The Queen
"Plakkk..!!!!" Tamparan keras dilayangkan ke arah gadis itu hingga sudut bibirnya mengeluarkan darah.
" Dasar anak tak berguna, kenapa nilai ujianmu segini, saya sudah capek membiayaimu sekolah mahal - mahal kenapa nilainya 80" bentak ayahnya kepada anaknya.
Dengan raut datarnya dia berkata "Aku mendapatkan nilai 80 ayah nggak nerima, tapi lihatlah dia anak kesayangan ayah malah mendapatkan nilai 0 kenapa tidak memarahinya" sambil menuding kearah adiknya alias anak yang dipungut oleh orang tuanya.
"Plakkk plakkk! Kamu membantah" Kata ayahnya sambil melayangkan tamparan 2 kali.
" Pergi kau dari rumah ini, aku tak sudi menerima anak tak berguna sepertimu". Dengan nafas yang menggebu nggebu, sedangkan ibunya tak memperdulikannya.
"Baik aku akan pergi dari rumah ini, aku sudah muak dengan kalian semua, kalian sudah menyakitiku luar dalam. Dan aku tak sudi tinggal dirumah ini bagiakan neraka bagiku dan tidak ada keadilan untuk diriku" katanya sambil meninggalkan mereka.
Aku Queenyy Kimberly Baker akan membalas kalian semua yang sudah berani menyiksaku dengan kejam, batinnya. Dengan raut wajah yang dingin, serta sorot mata yang datar penuh dendam itu.
" Hallo... jemput aku sekarang, aku tunggu 10 menit" dengan suara dinginnya. Dia sambil menunggu dipersimpangan jalan dan meneduh disekitar pertokoan
" Baik" jawabnya
Tak lama kemudian mobil datang menghampirinya, dan dia langsung masuk kedalam mobil itu.
" Antar aku ke tempat ***" dengan nada dingin.
Dan mobil berkendara ke arah yang dituju. Sepanjang perjalanan Queen melamun dengan menatap ke arah luar dan melihat hujan yang masih deras itu.
Dan sampailah dia datang ke tempat itu. Ternyata sebuah rumah sederhana lantai 1 yang minimalis, terdapat 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang tamu, dan sekat sebelahnya ruang tengah dengan tv, dan dapur.
Batin dan pikiran yang sudah lelah baju yang masih setengah basah karena hujan tadi, dirinya buru - buru ingin menuju kamar mandi, dia ingin mandi menumpahkan segala rasa yang ada dihatinya dibawah guyuran shower.
Lihatlah dia bahkan tidak menangis, air matanya sudah mengering bahkan hatinya sudah mati rasa.
Selama 20 menit gadis itu mandi dan keluar dari kamar mandi dengan mengeringkan rambutnya dengan handuk dan bergegas ingin tidur karena matanya sudah ngantuk, dirinya berharap esok hari tidak ada yang membuatnya jengkel dan memulai hidup baru.
...****************...
Dilain tempat, " Hahaha... akhirnya anak sialan itu pergi dari rumah ini, dan aku bisa menguasai hartanya" ucap pria setengah baya itu yang tak lain ayah tiri Queen tertawa senang penuh kebahagiaan
"Hahaha..kamu benar mas akhirnya kita bisa menyikirkan anak sialan itu dari kehidupan kita dan kita menjadi kaya hahaha" kata ibu tirinya yang sejak dulu sudah membenci Queen dan juga sering menyiksa queen bersama anaknya monica
"Benar ma akhir dia pergi dari sini dan aku tidak merasa tersaingi olehnya, setiap hari selalu aja ada yang memuji dirinya bahkan laki - laki incaranku selalu mendekatinya. Aku sunggu membenci dia maa, apa siih yang patut dibanggakan dari si Queen itu, hah semoga saja dia jadi gelandangan disana kalau bisa mati saja!! " kata monica dengan raut iri dan dengkinya.
"Sudahlah..sekarang kita nikmati saja apa yang sudah ada didepan mata ini dan tidak udah memperdulikan anak sialan itu" kata mamanya dengan bersungut kesal.
...****************...
Kembali ke Queen
Jam weker berbunyi dinakas samping kasurnya, jam menunjukan pukul 04.00 pagi, Queen perlahan membuka matanya
"Sudah pagi" gumamnya.
Dirinya beranjak ke kamar mandi untuk mencuci muka lalu menuju dapur, membuka kulkas hanya ada sisa telor ayam saja dan dirinya membuat nasi goreng untuk sarapannya.
Setelah memasak dirinya kembali ke kamar siap - siap mandi untuk berangkat sekolah. Dia mandi selama 20 menit dan memakai seragam sekolahnya dan menuju dapur untuk sarapan.
Sambil memakan sarapannya dia memikirkan bagaimana membalas dendam terhadap keluarga biadab itu.
Setelah sarapan dirinya berangkat kesekolah dengan menggunakan motor yang sudah dipesannya semalan sebelum tidur.
Queen mengendarai motornya dengan kecepatan rata - rata. Sesampainya di sekolah Queen memakirkan motornya.
" Ck ck ck Queen cantik banget" siswa
"Gilaa motor sport dong" siswa
" Cantik banget mak mantumu" siswa
" Gue yang cantik gini masih insecure dengan kecantikannya" siswi
"Cantikk tapi sayang kulkas 1000 pintu" siswa
Dan bla bla ujar kusak kusuk para siswa siswa yang ada disana.
Tanpa menghiraukan ocehan para siswa dirinya berjalan menuju kelasnya dengan raut biasaaa datarnyaaa.
Tiba-tiba terdengar teriakan yang memanggilnya
" Queenn" ucapnya, Queen mengenali suara itu
Dia Izzana Antana Anderson anak dari kaluarga Anderson. Queen pun menoleh ke arah Izza dengan raut terlihat kesal
"Hmmm.. kenapa? " jawab datar dari Queen.
"Hehe gapapa mau bareng ke kelas" jawab Izza. Tanpa menjawab mereka berjalan menuju kelasnya
Tanpa sadar seorang gadis menatap Queen dengan raut kebecian yang mendalam.
Tanpa lama bell berbunyi untuk menandakan semua murit menerima setia pelajaran yang ada.
Hari pertama pelajaran matematika 3 jam berlalu bell berbunyi tanda istirahat.
Izza " Queen ayoo kita ke kantin, perut gue udah keroncongan dari tadi" dengan bibir mengerucut.
Queen hanya mengangguk saja dan mereka beranjak untuk menuju kantin.
Sesampainya di kantin ternyata ramai lautan para siswa.
"Yahhh ramai sekali, kita duduk dimana Queen? " kata Izza.
"Pojok sana saja" dengan nada dingin dan datar, dan mereka duduk disana dan memesan makanan.
Izza " Lo mau pesen apa Queen? Biar gue pesenin" katanya.
"Gue bakso saja, minumnya es jeruk" datarnya. Dan Izza pun pergi untuk memesan makanan.
Queen terlihat sedang memainkan ponselnya dan mengecek sesuatu disana tanpa memperdulikan sekitarnya,
Tak lama suara brisik teriakan siswa perempuan yang melihat kedatangan bad boy sekolahan yang dikatakan mereka itu kejam, sadis, dingin, kaya, tampan.
Apalagi ketuannya Xiro Julian Miller dari keluarga Miller itu yang katanya dingin, sangat kejam, sadis tidak perduli wanita laki - laki apalagi jangan sampai menyenggolnya maka habislah mereka yang berani dengan dirinya.
"Gaes... kita mau dimana meja penuh" Dito Andrik Riawan si paling heboh, tengil, ramah, tapi jangan salah dia juga kejam jika berhadapan dengan musuh
"Emmm dipojokan saja " Edward Wesborn wakilnya juga kejam tapi masih dibawah Xiro, dingin dan memiliki kembaran bernama Endro Wesborn.
Si Endro sifatnya kebalikannya dari Edward dia rada - rada playboy, tengil, tapi kalau berhadapan dengan musuh dia juga kejam.
Mereka bertiga memiliki geng motor bernama Black Eagle, geng nomor 1 yang paling ditakuti oleh kalangan musuh dan masyarakat.
Tapi ada nama geng motor yang lebih paling ditakuti didunia, geng dari segala geng, geng legendaris, geng yang paling misterius.
Dan tidak ada yang berani dengan geng yang 1 ini, geng ini bernama Los Antraxz markasnya ada di mana - mana.
"Mau pesan apa , biar gue kali ini yang mesenin??" tawar Endro
"Samain aja deh " jawab Edward si kembarannya itu
Endro segera pergi memesan makanan ke tempat Ibu kantin, sedangkan yang lain menuju tempat duduknya
Author harap semakin banyak yang berminat buat membaca karya Author yang pertama kalinya ini
Dan juga semoga karya Author ini dapat menghibur para pembaca yang ada disini
Pesan Author. Jangan lupa divote, like , komen dan subscribenya yaa!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Murni Dewita
👣
2024-07-16
0
Sri Yanto
ayah tiri,mamA tiri min?
2023-02-02
1
unknown
tolong Thor jngn disingkat dngn tanda " kan aneh jadinya kirain kalimat dialog
2023-01-20
1