...🍀🍀🍀...
Penjelasan singkat dari dokter Edward itu cukup membuat semua keluarga Zeevana terperangah bukan main, apalagi Xander. Savana bertanya sekali lagi pada dokter Edward, benarkah anaknya sedang hamil. Rasanya Savana tidak percaya begitu saja dengan apa yang dikatakan dokter Edward. Mungkin dokter Edward salah diagnosa.
"Dok, coba ulangi lagi... dokter bilang gejala wanita hamil kan? Apa anak saya sedang hamil?" tanya Savana dengan intonasi dan tatapan begitu tajam pada Edward. Javier juga sebenarnya ingin bertanya hal yang sama, namun istrinya sudah mewakili lebih dulu untuk bertanya.
"Iya Mrs. Sanderix, putri anda sedang mengandung. Saya bisa perkirakan usia kandungannya kurang lebih 3 Minggu. Untuk lebih jelasnya, silahkan cek di rumah sakit dengan USG." jelas dokter Edward yang membuat raut wajah orang tua Zeevana memucat.
Elena, Mark dan anak mereka Rachel juga terkejut mendengar itu. Bagaimana bisa Zeevana hamil sedangkan anak itu selalu jauh dari jangkauan pria, bahkan ia tak pernah pacaran. Zeevana itu polos dan juga selalu ada bodyguard Daddynya yang menjaga Zeevana selama di Paris. Tidak ada pria yang berani dekat dengan Zeevana, hanya Xander saja. Mereka yakin itu. Apa mungkin zeevana di perk*sa?
"Suamiku, ini...ini tidak benar kan? Anak kita...anak kita..." Savana lemas, kakinya seakan tak bertulang. Tubuhnya limbung didalam dekapan Javier.
"Tenanglah sayang, tenangkan dirimu. Kita tanyakan nanti pada Zee saat dia sudah siuman." Javier menggenggam tangan istrinya. Mencoba berusaha menenangkan dirinya setelah mendengar kabar yang begitu memukul hatinya itu. Namun didepan istrinya dan semua keluarganya, ia berusaha tenang.
'Siapa bajingan yang sudah menodai putriku?' batin Javier murka.
Tak berapa lama kemudian, Zeevana mulai membuka matanya perlahan. Kepalanya masih berdenyut sakit, tubuhnya lemas. Namun begitu melihat semua keluarganya disana dan menatapnya sendu, Zeevana langsung beranjak duduk.
"Mommy...Daddy...kalian...kenapa ada dis--"
PLAKKK!!!
Zeevana begitu terkejut saat Savana menampar wajahnya. Bukan hanya Zeevana, semua orang yang ada disana juga terkejut. Savana yang selalu lembut pada Zeevana, memperlakukan anak perempuannya seperti putri, kini menampar pipinya.
"Kau! Kau benar-benar mengecewakan mommy...kau sudah menyakiti hati mommy, Zeevana!" ujar Savana penuh rasa kecewa. Zeevana memegang pipinya yang kebas karena tamparan dari Mommynya.
"Mom..."
"Berhenti memanggilku mommy!" sentak Savana emosi.
"Savana, tenangkan dirimu!" Javier menahan istrinya untuk tidak emosi lebih dulu. Tapi tampaknya hati seorang ibu itu sangatlah terluka.
"Mommy Savana, tenanglah..." Elena ikut bicara untuk menghentikan Savana.
"Kau sudah membuat mommy kecewa ZEEVANA!"
Ketika Savana akan melayangkan tamparan lari pada Zeevana, Xander dengan cepat berdiri menghadangnya. Dan Xander lah yang terkena tamparan dari Savana.
PLAKKK!
"Uncle!" pekik Zeevana terkejut.
"Kak, cukup." ucap Xander datar.
Zeevana menangis, ia tak tahu kenapa semua orang terlihat kecewa dan marah kepadanya. Terutama Savana, Mommynya.
Javier mendekat pada Zeevana,ia menatap tajam pada Princessnya. "Sekarang kau katakan dengan jujur pada kami, siapa ayah bayimu? Siapa ayahnya?"
"A-apa?" bagaikan di sambar petir, jantung gadis itu seakan berhenti berdetak saat daddynya menanyakan siapa ayah bayinya. Itu artinya Daddynya sudah tau bahwa dirinya hamil, bahkan semua orang juga.
"Kau tidak tuli Zeevana, jawab Daddy...siapa brengsek yang sudah menghamilimu? Dia harus bertanggungjawab!" seru Javier dengan nada yang tajam dan mampu membuat semua orang disana terdiam. Javier memegang tangan Zeevana dan bisa ia rasakan anak perempuannya itu gemetar.
"ZEEVANA, katakan pada Daddy....SIAPA ORANGNYA? SIAPA AYAH DARI BAYIMU, SI BAJINGAN ITU?!"
Zeevana benar-benar ketakutan, ia tak pernah melihat daddynya semurka ini. Selama ini Zeevana selalu melihat sosok ayahnya yang lembut, kini sosok lain ada pada diri ayahnya itu. Zeevana bingung mau menjawab apa, jika dia jujur maka akan banyak yang terluka mengetahui fakta ini.
"ZEEVANA!"
"Aku....akulah ayah dari bayi itu." jawab Xander akhirnya. Semua orang yang ada disana melirik tajam pada Xander dan Zeevana.
...****...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
kau harus tanggungjawab Xander,,,sudah merenggut tapi tak mahu jujur
2024-06-14
0
Dewi Zahra
kasian zee
2023-05-22
0
Vita Zhao
Kasian Zeevana😭😭😭😭
2023-04-14
0