peace time

Happy reading..

Just give some reason place..

Waktu berlalu. Tak tersasa bel istirahhat pun berbunyi. Di hari pertamanya masuk sekolah dia harus bolos. Sungguh kesan yang tak mengenakan. Apakah dia bisa betah menjalani kehidupan sekolahnya dengan orang orang yang tentu sangat menguras emosinya.

Di tambah guru guru yang takut kedudukan dari pada kebenaran yang ada. Memang sih jaman apa sekarang? Apapun asal ada uang pasti lancar kan? Apalagi teman wah.. tak perlu pamer asal rajin nraktir bakal di pepet teros.

Darel yang sejak tadi duduk di roftop pun memutuskan untuk pergi ke kantin karena mendengar bel istirahat. Di tambah sedari pagi dia belum sarapan. Perut datarnya itu dengan balutan sedikit roti sobek sudah meminta jatah untuk di isi.

Segera Darel menuju ke kantin yang sudah mulai penuh dengan para murid. Tak mau membuang waktu, Darel langsung membeli 2 buah roti dengan susu kotak 2.

Selesai membeli darel memilih kembali ke roftop yang lebih sepi dan damai. Memang sedari dulu Dara tidak suka dikerubungi banyak orang. Lihat saja, baru saja sebentar mengantri jajanan rasanya dia mau muntah menatap banyaknya orang berkerumun an.

Sampai di sana Darel segera duduk di kursi yang tersedia sambil menatap keramaian jalan raya dari roftop yang terletak di atap gedung sekolah.

Bahkan dari sana dapat di lihat lorong kecil yang dia lewati saat berangkat sekolah tadi. Sekolah ini letaknya strategis. Bukan di plosok, tapi juga bukan di tengah an kota.

Dapat di lihat. Tepat di hadapan terdapat gedung yang menjulang tinggi melebihi tinggi gedung sekolahan nya. Walaupun sekolahnya termasuk sekolah elit.

Sebelah kiri, terdapat bangunan mall besar yang jaraknya sebenarnya lumayan jauh. Tapi tingginya hampir menyaingi sekolahnya yang ber lantai 6.

Sebelah kanan. Dappat di lihat sejauh mata memandang hanya terdapat perumahan yang berjejer. Ada yang kecil juga ada yang seperti sebuah mansion. Dapat di pastikan itu daerah pedesaan.

Sedangkan di sisi belakang. Terdapat bangunan rumah dengan background kehijauan alam yang membentang. Yah di sana terdapat gunung yang berukuran sedang. Tepat di bagian utara gedung sekolah nya.

Cuaca cerah dengan sedikit ber awan. Membuat siapapun yang sedang bersantai pasti merasa enggan meningalkan ke malasannya. Di tambah burung burung yang ikut bergabung untuk memamerkan keindahan nya saat terbang di langit. Seakan menghidupkan sebuah lukisan yang mati.

Sungguh itu sangat indah. Barang kali di waktu senja atau fajar, suasananya akan lebih indah lagi..

Waktu terus berlalu. Udara yang sejuk serta panas matahari yang menghangatkan tapi tak sampai membakar karena sedikit terhalang awan. Suasana yang tepat untuk tidur siang. Apalagi tempatnya tergolong nyaman walau sederhana.

Lihat saja. Dengan posisi berbaring yang tampak nyaman, tak perlu waktu lama untuk membawa mu ke dunia mimpi. Selesai dengan jajanan yang dibelinya. Darel masih dengan posisi duduk menyandar di sofa, mencerna makanan yang masuk ke perutnya sambil menikmati suasana yang damai.

Mendaengar suara angin dan kebisingan di jalanan yang tak sekeras dari bawah. Serta nyanyian burung yang berkicau terbang maupun bertengger menjadi dorongan yang keras untuk dirinya segera tidur dengan nyaman. Bahkan sepertinya dia tak sadar kalau sekarang sudah berbaring. Dan tak lama kemudian dia benar benar tidur dengan damai nya.