Hancurnya Sebuah Perasaan

"Qay,, sayang,, tolong dengarkan penjelasanku" ucap Djani pada Qaynaya saat kekasihnya itu keluar dari apartemen nya karena dijemput oleh Serli, acara akad nikah Rani akan segera dilaksanakan jadi Serli menjemput Qaynaya karena menyadari telah terjadi sesuatu pada sahabatnya itu.

Tadi malam Serli melihat Qaynaya pergi dengan terburu-buru di tengah malam, setelah mendapatkan sebuah boks dari seseorang yang tidak dikenal saat baru saja mereka akan tidur, jadi Serli yakin kalau ada masalah besar pada Qaynaya.

Tadi malam memang dirumah Rani sangat ramai walaupun sudah malam, karena banyak yang melakukan persiapan untuk acara akad nikah Rani yang akan dilaksanakan di rumah pribadi mereka.

Salah satu asisten rumah tangga Rani mengetuk pintu kamar yang ditempati oleh para bridesmaids karena mendapatkan sebuah paket yang meminta pada asisten rumah tangga itu untuk segera memberikan pada Qaynaya, karena menurut sang pengirim paket boks itu, isinya adalah sesuatu yang penting untuk acara akad nikah Rani.

Kebetulan hanya Qaynaya yang belum juga bisa terlelap tidur karena hatinya gelisah mengingat kekasihnya yang dia pikir menginap di kantor bersama rekan wanita yang pernah menelfon nya, teman kantor kekasihnya itu pernah mengatakan sesuatu yang mengganjal hati Qaynaya, benar saja firasat dan kegelisahan hati Qaynaya, karena dia harus mengalami kejadian yang menghancurkan perasaannya.

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

Flashback

Saat itu Djani menyadari kalau ponselnya telah di mainkan oleh seseorang, karena ada panggilan masuk dan keluar dari Qaynaya, sementara dia sedang dipanggil bos dari perusahaan tempatnya bekerja dan meninggalkan ponselnya di atas meja ruangan kantornya, ternyata Qaynaya menelfon nya yang diangkat oleh Reina.

"Djani,, sore ini bisakah menjemput diriku pulang bekerja?" tanya Qaynaya begitu panggilan teleponnya diangkat, dia pikir kalau yang mengangkat panggilan telepon nya adalah kekasihnya sendiri.

"Djani sedang sibuk, jangan terus mengganggunya" jawab Reina, karena bingung dengan suara wanita yang mengangkat ponsel kekasihnya, Qaynaya lalu mematikan dan menyudahi panggilan teleponnya saat itu juga tanpa mengatakan apapun lagi.

Tetapi Reina malahan menelfon nya kembali, karena dipikirkannya kali ini kekasihnya lah yang menelepon, Qaynaya lalu mengangkatnya.

"Djani, siapa wanita yang tadi mengangkat panggilan telepon?" tanya Qaynaya bahkan belum mendengar suara sang penelepon.

"Aku,, kamu harus tau untuk tidak menjadi benalu pada orang lain, jangan terus merepotkan seseorang dengan menjadikannya sopir pribadimu, kalau kamu mau tau namaku baiklah aku kasih tau, karena aku yakin setelah ini kita akan sering berinteraksi, namaku adalah Reina dan aku rekan kerja Djani, aku ingatkan padamu untuk tidak terus mengganggunya apalagi di jam kerja"

Reina langsung mematikan panggilan telepon itu, dan merasa sangat puas, sebelum Djani datang, Reina menyimpan kembali ponsel Djani ketempat semula, tetapi karena terburu-buru dia lupa menghapus panggilan keluar dan masuk dari Qaynaya.

Itulah saat Qaynaya marah pada Djani tetapi malah Djani juga marah dengan sikap Qaynaya yang dianggap seperti anak kecil, karena Djani pikir Reina hanya tidak sengaja memencet panggilan keluar tanpa mengatakan apapun pada Qaynaya.

Saat itu Djani malas membujuk kekasihnya hingga masalah itu menguap begitu saja, masalah yang tidak diselesaikan tetapi coba dilupakan oleh Qaynaya walau didalam hatinya, masalah itu masih tersimpan.

Djani yang tidak mau menjelaskan siapa Reina pada Qaynaya, lalu hanya mengganti nama Reina di kontak ponselnya dengan nama seorang pria, Djani berfikir itu cara paling mudah, padahal dia sedang menghindari masalah yang suatu saat akan meledak layaknya gunung es.

Djani mendapatkan kenaikan pangkat, yang tadinya hanya pegawai kantor biasa, lalu diangkat menjadi ketua tim, jadi memang dia menjadi lebih sibuk dan semakin tidak ada waktu untuk Qaynaya.

Suatu malam, tim Djani memenangkan suatu kontrak pekerjaan besar, mereka lalu merayakannya disebuah karaoke yang tanpa Djani sadari bahwa tempat karaoke itu menyediakan jasa plus-plus sehingga menyediakan juga tempat untuk pengunjung selain karaoke menyanyi, juga bisa melakukan karaoke dengan benda tumpul.

Djani dan rekan satu timnya bergembira dan minum-minum hingga mereka teler, saat itulah Reina mengambil kesempatan pada Djani dan memapah tubuhnya masuk kedalam ruangan plus-plus, entah dari mana Reina bisa mengetahui tempat itu.

Djani yang mabuk direbahkan diatas ranjang oleh Reina, dan dengan wajah yang dipenuhi nafsu membara, Reina terus menciumi dada Djani yang setengah sadar setelah membuka kancing kemeja yang dipakai oleh kekasihnya Qaynaya tersebut.

Pada awalnya hormon dalam tubuh Djani tentu menerima sentuhan itu, karena dia memang sangat menginginkan hal itu dari dulu, tetapi setelah mengumpulkan kesadarannya yang hanya tinggal sedikit, dia mencoba melawannya dengan pura-pura tidur terlelap, Reina tidak menyerah dan terus menggerayangi tubuh Djani bahkan berniat membuka resleting celana Djani.

Djani terus saja hampir kehilangan kesadarannya, tetapi dengan sisa kekuatan dan kesadarannya, dia pura-pura menggeliat lalu berbalik badan dan dia tengkurap, dengan kekuatannya dia terus menahan tubuhnya saat Reina mencoba membalik kembali tubuhnya.

"Dasar lelaki tidak tau di untung" gumam Reina, lalu keluar dari kamar itu, Djani lega lalu langsung terlelap karena dia sudah menahannya dari tadi, dia tidak terlalu kuat minum-minum, tadi dia hanya minum sedikit tapi sudah mabuk, jadi sebenarnya efek minuman yang dia rasakan tidak terlalu besar, hanya saja tubuhnya yang lelah karena bekerja keras seharian untuk memenangkan tender proyek tim mereka membuatnya ingin segera beristirahat.

Salahnya Djani adalah mengikuti keinginan rekan kerjanya bukannya pulang untuk beristirahat di rumah, hingga kejadian itu harus terjadi, setelah malam hampir menjelang pagi, barulah terdengar pintu kembali terbuka di dalam kamar dimana Djani tidur.

Reina entah dari mana setelah semalam tidak mendapatkan keinginannya dari Djani, Reina melihat Djani yang masih terlelap, dengan perlahan naik keatas ranjang dan tiduran disebelah tubuh Djani, entah apa yang dipikirkan oleh Reina, karena tiba-tiba saja dia membuka seluruh pakaiannya dan langsung masuk kedalam pelukan Djani.

Djani terkaget dan langsung membuka matanya serta dengan cepat menghindar dari tubuh polos Reina, kali ini Djani benar-benar sudah sadar, tetapi Reina lalu menangis sesenggukan dan mengatakan bahwa semalam mereka telah melakukan kegiatan yang tidak sepatutnya.

Djani heran dengan tingkah Reina, karena dia ingat dan sadar sepenuhnya apa yang terjadi, tetapi saat itu pintu diketuk dari luar, terdengar suara Doni yang memanggilnya, karena panik lalu Djani meminta pada Reina untuk diam terlebih dahulu dan akan membicarakan hal ini nantinya.

Reina pikir Djani sudah masuk kedalam jebakannya, dengan tertawa di dalam hati dan pura-pura menghapus air matanya, Reina memakai semua pakaiannya kembali, Djani keluar kamar terlebih dahulu saat Reina telah memakai bajunya.

"Hebat sekali bro, baru unboxing ya?" goda Doni.

"Tidak seperti yang kamu pikirkan" jawab Djani malas, lagipula setiap orang yang melihat kejadian itu, tidak mungkin akan percaya dengan ceritanya.

Doni tersenyum, tetapi entah apa maksud dari senyumannya, Doni sebenarnya adalah teman kuliah Djani juga, jadi mereka sudah saling mengenal sebelum bekerja di perusahaan yang sama.

Flashback End

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

"Qay, sayang,, tolong dengarkan penjelasanku" Djani berniat menggapai dan ingin menarik tangan Qaynaya tetapi ditahan oleh Serli.

"Jangan cari sahabatku lagi kalau kamu hanya ingin menyakitinya!!" teriak Serli lalu menghempaskan tangan Djani dan menarik Qaynaya dari sana.

Terpopuler

Comments

tinta hitam

tinta hitam

ini nih biang keroknya

2023-03-27

0

꧁☠︎𝕱𝖗𝖊𝖊$9𝖕𝖊𝖓𝖉𝖔𝖘𝖆²꧂

꧁☠︎𝕱𝖗𝖊𝖊$9𝖕𝖊𝖓𝖉𝖔𝖘𝖆²꧂

sepertinya ada teri di balik udang. 🤔

2023-02-22

0

Authophille09

Authophille09

udh tau ada si ulat keket knp ngga bisa tegas🤦

2023-02-20

0

lihat semua
Episodes
1 Hambar
2 Awal Mula Kesepian
3 Hancurnya Sebuah Perasaan
4 Qaynaya
5 Ciuman Pertama
6 Terbakarnya Hati Pelakor
7 Kebencian
8 Masih Berusaha
9 Ketahuan
10 Doni
11 Pernikahan
12 SAH
13 Bertemu Kembali
14 Djani VS Doni
15 Pertarungan
16 Pembalasan
17 Ternyata
18 Selesai
19 Jebol
20 Terluka Demi Harga Diri
21 Kedatangan Rini
22 Kaela
23 Kebohongan Djani
24 Wanita Ular
25 Surat Kematian
26 Hidup Tanpamu
27 Batal
28 Arka
29 Wanita Malam
30 Ternyata?? (Arka)
31 Kedatangan Doni dan Djani
32 Cemburu
33 Melepaskan Rindu
34 Kamu Mencintaiku?
35 Milikku
36 Berpamitan
37 Sezkia
38 Luka Lama
39 Menghadapi Mertua
40 Wanita Berkelas
41 Neli
42 Rini & Rega
43 Djani Kecewa
44 Perceraian
45 Keras Kepala
46 Semakin Kuat
47 Kabur
48 Kemarahan
49 Hukuman
50 Hukuman Berlanjut
51 Ganas
52 Hhuueeekkkk
53 Trauma
54 Fear Of Abandonment
55 Kalian Sama Saja
56 Hadapi Bersama
57 Bulan Madu
58 Bulan Madu Part 2
59 Geby
60 Wanita Gila
61 Salah Diagnosa
62 Sarapan
63 Ditangkap Polisi
64 Tembakan
65 Lina
66 Sezkia Kembali
67 Pesanan Makanan
68 Tidak Ada Yang Gratis
69 Preman
70 Lina Meninggal?
71 Acting
72 Suamiku
73 Arka Berulah
74 Terbongkar
75 Qaynaya Diusir?
76 Djani Menikah Lagi
77 Keguguran?
78 Menghilang
79 Bersamamu
80 Qaynaya Sudah Menikah Lagi
81 Andjani
82 Tenggelam
83 Berkumpul Bersama
84 99,99%
85 Menetap?
86 Lagi-lagi Perjodohan
87 Ibu-ibu
88 Raja Dimasa Lalu
89 Kamulah Ratunya
90 Darius Penghianat
91 Arion
92 Neli Sudah Berpulang
93 Ayah Bucin
94 Remaja
95 Andjani Terluka
96 Cheril
97 Ardi
98 Pengampunan
99 Mencari Bukti
100 Awal Masalah
101 Rencana Kembali
102 Kelemahan Qaynaya
103 Tua-tua Keladi
104 Layu Sebelum Berkembang
105 Memperjuangkan Cinta
106 Cinta? Atau Hanya Perasaan Biasa Karena Sering Bersama?
107 Penolakan
108 Hidup Sederhana
109 Bullying di Sekolah
110 Masalah Baru
111 Penghinaan
112 Kekecewaan
113 Cinta dan Obsesi
114 Zaman Yang Berbeda
115 Populer
116 Djani Sudrajat
117 Terimakasih
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Hambar
2
Awal Mula Kesepian
3
Hancurnya Sebuah Perasaan
4
Qaynaya
5
Ciuman Pertama
6
Terbakarnya Hati Pelakor
7
Kebencian
8
Masih Berusaha
9
Ketahuan
10
Doni
11
Pernikahan
12
SAH
13
Bertemu Kembali
14
Djani VS Doni
15
Pertarungan
16
Pembalasan
17
Ternyata
18
Selesai
19
Jebol
20
Terluka Demi Harga Diri
21
Kedatangan Rini
22
Kaela
23
Kebohongan Djani
24
Wanita Ular
25
Surat Kematian
26
Hidup Tanpamu
27
Batal
28
Arka
29
Wanita Malam
30
Ternyata?? (Arka)
31
Kedatangan Doni dan Djani
32
Cemburu
33
Melepaskan Rindu
34
Kamu Mencintaiku?
35
Milikku
36
Berpamitan
37
Sezkia
38
Luka Lama
39
Menghadapi Mertua
40
Wanita Berkelas
41
Neli
42
Rini & Rega
43
Djani Kecewa
44
Perceraian
45
Keras Kepala
46
Semakin Kuat
47
Kabur
48
Kemarahan
49
Hukuman
50
Hukuman Berlanjut
51
Ganas
52
Hhuueeekkkk
53
Trauma
54
Fear Of Abandonment
55
Kalian Sama Saja
56
Hadapi Bersama
57
Bulan Madu
58
Bulan Madu Part 2
59
Geby
60
Wanita Gila
61
Salah Diagnosa
62
Sarapan
63
Ditangkap Polisi
64
Tembakan
65
Lina
66
Sezkia Kembali
67
Pesanan Makanan
68
Tidak Ada Yang Gratis
69
Preman
70
Lina Meninggal?
71
Acting
72
Suamiku
73
Arka Berulah
74
Terbongkar
75
Qaynaya Diusir?
76
Djani Menikah Lagi
77
Keguguran?
78
Menghilang
79
Bersamamu
80
Qaynaya Sudah Menikah Lagi
81
Andjani
82
Tenggelam
83
Berkumpul Bersama
84
99,99%
85
Menetap?
86
Lagi-lagi Perjodohan
87
Ibu-ibu
88
Raja Dimasa Lalu
89
Kamulah Ratunya
90
Darius Penghianat
91
Arion
92
Neli Sudah Berpulang
93
Ayah Bucin
94
Remaja
95
Andjani Terluka
96
Cheril
97
Ardi
98
Pengampunan
99
Mencari Bukti
100
Awal Masalah
101
Rencana Kembali
102
Kelemahan Qaynaya
103
Tua-tua Keladi
104
Layu Sebelum Berkembang
105
Memperjuangkan Cinta
106
Cinta? Atau Hanya Perasaan Biasa Karena Sering Bersama?
107
Penolakan
108
Hidup Sederhana
109
Bullying di Sekolah
110
Masalah Baru
111
Penghinaan
112
Kekecewaan
113
Cinta dan Obsesi
114
Zaman Yang Berbeda
115
Populer
116
Djani Sudrajat
117
Terimakasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!