Terlihat seorang laki laki menatap pergelangan tangan kiri dengan pisau tergenggam di tangan kanannya. Penampilannya yang tampak kacau memperjelas bahwa laki laki itu tengah tidak baik baik saja.
Raut wajahnya yang sangat depresi, sampai orang yang melihat pun tau kalau dia sangat ingin mengakhiri hidupnya. Hatinya lelah, batinnya terluka, matanya pedih, tubuhnya sakit serasa remuk tulang nya.
Dia malu, kecewa dan benci. Malu karena dirinya pengecut. Kecewa karena tak ada yang mempedulikan, bahkan keluarga pun membuangnya. Benci karena selalu di tindas dan tak pernah berani membalas, sekalipun hanya menghindar.
Dirinya takut mati, tapi hidup pun bagai neraka. Hatinya lemah dan rapuh. Sadar memang dia adalah laki laki, tapi dirinya pengecut. Sangat pengecut sampai serasa tidak ada pengecut yang lebih rendah darinya.
Dia hanya hidup mengalir bagai air. Tak ada tujuan, tak ada semangat, dan tentu saja pengecut sampai sampai orang gila pun dapat menindas nya.
Harapan? Tentu dia punya harapan. Yaitu jadi tidak pengecut. Tapi dirinya seperti di takdirkan menjadi seorang yang lemah tanpa pendukung. Hatinya yang rapuh bahkan terlihat lebih rapuh dari perempuan. Sungguh dia malah terlihat seperti laki-laki jadi-jadian. Tapi beneran pria kok, bukan perempuan.
Saking lelah hidupnya di dunia. Dia membulatkan tekat. Toh dunia tidak membutuhkan dirinya. Untuk apa dia butuh dunia. Bahkan pergi pun tak akan ada yang mencari. Susah susah hidup untuk apa? Tak ada lagi satu kata pun yang baik di kepala nya. Semuanya menjadi pikiran yanh jelek.
Akhirnya laki-laki itu pun menggerakkan pisau nya menggores pergelangan tangan kiri. Sakit? Dia sudah kebal. Dan lagi ini bukan kali pertama dia mati. Sebelumnya dia pernah sekarat karena di buli. Luka ini bukan seberapa, lagian dia akan segera mati. Dan akhirnya gelap pun menemuinya.
Itulah akhir dari putaran memori yang bagaikan kaset rusak. Hanya ada potongan ingatan saat laki-laki itu di buli. Bukan, itu bahkan ada pencobaan pembunuhan.
Xiau Dara, roh dari masa lalu yang sebagai jendral perempuan kini masuk ke tubuh laki-laki pengecut di masa depan yang namanya Kim Darel. Keturunan Korea-Thailand.
"Yang benar saja? Kau laki? Hidupmu bahkan lebih menyedihkan dari orang gila" guman Xiau Dara.
"Sungguh tak terbayang aku akan hidup kembali. Tapi terimakasih pada tuhan. Aku akan menjadikan pengecut ini menjadi orang yang sangat di kagumi dan di hormati. Tenang saja Kim Darel, aku akan hidup dengan baik dengan tubuhmu ini" tawa Xiau Dara pun pecah.
"Awww aw.. sungguh merepotkan. Ini harus segera di obati. Apakah ada kotak obat ya?" Gumam dara merasakan perih dari luka di pergelangan tangannya akibat tersenggol lengan baju yang dipakai. Sambil buka sana buka sini. Setelah lama mencari yang di temukan malah uang dan kartu atm. Sepertinya darel yang lalu pasrah keadaan tampa berjuang lagi.
Ps* xiau dara sebagai jenius, dan mudah menyesuaikan tempat. Jadi ceritanya sudah langsung bisa menerima keadaan dan ingatan yang sangat kuat sampai bisa mengingat kejadian pas kim darel 2 tahun an.
"Wah pengecut tapi duitnya banyak. Dapet dari mana nih ye"
padahal udah tau kalo dapet dari dana putus hubungan sama keluarga. bukan, lebih tepatnya mereka membuang. karena bagaimanapun hubungan darah tidak bisa di putus.
Memang keluarganya itu masih baik, tapi juga jahat. Mereka memutus hubungan dengan Kim Darel, salah membuang. yang usia 10 tahun di beri rumah kecil yang lengkap dengan perabotan dan kartu atm isi 20 juta serta 500k uang kes. Yang dengan hebatnya kini masih 15 juta di atm, setelah 7 tahun dia pegang sendiri.
Sungguh cermat si Darel kecil. Bahkan Xiau Dara terkagum dengan ke cermat an si Darel
##
Mulai selanjutnya kita langsung panggil pake darel yups..
Jangan lupa*
Like..
Dan komen..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
M-chan
Hai kakak aku mampir nih sekalian promosi hehe.
Mampir yuk kekaryaku judulnya "Anak Penyihir Agung" Jangan lupa like, komen, dan votenya.
Semangat terus kak.
2020-09-02
4
Difana
we keluarga sampah tu keluarga nya darel
2020-08-26
17