Bab 3. Rumah baru

#Terjebak Gairah Sang Mafia 2

Rumah yang baru

Disaat teman-temannya berhasil dibebaskan dan dibawa pergi oleh sekumpulan orang misterius, Dinda justru terjebak dalam jeratan Mr Erick yang telah membelinya seharga 1 milliar dollar itu.

Kini Dinda dibawa menuju rumah besar milik si pria setelah berhasil menghindari kejaran orang-orang misterius tadi yang ingin mencoba merebut Dinda dari Erick.

Dinda pun pasrah saja dengan apa yang terjadi padanya kali ini, ia sudah tidak memiliki harapan untuk bisa hidup bebas seperti dulu karena saat ini kehidupannya sudah sangat hancur.

"Welcome to your new house baby girl! Disini lah kamu akan tinggal sayang," ucap Erick.

Dinda menatap sekeliling, sampai matanya tiba di dua buah bola mata hitam yang juga tengah menatapnya disertai seringaian tipis itu. Ya Dinda dan Erick kini saling bertatapan.

"Bagaimana baby? Do you like it?" tanya Erick.

"Iya, aku suka." jawab Dinda pelan.

"Baguslah, saya senang kalau kamu suka. Nanti kalau kamu butuh apapun, katakan aja sama saya ya Dinda!" ucap Erick.

"Apa termasuk lepas dari sini? Karena hanya itu yang aku inginkan," tanya Dinda.

"Oh enggak dong baby, kalau yang satu itu saya gak bisa bantu. Saya kan udah beli kamu mahal, masa saya lepasin gitu aja?" jawab Erick.

"Tapi, kamu kan belum lunasi pembayaran. Kamu langsung bawa aku pergi tadi," ujar Dinda.

"Itu persoalan mudah, saya bisa temui panitianya lagi nanti di kemudian hari. Yang terpenting itu saya bisa amankan kamu Dinda," ucap Erick.

"Kenapa kamu segitunya sampe rela pasang harga tinggi buat aku?" tanya Dinda.

"Because you are special in my eyes dear," jawab Erick tepat di telinga wanitanya.

Lalu, pria itu pun menggandeng tangan Dinda dan mengajaknya untuk segera masuk ke dalam menuju kamar mereka.

"Come on baby, kita lihat kamar kamu yang indah!" ajak Erick.

Dinda setuju saja dengan ajakan Erick, meski dalam hatinya ia sangat ingin lepas dari jeratan pria tersebut.

Mereka pun melangkah bersamaan menuju kamar mewah yang sudah disediakan Erick untuk mereka berdua disana.

Setibanya di kamar itu, Dinda langsung terbelalak melihat kondisinya yang sangat mewah berbalut emas dimana-mana.

"Ini dia kamar kamu baby, eh kamar kita deh karena saya juga akan tidur disini," ujar Erick.

"Maksudnya? Kamu mau tidur sama aku juga di kamar ini gitu?" tanya Dinda.

"Iyalah baby, saya beli kamu kan sebagai pendamping hidup saya. Masa saya malah biarin kamu tidur sendirian sih, terus gimana saya bisa penuhi hasrat saya?" ucap Erick.

"Aku masih capek, boleh aku istirahat dulu?" tanya Dinda dengan pelan.

"Of course, kamu memang butuh istirahat supaya nanti malam kamu bisa puaskan saya," jawab Erick.

"Terimakasih," singkat Dinda.

Dinda pun berjalan mendekati kasur, ia masih tak percaya jika kamar serta ranjangnya seluas ini dan mungkin saja bisa ditempati 4 orang sekaligus.

"Tunggu apa lagi baby? Kamu bisa rebahkan tubuh kamu di atas ranjang itu sekarang!" ujar Erick.

"Enggak, aku pikir kayaknya aku butuh mandi dulu deh. Badanku lengket semua nih," ucap Dinda.

"Oh yasudah, kamu boleh mandi. Apa mau saya mandikan?" ucap Erick menawarkan diri.

"Gausah repot-repot, aku lebih suka mandi sendiri dibanding dimandiin," tolak Dinda.

"Hahaha, saya hanya bercanda baby. Silahkan kamu mandi! Saya akan menunggu di luar sampai kamu selesai," ucap Erick.

Dinda mengangguk setuju disertai senyum tipisnya, sedangkan Erick melangkah keluar kamar meninggalkan wanita itu.

Jeevan tiba di lokasi pelelangan ilegal itu lagi, tapi ia terlambat karena semua anak buahnya kini sudah terkapar dan tidak ada tanda-tanda keberadaan para penyusup itu.

Jeevan pun menggeram kesal, ia menghampiri Alden yang juga tengah menahan sakit di atas jalan sambil memegangi perutnya.

"Alden, kamu baik-baik saja?" tanya Jeevan.

"Uhuk uhuk uhuk, iya bos saya gak kenapa-napa kok. Saya cuma terluka sedikit," jawab Alden.

"Ayo bangun!" perintah Jeevan.

Pria itu membantu anak buahnya berdiri dengan cara memegangi kedua tangannya, tampak Jeevan cukup kesulitan meski akhirnya berhasil berdiri.

"Terimakasih bos, saya beruntung masih bisa selamat dari serangan tadi!" ucap Alden.

"Ya, itu memang harus terjadi. Kalau kamu gak selamat, entah siapa lagi yang bisa saya andalkan di pasukan saya. Setelah Tom berkhianat, cuma kamu yang bisa saya percaya," ucap Jeevan.

"Tapi bos, kita banyak kehilangan pasukan. Serangan tadi benar-benar mendadak dan kami tidak sempat menghindar," ucap Alden.

"Sial!" umpat Jeevan pelan.

"Pak Jeevan!" suara seorang pria bertubuh gemuk itu mengagetkan keduanya yang tengah asyik berbincang.

"Ada apa pak Sandro?" tanya Jeevan heran.

"Bagaimana ini pak? Semua wanita yang pak Jeevan bawa, berhasil dibawa kabur sama orang-orang misterius tadi. Saya bisa rugi besar kalau begini caranya," jawab pria bernama Sandro.

"Bapak gak perlu khawatir, saya pasti akan cari tau siapa pelakunya!" ucap Jeevan.

"Memang itu yang saya harapkan dari anda, semoga berhasil pak Jeevan!" ucap Sandro.

"Iya pak, tapi sepertinya saya butuh pasukan tambahan dari anda. Pasukan saya banyak yang tumbang," ucap Jeevan.

"Tenang saja, itu bisa diatur. Yang penting anda bisa temukan pelakunya," ucap Sandro.

"Terimakasih pak, kalau begitu saya dan beberapa pasukan saya yang masih tersisa izin memeriksa isi tempat ini. Siapa tahu aja kami bisa temukan sesuatu disini," ucap Jeevan.

"Iya iya, silahkan pak Jeevan!" ucap Sandro.

Jeevan tersenyum tipis sembari menganggukkan kepala, lalu ia beralih menatap Alden yang masih kesakitan di sebelahnya.

"Alden, ada berapa yang tersisa?" tanya Jeevan.

Pria itu menggeleng pelan, "Tidak tahu bos, saya belum cek mereka," jawabnya.

"Aaarrgghh sial! Yasudah, kita berdua saja yang cek ke seluruh tempat ini! Kita cari tau, mungkin ada bukti yang bisa kita temukan disini," ucap Jeevan.

"Baik bos!" singkat Alden patuh.

Mereka pun melangkah perlahan menyusuri gedung pelelangan yang porak-poranda setelah insiden penyerangan tadi.

Jeevan terus mengelilingi tempat itu, berharap ia bisa menemukan sesuatu yang dapat dijadikan petunjuk baginya untuk mencari tau siapa yang sudah menyusup ke gedung itu.

"Siapapun yang melakukan ini, saya gak akan kasih ampun!" ucap Jeevan lirih.

Tak lama, Alden mendatangi Jeevan dengan sedikit tergesa-gesa dan nafas terengah. Sepertinya ia berhasil menemukan sesuatu dari sana.

"Bos, saya temukan sesuatu nih," ucap Alden.

"Apa itu?" tanya Jeevan penasaran.

Alden menunjukkan barang yang ia temukan di atas jalan depan gedung itu tadi kepada Jeevan.

"I-ini bos barangnya," jawab Alden.

Deg!

Jeevan melotot lebar melihat apa yang ditunjukan Alden kepadanya, tentu ia tidak asing dengan benda tersebut.

"Ini kan milik grup walters, apa jangan-jangan yang barusan menyerang kesini itu pasukan ayahnya Queen?" gumam Jeevan.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Terpopuler

Comments

mom mimu

mom mimu

wahhh udh bau2 peperangan nih, lanjut lagi kak, semangat 💪🏻💪🏻💪🏻

2023-01-13

1

Shopia Asmodeus

Shopia Asmodeus

bunga sudah kirim

2023-01-13

1

Shopia Asmodeus

Shopia Asmodeus

nah lohh raksakan...

2023-01-13

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Acara lelang
2 Bab 2. Dimana kamu?
3 Bab 3. Rumah baru
4 Bab 4. Sampai di Indonesia
5 Bab 5. Queen?
6 Bab 6. Kemana Dinda?
7 Bab 7. Dipecat
8 Bab 8. Jemput Caitlyn
9 Bab 9. Dibawa Pergi
10 Bab 10. Mau pulang?
11 Bab 11. Jebakan
12 Bab 12. Bodyguard
13 Bab 13. Perjodohan
14 Bab 14. Getaran cinta
15 Bab 15. Ketahuan
16 Bab 16. Penyiksaan
17 Bab 17. Hanya untuk Queen
18 Bab 18. Masalah terjadi
19 Bab 19. Dalam bahaya
20 Bab 20. Tanpa sengaja
21 Bab 21. Bertemu yang lainnya
22 Bab 22. Penyerangan
23 Bab 23. Jeevan marah
24 Bab 24. Jeevan & Tom
25 Bab 25. Siasat Jeevan
26 Bab 26. Akhirnya kita bertemu
27 Bab 27. Melindungi mereka
28 Bab 28. Tom terdesak
29 Bab 29. Mengalah
30 Bab 30. Dinda hamil?
31 Bab 31. Siapa perempuan itu?
32 Bab 32. Tidak ada siapapun
33 Bab 33. Pertarungan di rumah sakit
34 Bab 34. Jauhi aku
35 Bab 35. Batalkan saja
36 Bab 36. Mencari alamatnya
37 Bab 37. Ketemu
38 Bab 38. Berpisah dengan adik
39 Bab 39. Debaran aneh
40 Bab 40. Alia adikku
41 Bab 41. Laksanakan!
42 Bab 42. Pengganti Gatra
43 Bab 43. Caitlyn & Queen
44 Bab 44. Jambak-jambakan
45 Bab 45. Ternyata Tom
46 Bab 46. Minum sembarangan
47 Bab 47. Hilang kendali
48 Bab 48. Saling memuaskan
49 Bab 49. Penyesalan Queen
50 Bab 50. Permainan panas
51 Bab 51. Queen pasrah
52 Bab 52. Menerimanya kembali?
53 Bab 53. Ciuman penenang
54 Bab 54. Bercumbu mesra
55 Bab 55. Tom datang lagi
56 Bab 56. Bertemu musuh
57 Bab 57. Caitlyn Menyerah?
58 Bab 58. Kamu itu adikku
59 Bab 59. Gairah Erick
60 Bab 60. Tergoda sang mantan
61 Bab 61. Jauhi teman-teman kamu
62 Bab 62. Mantan memang menggairahkan
63 Bab 63. Caitlyn diculik?
64 Bab 64. Keras kepala
65 Bab 65. Jangan dekati dia lagi!
66 Bab 66. Kenapa kalian menculikku?
67 Bab 67. Jeevan keluar
68 Bab 68. Mau ikut bos
69 Bab 69. Caitlyn kecewa
70 Bab 70. Menggoda
71 Bab 71. Habis ngapain?
72 Bab 72. Ternyata Caitlyn
73 Bab 73. Cengkraman kuat
74 Bab 74. Memilih bersamanya
75 Bab 75. Tom ternyata...
76 Bab 76. Saya akan tanggung jawab
77 Bab 77. Tom vs Erick
78 Bab 78. Menikahi Queen
79 Bab 79. Ternyata baik
80 Bab 80. Terpaksa memilihnya
81 Bab 81. Meresahkan
82 Bab 82. Melamarnya
83 Bab 83. Papa kenapa?
84 Bab 84. Debat lagi
85 Bab 85. Pamitan
86 Bab 86. Hari terakhir
87 Bab 87. Ditinggal Queen
88 Bab 88. Hidup baru
89 Bab 89. Kalian pacaran?
90 Bab 90. Aku hamil?
91 Bab 91. Buaya darat
92 Bab 92. Sudah tersebar
93 Bab 93. Jeevan terkejut
94 Bab 94. Itu anak aku juga
95 Bab 95. Main berulang kali
96 Bab 96. Kamu mesum
97 Bab 97. Kepengen banget
98 Bab 98. Dinda takut
99 Bab 99. Rindu Queen
100 Bab 100. Beritahu keberadaannya
101 Bab 101. Menolak Caitlyn
102 Bab 102. Selamat
103 Bab 103. Pernikahan tanpa restu
104 Sekuel
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Bab 1. Acara lelang
2
Bab 2. Dimana kamu?
3
Bab 3. Rumah baru
4
Bab 4. Sampai di Indonesia
5
Bab 5. Queen?
6
Bab 6. Kemana Dinda?
7
Bab 7. Dipecat
8
Bab 8. Jemput Caitlyn
9
Bab 9. Dibawa Pergi
10
Bab 10. Mau pulang?
11
Bab 11. Jebakan
12
Bab 12. Bodyguard
13
Bab 13. Perjodohan
14
Bab 14. Getaran cinta
15
Bab 15. Ketahuan
16
Bab 16. Penyiksaan
17
Bab 17. Hanya untuk Queen
18
Bab 18. Masalah terjadi
19
Bab 19. Dalam bahaya
20
Bab 20. Tanpa sengaja
21
Bab 21. Bertemu yang lainnya
22
Bab 22. Penyerangan
23
Bab 23. Jeevan marah
24
Bab 24. Jeevan & Tom
25
Bab 25. Siasat Jeevan
26
Bab 26. Akhirnya kita bertemu
27
Bab 27. Melindungi mereka
28
Bab 28. Tom terdesak
29
Bab 29. Mengalah
30
Bab 30. Dinda hamil?
31
Bab 31. Siapa perempuan itu?
32
Bab 32. Tidak ada siapapun
33
Bab 33. Pertarungan di rumah sakit
34
Bab 34. Jauhi aku
35
Bab 35. Batalkan saja
36
Bab 36. Mencari alamatnya
37
Bab 37. Ketemu
38
Bab 38. Berpisah dengan adik
39
Bab 39. Debaran aneh
40
Bab 40. Alia adikku
41
Bab 41. Laksanakan!
42
Bab 42. Pengganti Gatra
43
Bab 43. Caitlyn & Queen
44
Bab 44. Jambak-jambakan
45
Bab 45. Ternyata Tom
46
Bab 46. Minum sembarangan
47
Bab 47. Hilang kendali
48
Bab 48. Saling memuaskan
49
Bab 49. Penyesalan Queen
50
Bab 50. Permainan panas
51
Bab 51. Queen pasrah
52
Bab 52. Menerimanya kembali?
53
Bab 53. Ciuman penenang
54
Bab 54. Bercumbu mesra
55
Bab 55. Tom datang lagi
56
Bab 56. Bertemu musuh
57
Bab 57. Caitlyn Menyerah?
58
Bab 58. Kamu itu adikku
59
Bab 59. Gairah Erick
60
Bab 60. Tergoda sang mantan
61
Bab 61. Jauhi teman-teman kamu
62
Bab 62. Mantan memang menggairahkan
63
Bab 63. Caitlyn diculik?
64
Bab 64. Keras kepala
65
Bab 65. Jangan dekati dia lagi!
66
Bab 66. Kenapa kalian menculikku?
67
Bab 67. Jeevan keluar
68
Bab 68. Mau ikut bos
69
Bab 69. Caitlyn kecewa
70
Bab 70. Menggoda
71
Bab 71. Habis ngapain?
72
Bab 72. Ternyata Caitlyn
73
Bab 73. Cengkraman kuat
74
Bab 74. Memilih bersamanya
75
Bab 75. Tom ternyata...
76
Bab 76. Saya akan tanggung jawab
77
Bab 77. Tom vs Erick
78
Bab 78. Menikahi Queen
79
Bab 79. Ternyata baik
80
Bab 80. Terpaksa memilihnya
81
Bab 81. Meresahkan
82
Bab 82. Melamarnya
83
Bab 83. Papa kenapa?
84
Bab 84. Debat lagi
85
Bab 85. Pamitan
86
Bab 86. Hari terakhir
87
Bab 87. Ditinggal Queen
88
Bab 88. Hidup baru
89
Bab 89. Kalian pacaran?
90
Bab 90. Aku hamil?
91
Bab 91. Buaya darat
92
Bab 92. Sudah tersebar
93
Bab 93. Jeevan terkejut
94
Bab 94. Itu anak aku juga
95
Bab 95. Main berulang kali
96
Bab 96. Kamu mesum
97
Bab 97. Kepengen banget
98
Bab 98. Dinda takut
99
Bab 99. Rindu Queen
100
Bab 100. Beritahu keberadaannya
101
Bab 101. Menolak Caitlyn
102
Bab 102. Selamat
103
Bab 103. Pernikahan tanpa restu
104
Sekuel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!