" ibu , ibu.... " teriak sang suami
" ada apa sih yah "
" apakah ibu benar menginginkan buah persik "
sang istri pun mengangguk kepala. dan sang suami pun langsung menggendongnya dengan rasa bahagia.
" ayah kenapa sih, turunkan ibu " Ucapnya sambil memukul pundak sang suami.
" ah mudah-mudahan yang ini wanita " seru sang suami.
" wanita siapa " tanya sang istri dengan heran.
" ibu pasti sedang mengandung, sehingga meminta buah itu "
" memang kalau ibu pengen buah itu harus mengandung dahulu apa " jawabannya dengan nada kesal.
" lagian ibu tidak biasa meminta buah itu kecuali ibu sedang mengandung, ingat tidak qie dan yanbie , ibu selalu kekeh meminta buah itu "
sang istri pun mencoba untuk mengingatnya. lalu ia pun mengangguk kepala dan berkata " iya juga ya yah, apakah ibu sedang mengandung "
" mudah-mudahan Bu, intinya ibu jangan sampai lelah jaga diri baik-baik. ayah akan mencari buah itu dulu " ucapnya sambil bergegas keluar rumah.
" paman mau kemana , kan ini sudah larut malam " tanya Lien feng saat melihat sang paman buru-buru keluar rumah.
" kepasar sebentar "
" Mau ngapain paman "
" cari buah persik "
" saya ikut paman "
" kamu dirumah saja , jaga bibimu . dan berdoa agar bibimu hamil "
" nah kan benar pasti bibi sedang hamil " gumam Lien feng. ia pun mengangguk kepala dan menghampiri sang bibi.
" bibi benarkan sedang hamil " seru Lien feng saat melihat sang bibi sedang duduk itu.
sang bibi pun menoleh ke arah Lien feng dan berkata " mudah-mudahan Lien, pamanmu menginginkan anak perempuan di rumah ini " ucapnya sambil mengusap perutnya yang masih rata itu.
Lien feng pun mendekati dan berkata " apakah Lien boleh mengusapnya bi, Lien mau berdoa agar keinginan paman terwujud "
sang bibi pun tersenyum dan mengangguk kepala.
Lien feng pun senang sehingga ia berjongkok dan mengusap perut sang bibi dan berkata " semoga adik nanti wanita " ucap Lien feng.
Lien feng pun tiba-tiba Melihat gumpalan darah di dalam perut sang bibi. sehingga ia pun bangkit dan mundur beberapa langkah lalu mengucek matanya.
" ada apa Lien " tanya sang bibi yang bangkit itu juga.
" bi sepertinya saya melihat gumpalan darah di dalam perut bibi, apakah itu janin yang akan menjadi adik ya bi "
" kamu serius Lien "
" iya bi, darah itu seperti hidup "
sang bibi pun merasa senang jika ia benar-benar hamil.
" Lien coba lihat apakah anak ini nantinya wanita atau laki-laki " seru sang bibi.
Lien feng pun mendekati sang bibi lagi dan berjongkok. lalu memegangi perut sang bibi.
dan matanya pun melihat sebuah gambaran tentang bayi yang akan lahir itu.
" bi , dia sangat cantik. matanya. rambutnya seperti bidadari bi " seru Lien feng senang saat melihat sosok gadis di sebuah gambaran di pengelihatan dia.
Lien feng pun bangkit dan mengucek matanya lagi.
" kenapa lagi lien , apakah ada masalah dengan bayi bibi " tanya sang bibi dengan khawatir.
Lien feng pun menggelengkan kepalanya dan berkata " ini aneh bi, kenapa saya seperti ini. saya seperti bisa melihat masa depan "
" Lien , ini adalah anugrah dari dewa. jangan takut ya sayang " ucap sang bibi sambil memegangi tangan Lien feng
sang bibi pun mulai paham akan kekuatan yang di miliki oleh Lien feng, dimana Kekuatan di luar nalar orang biasa.
" tapi bi ini sangat aneh "
" tidak Lien. perlu kamu ketahui. kedua orang tuamu orang-orang hebat mungkin ini salah satu kekuatan yang mereka turunkan kepadamu sayang, jika tidak percaya nanti tanyakan saja dengan pamanmu "
" benarkah demikian bi, ayah dan ibuku orang -orang hebat " seru Lien feng bahagia mendengar fakta ini.
sang bibi pun mengangguk kepala.
" kami memiliki kekuatan di luar kemampuan manusia biasa, mungki saja suara minta tolong itu dari makluk tak kasat mata. jadi kamu harus memilah mana suara manusia yang meminta tolong mana suara makhluk tak kasat mata meminta tolong "
Lien feng pun mengangguk kepala mulai paham apa yang terjadi pada dirinya dalam beberapa hari ini.
" baiklah bantu bibi buatkan kue manisan yuk "
Lien feng pun mengangguk kepala dan mereka pun pergi ke dapur.
" ibu , adik kalian buat apa sih malam-malam begini " ucap yanbie .
" kak, kita akan memiliki seorang adik wanita , jadi kita buat kue manisan " jawab Lien feng yang senang itu.
" dari mana kamu tahu adik Lien "
" dari kekuatan yang di turunkan oleh kedua orang tuaku kak " ucapnya dengan bangga.
" Bu " seru yanbie, ia kira sang ibu telah memberitahukan segalanya pada Lien feng.
sang ibu pun mengedipkan matanya agar Sang anak mengiyakan saja perkataan Lien feng.
" oh begitu, sukurlah " ucap yanbie yang berlalu kelaur dari dapur.
" kenapa kakak bi "
" biarkan saja , mungkin dia iri dengan kekuatanmu " jawab sang bibi
Lien feng pun mengangguk kepala.
" Lien, kalau bisa jaga rahasia ini. jangan sampai orang lain tahu. kamu tahu sendiri kan , jika manusia memiliki kekuatan yang luar biasa maka orang-orang akan menganggap bahwa kamu aneh nantinya "
" iya bi Lien paham "
di sisi lain.
" ayah dari mana " tanya yanbie saat ia melihat sang ayah baru aaja pulang itu.
" kepasar beli buah persik , kenapa "
" kayaknya ibu sudah memberitahu semua kepada adik Lien deh yah, soalnya dia bangga gitu jika dia mempunyai kekuatan "
" kamu serius "
" ayah lihat saja mereka di dapur, mereka sedang membuat kue manisan "
" kue manisan, bukankah kue itu untuk memperingati adanya anggota keluarga yang sedang hamil anak wanita "
" iya yah, kata adik Lien begitu, kak kita akan memiliki seorang adik wanita "
sang ayah pun bergegas menuju ke arah dapur.
" Lien "
Lien feng pun mendongak menatap wajah sang paman dan berkata " ada apa paman "
" hemm bau buahnya, mana yah buahnya " seru sang istri yang telah mencium buah persik itu.
sang suami pun langsung memberikan buah itu pada sang istri.
" Lien, paman boleh tanya sesuatu "
Lien feng pun mengangguk kepala.
" Lien tahu dari mana jika bibi sedang mengandung anak wanita "
" Lien tadi minta izin untuk mengusap perut bibi, tadinya Lien mau berdoa agar bibi benar-benar akan melahirkan Adik wanita, setelah Lien mengusap perut bibi. tiba-tiba mata Lien melihat sebuah gumpalan darah yang hidup di dalam perut bibi. dan bibi meminta Lien untuk mengusap lagi. lagi-lagi Lien melihat adanya anak wanita dengan kecantikan seperti bidadari paman. awalnya Lien merasa aneh namun setelah bibi menjelaskan bahwa ini kekuatan yang diturunkan dari kedua orang tua Lien maka Lien merasa bahagia "
sang paman pun bersukur karena sang istri tidak memberitahu semuanya pada Lien feng.
" jadi benar bibimu sedang hamil dan anaknya kelak wanita "
Lien feng pun mengangguk kepala dan berkata " oh ya paman, apakah perkataan bibi benar jika kedua orang tua lien orang-orang yang hebat "
sang paman pun yang sedang bahagia karena selama ini doanya telah terkabul itu hanya mengangguk kepala saja.
" Lien , jaga rahasia ini. jangan sampai orang -orang lain tahu kekuatan kamu nak "
" baik paman "
" Lien , mau tidak buah ini " seru sang bibi yang sedang memakan buah persik.
" tidak bi , nanti Lien hamil lagi "
hahahaha.
gelak tawa pun pecah malam itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments