Mobil shopia berhenti di sebuah apartemen mewah di daerah Menteng, baru saja mereka tiba berada dalam lift, wanita bertubuh seksi itu sudah meraih bibir Stanley dengan sikap agresif, lalu menikmatinya, Stanly tidak menolak, ‘kunci lapar tidak akan menolak ikan’ ia membalasnya, aktivitas panas terjadi dalam lift, lidah mereka saling berpangutan dan saling membelit. sesekali Shopia mengeluarkan suara legukan manja dari bibir merahnya, tubuh mereka saling panas dialiri rasa yang bergejolak dari bagian tubuh mereka berdua.
Ting …!
Shopia melepaskan tubuhnya dan menarik diri saat sepasang suami istri masuk ke dalam lift, tiba di lantai tujuh pintu lift terbuka.
Stanley berjalan mendahului Shopia lalu menempelkan card pintu pun terbuka.
Pintu terbuka mata wanita itu terbelalak kagum, sebuah ruangan yang super mewah, segala interior dalam apartemen berkelas.
“Selamat datang di apartemenku baby,” ucap Stanley, ia berjalan menuju lemari kaca.
‘Wah .. kamu lelaki hebat, malam ini kamu milikku’ bisik Shopia dalam hati, lalu ia melepas pakaian atasnya memperlihatkan bongkahan indah yang mengembul dari kap pengaman yang ia kenakan.
Stanley hanya tersenyum sinis melihat Shopia yang merayunya setelah ia tahu kalau dirinya kaya.
Setelah mengeluarkan sebuah botol anggur dan menuangkannya ke gelas, mereka berdua duduk di sofa.
“Lalu apa tidak ada yang marah ni, kalau wanita cantik seperti kamu bersamaku?”tanya Stanley.
“Tidak ada,” jawab Shopia dengan yakin.
‘Aku tidak perduli lagi dengan kamu Jhon, walau kamu punya banyak wanita simpanan’ ucap Shopia, wanita cantik sebenarnya kekasih Jhon. Orang yang memanggil polisi ke bar itu adalah Shopia, ia marah saat sang kekasih menghiraukannya malah memilih bersenang-senang dengan wanita lain.
“Wow … sayang sekali wanita cantik seperti kamu tidak ada punya.”
Ia tertawa menggoda, Stanley menuangkan anggur ke dalam gelasnya lagi , lalu ia bertanya, “kenapa Jhon meninggalkanmu?”
“Oh, kamu curang, sebenarnya kamu sudah tau,” ucap Shopia memajukan bibirnya.
“Aku tidak tahu, hanya saja kamu tadi menyebutkan nama lelaki itu.”
“Apa kamu mengenal Jhon?” tanya Shopia mulai mabuk.
“Justru aku ingin bertanya padamu tentang dia, masalahnya aku ingin mengajak dia bekerja sama dengannya, di bisnisku,” ujar Stanley, dengan sengaja menebar pesona dengan melepaskan kemeja yang ia kenakan, seni di tubuh Stanley terpampang nyata, melihat tubuh berberbentuk kotak-kotak itu Shopia membasahi bibir bawahnya lalu mengigit ujung bibirnya, menahan gejolak dalam tubuhnya yang kian bertambah panas.
“Lelaki itu banyak bisnis, ada bar dan sebuah kasino di Thailand aku pernah dibawah ke sana, dia juga memiliki bisnis gelap dan anak buahnya ada di mana-mana,” ucap Shopia, ia membocorkan semua rahasia kekasihnya tersebut.
‘Dapat kamu Bung, aku akan menghancurkan mu sebagaimana kamu menghancurkan hidupku’Stanley membatin.
Stanley tersenyum puas, ia mendapatkan rahasia laki-laki itu dengan mudah, tiba-tiba Shopia berdiri melompat kepangkuan Stanley, lelaki bertato itu belum sempat berpikir panjang wanita bermata besar itu sudah mendapatkan bibirnya, mengulumnya dengan sangat akgresif tanpa komando, wanita berpinggang ramping itu sudah melucuti kain pengaman bagian indah di tubuhnya, seketika dua bongkahan indah itu terjuntai indah di depan mata Stanley.
Tidak ingin menyia-nyiakan barang bagus, tangan kekar Stanley mencengkram kedua benda indah itu, Shopia mengeluarkan suara lengkuhan manja dari bibirnya.
“Apa kamu ingin melakukannya denganku cantik?” tanya Stanley, ia tidak ingin wanita itu menyesal, Stanley bahkan meletakkan ponselnya di sisi sofa, merekam aktivitas mereka berdua, ia tidak ingi di salahkan di kemudian hari, karena ia tahu persis ia berurusan dengan siapa saat ini. Stanley tahu suatu saat nanti ia akan dapat masalah besar akibat malam panas yang mereka lakukan malam itu.
“Aku sangat ingin,”balas Shopia, ia melepaskan celana Stanley.
“Kamu belum mengenal siapa aku apa, itu tidak apa-apa?” tanya Stanley, saat adegan panas mereka, otak lelaki bertubuh kekar itu masih menyisakan sedikit kewarasan, hidup dalam dalam penjara membuatnya berhati-hati dalam bertindak.
“Aku tidak perduli, aku hanya ingin dengan belaian, tubuh kekarmu membuatku terpesona,” ujar Shopia. wajahnya semakin bersemangat saat ia berhasil melepaskan celana berbahan jeans itu dari tubuh Stanley, lalu ia menariknya dari ujung kaki sampai terlepas.
Menyisakan brief bermerek Calvin Klein, sebagai kain pembungkus senjata milik Stanley, Shopia mengigit bibir bawahnya dengan tubuh gemulai manja saat melihat tonjolan besar itu, seolah-olah menantang, meminta Shopia untuk menggenggamnya.
“Wow itu sangat besar,” desah Shopia, Lelaki itu mengedipkan matanya menginginkan wanita cantik itu bermain dengan juniornya, Shopia jongkok di lantai dan mengarahkan wajahnya ke bagian batang milik Stanley.
Mendapat servis dari wanita cantik, Stanley tidak menyia-nyiakannya, ia membalasnya dengan gerakan dan sentuhan yang memukai, mereka berdua saling memberi dan menerima, mencoba berbagai gaya untuk menambah sensasi permainan.
“Kamu sangat hebat tuan Jack,” puji Shopia, tak kala pria itu melakukannya dengan gaya menggendong tubuh Shopia di depannya dan mendorong senjata miliknya beberapa hentakan.
Jeritan kecil dari bibir wanita itu membuat Stanley semakin bersemangat dan menghentakkan tubuhnya dengan gerakan cepat, semakin ia melakukan tempo cepat semakin Shopia mengeluarkan suara-suara ribut dari bibirnya. Melihat Shopia yang semakin tidak terkendali pria itu mengganti posisi, meminta Shopia membelakanginya sembari berpegangan pada dudukan sofa, lalu ia melakukan dengan tempo yang lebih cepat, membuat wanita itu berteriak-teriak kenikmatan, suara ribut mereka.
“Aku ingin keluar, apa aku membuangnya di dalam atau di luar?” tanya Stanley meminta persetujuan pada partner wanitanya.
“Terserah baby,” desahnya dengan wajah basah bermandikan keringat.
‘Aku tidak ingin menanamkan benih di rahim wanita seperti kamu’ ucap Stanly menatap dengan sinis, lalu ia menumpahkan cairan miliknya di luar.
Puas dalam pertempuran yang panas, mereka berdua tergeletak di ranjang.
“Terimakasih Jake, aku sangat puas,’ ucap Shopia setengah sadar efek minuman yang memabukkan itu, ia menarik bedcover dan tertidur.
Sementara Stanley bergegas ke kekamar mandi, menyalakan shower, mengguyur kepalanya dengan air dingin menyegarkan kepalanya agar tetap sadar. Lalu ia berpakaian rapi dan menelepon anak buahnya.
“Bawakan mobilku ke apartemen,” pintanya dengan nada tegas.
“Baik Bos,” jawab Billy.
Beberapa menit menunggu seorang pria bertubuh tinggi, berbadan tegap, berambut plontos datang ke apartemen, ia kaki tangan sang ketua yang kini jadi pengawal untuk Stanley.
“Urus wanita itu sampai pulang, jangan biarkan dia tau indentitas ku,” ucap Stanley.
“Baik Bos.” Billy menyodorkan kunci mobil pada Stanley.
Lalu ia meninggalkan wanita yang habis ia tiduri itu begitu saja, ia berkendara menuju apartemen pribadinya, apartemen yang ia pakai untuk bersenang-senang tadi milik anak buahnya Billy, selepas ia pergi Billy masuk ke kamarnya melihat wanita cantik sedang tertidur tanpa busana, ia menggeleng lalu tidur di sofa di ruang tamu.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Anizza Nuur
menarik. aku ikuti trs tor. semoga makin seru ya. aku kasi kopi tor biar semangat
2023-01-12
1