Bab 2

Satu bulan kemudian Kesia dinyatakan hamil. Ia begitu  senang saat dirinya berhasil hamil. 

Kesia segera memberitahu suami pasal kehamilannya. Bukanya bahagia karena akan memiliki seorang putra yang selama ini begitu di dambakannya namun justru Sarman begitu murka saat mengetahui kehamilan istrinya.

Ia tidak habis pikir bagaimana wanita polos sepertinya bisa berubah dalam sekejap hanya demi mempertahankan pernikahannya.

Ia bahkan tak mengira jika istrinya benar-benar berselingkuh dengan lelaki lain hanya demi mendapatkan seorang anak.

"Dasar wanita tak tahu diri, ku pikir kau adalah wanita terhormat yang berbeda dengan cewek-cewek diluar sana. Tapi siapa sangka kau sama saja dengan mereka. Katakan padaku siapa yang sudah menghamili mu!" hardik Sarman

Tentu saja Kesia begitu terkejut saat suaminya menuduh dirinya berselingkuh.

"Teganya kau berkata seperti itu padaku, kau tahu kan kalau aku hanya mencintai mu. Jadi sudah jelas jika anak yang aku kandung adalah anakmu," jawab Kesia

Sarman tertawa saat mendengar Jawaban Kesia, "Apa kau pikir lelaki mandul seperti diriku bisa memiliki anak!" ucap  Sarman

Kesia Begitu terkejut saat mendengar ucapan Sarman ia gak mengira jika suami yang selalu di banggakannya adalah seorang yang mandul.

"Mandul??" ucapnya tak percaya

"Benar, selama ini aku memang selalu merahasiakan tentang kemandulan ku padamu, aku ingin tahu seberapa setia dirimu padaku, tapi aku tidak menyangka ternyata kamu sama saja dengan yang lain. Jadi jangan salahkan aku jika nanti aku menceraikan dirimu," jawab Sarman

"Cerai, semudah itukah kau menceraikan aku setelah apa yang sudah aku lakukan untuk mempertahankan pernikahan kita. Kau tahu kan kalau mamah selalu mendesak ku untuk segera punya anak, dan dia selalu mengancam akan menyuruh mu menceraikan aku jika aku tidak bisa hamil sampai akhir tahun ini. Kau tahu betul bagaimana perjuangan ku untuk mendapatkan anak ini bukan?. Harusnya jika kau tidak diam saja saat tahu selalu berusaha menekanku. Harusnya kau jujur padaku dan mengatakan kondisi mu yang sebenarnya agar aku juga tak berharap. Lagipula aku juga tidak masalah jika kau tidak bisa memberiku keturunan. Karena kita bisa saja mengadopsi anak asalkan selalu bersama mu bagiku tak masalah. Tapi sepertinya kau sengaja membiarkan aku terperangkap dalam jebakan yang dibuat oleh ibumu," tutur Kesia

"Tetap saja kau yang salah karena memilih hamil dengan lelaki lain, dan aku tidak bisa menerima pengkhianatan mu ini. Sebaiknya mulai sekarang kau kemasi barang-barang mu karena aku akan mengantarmu kembali ke orang tuamu," jawab Sarman kemudian meninggalkan Kesia.

Kesia benar-benar tidak menyangka jika suaminya akan berkata seperti itu ia bahkan tak mau mendengarkan alasannya.

Apa kau juga sengaja membiarkan aku melakukan hal ini karena kau ingin berpisah denganku??

Bagai menggali kuburnya sendiri setelah pertengkaran Kesia dengan Sarman pihak keluarga Purwadinata juga sudah membuat ultimatum menyuruh Kesia untuk segera meninggalkan kediaman mereka.

Bagi Keluarga Purwadinata yang sudah mengetahui Sarman sudah di vonis mandul dan tidak mungkin bisa memiliki anak tentu saja menjadikan momen kehamilan Kesia untuk mengusir wanita itu dari keluarga Purwadinata.

Mereka yang selalu menganggap Kesia sebagai parasit yang membuat malu keluarga Purwadinata begitu senang saat tahu Sarman akan menceraikan wanita itu.

Mereka bahkan membuat pesta untuk merayakan perceraian Keduanya.

Tentu saja Kesia begitu sedih saat mengetahui suami dan keluarganya begitu bahagia dan bahkan merayakan perceraiannya.

Yang membuatnya semakin sedih adalah Sarman yang terang-terangan mengajak mantan kekasihnya untuk merayakan perceraiannya bersama keluarga besarnya.

" Kalian benar-benar biadab!" seru Kesia mengeratkan tangannya

"Teganya kalian menyembunyikan kenyataan bahwa Mas Sarman mandul hanya untuk mengusir ku dari sini," imbuhnya

Melihat Kesia yang belum meninggalkan rumah itu membuat Martha menghampirinya.

"Daripada kau diam saja di sini mending siapkan camilan buat kami," ujar Martha

"Maaf saya sibuk mah, saya sedang membereskan barang-barang ku," tolak Kesia

"Siapkan camilan dulu baru pergi!" hardik Martha

"Maaf mah, aku gak bisa," ucap Kesia kemudian pergi meninggalkannya.

Sarman begitu marah saat mengetahui istrinya mulai berani membangkang perintah ibunya.

Ia kemudian menghampiri wanita itu dan menyeretnya ke dapur.

"Buatkan camilan dulu baru kamu boleh pergi!" seru Sarman

"Kalau ibu mau camilan kenapa tidak menyuruh pembantu saja yang membuatnya kenapa harus aku, lagipula sekarang aku sudah tidak ada hubungan lagi dengan kalian jadi maaf aku gak bisa mas," jawab Kesia langsung melepaskan tangan Sarman

*Plakkk!

Sarman yang tak biasa menerima penolakan seketika langsung menampar wajah istrinya saat wanita itu menolak perintahnya.

Kesia begitu sedih saat mendapat perlakuan kasar dari suaminya.

Ia yang sudah tak tahan dengan perlakuan suaminya segera berlari meninggalkan rumah itu.

Namun saat ia hendak keluar pintu seorang lelaki tua menahannya.

Ia adalah Handoyo Purwadinata kakek dari Sarman yang dulu menjodohkan Sarman dengan Kesia.

Lelaki itu begitu murka saat mendengar cerita dari Kesia. Melihat kedatangan Handoyo membuat Martha segera mengakhiri pestanya dan menyuruh Devi kekasih Sarman untuk segera pergi.

"Dasar manusia tak beradab, bagaimana bisa kalian berpesta diatas penderitaan orang lain. Sarman ... jika kau berani menceraikan istri mu maka aku akan mencoret mu sebagai pewaris Purwadinata Company. Begitupun dengan kalian semua tanpa terkecuali, aku tidak akan memberikan apapun kepada kalian yang selalu menyakiti Kesia. Lebih baik aku memberikan semua kekayaan ku kepada Kesia dan calon bayinya. Jadi silakan pikirkan masak-masak rencana kalian untuk menyingkirkan menantu kesayangan ku ini!" seru Handoyo

Ia kemudian mengajak Kesia untuk menginap di vilanya karena Kesia merasa tak nyaman di rumah itu.

Sarman berusaha mencegahnya namun Kesia tak bergeming. Wanita itu lebih memilih pergi dengan Handoyo daripada tinggal bersamanya.

Sarman yang kesal dengan sikap kesia yang mulai melawan berusaha mencari tahu siapa ayah bayi dalam kandungannya itu.

 Ia bertambah geram saat tahu jika ayah bayi yang dikandungnya adalah seorang gigolo.

"Dasar wanita bodoh, bagaimana bisa ia berpikir untuk mendapatkan anak dari seorang gigolo. Andai saja dia anak orang baik-baik mungkin saja aku bisa menerimanya, tapi aku tidak bisa menerima anak seorang gigolo,"

Karena begitu marah dengan Kesia, apalagi setelah tahu sang kakek lebih memilih memberikan warisannya kepada Kesia membuat ia diam-diam menyuruh seseorang untuk  membunuh istrinya demi menjaga nama baik keluarganya.

Sadar jika suaminya berusaha membunuhnya membuat Kesia menyadari jika Sarman tidak pernah mencintainya. Ia kemudian memilih kabur dari villa itu demi menyelamatkan dirinya sendiri dan bayinya.

Ia Berhasil kabur dari villa berkat bantuan sopir pribadi Handoyo yang datang menyelamatkannya tepat saat orang-orang suruhan Sarman menodongkannya dengan senjata.

Terpopuler

Comments

Ayuk Vila Desi

Ayuk Vila Desi

kesia dalam bahaya...moga ada yang nylametin

2023-01-15

0

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

suami macam apa tu

2023-01-14

1

Utomo Putra

Utomo Putra

tragiisss

2023-01-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!