Bab 4. Sampai di Indonesia

#Terjebak Gairah Sang Mafia 2

Balik ke Indonesia

Aulia, Nina serta Lova kini telah kembali ke Indonesia tempat dimana mereka dilahirkan.

Tampak ketiganya tersenyum riang dan dapat bernafas lega setelah hampir enam bulan mereka tersiksa di dalam kurungan Jeevan.

Meski begitu, masih ada sedikit rasa was-was di hari mereka mengingat orang-orang yang menyelamatkan mereka belum diketahui siapa.

"Hore kita sampe lagi di Indonesia!" sorak Lova.

"Iya nih, gue bahagia banget bisa hirup udara bebas lagi. Sumpah deh rasanya gue gak kuat lama-lama ada di penjara itu kemarin, untung aja kita bisa bebas sekarang!" ucap Nina.

Lalu, dua orang pria yang membantu mereka kini berjalan mendekati tiga gadis itu sambil menunjukkan wajah mereka.

"Gimana? Kalian bertiga sekarang percaya kan sama kita? Kita ini orang baik kok," ucap Jago.

"Belum tentu, bisa aja abis ini kalian jual kita atau jadiin kita budak," ucap Nina.

"Hahaha, pemikiran lu kecil amat sih. Buat apa kita jadiin lu bertiga budak, ha? Lagian emang gadis kayak kalian bisa apa sih?" ujar Jago.

"Dih sembarangan aja lu ngerendahin kita! Kita ini wanita serba bisa tau," ucap Lova.

"Iya tuh, kita bisa ngelakuin apapun yang kita mau. Contohnya bangun, makan, sama tidur," sahut Nina.

Jago serta Reza hanya menggeleng pelan.

"Yasudah, ayo cepat kita ke mobil! Kalian mau kita bawa ke tempat bos kita," ajak Reza.

"Apa? Tapi, siapa bos kalian dan kenapa kita harus dibawa kesana?" tanya Aulia.

"Nanti kalian juga tau," jawab Reza.

"Gak mau! Kita mau pulang ke rumah aja, pasti orang tua kita udah nyariin kita," tolak Nina.

"Kalian baru bisa pulang, setelah kalian menemui bos kami," ucap Reza.

"Dan kalian gausah takut, bos kami itu orang baik kok. Dia gak mungkin nyakitin kalian," timpal Jago.

"Ish, tetap aja kita gak mau!" sentak Aulia.

Reza menatap Jago seolah bertanya harus bagaimana caranya untuk membujuk tiga gadis itu ikut dengan mereka.

"Kalian maunya apa? Kita bakal kasih apapun itu asalkan kalian mau nurut sama kita," ucap Jago.

"Hah? Lo nanya mau kita apa? Simpel aja sih, gue mah maunya mobil Lamborghini yang terbaru," ucap Lova sambil tersenyum.

"Udah gila kali lu ya! Dikasih hati minta jantung!" ucap Reza kesal.

"Hehe, bercanda kali mas. Kita gak butuh apa-apa, kita cuma mau pulang ke rumah," ucap Lova.

"Lova benar, pulangin kita ke rumah dan kita pasti gak akan nuntut apa-apa lagi," timpal Aulia.

"Kalo itu sih sorry, kita gak bisa turutin. Kita gak berani lah bawa kalian pulang sebelum ketemu sama bos," ucap Jago.

"Ih emang bos kalian itu siapa sih? Kasih tau kita dong!" sentak Nina.

"Kalian ikut aja dulu sama kita, nanti kalian pasti akan tahu siapa bos kami!" ucap Jago.

Ketiga gadis itu saling melirik satu sama lain, setelah sama-sama setuju akhirnya mereka memutuskan untuk ikut bersama Jago dan Reza.

Surya serta Rezham dibuat kaget saat kembali ke ruang penyiksaan untuk mengecek kondisi tahanan mereka yakni Tom.

Pasalnya disana tidak nampak sosok Tom dan justru yang ada hanyalah Fritzy dengan dua tangan serta kakinya terikat dan mulut tersumpal kain.

"Mmppphhh mmppphhh!!" gerakan Fritzy seolah meminta bantuan dari kedua lelaki itu.

"Anjir, kok malah jadi gini sih Sur? Si Tom kemana nih?" heran Rezham.

"Mana gue tau? Udah yuk kita lepasin Fritzy dulu, kasian dia!" ucap Surya.

Rezham mengangguk, mereka pun melepaskan Fritzy dari ikatan itu serta mengambil kain di mulutnya.

"Uhuk uhuk uhuk.." Fritzy langsung terbatuk-batuk dan mengambil nafas panjang.

"Lo kenapa bisa kayak gini Fritzy? Siapa yang ikat lu disini?" tanya Surya bingung.

"Eee tadi Tom bilang mau ke toilet sebentar, yaudah gue lepasin dia. Eh tapi ternyata dia bohong dan malah kabur, sebelum itu dia ikat gue dulu disini," jelas Fritzy.

"Hah? Sialan tuh anak, beraninya dia kabur dari sini!" geram Surya.

"Terus si Tom kabur kemana? Lo lihat gak tadi?" tanya Rezham.

"Enggak, gue cuma lihat dia lari ke arah luar. Gue gak tahu lagi dia kemana abis itu," jawab Fritzy.

"Ah sial! Ceroboh banget sih lu Fritzy! Kan kita suruh lu jagain dia tadi, kenapa malah dilepas?!" sentak Rezham.

"Ya sorry, gue gak tahu kejadiannya bakal gini, gue kira Tom orang baik," ucap Fritzy.

"Yaudah, tapi lu gapapa kan? Gak ada yang luka?" tanya Surya cemas.

Fritzy menggeleng sebagai jawaban, tentu ia tidak terluka karena semua ini hanyalah rencana dirinya dengan Tom.

"Semoga kamu berhasil bebasin Dinda, Tom! Aku selalu dukung kamu," batin Fritzy.

Akhirnya Fritzy dibawa oleh kedua pria itu menuju ruang pengobatan, mereka tidak mau ambil resiko jika Fritzy mengalami luka.

Dinda beranjak dari tempat tidurnya, lalu berjalan menuju balkon kamar barunya menikmati malam yang dingin dan sepi.

Ia menatap langit, tersenyum sendu berharap kebahagiaan akan datang untuknya. Meski sulit, ia tetap mengharapkan hal itu terjadi padanya.

"Aku kangen banget sama mama dan papa, aku pengen ketemu mereka lagi," lirih Dinda.

Sementara itu, Erick yang baru selesai mandi kini keluar dengan handuk melilit di pinggang dan melangkah menghampiri Dinda.

"Dinda, sayang!" panggil Erick lirih.

Sontak Dinda terkejut, ia berbalik menatap Erick lalu tersenyum ke arahnya.

"Apa yang kamu lakukan disini sayang?" tanya Erick.

"Eee biasa, hanya menikmati pemandangan malam hari yang indah. Udah lama aku gak bisa kayak gini," jawab Dinda.

"Oh ya, selama ini kamu pasti tersiksa ya di tempat Jeevan?" ujar Erick.

"Bisa dibilang begitu, karena disana aku dan teman-teman gak bisa bebas seperti sekarang ini," ucap Dinda.

"Kamu tenang aja Dinda, disini kamu bebas kok mau ngapain aja," ucap Erick.

"Umm, kalo gitu aku boleh tau kabar teman-teman aku gak? Jujur aja aku khawatir banget sama mereka," ucap Dinda.

"Mana bisa gitu Dinda? Teman-teman kamu dimana aja saya gak tahu, mereka kan dibawa pergi sama orang misterius," ucap Erick.

"Iya sih, aku takut banget mereka kenapa-napa. Semoga aja orang yang bawa kabur mereka itu orang baik!" ucap Dinda.

Erick tersenyum, kemudian mendekat dan membelai rambut Dinda sambil mengecupnya.

"Kamu tenang aja Dinda! Saya akan cari tahu dimana teman-teman kamu itu, demi kamu saya lakukan apapun itu," ucap Erick.

"Terimakasih, aku percaya kamu orang yang baik dan suka menolong. Aku juga mohon sama kamu, tolong jangan apa-apain aku malam ini! Aku masih trauma sama kejahatan Jeevan," ucap Dinda.

"Dia emang apain kamu?" tanya Erick.

"Dia siksa aku, baik fisik maupun mental. Aku masih butuh waktu untuk melupakan itu semua, kamu mau nunggu kan?" jelas Dinda.

Erick terdiam selama beberapa detik, sebelum akhirnya ia mengangguk dan mengiyakan perkataan Dinda.

Dinda yang melihat itu tersenyum, lalu reflek memeluk Erick seraya membenamkan wajahnya di tubuh pria itu.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Terpopuler

Comments

Fitria

Fitria

lanjut lagi kak aku suka banget sama cerita nya

2023-04-14

1

Wiwik Murniati

Wiwik Murniati

apa Erix bener bener suka dengan dinda

2023-02-16

2

Mr.VANO

Mr.VANO

mampir thor..baru mengamati

2023-02-14

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Acara lelang
2 Bab 2. Dimana kamu?
3 Bab 3. Rumah baru
4 Bab 4. Sampai di Indonesia
5 Bab 5. Queen?
6 Bab 6. Kemana Dinda?
7 Bab 7. Dipecat
8 Bab 8. Jemput Caitlyn
9 Bab 9. Dibawa Pergi
10 Bab 10. Mau pulang?
11 Bab 11. Jebakan
12 Bab 12. Bodyguard
13 Bab 13. Perjodohan
14 Bab 14. Getaran cinta
15 Bab 15. Ketahuan
16 Bab 16. Penyiksaan
17 Bab 17. Hanya untuk Queen
18 Bab 18. Masalah terjadi
19 Bab 19. Dalam bahaya
20 Bab 20. Tanpa sengaja
21 Bab 21. Bertemu yang lainnya
22 Bab 22. Penyerangan
23 Bab 23. Jeevan marah
24 Bab 24. Jeevan & Tom
25 Bab 25. Siasat Jeevan
26 Bab 26. Akhirnya kita bertemu
27 Bab 27. Melindungi mereka
28 Bab 28. Tom terdesak
29 Bab 29. Mengalah
30 Bab 30. Dinda hamil?
31 Bab 31. Siapa perempuan itu?
32 Bab 32. Tidak ada siapapun
33 Bab 33. Pertarungan di rumah sakit
34 Bab 34. Jauhi aku
35 Bab 35. Batalkan saja
36 Bab 36. Mencari alamatnya
37 Bab 37. Ketemu
38 Bab 38. Berpisah dengan adik
39 Bab 39. Debaran aneh
40 Bab 40. Alia adikku
41 Bab 41. Laksanakan!
42 Bab 42. Pengganti Gatra
43 Bab 43. Caitlyn & Queen
44 Bab 44. Jambak-jambakan
45 Bab 45. Ternyata Tom
46 Bab 46. Minum sembarangan
47 Bab 47. Hilang kendali
48 Bab 48. Saling memuaskan
49 Bab 49. Penyesalan Queen
50 Bab 50. Permainan panas
51 Bab 51. Queen pasrah
52 Bab 52. Menerimanya kembali?
53 Bab 53. Ciuman penenang
54 Bab 54. Bercumbu mesra
55 Bab 55. Tom datang lagi
56 Bab 56. Bertemu musuh
57 Bab 57. Caitlyn Menyerah?
58 Bab 58. Kamu itu adikku
59 Bab 59. Gairah Erick
60 Bab 60. Tergoda sang mantan
61 Bab 61. Jauhi teman-teman kamu
62 Bab 62. Mantan memang menggairahkan
63 Bab 63. Caitlyn diculik?
64 Bab 64. Keras kepala
65 Bab 65. Jangan dekati dia lagi!
66 Bab 66. Kenapa kalian menculikku?
67 Bab 67. Jeevan keluar
68 Bab 68. Mau ikut bos
69 Bab 69. Caitlyn kecewa
70 Bab 70. Menggoda
71 Bab 71. Habis ngapain?
72 Bab 72. Ternyata Caitlyn
73 Bab 73. Cengkraman kuat
74 Bab 74. Memilih bersamanya
75 Bab 75. Tom ternyata...
76 Bab 76. Saya akan tanggung jawab
77 Bab 77. Tom vs Erick
78 Bab 78. Menikahi Queen
79 Bab 79. Ternyata baik
80 Bab 80. Terpaksa memilihnya
81 Bab 81. Meresahkan
82 Bab 82. Melamarnya
83 Bab 83. Papa kenapa?
84 Bab 84. Debat lagi
85 Bab 85. Pamitan
86 Bab 86. Hari terakhir
87 Bab 87. Ditinggal Queen
88 Bab 88. Hidup baru
89 Bab 89. Kalian pacaran?
90 Bab 90. Aku hamil?
91 Bab 91. Buaya darat
92 Bab 92. Sudah tersebar
93 Bab 93. Jeevan terkejut
94 Bab 94. Itu anak aku juga
95 Bab 95. Main berulang kali
96 Bab 96. Kamu mesum
97 Bab 97. Kepengen banget
98 Bab 98. Dinda takut
99 Bab 99. Rindu Queen
100 Bab 100. Beritahu keberadaannya
101 Bab 101. Menolak Caitlyn
102 Bab 102. Selamat
103 Bab 103. Pernikahan tanpa restu
104 Sekuel
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Bab 1. Acara lelang
2
Bab 2. Dimana kamu?
3
Bab 3. Rumah baru
4
Bab 4. Sampai di Indonesia
5
Bab 5. Queen?
6
Bab 6. Kemana Dinda?
7
Bab 7. Dipecat
8
Bab 8. Jemput Caitlyn
9
Bab 9. Dibawa Pergi
10
Bab 10. Mau pulang?
11
Bab 11. Jebakan
12
Bab 12. Bodyguard
13
Bab 13. Perjodohan
14
Bab 14. Getaran cinta
15
Bab 15. Ketahuan
16
Bab 16. Penyiksaan
17
Bab 17. Hanya untuk Queen
18
Bab 18. Masalah terjadi
19
Bab 19. Dalam bahaya
20
Bab 20. Tanpa sengaja
21
Bab 21. Bertemu yang lainnya
22
Bab 22. Penyerangan
23
Bab 23. Jeevan marah
24
Bab 24. Jeevan & Tom
25
Bab 25. Siasat Jeevan
26
Bab 26. Akhirnya kita bertemu
27
Bab 27. Melindungi mereka
28
Bab 28. Tom terdesak
29
Bab 29. Mengalah
30
Bab 30. Dinda hamil?
31
Bab 31. Siapa perempuan itu?
32
Bab 32. Tidak ada siapapun
33
Bab 33. Pertarungan di rumah sakit
34
Bab 34. Jauhi aku
35
Bab 35. Batalkan saja
36
Bab 36. Mencari alamatnya
37
Bab 37. Ketemu
38
Bab 38. Berpisah dengan adik
39
Bab 39. Debaran aneh
40
Bab 40. Alia adikku
41
Bab 41. Laksanakan!
42
Bab 42. Pengganti Gatra
43
Bab 43. Caitlyn & Queen
44
Bab 44. Jambak-jambakan
45
Bab 45. Ternyata Tom
46
Bab 46. Minum sembarangan
47
Bab 47. Hilang kendali
48
Bab 48. Saling memuaskan
49
Bab 49. Penyesalan Queen
50
Bab 50. Permainan panas
51
Bab 51. Queen pasrah
52
Bab 52. Menerimanya kembali?
53
Bab 53. Ciuman penenang
54
Bab 54. Bercumbu mesra
55
Bab 55. Tom datang lagi
56
Bab 56. Bertemu musuh
57
Bab 57. Caitlyn Menyerah?
58
Bab 58. Kamu itu adikku
59
Bab 59. Gairah Erick
60
Bab 60. Tergoda sang mantan
61
Bab 61. Jauhi teman-teman kamu
62
Bab 62. Mantan memang menggairahkan
63
Bab 63. Caitlyn diculik?
64
Bab 64. Keras kepala
65
Bab 65. Jangan dekati dia lagi!
66
Bab 66. Kenapa kalian menculikku?
67
Bab 67. Jeevan keluar
68
Bab 68. Mau ikut bos
69
Bab 69. Caitlyn kecewa
70
Bab 70. Menggoda
71
Bab 71. Habis ngapain?
72
Bab 72. Ternyata Caitlyn
73
Bab 73. Cengkraman kuat
74
Bab 74. Memilih bersamanya
75
Bab 75. Tom ternyata...
76
Bab 76. Saya akan tanggung jawab
77
Bab 77. Tom vs Erick
78
Bab 78. Menikahi Queen
79
Bab 79. Ternyata baik
80
Bab 80. Terpaksa memilihnya
81
Bab 81. Meresahkan
82
Bab 82. Melamarnya
83
Bab 83. Papa kenapa?
84
Bab 84. Debat lagi
85
Bab 85. Pamitan
86
Bab 86. Hari terakhir
87
Bab 87. Ditinggal Queen
88
Bab 88. Hidup baru
89
Bab 89. Kalian pacaran?
90
Bab 90. Aku hamil?
91
Bab 91. Buaya darat
92
Bab 92. Sudah tersebar
93
Bab 93. Jeevan terkejut
94
Bab 94. Itu anak aku juga
95
Bab 95. Main berulang kali
96
Bab 96. Kamu mesum
97
Bab 97. Kepengen banget
98
Bab 98. Dinda takut
99
Bab 99. Rindu Queen
100
Bab 100. Beritahu keberadaannya
101
Bab 101. Menolak Caitlyn
102
Bab 102. Selamat
103
Bab 103. Pernikahan tanpa restu
104
Sekuel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!