Bagian 005. Ajakan

🍄🍄🍄

-

-

-

Didalam ruangan, Mita sedari tadi sama sekali tak fokus pada pekerjaannya. Bahkan saat waktu kerja telah usai pun, Mita belum tersadar dari lamunnya itu.

Sampai saat suara hpnya yang berbunyi, barulah lamunnya itu langsung buyar dan tentu membuat wanita itu sedikit linglung.

“Ah astaga? Haisss... gak selesai lagi nih berkas-berkasnya?” Mita nampak kesal saat berkas yang seharusnya ia kerjakan pada waktu itu juga tak terselesaikan. Padahal kemarin saja ia sudah membawa setumpuk berkas dirumahnya. Alhasil wanita itu bekerja keras sampai dini hari.

“Hiks! Apakah aku harus lembur lagi? Padahal jika kukerjakan dari tadi pasti sudah setengah bagian, kan? Mengapa pake ngelamum segala sih...?” monolog Mita yang terus mengerutu.

Drrrrrrrtttt...

Mita kemudian mengalihkan pandangannya kearah hpnya. “Ini juga? Kenapa hp gak bunyi dari tadi saja sih? Sudah jam sembilan aja baru bunyi?” gerutu Mita yang melampiaskan kekesalannya pada hpnya itu.

Mita pun segera mengambil hpnya, lalu ia mengangkat panggil tersebut.

“Halo Dafa... kenapa gak nelfon dari tadi aja sih?”

“Loh? Kamu nungguin telfon aku dari tadi ya?” tanya Dafa dari seberang telfon.

“Engak juga sih, soalnya aku lagi gak fokus tadi. Dan baru nyadar kalo ini sudah jam sembilan....” jawab Mita sambil mengaruk kepalanya yang tak gatal.

“Oalah... hahaha, kirain apa! Kan aku jadi ngarep duluan.” Ucap Dafa sambil diselingi tawanya. “Makanya... kalo lagi kerja jangan ngelamun aja... hahahaha....”

“Udah, jangan geledekin. Emang kenapa kamu nelfon aku?”

“Tentu saja aku mau ajak kamu pulang, nih aku sudah sampai didepan rumah sakit!”

“Hah?” tiba-tiba Mita berdiri dari duduknya. “Jangan-jangan udah lama nungguin disana?”

“Hahaha, santai aja... baru tiga puluh menit aku disini kok!”

“Baru apanya! Itu mah lama!” seru Mita yang langsung membereskan barang-barang yang ada dimeja kerjanya. “Bentar ya! Aku akan sampai disana lima menit lagi.” Ucap Mita yang terdengar tergesa-gesa.

“Ya... santai aja, aku setia kok nungguin kamu disini. Jadi jangan terlalu tergesa-gesa ya beby? Aku tunggu disini. Bey-bey!”

Tanpa mendengar jawaban dari Mita, pria itu mematikan telfonnya secara sepihak.

“Santai apanya, kalo ditungguin selama itu mah, aku gak bisa santai!” gerutu Mita lagi-lagi.

°°°°°

Sampai pada area parkiran, Mita pun mulai mencari sosok lelaki yang sedang menunggu dirinya. Dan tak butuh waktu lama bagi Mita, matanya pun langsung melihat sosok lelaki yang begitu menonjol diarea parkiran tersebut.

Mita pun sampai mengelengkan kepala, saat melihat Dafa sang sahabat yang saat itu tengah dikerumuni oleh banyak wanita muda disana. Pemandangan itu pun tak asing lagi bagi dirinya.

Tentu Mita sangat tahu pasti, jika sahabatnya itu sangat risih jika dikerumuni seperti itu. Dan tentu sahabatnya itu akan meminta bantuan darinya jika lelaki itu sudah merasa frustrasi dengan keadaan sekitarnya.

Sambil menatap lurus, Mita mulai bergumam. “Satu... dua... tiga....”

“Beby...!!!”

Sebuah teriakan itu, berasal dari lelaki tersebut.

Mita seketika langsung mendesah, “Sudah ku duga. Ini pasti akan terjadi lagi.” Monolog Mita, kemudian mengelengkan kepalanya lagi.

“Hey beb!! Aku disini!!” teriak Dafa kearah Mita. Yang tentu saja membuat para wanita yang tengah mengerumuni lelaki itu menjadi menatap kearah Mita.

Mita pun dibuat kikuk, saat mendapati tatapan yang menusuk itu.

“Bikin kesal saja nih cowok!” gerutu Mita yang segera melangkahkan kakinya menuju kearah sang sahabat.

“Beby... aku sejak tadi nungguin kamu loh, yuk kita pulang!” ajak Dafa sambil mengerlingkan sebelah matanya kearah Mita.

Mita yang melihat itu hanya bisa menghembuskan nafasnya lagi-lagi.

“Yah... ternyata abang ganteng ini sudah ada pawangnya....”

Gerutu salah satu wanita disana.

“Yuk kita cabut aja yuk! Kita nangis berjamaah ajah....”

Sambil mendesah panjang, para gerombolan wanita itu pergi dengan sendirinya, tentu dengan raut wajah kesedihan.

Mita yang melihat gerombolan para wanita itu yang sudah menjauh, ia pun segera mengalihkan pandangannya kearah Dafa.

Tentu tatapan yang ia layangkan itu begitu tajam dan garang kearah lelaki itu. Wanita itu betul-betul menahan kekesalannya.

Dafa yang menyadari raut kekesalan Mita, hanya bisa tersenyum seolah tak merasa bersalah sama sekali.

“Yuk kita pulang sekarang!” ajak Dafa sambil memberikan helem pada Mita.

Mita pun menerima helem itu dengan tarian yang begitu kasar. “Lain kali gak perlu jemput aku! Aku gak mau kaya yang tadi barusan, orang lain yang liat nanti langsung salah paham terhadap kita! Aku gak mau itu.” Jelas Mita begitu menohok.

'Aku gak mau, kalau A'a Fadli sampai salah paham! Nanti kalau dia salah paham, aku gak bisa deketin dia lagi! Huhu....' batin Mita yang hanya menghawatirkan pandangan dari Fadli saja.

“Emang kenapa kalau ada yang salah paham? Kamu gak suka?” tanya Dafa.

Mita pun langsung menepuk bahu lelaki itu dengan keras. “Tentu saja be'ge! Udahlah, yuk kita pulang sekarang! Udah kemaleman. Takutnya adik kesayanganku nungguin aku dirumah!” ujar Mita yang dengan cepat-cepat langsung memakai helemnya.

Begitu pun dengan Dafa, lelaki itu langsung menyalakan motornya saat Mita sudah naik ke motor besarnya itu.

Keduanya pun langsung beranjak pergi dari tempat parkiran itu. Sampai-sampai tak mengetahui, jika sedari tadi Fadli tengah mengamati interaksi mereka, tentu dari dalam mobil miliknya.

Lelaki itu, yang sebenarnya ingin langsung pulang. Tak sengaja melihat Mita yang baru saja keluar dari dalam rumah sakit.

Niat ingin menawari wanita itu untuk pulang bersama, ia urungkan saat melihat Mita yang berjalan begitu saja ketika ia ingin memanggilnya.

Dan akhirnya pun ia hanya berdiam diri didalam mobil tanpa menawari wanita itu untuk diajak pulang bersama. Sampai pada saat Mita dan lelaki itu pergi meninggalkan area rumah sakit. Ia pun baru menyalakan mesin mobilnya dan kemudian segera menjalankan mobilnya meninggalkan area rumah sakit itu.

°

°

°

Mita baru saja sampai dirumahnya, wanita itu langsung melepaskan helem yang ada dikepalanya, kemudian memberikan helem itu kepada Dafa.

“Oke Daf! Thankyou ya tumpangannya, udah malem balik sana gih!” ujar Mita yang mengusir Dafa begitu saja.

“Bentar, aku mau disini dulu lima menit.”

“Yaudah kalau kamu mau ngadem disini dulu, aku tak masuk dulu kalau begitu.”

Dafa langsung menghentikan langkah Mita dengan mencekal tangan wanita itu. “Tunggu sebentar Mit, aku masih pengen ngomong sama kamu!”

“Mau ngomong apaan? Langsung to the poin aja ya.”

“Yaudah kalau kamu maunya begitu, aku langsung ke intinya aja deh!” Dafa sejenak terdiam, kemudian ia menatap Mita kembali. “Aku lusa depan ada undangan pesta dari kerabat papa aku... karena gak ada temen yang mau nemenin aku. Aku pengen kamu yang nemenin aku nanti... mau yah?”

“Hah? Serius gak ada yang nemenin kamu? Boong aja kau Daf, kan banyak tuh cewek yang nempelin kamu setiap saat. Kenapa gak ajakin salah satu cewek-cewek itu?”

“Issh, kamu tuh....” dengan rasa gemasnya, Dafa menyentil kening Mita agak keras. “Aku gak mau orang asing yang nemenin aku! Aku maunya kamu Mita....”

“Tapi Daf...”

“Tapi apanya? Udah ya, gak ada penolakan. Lusa depan aku jemput kamu nanti pada jam tujuh. Kamu dandan yang cantik ya beby- eh! Jangan terlalu cantik deh, nanti banyak yang kepincut. Hehehe....”

Mita seketika menatap aneh pria yang ada didepannya itu. “Emang siapa yang mau danda cantik sih? Aku kan belum jawab iya tadi?”

“Sssst....” Dafa tanpa izin Mita, menempelkan jari telunjuknya pada bibir wanita itu. “Kan aku udah bilang, gak ada penolakan. Yaudah ya aku balik dulu, kamu istirahat sekarang! Pasti kamu udah kecapean.”

Sambil mengerlingkan matanya kearah Mita, pria itu pun langsung menghidupkan mesin motornya. Kemudian menjalankan motornya dan meninggalkan area perkaragan rumah Mita.

“Hiss, punya temen kok sukanya maksa mulu!” gerutu Mita, yang kemudian masuk kedalaman rumah sambil menghentak-hentakan kakinya.

-

-

-

🍄🍄🍄

Terpopuler

Comments

Yus Warkop

Yus Warkop

undangan ke tempat dr haris juga kayanya

2023-08-25

2

@Kristin

@Kristin

Mampir kembali Dek 🤗

2023-08-24

0

Aziza

Aziza

Wah bakalan seru ketemu sama Fadhil juga nih kayanya....😄😄😄

2023-02-07

0

lihat semua
Episodes
1 Bagian 001. Awalan
2 Bagian 002. Nenek Sihir
3 Bagian 003. Masih Menunggumu
4 Bagian 004. Menguping
5 Bagian 005. Ajakan
6 Bagian 006. Ke Pesta
7 Bagian 007. Curiga
8 Bagian 008. Kejadian Tak Terduga
9 Bagian 009. Sikap Aneh Fadli
10 Bagian 0010. Hal Yang Seharusnya Tidak Terjadi
11 Bagian 0011. Bercak Diseprai
12 Bagian 0012. Curhat Mita
13 Bagian 0013. Kebingungan Fadli
14 Bagian 0014. Kedatangan Fadli
15 Bagian 0015. Antara Mita Dan Fadli
16 Bagian 0016. Penolakan Miko
17 Bagian 0017. Masih Belum Usai
18 Bagian 0018. Masalalu Yang Belum Terlupa
19 Bagian 0019. Penghinaan
20 Bagian 0020. Menunggunya
21 Bagian 0021. Menegaskan
22 Bagian 0022. Menghindarinya
23 Bagian 0023. Sangat Dekat
24 Bagian 0024. Perubahan Mita
25 Bagian 0025. Membuat Terkejut
26 Bagian 0026. Menjemput
27 Bagian 0027. Kedatangan Tamu
28 Bagian 0028. Sebuah Keputusan
29 Bagian 0029. Menerima
30 Bagian 0030. Mual Lagi
31 Bagian 0031. Kumpul Keluarga
32 Bagian 0032. Akhirnya
33 Bagian 0033. Aksi Miko
34 Bagian 0034. Kebimbangan
35 Bagian 0035. Tinggal Bersama
36 Bagian 0036. Pertemuan
37 Bagian 0037. Mati Lampu
38 Bagian 0038. Ingin Mangga
39 Bagian 0039. Kebimbangan
40 Bagian 0040¦Pindah Rumah
41 Bagian 0041. Rumah Baru
42 Bagian 0042. Bertukar Cerita
43 Bagian 0043. Mulai Curiga
44 Bagian 0044. Masih Dengan Dava
45 Bagian 0045. Pulang Bersama Dava
46 Bagian 0046. Perkembangan
47 Bagian 0047. Ribut Ketika Dipagi Hari
48 Bagian 0048. Topik Pembicaraan
49 Bagian 0049. Minta Traktiran
50 Bagian 0050. Nenek Lampir 2
51 Bagian 0051. Terkejut
52 Bagian 52. Tak Menerima Kenyataan
53 Bagian 0053. Dibuat Baper
54 Bagian 0054. Kedatangan Miko
55 Bagian 0055. Menuntaskan Masalah-masalah Kecil
56 Bagian 0056. Akhirnya
57 Bagian 0057. Inilah Yang Sebenarnya
58 S2–Bagian 0058. Bayi Mungil Dan Bayi Tua
59 S2–Bagian 0059. Keromantisan
60 S2–Bagian 0060. Suami Perhatian
61 S2–Bagian 0061. Rahasia?
62 S2–Bagian 0062. Kericuhan Oleh Dua Anak Manusia
63 S2–Bagian 0063. Sudah Terbiasa
64 S2–Bagian 0064. Tak Pernah Usai
65 S2–Bagian 0065. Terkejut
66 S2–Bagian 0066. Penganggu
67 S2–Bagian 0067. Fadli Tak Suka
68 S2–Bagian 0068. Tingkah Fadli
69 S2–Bagian 0069. Mendapat Gangguan
70 S2–Bagian 0070. Kegelisahan Fadli
71 S2–Bagian 0071. Pesta Ulang Tahun
72 S2–Bagian 0072. Pacar Filda
73 S2–Bagian 0073. Kedatangan Wanita Itu
74 S2–Bagian 0074. Taruhan?
75 S2–Bagian 0075. Perbuatan Miko
76 S2–Bagian 0076. Makan Bersama
77 S2–Bagian 0077. Miko Yang Usil
78 S2–Bagian 0078. Terungkapnya Fakta
79 S2–Bagian 0079. Gosip Dikampus
80 S2–Bagian 0080. Anak Kedua?
81 Novel baru nih
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Bagian 001. Awalan
2
Bagian 002. Nenek Sihir
3
Bagian 003. Masih Menunggumu
4
Bagian 004. Menguping
5
Bagian 005. Ajakan
6
Bagian 006. Ke Pesta
7
Bagian 007. Curiga
8
Bagian 008. Kejadian Tak Terduga
9
Bagian 009. Sikap Aneh Fadli
10
Bagian 0010. Hal Yang Seharusnya Tidak Terjadi
11
Bagian 0011. Bercak Diseprai
12
Bagian 0012. Curhat Mita
13
Bagian 0013. Kebingungan Fadli
14
Bagian 0014. Kedatangan Fadli
15
Bagian 0015. Antara Mita Dan Fadli
16
Bagian 0016. Penolakan Miko
17
Bagian 0017. Masih Belum Usai
18
Bagian 0018. Masalalu Yang Belum Terlupa
19
Bagian 0019. Penghinaan
20
Bagian 0020. Menunggunya
21
Bagian 0021. Menegaskan
22
Bagian 0022. Menghindarinya
23
Bagian 0023. Sangat Dekat
24
Bagian 0024. Perubahan Mita
25
Bagian 0025. Membuat Terkejut
26
Bagian 0026. Menjemput
27
Bagian 0027. Kedatangan Tamu
28
Bagian 0028. Sebuah Keputusan
29
Bagian 0029. Menerima
30
Bagian 0030. Mual Lagi
31
Bagian 0031. Kumpul Keluarga
32
Bagian 0032. Akhirnya
33
Bagian 0033. Aksi Miko
34
Bagian 0034. Kebimbangan
35
Bagian 0035. Tinggal Bersama
36
Bagian 0036. Pertemuan
37
Bagian 0037. Mati Lampu
38
Bagian 0038. Ingin Mangga
39
Bagian 0039. Kebimbangan
40
Bagian 0040¦Pindah Rumah
41
Bagian 0041. Rumah Baru
42
Bagian 0042. Bertukar Cerita
43
Bagian 0043. Mulai Curiga
44
Bagian 0044. Masih Dengan Dava
45
Bagian 0045. Pulang Bersama Dava
46
Bagian 0046. Perkembangan
47
Bagian 0047. Ribut Ketika Dipagi Hari
48
Bagian 0048. Topik Pembicaraan
49
Bagian 0049. Minta Traktiran
50
Bagian 0050. Nenek Lampir 2
51
Bagian 0051. Terkejut
52
Bagian 52. Tak Menerima Kenyataan
53
Bagian 0053. Dibuat Baper
54
Bagian 0054. Kedatangan Miko
55
Bagian 0055. Menuntaskan Masalah-masalah Kecil
56
Bagian 0056. Akhirnya
57
Bagian 0057. Inilah Yang Sebenarnya
58
S2–Bagian 0058. Bayi Mungil Dan Bayi Tua
59
S2–Bagian 0059. Keromantisan
60
S2–Bagian 0060. Suami Perhatian
61
S2–Bagian 0061. Rahasia?
62
S2–Bagian 0062. Kericuhan Oleh Dua Anak Manusia
63
S2–Bagian 0063. Sudah Terbiasa
64
S2–Bagian 0064. Tak Pernah Usai
65
S2–Bagian 0065. Terkejut
66
S2–Bagian 0066. Penganggu
67
S2–Bagian 0067. Fadli Tak Suka
68
S2–Bagian 0068. Tingkah Fadli
69
S2–Bagian 0069. Mendapat Gangguan
70
S2–Bagian 0070. Kegelisahan Fadli
71
S2–Bagian 0071. Pesta Ulang Tahun
72
S2–Bagian 0072. Pacar Filda
73
S2–Bagian 0073. Kedatangan Wanita Itu
74
S2–Bagian 0074. Taruhan?
75
S2–Bagian 0075. Perbuatan Miko
76
S2–Bagian 0076. Makan Bersama
77
S2–Bagian 0077. Miko Yang Usil
78
S2–Bagian 0078. Terungkapnya Fakta
79
S2–Bagian 0079. Gosip Dikampus
80
S2–Bagian 0080. Anak Kedua?
81
Novel baru nih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!