FAKTA TENTANG AYAH DAN IBU LIEN FENG

" ada apa ini bibi, kenapa kalian seperti ini " ucapnya setelah meminum air putih itu.

" kau ini membuat kami sangat khawatir Lien , kamu itu tadi kejang-kejang saat kakakmu ingin membangunkan " jelas sang bibi

Lien feng pun hanya menggaruk pelipisnya yang secara tiba-tiba menjadi gatal .

" kamu bermimpi apa nak " tanya sang paman.

" eh anu paman , saya bermimpi ada seseorang yang meminta tolong "

" apakah suara itu berasal dari hutan itu "

Lien feng pun mengangguk kepala.

sang paman dan bibinya pun mengehela napas panjang .

" memangnya kenapa paman, bibi ?

" tidak apa-apa, dan ingat jangan pernah masuk ke hutan itu lagi. ingat pesan paman "

Lien feng pun mengangguk kepala saja.

" dan kalian jaga adik kalian jangan sampai dia pergi ke hutan sendirian " ucap sang ayah pada kedua anaknya.

mereka pun mengangguk kepala.

paman dan bibinya meninggalkan kamar Lien feng.

" kak sebenarnya ada apa , kenapa paman dan bibi seperti ketakutan begitu! "

" sebaiknya kamu menuruti ayah dan ibu, dan jangan menayangkan hal ini lagi. dan jangan sampai kamu menceritakan tentang mimpi kamu ke orang-orang "

Lien feng pun makin merasa aneh sehingga ia bergumam dalam hati " memangnya kenapa dengan mimpi itu , tapi kenapa mimpi itu seperti nyata "

" Lien " ucap sang kakak sepupunya sambil menggoyangkan tubuh Lien feng. karena Lien yang feng ajak bicara hanya diam dan melamun.

" apa sih kak "

" kau ini dengar tidak apa yang kakak katakan "

" memangnya Kakak mengatakan apa "

" astaga anak ini , udahlah Mulai besok jangan kehutan untuk mencari kayu. kamu diam saja di rumah "

" tapi kak "

" tidak ada tapi-tapian "

Lien feng pun hanya diam saja.

kedua kakak sepupunya itu pun pergi meninggalkan Lien feng.

" aneh sepertinya ada yang mereka sembunyikan dariku "

Lien feng pun melamun memikirkan kejadian mimpi itu.

Di sisi lain.

" ayah sebenarnya ada apa, kenapa ayah dan ibu ketakutan jika adik Lien bermimpi seperti itu " tanya salah anak mereka, saat melihat sang ayah dan ibu duduk di meja makan dan mereka diam satu sama lain. sehingga mereka berdua pun duduk di sisi yang ayah dan ibu.

sang ayah hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan sang anak.

" ibu " sambil menoleh ke arah sang ibu.

" sudahlah yang penting kalian jaga Lien feng, jangan sampai dia ke hutan itu atau pergi kehutan mencari kayu bakar lagi "

" tapi Bu , jika kami tidak tahu alasan ayah dan ibu bagaimana kami akan melarang adik Lien "

sang ibu pun menoleh ke arah sang ayah . meminta bantuan untuk pembicaraan ini.

sang ayah pun menghela nafasnya dan berkata " sebenarnya ini kejadian di masa lalu ketika paman kalian masih hidup dan kalian masih kecil , kejadian mimpi Lien feng sama persis dengan kejadian ayahnya ketika masih muda "

mereka berdua pun mendengar cerita sang ayah dengan seksama.

" lalu "

" paman kalian sama seperti Lien feng yang tidak percaya akan hal apapun mengenai hutan itu sehingga ia terus kesana. lalu pamamu bermimpi hal yang sama dengan adikmu Lien feng "

" lalu apa hubungannya dengan mimpi paman dan adik Lien "

" mimpi itu adalah sebuah panggilan ke dunia lain "

" jadi paman pernah ke dunia lain "

sang ayah pun mengangguk kepala dan berkata dengan pelan " dan sebenarnya paman dan bibi kalian masih hidup "

" apa " seru mereka berdua .

sang ibu langsung membekap mulut mereka karena terlalu kuat berteriak.

" kecilkan suara kalian " seru sang ibu , lalu dia melihat Lien feng takut dia mendengar percakapan mereka. namun sang bibik bersukur karena Lien masih berada di atas kasur dan duduk terdiam. kemudian ia pun kembali lagi dan duduk.

" ayah serius "

sang ayah pun mengangguk kepala.

" dan bibi kalian sebenarnya ayah tidak tahu apakah dia manusia atau bukan , karena paman kalian membawa bibi kalian dari dunia lain "

" maksudnya ayah bagaimana sih kami tidak mengerti "

" begini lebih jelasnya, ketika pamanmu pergi menghampiri suara yang meminta tolong. paman mu kesana dan hilang Tampa kabar , namun saat kelahiran kalian tiba-tiba apakan kalian datang dengan membawa bibi kalian, paman mu menceritakan sedikit pengalamannya saat masih di sana, yang di mana paman kalian menjadi kesatria yang tangguh dan hebat bahkan sampai menjadi kaisar. namun karena ia sudah menikah dan bibi kalian mengandung Lien maka paman dan bibi kalian melarikan diri ke dunia ini demi menyelamatkan Lien feng " jawab sang ibu.

mereka berdua pun menganggukkan kepalanya paham maksud cerita sang ayah dan ibu mereka.

" jadi ayah mohon demi Lien kalian harus menjaga dia, ini juga pesan dari pamanmu. jika Lien sampai ke dunia itu maka para musuh paman kalian di sana akan mengincar Lien feng. dan ayah mohon untuk jaga rahasia ini dari siapapun "

" baik ayah "

" Bu sebaiknya ambilkan makanan Lien feng, dia pasti masih memikirkan mimpinya itu , sekalian hibur dia agar tidak memikirkan lebih dalam "

sang istri pun mengangguk kepala dan melakukan apa yang di perintahkan oleh sang suaminya.

" kalian mencari kayu bergantian saja agar bisa menjaga Lien feng, ayah pergi dulu " ucap sang ayah sambil bangkit dari tempat duduknya.

mereka berdua pun mengangguk kepala dan membagi tugas.

Di sisi lain.

" Lien , kenapa sayang .. kok kamu bengong gitu " ucap sang bibi sambil membawa makanan untuk Lien feng.

Lien feng pun menoleh lalu bangkit dan menerima makanan itu dan berkata " kenapa bibi repot-repot membawa Lien makan, kan Lien bisa ambil sendiri "

" ya lagian kamu tidak keluar dari kamar makanya bibi ambilkan Agar kamu makan di sini "

" terimakasih bi "

" sama-sama sayang , oh ya kenapa Lien tidak menjawab pertanyaan bibi " sambil duduk di sisi tempat tidur.

" pertanyaan yang mana bi "

sang bibi pun tersenyum dan berkata " kenapa kamu bengong begitu dan tidak keluar dari kamar "

" oh itu , Lien masih memikirkan mimpi itu bi . kenapa ya mimpi itu seperti nyata. dan anehnya saya tidak melihat siapa yang meminta tolong itu "

" Lien feng , jangan di pikirkan lagi ya. itu hanya mimpi, dulu kakakmu sampai terjatuh dari tempat tidur karena dia bermimpi di kejar harimau "

" iya tah , kenapa Lien tidak tahu "

" iya waktu itu Lien masih kecil jadi belum tahu "

" oh begitu ya bi "

" Sekarang makanlah dan jangan berfikir soal mimpi itu "

" baik bi "

Lien feng pun mulai memakan makanan yang telah di siapkan oleh sang bibi.

sang bibi pun masih menemani Lien feng makan.

" kau ini , kenapa sih setiap makan selalu terburu-buru hemm " ucap sang bibi sambil mengambilkan air minum karena Lien feng hampir tersedak lagi.

" habisnya makanan bibi enak sekali "

" ah kau ini , kalau enakkan bisa nambah lagi. dan bibi tidak pernah melihat kamu menambah makanan lagi setelah menghabiskan satu piring. "

" ya kan perut saya kecil bi , kalau besar nanti seperti " ucapan nya terhenti kala ia melihat sang kakak sepupunya masuk.

" seperti apa hemm " ucap sang kakak sambil menjewer telinga Lien feng.

" ampun kak, Lien kan tidak menyebutkan nama kakak " sambil mencoba melepaskan tangan sang kakak dari telinganya.

" ya jika kakak tidak masuk pasti kamu sebut "

mereka berdua pun tertawa terbahak-bahak.

" Feng Hua, seilien , anakmu di sini sangat bahagia , jadi kalian jangan khawatir masalah Lien feng " ucap sang bibi dalam hati. melihat Lien feng tertawa lepas itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!