Vira berjalan masuk ke dalam sebuah kamar, pikirannya masih memikirkan perlakuan kedua orang tuanya. Demi kebahagiaan Vina bahkan mereka rela mengeluarkan uang 5 miliar hanya untuk mempertahankan pernikahan Vina.
"Kau sudah datang?"
Suara bariton terdengar dan membuat Vira tersadar dari lamunannya, hingga tatapan matanya langsung tertuju pada sosok pria yang tengah duduk di atas ranjang.
Pria tampan dengan hidung mancung dan rahang yang tegas, tapi tatapan matanya menatap dingin ke arah Vira.
"Iya, sayang." Vira dengan senyuman manis langsung menghampiri suami adiknya itu.
Pria itu menatap dingin ke arah Vira yang tengah menyamar menjadi Vina, Vira dengan perlahan datang dan duduk di samping pria itu.
"Apa yang sedang kau lakukan?!" Luis menatap tajam ke arah wanita yang tengah duduk dan bersandar di dadanya.
"Kenapa? Bukankah kita suami istri."
"Apa kau lupa, apa yang ku katakan kepada mu tempo hari? Jika kau tidak boleh bersikap manja kepada ku."
Vira terdiam, ia tidak tahu jika Luis pernah mengatakan hal itu kepada Vina.
"Iya tentu saja aku ingat, tapi kau terlalu tampan dan aku tidak bisa mengendalikan diri untuk tidak bermanja-manja kepada suami ku sendiri." Vira hanya bisa memasang wajah tebal.
Lalu wanita itu langsung memeluk Luis, pria itu terdiam. Dia bisa mencium wangi parfum beraroma Coffe dari tubuh istrinya.
"Kau suka aroma Coffe?"
"Iya, aku paling suka aroma Coffe."
Di dalam pelukan Luis, Vira terdiam pikirannya terus teringat akan apa yang di lakukan oleh kedua orang tuanya.
Bahkan mereka lebih memilih kehilangan uang miliaran demi kebahagiaan Vina, dengan mengorbankan dirinya.
Luis mengerutkan keningnya saat mendengar suara Isak tangis dari wanita yang ada di dalam pelukannya, dengan cepat Luis menarik pundak Vira dan melihat wajah wanita itu.
"Ada apa denganmu? Jangan kotori kemeja ku dengan ingus mu itu." Omel Luis.
Vira langsung memonyongkan bibirnya, dia tidak habis pikir kenapa adiknya mau menikah dengan pria yang sangat kasar seperti ini.
"Memangnya kenapa jika aku menangis? Lagi pula baju mu juga tidak kotor." Vira mengatakan hal itu dengan tangan yang menyeka air matanya secara kasar.
Luis mengerutkan keningnya, wanita di hadapannya sangatlah berbeda dengan Vina yang selama ini dia kenal karena seingatnya wanita itu selalu menunjukkan sisi keanggunan nya sebagai seorang wanita. Tapi Vina yang ada di depan matanya jangankan anggun bahkan lebih mirip seperti seorang anak kecil.
"Lalu kenapa kau menangis?" Luis penasaran alasan wanita itu tiba-tiba menangis.
Vira terdiam, "Apa kau tahu rasanya tidak memiliki siapapun di dunia ini?"
Luis mengerutkan keningnya, ia tidak paham dengan apa yang di katakan oleh istrinya.
"Bukankah kau memiliki kedua orang tua mu yang selalu memanjakan mu?"
Vira langsung menggelengkan kepalanya dengan senyuman hambar, "Mereka tidak pernah menyayangi ku." Jawab Vira dengan mata yang berkaca-kaca.
Melihat wanita itu menangis Luis terdiam, untuk pertama kalinya ia melihat sisi lain dari istrinya lebih tepatnya saudara kembar istrinya.
"Jangan menangis, kau sangat jelek jika menangis."
Mendengar perkataan tajam dari Luis membuat Vira menggerutu, "Kau sedang memaki ku?" tanya Luis.
"Tidak sayang."
"Tapi aku mendengarnya."
"Mungkin pendengaran mu sedang bermasalah, bagaimana mungkin aku memaki suami tampan ku ini." Vira mengalungkan tangannya di leher Luis, tatapan mereka saling bertemu satu sama lain.
Vira mengakui jika suami adiknya memang sangat tampan, ini mungkin merupakan sebuah musibah tapi keberuntungan juga untuk nya.
"Apa kau lupa tujuan kita malam ini?"
"Tentu saja dan aku tidak akan pernah mengecewakan mu."
Luis yang mendengar hal itu tersenyum tipis, ia masih sedikit kurang percaya jika istrinya memiliki sisi yang menarik seperti ini.
"Lalu sekarang kita buktikan karena yang ku dengar jika kau memiliki kehidupan yang cukup gelap." Bisik Luis yang mulai mendorong tubuh Vira secara perlahan.
Vira terdiam, jantungnya masih terus berdetak dengan kencang. Dia sekarang mulai sedikit takut karena ini kali pertamanya melakukan hubungan badan dengan seorang pria, apalagi pria itu suami dari adiknya sendiri.
Luis mulai membuka ****** ***** Vira, wanita itu terkejut saat pria itu tiba-tiba membuka ****** ******** tanpa mengatakan kepada dirinya.
"Kenapa kau langsung membukanya?"
"Kenapa? Kau tidak suka, aku bukan orang yang suka basa-basi, sebelum melakukan pemanasan aku hanya ingin memastikan jika kau masih perawan. Agar pemanasan yang ku lakukan tidak sia-sia," Jawab Luis dingin.
Vira hanya bisa menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya, hingga dia merasakan sakit saat jari Luis masuk ke dalam tubuhnya.
"Arg.. Ku mohon hentikan." Pinta Vira dengan mata yang berkaca-kaca, baru dengan jari saja dia sudah kesakitan ia tidak bisa membayangkan jika benda itu menerobos miliknya pasti akan terasa lebih sakit.
Luis tersenyum puas saat mengetahui jika istrinya masih perawan, sementara Vira langsung mundur dengan tangan yang segera menutupi roknya.
"Ada apa? Bukankah ini sudah kewajiban kita? Lagi pula karena kau masih perawan, maka aku akan meniduri mu dan membuat mu hamil putra untuk ku." Bisik Luis.
Mendengar hal itu membuat Vira langsung merinding, "Aku tidak mau.." Jawab Vira tegas.
"Kenapa?" Seketika ekspresi Luis langsung berubah drastis, pria itu menatap dingin ke arah wanita di depannya.
"Rasanya sangat sakit, aku takut." Jawab Vira dengan wajah yang menunduk.
Melihat wanita itu ketakutan Luis terkekeh, lalu dia perlahan mengangkat dagu Vira. "Jangan takut, akan ku buat malam pertama mu menjadi malam yang paling indah dan tidak akan pernah terlupakan." Luis mengatakan itu dengan tatapan mata yang melihat langsung ke arah Vira.
Perlahan dia mulai mencium bibir wanita itu dengan lembut, tapi Vira diam dan tidak merespon tapi Luis mencubit pinggang Vira hingga wanita itu menjerit. Luis mulai memainkan lidahnya di dalam mulut Vira, wanita itu mulai terbawa oleh kenikmatan permainan dari Luis.
Perlahan tangan pria itu mulai meraba-raba bagian atas tubuh wanita di depannya, secara perlahan Luis juga membuka semua pakaian Vira tanpa wanita itu sadari.
Vira yang masih terlena dalam kenikmatan ciuman dari Luis, hingga dia merasakan hawa dingin yang menyapu setiap pori-pori kulitnya.
Vira langsung melepaskan ciumannya dari Luis ketika menyadari jika tubuhnya sudah tidak menggunakan apa-apa, "Ternyata tubuhmu lebih berisi dari yang ku kira." Bisik Luis.
Karena selama ini dia selalu melihat tubuh Vina dari luar pakaian nampak tepos dan tidak berisi, tapi rupanya ia salah. Tubuh istrinya sangatlah berisi, meski Luis tidak mengetahui jika wanita yang tengah dia tiduri bukanlah Vina melainkan Vira.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜
thanks kakakkk sayang 😘
2023-01-13
0
💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜
haduuhh.....
Luis..... apa kamu tidak sadar kalau yang akan kamu tidurin bukan istri muuu,,
2023-01-13
0