Bab 4

"Om kembalikan bolaku om!" seru Kanaka menarik baju Russel

Lelaki itu kemudian memberikan bolanya kepada bocah kecil itu. Karena penasaran Russell mengikuti anak itu.

Ia semakin terkejut saat melihat seorang wanita yang menjemput anak itu.

"Mamah!" seru Kanaka langsung memeluk Kesia yang datang menjemputnya

Russel tak berkedip menatap wajah Kesia. Ia benar-benar tak mengira akan bertemu lagi dengan wanita yang sudah menghabiskan satu malam dengannya.

#Flashback

Delapan Tahun Lalu...

Kesia kembali menemui Russel di sebuah kafe. Ia segera duduk di samping pria tampan itu dan mengeluarkan keluh kesahnya.

"Aku sudah melakukan semua yang sudah kau ajarkan padaku. Aku dan suamiku bahkan hampir tiap hari melakukan hubungan intim seperti yang kau sarankan. Tapi kenapa aku belum hamil juga," keluh Kesia

"Apa kau yakin kamu tidak mandul?" tanya Russel  

"Tentu saja, aku sudah memeriksakan diriku dan dokter bilang aku sehat kok," jawab Kesia

"Kalau begitu kenapa tidak kamu buktikan saja dengan tidur denganku, aku yakin jika kamu berhasil hamil denganku maka itu berarti suamimu lah yang mandul!" tantang Russel membuat Kesia terkejut mendengarnya

"Apa kau gila, bagaimana jika suami tahu aku hamil dengan pria lain?"

"Kalau suamimu bukan pria mandul dia tidak akan curiga, tapi sebaliknya jika ia mandul pasti ia akan curiga padamu,"

"Lalu bagaimana jika aku hamil dan keluarga Purwadinata mendepak ku dari istananya?"

"Jangan khawatir aku akan menikahi mu dan menjadi ayah yang baik untuk anak kita," jawab Russel terkekeh

"Dasar gila!" cibir Kesia

"Kau tidak punya pilihan lain selain melakukannya denganku. Apa kau mau diceraikan pria yang kau cintai?" bisik Russel membuat Kesia tak punya pilihan lain selain mengikuti kemauannya.

Keduanya kemudian menghabiskan malam bersama di sebuah hotel saat suami Kesia sedang ke luar kota.

#Flashback off

"Apa dia anakku??"

Hari itu pikiran Russel terus dipenuhi oleh sosok anak kecil yang begitu mirip dengannya.

Meskipun ia sudah mencoba menyangkalnya tetap saja ia tak bisa mengabaikan Kesia dan anaknya.

Untuk menjawab rasa penasarannya Russel kemudian mencari tahu siapa ayah kandung dari anak Kesia.

Ia memerintahkan seorang detektif untuk menyelidiki Kesia dan buah hatinya.

Dua hari kemudian sang detektif melaporkan hasil penyelidikannya kepada Russel.

Pemuda itu semakin penasaran saat informannya mengatakan jika Kesia sudah berpisah dengan Sarman.

"Apa kau yakin dia sudah berpisah dengan suaminya?"

"Tentu saja, Sarman Purwadinata akan menikah lagi dengan seorang putri konglomerat bernama Devi Permatasari. Bahkan menurut informasi yang saya terima mantan istrinya yang bernama Kesia Rahmani Dewi meninggal karena bunuh diri," terang sang detektif

"Kesia meninggal??" ucap Russel tak percaya

Lelaki itu kemudian memberikan sebuah pemberitaan media online yang menjadikan berita kematian Kesia sebagai headline news.

Jika suaminya sampai mengatakan kepada media istrinya meninggal apakah itu berarti suaminya tahu jika Kesia mengandung anak orang lain sehingga ia berusaha menutupi aib keluarganya dengan mengatakan istrinya mati bunuh diri??

Karena penasaran Russell ingin menemui Kesia untuk memastikan sendiri kebenarannya kepada wanita itu.

Ia kemudian menemui Kesia di kediamannya. Ia sengaja menunggu Kesia yang belum pulang bekerja di depan pintu. Tentu saja Kesia begitu terkejut saat melihat kedatangan Russell di rumahnya.

Bagaimana dia bisa tahu rumahku, dan kenapa ia datang menemui ku. Jangan bilang dia datang untuk mengambil Anakku?

Tak bisa di pungkiri jika wanita itu takut jika Russell akan mengambil Kanaka darinya. Bagaimanapun juga ia tahu jika Russell adalah ayah kandungnya jadi bisa saja ia mengambil putranya dari tangannya.

"Lama tak bertemu kau masih saja cantik seperti dulu," sapa Russell menghampiri Kesia yang baru saja tiba di rumahnya

"Maaf kau salah orang, Kesia yang kau maksud sudah mati," jawab wanita itu begitu ketus

"Orang-orang boleh saja percaya dengan kebohongan suamimu yang mengatakan bahwa kau mati bunuh diri karena malu telah berselingkuh dan memiliki anak dari selingkuhannya," tutur Russell kemudian memperhatikan Kanaka dengan seksama

"Mamah, siapa sih om itu?" tanya Kanaka menunjuk kearah pria di depannya

"Dia teman Mamah sayang," jawab Kesia

"Apa dia adalah anakku?" tanya Russel kemudian berjongkok di depan Kanaka

Seketika Kesia langsung menarik Kanaka dan menyembunyikannya dibelakangnya.

"Jangan mengaku-ngaku, dia bukan anakmu!" sahut Kesia

"Tidak mungkin, wajahnya begitu mirip denganku jadi mustahil dia bukan anakku,"

Seketika Kesia langsung menyuruh putranya masuk kedalam rumah agar ia tak mendengar obrolannya dengan Russell.

"Jika dia anak suamimu, tidak mungkin kan Sarman Purwadinata seorang pewaris Purwadinata Company mengatakan istrinya mati bunuh diri padahal ia masih hidup, Aku yakin ia melakukan hal itu karena tidak terima saat tahu istrinya hamil dengan seorang gig*lo," tutur Russel

Kesia awalnya  menyangkal jika Russel adalah ayah biologis dari putranya. Karena bagaimanapun juga ia tak mau berpisah dengan putra semata wayangnya. Ia takut jika Russel akan membawa pergi anaknya.

"Dia bukan anakmu, terserah kau mau bilang apapun yang jelas sebagai ibu kandungnya akulah yang paling tahu siapa ayah biologis putraku," jawab Kesia kemudian meninggalkan Russel dan masuk kedalam rumahnya

Wanita itu kemudian berdiri di belakang pintu sambil mengusap dadanya yang terus bergemuruh karena ia begitu ketakutan saat berhadapan dengan Russell.

Russell yang tak mau membuat wanita itu semakin ketakutan kemudian meninggalkan tempat itu.

"Syukurlah dia akhirnya pergi juga," ujar Kesia saat mengintip dari balik gorden

"Sebenarnya siapa sih Om itu, kenapa mamah begitu takut padanya dan kenapa juga ia begitu tampan dan sangat mirip denganku?" tanya Kanaka memberondong Kania dengan beberapa pertanyaan

"Sudah mamah bilang kalau dia itu teman mamah, kenapa sih masih nanya?" sahut Kesia

"Karena sikap mamah aneh, masa ketemu temen kok takut. Dimana-mana orang kalau ketemu sama temennya itu pasti seneng , bukannya takut kaya ketemu musuh,"

"Memangnya kenapa kalau om itu musuh mamah, apa kau mau melindungi mamah dari orang jahat itu?" tanya Kesia

"Tentu saja, meskipun aku masih kecil tapi aku bisa melindungi mamah dari orang-orang jahat. Itulah kenapa aku memilih ikut ekskul taekwondo, tentu saja karena aku ingin melindungi mamah dari orang-orang jahat seperti om tadi," jawab Kanaka

"Unch so sweat banget sih anak mamah, jadi makin sayang sama Naka," tutur Kesia kemudian memeluk erat putranya dan menciuminya

"Ish mamah, jangan suka ciumin aku kaya gitu ah. Aku kan udah gede jadi malu. Jadi please deh jangan suka cium aku lagi apalagi kalau di depan teman-teman aku," sahut Kanaka dengan wajah menggemaskan membuat Kesia langsung terkekeh melihatnya

*********

Pagi harinya saat ia kembali bekerja Kesia dibuat terkesiap saat ia melihat Russell menemuinya di hotel tempat ia bekerja.

Ia yang tak mau berhubungan lagi dengan lelaki itu sengaja mengabaikan Russel yang selalu mengungkit putranya.

Merasa diabaikan oleh Kesia, Russel sengaja meminta manajer hotel untuk menjadikan Kesia sebagai pelayan pribadinya selama ia menginap di hotel tersebut.

"Sekarang kau tak bisa mengabaikan aku lagi Kei,"

Terpopuler

Comments

🅑α🅗🅐gια∂ι🅛αмαяαη∂я🅔

🅑α🅗🅐gια∂ι🅛αмαяαη∂я🅔

suka ma kanaka

2023-01-16

0

Ayuk Vila Desi

Ayuk Vila Desi

kayaknya si Russel bukan orang jahat

2023-01-16

0

💕Leyka Gallardiev 💕

💕Leyka Gallardiev 💕

seperti rusel orang baik dan juga berwibawa apa jangan² rusel ituCeo..di suatu perusahaan ..???🤔🤔🤔

2023-01-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!