Pembalasan Anak Mantan Bos Mafia
Tidak satu orang pun didunia ini yang ingin miskin, hanya saja takdir setiap orang berbeda-beda.
“Kamu juga tidak bermaksud memintaku untuk membelikan pembalut juga untuk adik perempuanmu, Bung?” ucap lelaki itu tertawa menyeringai.
“Saya hanya meminta gaji saya di dibayar lebih awal, apa salahnya Bos,” ucap Stenley menahan emosi.
“Dari beras di rumahmu habis, gas di rumahmu habis, sampai kolor ibumu dan adik perempuanmu tidak ada, aku yang membeli,” ujar lelaki sombong itu mempermalukan Stanley di depan banyak orang.
Tidak terima keluarganya di rendahkan Stanley memukul wajah Bosnya sampai ia babak belur, kalau saja temannya Dorroti tidak menahan tubuhnya, ia pasti sudah memukul pria gemuk itu sampai mati, kalau bukan karena adik perempuanya nyang membutuhkan uang untuk biaya sekolah, ia juga tidak akan mau mengemis.
Asta Stanley masuk penjara, di keluarkan dari pekerjaannya sebagai supir.
Setelah di tahan beberapa bulan, ia lepas. Hidupnya keluarganya semakin susah, semua tetangga menghina dan melecehkan adik perempuannya. Saat ia mencari pekerjaan tidak ada yang mau memperkerjakan mantan napi, lelaki bertubuh kekar itu berjuang untuk menyambung hidup, rumahnya dibakar orang suruhan mantan bosnya, menyebabkan ibunya meninggal karena terjatuh. Marah, dendam itulah yang dirasakan Stanley.
‘Suatu saat kamu akan membayarnya’ ucap Stanley dalam hati, menatap lelaki jahat itu dan putrinya, ada api yang membara dalam dadanya, tatapan tajam itu semakin berkobar saat lelaki jahat itu tertawa merendahkannya.
Stanley tidak tahan lagi, ia berniat membalas orang yang melecehkan adik perempuannya dan ingin membalas mantan bosnya, tapi Dorroty sahabat teman masa kecilnya membawa Luna menjauh dari kampung agar mentalnya tidak terganggu.
Tidak ingin adik perempuannya terus- menerus jadi bulian para tetangga, Asta mengantarnya ke sekolah asrama, ia berjanji akan mengirim biaya sekolahnya tiap bulan.
“Tolong jaga Luna,” ucap Asta pada Dorroty.
“Pergilah, jangan khawatir, Luna sudah seperti adik bagiku, aku akan sering-sering menjenguknya ke sini,” ucap Dorroty.
*
Asta Stanley hanya seorang pemuda biasa di kampungnya, demi menjaga ibunya yang sudah tua, ia rela bekerja sebagai supir toko bangunan, agar bisa tiap hari pulang menjaga ibu dan adik perempuannya yang masih sekolah.
Ia rela melakukan pekerjaan apapun. Hinaan ejekan dari tetangga dan teman-temanya, ia hiraukan yang terpenting bisa tetap bekerja dan menghasilkan uang.
Hari itu saat ia pulang kerja, melihat adik perempuannya menangis.
“Ada apa, apa yang terjadi?” tanya Asta.
“Aku tidak ingin sekolah lagi Kak, aku malu,” ucap Luna dengan tangisan.
“Apa ada yang nakal lagi? Kalau ada bilang, biar kakak hajar lagi.”
Adik perempuannya tidak mau memberitahukan apa yang terjadi, ia tidak ingin Stanley dapat masalah, setelah di selidiki, ternyata adiknya korban pembullyan di sekolah yang di lakukan anak-anak orang kaya, salah satunya anak bosnya tempatnya bekerja.
Tidak ingin adik selalu dibully, Asta meminjam uang pada bos di tempatnya kerja, bukannya uang ia dapat, malah hinaan yang ia terima dari bosnya, ia di permalukan di depan banyak orang.
Sepulang dari asrama, ia mendapat pesan misterius dari kakak lelakinya yang merantau di Jakarta, mengirim pesan sebuah code berwarna hitam. Stanley berencana menemui abangnya yang sudah beberapa bulan tidak mengirim mereka uang, dan tidak ada kabar, tetapi hari itu tiba-tiba ia mengirim kode padannya.
Stanley akan mencari arti ‘Black kode’ tersebut, yang akan mengubah hidupnya selamanya. Pria berwajah tegas itu mencoba menghubungi nomor abangnya , nomor itu sudah tidak aktif lagi, Asta berpikir telah terjadi sesuatu pada sang kakak dan ia mencoba meminta bantuan padanya.
Stanley memutuskan datang ke Jakarta untuk mencari tahu keberadaan sang kakak. Stanley bertemu dengan teman satu kampungnya yang juga merantau di Jakarta, ia dibawa ke sebuah klup pelatihan tinju.
Dalam ruangan pelatihan tampak pria berbadan tegap, menghajar seorang pria, Stanley baru saja tiba di tempat tersebut, tetapi pemandangan yang tidak biasa membuat hatinya penuh tanya.
“Ampun Bang, ampun …,”rintih sang pria dengan mulut berlumuran darah.
“Sudah saya bilang jangan melakukannya, kenapa masih saja melakukanya lagi . Ha!”
Buk … Buk !
“Ampun Bang, ampun!”
“Kamu jadi petarung atau tidak?”
“Ya Bang, aku mau”
“Yang keras!”
“Ya Bang, aku mau!”teriak pria muda itu dengan mulut berdarah.
“Untuk petarung bebas itu harus kuat mental, jangan gampang dawn. Kalau kamu ingin melanjutkan jadi petarung di ring, kamu harus pilih, kekasihmu atau karier! Pilih apa?”
“Karier Bang!”
“Kalau begitu putuskan hubunganmu dengan wanita dan keluargamu. Kalau tidak aku akan melemparkanmu kembali ke jalanan sana jadi gembel selamanya.”
“Baik Bang.”
“Bersiaplah, besok kita akan pergi, ingat jangan katakan sama siapa- siapa, ini rahasia,” ucap lelaki berbadan tegap dengan tato penuh dalam tubuhnya.
Asta hanya diam melihat semua yang terjadi.
“Kamu datang sebagai orang buta, kalau kamu keluar dari sini, harus bisu,” ucap John mengingatkan Asta.
“Memangnya kenapa?” tanya Asta, ia meletakkan tas ransel miliknya.
“Apapun yang kamu lihat di sini jangan pernah mengatakan pada siapa - siapa,” ucap John.
“Aku tidak tahan melihat kekerasan seperti ini,” ucap Asta.
“Katanya lu, mau mencari tahu tentang abang mu.”
“Ya, aku mencari tahu tentang Dave, tapi bukan di tempat seperti ini.”
“Hei, aku mendengar Dave salah satu anggota petarung bebas dari klup ini,” ujar John.
Tetapi melihat kekerasan dalam klup pelatihan tersebut, Asta merasa tidak nyaman, ia merasa tempat itu penuh dengan orang-orang misterius. Tidak ingin dapat masalah, Asta ingin keluar. Tetapi John menahannya.
“Hei lu lemah bangat, tidak sekuat abangmu, abangmu seorang petarung hebat,” ucapnya lagi.
“Apa pernah lihat dia bertarung.” Asta penasaran.
“Tentu saja, aku melihatnya di latihan di pojok sana.”
Wajah Asta sangat bersemangat saat Jhon mengatakan kalau ia pernah melihat sang kakak bertarung.
“Kalau begitu ayo kita bertemu dengan pemiliknya,”ucap Asta.
“Tidak semudah itu … belum ada satu orang pun yang bertemu dengan pemiliknya, tapi tenang, aku akan memperkenalkan kamu padanya, kalau kamu mau membantuku.
“Aku akan membantumu, tetapi ceritakan tentang tempat ini?’ tanya Asta.
“Tempat ini, club ilegal, melatih para petinju bebas dan mengirimnya bertarung di Bangkok, itu saja yang bisa aku ceritakan,” ucap Jhon.
“Baik, apa yang ingin aku lakukan.”
“Ayo kita bertemu mereka.” Jhon membawanya bertemu salah seorang pelatih, lelaki berkepala botak bermata biru turun dari ring, ia melepaskan sabuk tinjunya dan ia menatap Jhon.
“Oh, tenang saja, dia teman saya yang butuh pekerjaan.”
Lalu mereka saling melihat seolah -olah lelaki itu bertanya.
“Apakah dia barang?”
“Oh, tidak. Dia hanya ingin pekerjaan,” ucap Jhon.
Lalu ia berjalan ke dalam membawa sebuah kotak dan memberikannya pada Jhon.
“Kamu harus tepat waktu , malam ini mereka akan pakai,” ucapnya lagi, memberikan sebuah camera, pastikan kamu mengambil gambar yang bagus,” ucap lelaki itu dengan santai.
“Baik ucap Jhon.” Ia memakai kartu pers miliknya.
Lalu mereka meninggalkan gedung tersebut, “apa yang kita kerjakan?’ tanya Asta.
“Pekerjaan kita mudah, hanya mengambil gambar saat pertemuan nanti.”
“Oke baiklah, Asta berpikir hanya pekerjaan mudah, ia setuju.
Tiba di pertemuan, Jhon meminta menggantikannya mengambil gambar, Asta tidak keberatan, tapi saat mengambil gambar, tiba-tiba polisi menyergap tempat tersebut dan menangkap Asta, rupanya dalam lensa kamera yang ia pegang ada banyak sabu yang sudah dikemas siap edar.
Ia kembali dijebloskan dalam penjara, kali ini berbeda, ia tempatkan di tempat isolasi khusus, karena dikategorikan dengan bandar narkoba kelas kakap.
Di penjara, ia bertemu dengan bandar narkoba sesungguhnya, yang mendapat hukuman mati, saat jhon menunjukkan sebuah kode rahasia padanya, sang ketua bersedia membantunya keluar dari penjara.
Menyerahkan kerajaan bisnis gelapnya untuk Asta, ingin membalaskan dendam pada orang yang mengkhianatinya dan menghina keluarganya. Asta menerimanya , secara resmi ia dinobatkan sang ketua sebagai pengganti dirinya.
Seluruh harta dan orang-orang jadi milik Stanley.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Ratu Kalinyamat
ceritanya rivet gini si author..dri awal kya mls jd bacanya
2024-02-21
0
Bee
Nampaknya ini cerita terjemahan ya Thor?
Alurnya diawal lompat².
Penggunaan kata dalam kalimat juga "aneh".
skip deh...
2023-03-02
0
Siti Nurjanah
maaf kak kok q kurang jelas y alur ceritanya
2023-01-15
0