Bab 5. Queen?

#Terjebak Gairah Sang Mafia 2

Queen?

Semalaman Jeevan serta pasukannya berusaha mencari keberadaan Salman yang diduga telah menyusup ke acara lelang dan membawa pergi para gadis-gadis disana.

Namun, mereka belum berhasil menemukan Salman ataupun pasukannya. Justru pagi ini mereka kelelahan karena tidak beristirahat barang sedikitpun malam tadi.

"Bos, kita cari kemana lagi? Sepertinya Salman telah melarikan diri, mereka gak ada lagi di kota ini bos," ucap Alden.

"Kenapa kamu bisa berpikir begitu?" tanya Jeevan.

"Ya karena kita gak temuin petunjuk apapun tentang mereka disini, padahal hampir seluruh kota udah kita telusuri semalam," jelas Alden.

"Haish, tapi kita tetap harus terus cari mereka sampai dapat! Ke ujung dunia pun saya akan selalu kejar kamu Salman!" geram Jeevan.

"Tapi bos, beberapa pasukan kita kelelahan akibat pencarian ini. Mereka meminta istirahat, apa boleh bos?" ujar Alden.

"Yasudah, kalian istirahat saja dulu! Tapi saya akan tetap cari Salman sampai dapat," ucap Jeevan.

"Kalau begitu saya juga temani bos cari orang itu, saya gak bisa biarin bos pergi sendiri karena situasinya lagi gak aman," ucap Alden.

"Terimakasih Alden, ayo kita pergi dan perintahkan yang lain istirahat dulu!" suruh Jeevan.

"Baik bos!" ucap Alden patuh.

Saat mereka hendak melangkah, bunyi ponsel Alden menghentikan langkah kaki keduanya.

Drrttt

Drrttt

"Sebentar bos, ada telpon," ucap Alden.

Jeevan mengangguk memberi izin bagi Alden untuk mengangkat telpon itu.

📞"Halo! Kenapa?" ucap Alden di telpon.

📞"...."

📞"Hah? Serius lo??" kaget Alden.

📞"...."

📞"Oke oke, gue kasih infonya ke bos Jeevan. Makasih udah bantu gue!" ucap Alden.

Tut Tut Tut...

Setelah telpon diputus, Alden pun kembali menatap Jeevan yang terlihat penasaran dengan apa yang dibicarakan Alden di telpon tadi.

"Ada apa Alden? Kamu dapat info tentang Salman?" tanya Jeevan.

"Iya bos, barusan teman saya bilang kalau dia lihat pasukan walters semalam sudah langsung kembali ke Indonesia dengan pesawat pribadi milik mereka," jawab Alden.

"Sial! Sepertinya mereka telah mempersiapkan semuanya dengan matang," ucap Jeevan.

Alden mengangguk sambil menundukkan kepala.

"Kalo gitu kita juga harus terbang ke Indonesia sekarang! Saya gak mau rugi, gadis-gadis itu harus kita temukan lagi!" ucap Jeevan.

"Siap bos!" Alden mengangguk patuh.

Setelahnya, mereka bergegas menuju bandara terdekat dan kembali ke Indonesia.

Sementara itu, Tom tiba di tempat acara lelang berlangsung semalam. Ia dengan langkah tertatih coba mendekati gedung tersebut.

"Hey!!" langkahnya terhenti saat seseorang meneriakinya.

Tom sontak terkejut dan menoleh ke belakang, dilihatnya dua orang berpakaian seperti penjaga tengah mendekatinya.

"Ada apa?" tanya Tom.

"Kami yang seharusnya bertanya, ada kepentingan apa kamu disini?" ujar salah satunya.

"Saya utusan bos Jeevan, saya kesini ingin mencari gadis bernama Dinda," bohong Tom.

"Ohh, semalam gadis itu sudah dibawa tuan Erick ke rumahnya," ucap yang lain.

"Siapa itu tuan Erick?" tanya Tom penasaran.

"Dia yang sudah membeli Dinda dengan harga fantastis, ya tapi memang sih dia belum sempat bayar karena semalam terjadi kerusuhan disini," jawab penjaga itu.

"Baiklah, kalau begitu beritahu saya alamat tuan Erick! Saya akan datangi dia dan tagih biaya yang dia belum lunas kan," ucap Tom.

"Sebentar," penjaga itu pergi untuk memberi alamat rumah Erick kepada Tom.

Tak lama, si penjaga kembali dan menyerahkan sebuah kartu nama yang bertuliskan Erick alias orang yang membeli Dinda.

"Ini kartu nama tuan Erick, dia tinggal gak jauh dari sini," ucap penjaga itu.

"Terimakasih, saya permisi dulu!" ucap Tom tersenyum tipis.

"Eh tunggu!" Tom terkejut saat penjaga itu tiba-tiba menahannya.

"Eee kenapa ya?" tanya Tom bingung.

"Apa kamu benar-benar utusan bos Jeevan? Mana buktinya?" ujar penjaga itu curiga.

Tom merasa bingung saat ini.

"Hey! Kenapa diam? Jangan-jangan kamu bukan orangnya bos Jeevan ya?!" sentak si penjaga.

Bughh

Tom langsung melayangkan tendangan ke perut salah satu penjaga itu sampai terjengkang, lalu ia pun berlari kencang meninggalkan tempat tersebut.

"Woi jangan lari!" teriak yang satunya berusaha mengejar Tom.

Aulia beserta kedua temannya turun dari mobil milik Jago dan Reza, mereka tercengang melihat rumah yang sangat besar di depan sana.

Bahkan, ketiganya sampai tak bisa menutup mulut menyaksikan keindahan rumah yang lebih mirip istana itu.

"Wah gila gede banget nih rumah! Berapa ya kira-kira harganya?" ujar Lova.

"Hadeh, ya pasti mahal lah. Emangnya kenapa lu tanyain harga segala?" ucap Nina.

"Ya gapapa, gue cuma mau berkhayal biar gue bisa beli rumah kayak gini," ucap Lova.

"Ah ngayal aja lu, udah deh mending kita tuh fokus ke yang ada di depan kita aja gausah pake mengkhayal segala!" cibir Aulia.

"Sewot aja lu Aul! Suka-suka gue dong mau ngayal kek mau ngapain kek," protes Lova.

Jago mulai tidak tahan dengan keributan tiga gadis itu, ia pun turun tangan memisahkan ketiganya agar tidak terus bertengkar.

"Heh! Udah lah gausah pada ribut, berisik tau! Bikin puyeng aja!" tegur Jago.

"Ini lagi ikutan, diem lu!" ucap Lova tanpa sadar.

Sontak Jago langsung melotot ke arahnya dan Lova pun tersenyum miring.

"Hehe, sorry gue gak sengaja!" ucap Lova.

"Eh Lov, lu takut sama si gay ini? Dia mah paling juga marahnya slay kayak perempuan," ledek Aulia.

"Kalian tuh bisa diam gak sih? Kita udah sampe di rumah si bos, kalian harus bisa bersikap baik dan jangan bikin keributan disini!" ucap Jago.

"Ohh, jadi ini rumah bos kalian? Gue jadi gak sabar ketemu sama dia," ucap Nina.

"Mau ngapain lu emang? Hayo jangan-jangan lu naksir ya sama bosnya si gay ini!" goda Aulia.

"Apaan sih? Gue ketemu sama orangnya aja belum, gimana gue bisa naksir?" elak Nina.

"Hahaha, abisnya lu pake segala gak sabar ketemu sama bosnya mereka," kekeh Aulia.

"Ya gue kan penasaran Aulia, gue pengen tahu siapa tuh bos mereka yang udah bebasin kita. Gue kan juga mau bilang makasih ke dia," ucap Nina.

"Iya sih, gue juga sama kayak gitu," ucap Aulia.

"Udah udah, ayo buruan masuk!" potong Jago.

Aulia dan Nina kompak memutar bola mata, namun keduanya akhirnya menurut dengan perintah Jago dan melangkah masuk ke dalam rumah itu.

Singkat cerita, mereka kini sudah berada di dalam rumah besar tersebut. Mata ketiga gadis itu makin dimanjakan dengan berbagai hiasan yang ada disana.

"Waw mewah banget anjir! Berapa ya ini semua harganya kalo ditotal?" ucap Lova.

"Lo ngapa sih Va? Daritadi yang ditanyain harganya Mulu, kayak mampu beli aja!" kesal Aulia.

"Hehe kan cuma penasaran," kekeh Lova.

Lalu, muncul suara perempuan dari arah depan yang mengejutkan ketiganya.

"Siapa itu yang masuk ke rumahku?"

Sontak ketiga gadis itu mencari asal suara, mereka terperangah saat melihat seorang wanita yang datang dari depan mendekat ke arahnya.

"Hah Queen?" lirih ketiganya.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Terpopuler

Comments

Mr.VANO

Mr.VANO

lanjut ajah dulu,,,klo ok jln

2023-02-14

1

Irfayanti Itha

Irfayanti Itha

up lagi ia 🤭🤭

2023-02-03

2

Irfayanti Itha

Irfayanti Itha

up lagi don. 🤭

2023-02-03

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Acara lelang
2 Bab 2. Dimana kamu?
3 Bab 3. Rumah baru
4 Bab 4. Sampai di Indonesia
5 Bab 5. Queen?
6 Bab 6. Kemana Dinda?
7 Bab 7. Dipecat
8 Bab 8. Jemput Caitlyn
9 Bab 9. Dibawa Pergi
10 Bab 10. Mau pulang?
11 Bab 11. Jebakan
12 Bab 12. Bodyguard
13 Bab 13. Perjodohan
14 Bab 14. Getaran cinta
15 Bab 15. Ketahuan
16 Bab 16. Penyiksaan
17 Bab 17. Hanya untuk Queen
18 Bab 18. Masalah terjadi
19 Bab 19. Dalam bahaya
20 Bab 20. Tanpa sengaja
21 Bab 21. Bertemu yang lainnya
22 Bab 22. Penyerangan
23 Bab 23. Jeevan marah
24 Bab 24. Jeevan & Tom
25 Bab 25. Siasat Jeevan
26 Bab 26. Akhirnya kita bertemu
27 Bab 27. Melindungi mereka
28 Bab 28. Tom terdesak
29 Bab 29. Mengalah
30 Bab 30. Dinda hamil?
31 Bab 31. Siapa perempuan itu?
32 Bab 32. Tidak ada siapapun
33 Bab 33. Pertarungan di rumah sakit
34 Bab 34. Jauhi aku
35 Bab 35. Batalkan saja
36 Bab 36. Mencari alamatnya
37 Bab 37. Ketemu
38 Bab 38. Berpisah dengan adik
39 Bab 39. Debaran aneh
40 Bab 40. Alia adikku
41 Bab 41. Laksanakan!
42 Bab 42. Pengganti Gatra
43 Bab 43. Caitlyn & Queen
44 Bab 44. Jambak-jambakan
45 Bab 45. Ternyata Tom
46 Bab 46. Minum sembarangan
47 Bab 47. Hilang kendali
48 Bab 48. Saling memuaskan
49 Bab 49. Penyesalan Queen
50 Bab 50. Permainan panas
51 Bab 51. Queen pasrah
52 Bab 52. Menerimanya kembali?
53 Bab 53. Ciuman penenang
54 Bab 54. Bercumbu mesra
55 Bab 55. Tom datang lagi
56 Bab 56. Bertemu musuh
57 Bab 57. Caitlyn Menyerah?
58 Bab 58. Kamu itu adikku
59 Bab 59. Gairah Erick
60 Bab 60. Tergoda sang mantan
61 Bab 61. Jauhi teman-teman kamu
62 Bab 62. Mantan memang menggairahkan
63 Bab 63. Caitlyn diculik?
64 Bab 64. Keras kepala
65 Bab 65. Jangan dekati dia lagi!
66 Bab 66. Kenapa kalian menculikku?
67 Bab 67. Jeevan keluar
68 Bab 68. Mau ikut bos
69 Bab 69. Caitlyn kecewa
70 Bab 70. Menggoda
71 Bab 71. Habis ngapain?
72 Bab 72. Ternyata Caitlyn
73 Bab 73. Cengkraman kuat
74 Bab 74. Memilih bersamanya
75 Bab 75. Tom ternyata...
76 Bab 76. Saya akan tanggung jawab
77 Bab 77. Tom vs Erick
78 Bab 78. Menikahi Queen
79 Bab 79. Ternyata baik
80 Bab 80. Terpaksa memilihnya
81 Bab 81. Meresahkan
82 Bab 82. Melamarnya
83 Bab 83. Papa kenapa?
84 Bab 84. Debat lagi
85 Bab 85. Pamitan
86 Bab 86. Hari terakhir
87 Bab 87. Ditinggal Queen
88 Bab 88. Hidup baru
89 Bab 89. Kalian pacaran?
90 Bab 90. Aku hamil?
91 Bab 91. Buaya darat
92 Bab 92. Sudah tersebar
93 Bab 93. Jeevan terkejut
94 Bab 94. Itu anak aku juga
95 Bab 95. Main berulang kali
96 Bab 96. Kamu mesum
97 Bab 97. Kepengen banget
98 Bab 98. Dinda takut
99 Bab 99. Rindu Queen
100 Bab 100. Beritahu keberadaannya
101 Bab 101. Menolak Caitlyn
102 Bab 102. Selamat
103 Bab 103. Pernikahan tanpa restu
104 Sekuel
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Bab 1. Acara lelang
2
Bab 2. Dimana kamu?
3
Bab 3. Rumah baru
4
Bab 4. Sampai di Indonesia
5
Bab 5. Queen?
6
Bab 6. Kemana Dinda?
7
Bab 7. Dipecat
8
Bab 8. Jemput Caitlyn
9
Bab 9. Dibawa Pergi
10
Bab 10. Mau pulang?
11
Bab 11. Jebakan
12
Bab 12. Bodyguard
13
Bab 13. Perjodohan
14
Bab 14. Getaran cinta
15
Bab 15. Ketahuan
16
Bab 16. Penyiksaan
17
Bab 17. Hanya untuk Queen
18
Bab 18. Masalah terjadi
19
Bab 19. Dalam bahaya
20
Bab 20. Tanpa sengaja
21
Bab 21. Bertemu yang lainnya
22
Bab 22. Penyerangan
23
Bab 23. Jeevan marah
24
Bab 24. Jeevan & Tom
25
Bab 25. Siasat Jeevan
26
Bab 26. Akhirnya kita bertemu
27
Bab 27. Melindungi mereka
28
Bab 28. Tom terdesak
29
Bab 29. Mengalah
30
Bab 30. Dinda hamil?
31
Bab 31. Siapa perempuan itu?
32
Bab 32. Tidak ada siapapun
33
Bab 33. Pertarungan di rumah sakit
34
Bab 34. Jauhi aku
35
Bab 35. Batalkan saja
36
Bab 36. Mencari alamatnya
37
Bab 37. Ketemu
38
Bab 38. Berpisah dengan adik
39
Bab 39. Debaran aneh
40
Bab 40. Alia adikku
41
Bab 41. Laksanakan!
42
Bab 42. Pengganti Gatra
43
Bab 43. Caitlyn & Queen
44
Bab 44. Jambak-jambakan
45
Bab 45. Ternyata Tom
46
Bab 46. Minum sembarangan
47
Bab 47. Hilang kendali
48
Bab 48. Saling memuaskan
49
Bab 49. Penyesalan Queen
50
Bab 50. Permainan panas
51
Bab 51. Queen pasrah
52
Bab 52. Menerimanya kembali?
53
Bab 53. Ciuman penenang
54
Bab 54. Bercumbu mesra
55
Bab 55. Tom datang lagi
56
Bab 56. Bertemu musuh
57
Bab 57. Caitlyn Menyerah?
58
Bab 58. Kamu itu adikku
59
Bab 59. Gairah Erick
60
Bab 60. Tergoda sang mantan
61
Bab 61. Jauhi teman-teman kamu
62
Bab 62. Mantan memang menggairahkan
63
Bab 63. Caitlyn diculik?
64
Bab 64. Keras kepala
65
Bab 65. Jangan dekati dia lagi!
66
Bab 66. Kenapa kalian menculikku?
67
Bab 67. Jeevan keluar
68
Bab 68. Mau ikut bos
69
Bab 69. Caitlyn kecewa
70
Bab 70. Menggoda
71
Bab 71. Habis ngapain?
72
Bab 72. Ternyata Caitlyn
73
Bab 73. Cengkraman kuat
74
Bab 74. Memilih bersamanya
75
Bab 75. Tom ternyata...
76
Bab 76. Saya akan tanggung jawab
77
Bab 77. Tom vs Erick
78
Bab 78. Menikahi Queen
79
Bab 79. Ternyata baik
80
Bab 80. Terpaksa memilihnya
81
Bab 81. Meresahkan
82
Bab 82. Melamarnya
83
Bab 83. Papa kenapa?
84
Bab 84. Debat lagi
85
Bab 85. Pamitan
86
Bab 86. Hari terakhir
87
Bab 87. Ditinggal Queen
88
Bab 88. Hidup baru
89
Bab 89. Kalian pacaran?
90
Bab 90. Aku hamil?
91
Bab 91. Buaya darat
92
Bab 92. Sudah tersebar
93
Bab 93. Jeevan terkejut
94
Bab 94. Itu anak aku juga
95
Bab 95. Main berulang kali
96
Bab 96. Kamu mesum
97
Bab 97. Kepengen banget
98
Bab 98. Dinda takut
99
Bab 99. Rindu Queen
100
Bab 100. Beritahu keberadaannya
101
Bab 101. Menolak Caitlyn
102
Bab 102. Selamat
103
Bab 103. Pernikahan tanpa restu
104
Sekuel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!