"VJ ... VJ, bangun sayang."
Alexa begitu panik saat melihat suaminya tak sadarkan diri, air mata nya mulai menetes.
"Bibi ...!" Teriak Alexa.
Arman dan Bibi yang mendengar suara Alexa langsung berlari menghampiri wanita itu, mereka terkejut saat melihat VJ, tengah pingsan di lantai.
"Nyonya, kenapa dengan Tuan?"
"VJ, pingsan Bi. Ayo kita bawa dia ke rumah sakit." Sambil menangis Alexa berbicara pada bibi.
"Bibi tolong ambilkan kunci mobil di kamar kita harus segera membawa VJ ke rumah sakit."
"Dan kamu Arman tolong bantu saya mengangkat VJ menuju ke mobil yang ada di garasi bantu saya membawa dia ke rumah sakit."
Bibi langsung saja berdiri dan berjalan naik ke atas menuju kamar untuk mengambil kunci mobil sedangkan Arman membantu Alexa untuk menggotong VJ ke dalam mobil.
Mereka menunggu di teras, tak lama kemudian Bibi pun datang dan menyerahkan kunci tersebut. Arman dengan sigap mengambil kunci itu lalu membuka pintu mobil.
Dia kembali lagi menghampiri Alexa dan membantunya memapah VJ untuk masuk ke dalam mobil.
Arman langsung mengemudikan mobil keluar dari pekarangan rumah itu untuk menuju ke rumah sakit.
Alexa kepala suaminya yang berada di pangkuannya, Alexa terlihat sedih melihat kondisi suaminya saat ini.
Arman yang melihat dari kaca spion depan dapat melihat raut kesedihan yang terpancar dari wajah cantiknya.
"Arman, tolong cepat sedikit!" Seru Alexa, dia ingin cepat-cepat sampai di rumah sakit.
"Baik, Nyonya."
Langsung saja menarik pedal gas itu dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi untuk saja jalanan hari ini sepi.
Hanya butuh waktu 25 menit mereka kamu sudah sampai di rumah sakit. Arman langsung bergegas keluar dari dalam mobil dan membantu Alexa untuk mengeluarkan VJ membawanya masuk ke dalam.
Dua petugas dari rumah sakit langsung menghampiri mereka dengan membawa berakar Arman meletakkan siji di atas berangkat lalu mereka membawanya masuk ke ruang UGD.
Selama di koridor Alexa terus saja menangis mengkhawatirkan keadaan suaminya. Arman yang melihat itu pun ikut bersedih dan merasa kasihan.
Kedua petugas itu langsung membawa masuk VJ, kedalam ruangan, salah satunya menutup pintu dan meminta Alexa serta Arman untuk tunggu di luar selama pemeriksaan berlangsung.
Tak lama kemudian Andre dokter pribadi VJ pun langsung datang setelah mendengar kabar jika VJ masuk rumah sakit. Alexa langsung berdiri dan menghampiri Andre.
"Andre, tolong VJ. Lakukan apapun itu agar kondisinya stabil lagi."
"Tenanglah, Lexa. Aku akan memeriksa VJ terlebih dahulu aku akan mengusahakan yang terbaik untuknya kau duduklah dulu tenangkan dirimu."
Dokter Andre lalu masuk ke dalam ruangan di mana VJ berada.
Alexa duduk dia saat ini merasa sangat cemas dengan keadaan suaminya Alexa benar-benar takut saat di mana VJ harus masuk ke rumah sakit.
VJ memiliki riwayat gagal ginjal, dia harus selalu cuci darah dan dokter menyarankan untuk kondisinya harus selalu stabil.
Alexa berdiri dari duduknya dia terlihat berjalan ke sana kemari sambil memegang dagu seolah sedang berpikir.
Arman yang melihat itu dia langsung ikut berdiri dan pergi meninggalkan Alexa di sana. Namun tidak lama kemudian Arman datang kembali dengan membawa dua botol minuman beserta makanan.
Arman mendekati Alexa dia berusaha untuk menenangkannya.
"Ini minumlah dulu, duduklah tenangkan dirimu, dengan kau mondar-mandir seperti itu tidak akan membantunya. Lebih baik kau duduk dan berdoa untuk keselamatan suamimu."
Alexa melihat ke arah Arman ketika mendengar suara lelaki itu Arman menyodorkan satu botol air mineral ke arah Alexa.
Alexa melihatnya dan mengambil air itu, dia lalu berjalan mendekati kursi dan duduk di sana. Meminum air itu.
Arman yang melihat itu pun tersenyum dia ikut duduk di dekat Alexa.
"Ini makanlah, kau pasti belum sarapan pagi ini. isi dulu perutmu. Karena butuh tenaga untuk menunggu suamimu sampai pulih. Jangan sampai dia mengkhawatirkan kamu di dalam sana karena kau tidak menjaga kesehatanmu."
Alexa lagi-lagi melihat ke arah Arman dia seperti terhipnotis oleh ucapan lelaki itu. Alexa langsung mengambil makanan tersebut dari tangannya.
Alexa hendak memakan makanannya datanglah dua orang pria menghampirinya dan langsung saja membentaknya.
"Lexa, kenapa kamu tidak memberitahu kami jika VJ masuk rumah sakit lalu apa yang kau lakukan selama ini mengapa dia sampai masuk ke dalam rumah sakit lagi," bentak Damar sepupu VJ
"Lexa memang tidak becus untuk mengurus suaminya lihat saja sekarang kondisi VJ malah lebih memburuk hidup bersamanya." Nesa ikut mengomentari ucapan kakaknya menatap sinis ke arah Alexa.
Alexa tertunduk dia benar-benar lupa untuk mengabari mereka, karena panik. Bukan bermaksud untuk tidak memberitahu mereka. Alexa lalu meminta maaf atas kesalahannya.
Arman hanya melihat saja dia tidak tahu siapa mereka Arman ingin membela Alexa namun dia mengurungkan niatnya karena itu bukan ranahnya.
Mereka semua pun menunggu di ruang tunggu menantikan hasil pemeriksaan dari VJ. Nesa menatap sini ke arah Alexa, terlihat sekali jika dia tidak menyukainya.
Pandangan Nesa teralih pada Arman, pasalnya baru kali ini dia melihatnya ada bersama Alexa.
"Siapa lelaki itu, kenapa dia ada di sini bersama Lexa?" batin Nesa
Alexa tanpa sengaja melihat Nesa yang tengah memperhatikan Arman dia pun paham.
"Dia, Arman. Supir pribadi VJ yang sekarang."
Neza yang mendengar suara Alexa langsung menatap ke arahnya dengan tatapan tajam. Damar pun mendengarkan itu dan melihat ke arah Arman. Arman menundukkan kepalanya sambil tersenyum saat damar melihat ke arahnya.
Lama mereka menunggu, tak lam kemudian dokter langsung keluar dari dalam ruangan itu. Mereka semua pun menghampiri dokter Andre.
"Dok, bagaimana kondisi suami saya." Alexa langsung saja bertanya pada dokter andre tentang keadaan suaminya.
"Keadaannya saat ini sudah stabil, namun kita perlu memeriksakan kondisinya lebih lanjut. silakan masuk jika kalian ingin menjenguknya, tapi mohon jangan berisik untuk kenyamanan pasien.
Dokter Andre lalu pergi meninggalkan mereka, damar lebih dulu masuk ke dalam untuk melihat kondisi VJ lalu kemudian disusul oleh Neza.
Saat Alexa hendak masuk ke dalam Nesa tiba-tiba menghadangnya.
"Kau, jangan masuk kedalam nanti kondisi VJ lebih parah dari ini, kau tau. Kau itu pembawa sial untuknya," ucap Nesa, wanita itu melotot ke arah Alexa saat mengatakannya, lalu menutup pintu itu.
Alexa merasa sedih mendapat perlakuan seperti itu, dia mendekati jendela melihat suaminya dari luar melalu jendela.
Namun nesa lagi-lagi berulah dan menutup tirai di jendela tersebut hingga Alexa tidak dapat lagi melihat suaminya wanita itu berusaha untuk mencari celah agar dia bisa melihat suaminya, tetapi di tidak bisa.
Alexa dengan lemas berjalan mendekati kursi dan duduk di sana wanita itu menangis menumpahkan kesedihannya.
Arman yang melihat itu merasa bingung dan canggung. Dia tidak tahu harus melakukan apa, ingin sekali Arman menghiburnya, namun dia urungkan takut jika dianggap lancang dan tidak sopan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments