Bagian 002. Nenek Sihir

🍄🍄🍄

-

-

-

“Dafa... ada apa kamu kesini?” tanya Mita kepada pemuda tinggi nan tampan dihadapannya. Pemuda itulah yang merupakan sahabatnya, yang selalu ada untuknya ketika ia merasa susah.

Tepat dihadapan Mita, pemuda itu sedikit menunduk untuk melihat wajah sang sahabat. Kemudian memberikan senyuman hangat kepada sahabatnya itu.

“Tentu saja aku disini untuk menjemputmu!” jawab Dafa.

Mita menukikan kedua alisnya, “Menjemputku? Mengapa menjemputku?” tanyanya bingung.

Dafa sejenak terkekeh, “Ya tentu saja untuk mengantarmu kerja lah, baby....” kata Dafa yang kemudian mengelus kepala Mita dengan perasaan gemasnya.

Mita melepaskan tangan besar itu dari kepalanya. “Jangan panggil aku baby, aku bukan bayimu....” ucap Mita memberengutkan bibirnya.

“Hahaha, maaf baby... aku sudah terbiasa memanggilmu seperti itu. Bahkan sejak kita duduk dibangku Sma aku selalu memanggilmu seperti itu.” Jelasnya.

“Jangan mengingatkanku tentang itu...  gara-gara panggilan itu orang yang mendengarnya mengira kita sedang pacaran, padahal kita hanya cocok menjadi sahabat saja....” ujar Mita sambil mengelengkan kepalanya.

Sedangkan Dafa yang mendengar itu, hatinya kembali terenyuh. Itulah mengapa sampai sekarang ia belum mengungkapkan perasaannya kepada wanita itu, karena ia takut jika wanita berkedok sahabatnya akan menjauhinya ketika ia mengungkapkan perasaannya. Dia benar-benar takut akan hal itu.

Miko yang menjadi saksi bagaimana perlakuan Dafa kepada kakaknya itu, mengelengkan kepalanya. Ia merasa heran kepada sang kakak yang selalu tak peka. Dan menekankan diantara keduanya tak akan ada yang namanya berpacaran. Jelas-jelas diantara pria dan wanita pasti akan ada yang namanya jatuh cinta, atau diantara mereka pasti akan ada yang namanya menyimpan sebuah perasaan.

“Jadi Dafa... mulai sekarang jangan memanggilku seperti itu ya?” peringat Mita.

Dafa tersenyum meremeh, “Entahlah... aku gak bisa janji baby....”

Mita kembali memberengutkan bibirnya, “Ish! Kau nih....”

“Ayo aku antar, bukankah kau sebentar lagi ada jadwal memeriksa pasien? Katamu pasienmu akan segera melahirkan?”

Tiba-tiba Mita menepuk jidatnya, “Oh iya lupa! Astaga....”

Dafa kembali terkekeh. “Lebih baik aku antar kamu sekarang! Yuk, mumpung aku bawa motor, dan pasti lebih cepat dari mobil karena jalanan sekarang mungkin sedang macet!” jelas Dafa.

Mita nampak berfikir, namun pada akhirnya wanita itu menganggukan kepalanya. “Yasudah, aku ikut denganmu saja.”

Dafa yang mendengar itu kembali tersenyum kesenangan. “Ayo baby, kita berangkat sekarang!” ujar Dafa yang langsung menarik tangan Mita untuk dibawa pergi.

“Minoo!! Kakak berangkat dulu ya! Kamu jangan lupa sarapan!” teriak Mita kepada sang adik.

“Ya kak... santai saja, nikmati aja waktumu!” jawab Miko yang juga ikut berteriak. Namun sambil mengerlingkan matanya guna untuk menggoda sang kakak.

“Ish bocah itu....” gumam Mita sebal melihat tingkah adiknya.

°°°°°

Dengan kecepatan tinggi, Dafa membawa motor besarnya dengan sangat lihai. Bahkan Mita yang sedang dibonceng itu sampai memeluk erat pinggang pemuda itu, tentu Dafa sangat senang mendapati hal itu. Dirinya bahkan rela mengantar jemput Mita setiap hari jika saja ia tak sibuk dikantornya. Itu sebabnya ia berangkat pagi-pagi hanya ingin menjemput Mita dan mengantarnya sampai didepan rumah sakit. Hal sesederhana begitu saja sudah membuatnya senang! Apalagi jika diantara mereka sudah menjalin hubungan. Sudah dipastikan Dafa pasti akan merasa sangat senang.

Saat motor itu memasuki area rumah sakit, barulah Dafa menghentikan laju motornya.

Dafa lebih dahulu turun dari motornya setelah ia menstandar motornya itu, ia turun lebih dulu karena ingin membantu Mita untuk turun dari motornya.

Bahkan Mita sampai terpekik kaget kala merasakan tubuhnya yang melayang diudara, sebab Dafa membantu menurunkan Mita dengan cara mengangkat tubuh wanita itu.

“Yaampun Dafa... bikin orang kaget aja! Lain kali jangan diulangi. Aku benar-benar tak suka!” pekik Mita saat dirinya sudah turun diatas motor.

Dafa terkekeh pelan, “Mengapa tak suka? Bukankah malah lebih mudah turun dengan cara digendong?”

“Iya mudah... tapi kalau kamu gak izin dulu aku jadi gak suka....” ucap Mita berusaha menetralkan rasa kekesalannya.

“Hahaha, iya deh iya....” dengan perlahan, pria itu membantu melepas helem yang ada dikepala Mita tentu dengan sangat lembut karena dirinya tak ingin jika wanita itu sampai terluka.

“Hup! Sudah baby....” ucap Dafa sambil meletakkan helem itu dibagikan motornya.

“Beba, bebi... sudah dibilangin masih gak nurut aja....” gerutu Mita.

“Hahaha keceplosan beby....” timpal Dafa yang kembali mengelus kepala Mita.

Hal itu tentu membuat Mita bertambah sebal, “Singkirkan tanganmu itu... disini area umum, takutnya ada teman kerjaku yang melihat....” bisik Mita.

Namun dugaanya itu benar adanya, jika interaksi keduanya sudah dilihat oleh Clara yang kebetulan saat itu berjalan bersama Fadli.

“Wah dokter Mita... saya tak menyangka jika anda bisa berpacaran secara terang-terangan diarea rumah sakit ini?” ucap Clara yang saat itu membuat Mita dan Dafa saling mengalihkan pandangan.

Mita sedikit terkejut ketika mendapati Clara dan Fadli berjalan kearahnya, lain hal dengan Dafa yang biasa-biasa saja tak ada rasa terkejut didalam dirinya. Karena dirinya tak pernah menyangkal jika orang lain selalu menganggap dirinya kekasih Mita, sang sahabat.

Clara tersenyum kemenangan saat mendapati Mita yang selalu melawan ucapannya, kini hanya diam tak menanggapi.

“Pagi dokter Mita....” sapa Clara, yang hanya sebagai basa-basi saja. Sedangkan Fadli hanya menyapa dengan menganggukan kepalanya saja.

“Pa-pagi dokter Clara... pagi juga buat dokter Fadli....” ucap Mita sambil melirikkan matanya kearah Fadli. Namun Fadli sama sekali tak menatapnya.

“Sudah berapa lama anda berpacaran dokter Mita?” tanya Clara yang sangat kepo. Dirinya melakukan itu hanya untuk menjatuhkan nama baik didepan mata Fadli.

Sejenak Mita menghela nafasnya, karena jika dirinya dihadapkan dengan penyihir hitam yang ada didepannya, ia selalu melakukan itu. Guna untuk mempersiapkan dirinya untuk melawan sang penyihir.

“Maaf ya dokter Clara, anda ini sepertinya hanya salah pamah saja. Saya dan seorang pria yang ada disamping saya ini hanyalah seorang teman saja... kami berdua tak ada menjalin hubungan seperti yang diucapkan oleh dokter Clara barusan,” jelas Mita dengan sangat rinci.

“Bukankah begitu Dafa?” tanya Mita kepada sahabatnya, untuk memberikan sebuah bukti semata saja.

Dafa tak langsung menjawab, pria itu malah diam entah apa yang sedang dipikirkannya.

“Wah? Bahkan pria yang anda sebut teman itu tak menyangkalnya dokter?” ucap Clara meremeh.

Tentu Mita merasa kesal mendengar hal itu, “Sepertinya teman saya sedang sariawan, itu sebabnya dia sejak tadi hanya diam saja!” jelas Mita.

Hal itu membuat Clara tertawa mendengarnya. “Oh? Begitukah?” tanya Clara merasa tak percaya.

Clara pun mengalihkan pandangannya kepada Dafa, “Maaf tuan jika saya lancang. Apakah anda benar-benar bukan kekasih dokter Mita? Anda tak perlu malu-malu mengatakannya karena saya merupakan teman dokter Mita....” ucap Clara mencoba memancing.

Mita bahkan sampai bergedik ngeri kala mendengar ucapan itu. 'Cih! Teman katanya? Lebih baik aku berteman sama orang gila dari pada berteman dengan nenek sihir sepertinya.' Batin Mita sambil mengelus tubuhnya yang terasa merinding.

-

-

-

🍄🍄🍄

Terpopuler

Comments

Alanna Th

Alanna Th

d dunia nt, yg nmny clara selalu pmbwt rusuh y

2023-10-20

0

Alanna Th

Alanna Th

aq zuka pmrnny ada dokternya 😘😍💖💖💖👍😂🤣

2023-10-20

0

@Kristin

@Kristin

Selamat buat karya baru nya...🎉

2023-02-13

1

lihat semua
Episodes
1 Bagian 001. Awalan
2 Bagian 002. Nenek Sihir
3 Bagian 003. Masih Menunggumu
4 Bagian 004. Menguping
5 Bagian 005. Ajakan
6 Bagian 006. Ke Pesta
7 Bagian 007. Curiga
8 Bagian 008. Kejadian Tak Terduga
9 Bagian 009. Sikap Aneh Fadli
10 Bagian 0010. Hal Yang Seharusnya Tidak Terjadi
11 Bagian 0011. Bercak Diseprai
12 Bagian 0012. Curhat Mita
13 Bagian 0013. Kebingungan Fadli
14 Bagian 0014. Kedatangan Fadli
15 Bagian 0015. Antara Mita Dan Fadli
16 Bagian 0016. Penolakan Miko
17 Bagian 0017. Masih Belum Usai
18 Bagian 0018. Masalalu Yang Belum Terlupa
19 Bagian 0019. Penghinaan
20 Bagian 0020. Menunggunya
21 Bagian 0021. Menegaskan
22 Bagian 0022. Menghindarinya
23 Bagian 0023. Sangat Dekat
24 Bagian 0024. Perubahan Mita
25 Bagian 0025. Membuat Terkejut
26 Bagian 0026. Menjemput
27 Bagian 0027. Kedatangan Tamu
28 Bagian 0028. Sebuah Keputusan
29 Bagian 0029. Menerima
30 Bagian 0030. Mual Lagi
31 Bagian 0031. Kumpul Keluarga
32 Bagian 0032. Akhirnya
33 Bagian 0033. Aksi Miko
34 Bagian 0034. Kebimbangan
35 Bagian 0035. Tinggal Bersama
36 Bagian 0036. Pertemuan
37 Bagian 0037. Mati Lampu
38 Bagian 0038. Ingin Mangga
39 Bagian 0039. Kebimbangan
40 Bagian 0040¦Pindah Rumah
41 Bagian 0041. Rumah Baru
42 Bagian 0042. Bertukar Cerita
43 Bagian 0043. Mulai Curiga
44 Bagian 0044. Masih Dengan Dava
45 Bagian 0045. Pulang Bersama Dava
46 Bagian 0046. Perkembangan
47 Bagian 0047. Ribut Ketika Dipagi Hari
48 Bagian 0048. Topik Pembicaraan
49 Bagian 0049. Minta Traktiran
50 Bagian 0050. Nenek Lampir 2
51 Bagian 0051. Terkejut
52 Bagian 52. Tak Menerima Kenyataan
53 Bagian 0053. Dibuat Baper
54 Bagian 0054. Kedatangan Miko
55 Bagian 0055. Menuntaskan Masalah-masalah Kecil
56 Bagian 0056. Akhirnya
57 Bagian 0057. Inilah Yang Sebenarnya
58 S2–Bagian 0058. Bayi Mungil Dan Bayi Tua
59 S2–Bagian 0059. Keromantisan
60 S2–Bagian 0060. Suami Perhatian
61 S2–Bagian 0061. Rahasia?
62 S2–Bagian 0062. Kericuhan Oleh Dua Anak Manusia
63 S2–Bagian 0063. Sudah Terbiasa
64 S2–Bagian 0064. Tak Pernah Usai
65 S2–Bagian 0065. Terkejut
66 S2–Bagian 0066. Penganggu
67 S2–Bagian 0067. Fadli Tak Suka
68 S2–Bagian 0068. Tingkah Fadli
69 S2–Bagian 0069. Mendapat Gangguan
70 S2–Bagian 0070. Kegelisahan Fadli
71 S2–Bagian 0071. Pesta Ulang Tahun
72 S2–Bagian 0072. Pacar Filda
73 S2–Bagian 0073. Kedatangan Wanita Itu
74 S2–Bagian 0074. Taruhan?
75 S2–Bagian 0075. Perbuatan Miko
76 S2–Bagian 0076. Makan Bersama
77 S2–Bagian 0077. Miko Yang Usil
78 S2–Bagian 0078. Terungkapnya Fakta
79 S2–Bagian 0079. Gosip Dikampus
80 S2–Bagian 0080. Anak Kedua?
81 Novel baru nih
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Bagian 001. Awalan
2
Bagian 002. Nenek Sihir
3
Bagian 003. Masih Menunggumu
4
Bagian 004. Menguping
5
Bagian 005. Ajakan
6
Bagian 006. Ke Pesta
7
Bagian 007. Curiga
8
Bagian 008. Kejadian Tak Terduga
9
Bagian 009. Sikap Aneh Fadli
10
Bagian 0010. Hal Yang Seharusnya Tidak Terjadi
11
Bagian 0011. Bercak Diseprai
12
Bagian 0012. Curhat Mita
13
Bagian 0013. Kebingungan Fadli
14
Bagian 0014. Kedatangan Fadli
15
Bagian 0015. Antara Mita Dan Fadli
16
Bagian 0016. Penolakan Miko
17
Bagian 0017. Masih Belum Usai
18
Bagian 0018. Masalalu Yang Belum Terlupa
19
Bagian 0019. Penghinaan
20
Bagian 0020. Menunggunya
21
Bagian 0021. Menegaskan
22
Bagian 0022. Menghindarinya
23
Bagian 0023. Sangat Dekat
24
Bagian 0024. Perubahan Mita
25
Bagian 0025. Membuat Terkejut
26
Bagian 0026. Menjemput
27
Bagian 0027. Kedatangan Tamu
28
Bagian 0028. Sebuah Keputusan
29
Bagian 0029. Menerima
30
Bagian 0030. Mual Lagi
31
Bagian 0031. Kumpul Keluarga
32
Bagian 0032. Akhirnya
33
Bagian 0033. Aksi Miko
34
Bagian 0034. Kebimbangan
35
Bagian 0035. Tinggal Bersama
36
Bagian 0036. Pertemuan
37
Bagian 0037. Mati Lampu
38
Bagian 0038. Ingin Mangga
39
Bagian 0039. Kebimbangan
40
Bagian 0040¦Pindah Rumah
41
Bagian 0041. Rumah Baru
42
Bagian 0042. Bertukar Cerita
43
Bagian 0043. Mulai Curiga
44
Bagian 0044. Masih Dengan Dava
45
Bagian 0045. Pulang Bersama Dava
46
Bagian 0046. Perkembangan
47
Bagian 0047. Ribut Ketika Dipagi Hari
48
Bagian 0048. Topik Pembicaraan
49
Bagian 0049. Minta Traktiran
50
Bagian 0050. Nenek Lampir 2
51
Bagian 0051. Terkejut
52
Bagian 52. Tak Menerima Kenyataan
53
Bagian 0053. Dibuat Baper
54
Bagian 0054. Kedatangan Miko
55
Bagian 0055. Menuntaskan Masalah-masalah Kecil
56
Bagian 0056. Akhirnya
57
Bagian 0057. Inilah Yang Sebenarnya
58
S2–Bagian 0058. Bayi Mungil Dan Bayi Tua
59
S2–Bagian 0059. Keromantisan
60
S2–Bagian 0060. Suami Perhatian
61
S2–Bagian 0061. Rahasia?
62
S2–Bagian 0062. Kericuhan Oleh Dua Anak Manusia
63
S2–Bagian 0063. Sudah Terbiasa
64
S2–Bagian 0064. Tak Pernah Usai
65
S2–Bagian 0065. Terkejut
66
S2–Bagian 0066. Penganggu
67
S2–Bagian 0067. Fadli Tak Suka
68
S2–Bagian 0068. Tingkah Fadli
69
S2–Bagian 0069. Mendapat Gangguan
70
S2–Bagian 0070. Kegelisahan Fadli
71
S2–Bagian 0071. Pesta Ulang Tahun
72
S2–Bagian 0072. Pacar Filda
73
S2–Bagian 0073. Kedatangan Wanita Itu
74
S2–Bagian 0074. Taruhan?
75
S2–Bagian 0075. Perbuatan Miko
76
S2–Bagian 0076. Makan Bersama
77
S2–Bagian 0077. Miko Yang Usil
78
S2–Bagian 0078. Terungkapnya Fakta
79
S2–Bagian 0079. Gosip Dikampus
80
S2–Bagian 0080. Anak Kedua?
81
Novel baru nih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!