Ya sebutan ayah yang pak burhan sematkan untuk diri nya memang selalu Alea tunggu-tunggu tapi tidak untuk saat ini, Alea hanya memikir kan bagaimana cara nya untuk mendapatkan uang agar ibu nya segera di operasi.

********

Jerol Steven Bastian. Itu lah nama seorang pria yang akan bersanding di pelaminan nanti .seorang CEO Adipura Grup. Alea masih menatap kertas profil Jerol yang ayah nya beri sebelum pergi dari cafe tadi.

" Apakah keputusan ku sudah benar jika aku menerima pernikahan ini? Ibu maaf kan aku,aku hanya ingin Ibu segera sembuh dan kita bisa berkumpul lagi"

Alea kembali terisak di dalam kamar nya. Dia tau keputusan ini sangat lah berat tapi dia tidak punya pilihan lain.

Di tempat yang berbeda jerol mendengarkan sang sekertaris Deni Adiputra bahwa pak Burhan sudah mengirim foto wanita yang akan di jadikan istri nya.

Sambil mengeluarkan notebook nya, Deni memperlihatkan foto Alea, gadis berkulit putih,muka bulat telur,hidung sedikit mancung dengan rambut sebahu dan tinggi 160cm.

" Ini adalah putri kandung pak Burhan,wanita ini masih duduk di kelas 3 SMA dia tinggal berdua bersama ibu nya. Saat ini mantan istri nya sedang masuk Rumah Sakit,jadi dia menggunakan kesempatan ini untuk mencari kelemahan anak nya."

Jerol tersenyum sinis," dia benar-benar menyuruh ku menjadi seorang pedofil"

"Tuan apa kita tolak saja rencana pak Burhan ini?"

"Setujui saja, jerol menjawab dengan santai.

"tuan yakin? Orang tua ini hanya memanfaat kan keadaan dan.."

"Lakukan saja,aku ingin melihat apa yang akan si tua Bangka itu lakukan.kau atur saja apa-apa yang si tua Bangka itu mau."

"Baik tuan."

"Aku akan pulang, kau juga pulang lah. Besok kau atur jadwal pertemuan dengan pak burhan ".

"baik tuan" Deni membungkuk kan badan nya dan berlalu pergi.

Sebenarnya dulu Jerol adalah seorang pria periang dan baik,tapi semenjak pacar nya Helena meninggalkan pesta pernikahan dan memilih untuk untuk pergi meninggal kan Jerol membuat nya menjadi pria dingin dan arogan, luka yang Helana tanam begitu mendalam membuat nya begitu membenci sosok seorang wanita.

Hari itu seharusnya menjadi hari bahagia bagi Jerol. Di umur yang sudah menginjak kepala tiga ini akhir nya dia melepaskan masa lajang nya.Menjadi seorang suami dan akan mempunyai anak yang banyak itulah angan-angan Jerol,tapi semua itu hanya angan-angan belaka, Pesan singkat yang Jerol terima dari seseorang membuat tubuh nya lemah seketika.

Terpopuler

Comments

Florensia Novi

Florensia Novi

cerita ny bagus thor😍👍

2023-01-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!