Danang, atau kini namanya Sean amstrong bingung mendengar ucapan wanita yang memeluknya itu.
Namun, karena ia mendengar percakapan tadi, ia menyimpulkan bahwa semua itu karena ulah pemerintah. Di sisi lain, Sean masih bingung siapa wanita yang sedang memeluknya itu, ia juga penasaran apa tujuan dua wanita tadi, apalagi mereka sepertinya sangat membenci pemerintah.
Namun, yang masih membuat bingung hingga terheran-heran, ia memiliki kemampuan melihat layar hanya dengan membayangkannya saja.
"Dunia apa ini? Apa ini dunia fantasi??" Gumamnya berusaha mencerna semua kejadian yang dialaminya.
[MISI BARUUU TUANNNN!!!!!
KAU HARUS BERGABUNG MENJADI ANGGOTA FAIR DRAKNESS
IMBALAN:
EXP : 10]
"hah? Apa maksdunya??"
Sean masih bingung dengan misi yang dikatakan oleh sistem di dalam kepalanya.
"Hei, boleh saya tahu namamu?" Tanya Nina penasaran.
"Sean, Sean Amstrong," ucap Sean serasa tidak terjadi apa-apa pada dirinya apalagi setelah kejadian kedua orang tuanya yang telah mati di depan matanya.
"Salam kenal Sean. Aku Nina PetrovaPetrova," ucap wanita dengan gaya rambut kepang duanya itu.
Nina berkata pada Sean, bahwa dirinya turut berduka cita atas kematian orang tua Sean. Namun, Sean menggelengkan kepalanya dan berterima kasih pada wanita di depannya karena telah mempedulikan orang tua Sean.
Karena tahu Sean tidak punya tempat tinggal lagi, Nina mengajak bocah umur 8 tahun itu untuk ikut ke markasnya.
Begitupun dengan Sean, ia bingung akan tinggal dimana setelah kematian orang tuanya, apalagi Danang baru login yang notabenenya masih belum tahu apa-apa mengenai dunia barunya.
Singkat cerita mereka telah mengubur jasad orang tua Sean dan telah tiba di dalam markas. Saat Masuk ke dalam markas, terlihat beberapa orang sedang beraktivitas dengan kegiatannya masing-masing.
"Ninaaaa~ kenapa kau terlambat pulang nak?? Aku sangat khawatir. Bertanya pada Nona, dia tidak menjawabnya, dan hanya diam saja melamun di luar," Jelas pria berbadan kekar itu.
"Maaf paman Marcello, ada kendala sedikit saat misi," Jelas Nina tersenyum manis pada pria kekar itu.
"Ohhhh~ memang senyumu paling manis di dunia ini Ninaaaaa~" ucap Marcello tersipu dengan senyuman Nina.
"Dan, anak kecil yang bersamamu??" Tanya pria yang terduduk manis di kursi dengan wajah datarnya itu.
"Oh, anak ini-"
Perkataan Nina langsung terpotong oleh Sean.
"Sean, Sean Amstrong, salam kenal semuanya," ucap Sean menundukan kepalanya.
"Bukannya Nona telah melarang kita membawa orang asing ke dalam markas, Nina??" Pria datar itu kembali bertanya pada Nina.
Namun, Nina langsung menunduk dengan wajah yang sedih. Ia berkata bahwa dirinya sangat kasihan melihat anak itu sendirian tanpa adanya orang lain disisinya, apalagi kedua orang tuanya mati di depan matanya.
"Lalu bagaimana dengan Nona?" Pria datar itu kembali bertanya.
Nina menajawab bahwa Nona telah memberinya izin walau dengan beberapa syarat.
Marcello bertanya terkait syarat yang diberikan pada bocah itu.
Nina menjawab bahwa ia harus membagi semua miliknya, mulai dari makan, minum dan kamar tidur.
Mendengar hal itu Marcello sedih seakan tidak terima dengan semua peraturan itu.
"Tidakkkk, kau tidak boleh berbagai dengan orang asing Nina... Apalagi ia seorang pria T_T."
"Sudah biarkan anak itu berbagi semuanya saja denganku, Nina," Pinta Marcello.
"Emmm." Nina menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Ini semua adalah tanggung jawabku, paman Marcell. Lagian ia juga dibawa atas keinginanku."
"Tapi Nina, aku masih belum bisa melepasmu pada pria manapun. Papahmu ini masih ingin kau tumbuh lebih besar lagi." Lagi-lagi Marcello menangis sambil berbicara.
"Sudah cukup Marcello. Biarlah Nina bertanggung jawab. Lagian kau bukan ayah asli Nina. Jangan membuat seolah-olah kau adalah ayahnya!!"
Tiba-tiba Briana muncul dan melarang Marcello ikut campur urusan Nina dan Sean. Wanita dengan gaya rambut pixie cut itu juga ingin melihat sejauh mana Nina bisa bertanggung jawab atas kemauannya itu.
Setelah mendapat ceramah dari Briana, Marcello hanya terdiam menggigit bajunya dengan mata yang berkaca-kaca.
"Dengar Nina, kau telah membawa anak itu. Itu tandanya kau harus bertanggung jawab sepenuhnya atas anak itu," jelas Briana tegas.
Briana juga memperingati Nina agar bocah yang dibawanya tidak berbuat macam-macam, apalagi sampai membocorkan posisi markas pada orang lain.
Setelah itu, wanita yang sering disebut Nona itu kembali pergi meninggalkan ruangan. Sambil berpesan pada Nina untuk mengajari bocah itu sesuatu agar berguna bagi mereka.
"Siap laksanakan Nona," ucap Nina tersenyum manis.
"Anoo, Nona."
Tiba-tiba Sean memanggil Briana dan langsung berterima kasih karena telah mengizinkan dirinya tinggal di markasnya itu. Ia juga berjanji akan mematuhi semua perintah selagi ia mampu melakukannya dan selagi perintah itu juga tidak merugikan orang lain.
"Terserah kau saja," ucap Briana judes dan langsung pergi meninggalkan ruangan.
[OMEDETTO GOZAIMASU]
[SELAMAT TUAN MISI ANDA MENJADI BAGIAN DARI ANGGOTA FAIR DRAKNESS TELAH BERHASIL!!
HADIAH DARI SISTEM :
EXP \= 10]
[SELAMAT TUAN, ANDA NAIK KE LEVEL 02]
[HINT POINT (HP) \= 20/20 > 25/25
MANNA \= 10/10 > 15/15
EXP \= 0/10 > 0/20
STATUS :
STRENGTH : 10
AGILITY : 10
VITALITY : 10
INTELLIGENCE : 10
DEXTERITY : 10
LUCK : 10
KEMAMPUAN BARU :
BISA LIHAT STATUS BAR ORANG LAIN \= LEVEL 01 - 0/10]
"Apa maksud semua ini?" Gumam Sean bingung.
[TUAN KINI ANDA BISA MELIHAT STATUS BAR ORANG LAIN. CARANYA, TINGGAL MELIHAT KE ARAH ORANG ITU DAN BAYANGKAN STATUS BARNYA]
"Aku masih belum mengerti, namun aku akan mencobanya."
Sean kemudian menatap ke arah Nina dan membayangkan bahwa terdapat status bar padanya.
Benar saja, Tiba-tiba di atas kepala Nina terdapat status bar miliknya.
LEVEL 10> Bukan pada Nina saja, Sean mencobanya pada pria kekar bernama Marcello. LEVEL 20> Untuk meyakinkan kemampuannya itu, Sean langsung bertanya terkait usia mereka. "Anu.... Nina apa usiamu baru menginjak 13 tahun?" Sean bertanya dan Nina langsung menjawab bahwa usia dirinya memang baru menginjak 13 tahun bulan kemarin lalu. Sean juga langsung bertanya pada Marcello terkait umurnya. "Apa usia paman baru 21 tahun?" Marcello terkejut, kenapa bocah kecil itu bisa menebak usianya dan usia Nina barusan. "Kenapa kau bisa tahu usiaku dan usia Nina?" Tanya Marcello heran. Namun Sean berkata bahwa dia hanya sekedar menebaknya saja. Tidak sampai disitu, Sean mencoba mencari tahu usia dan nama pria datar yang sedang duduk di kursi itu. ????? ??? LEVEL ??> "Apa maksudnya, kenapa status bar orang itu tanda tanya semua??" Gumam Sean bingung. [TUAN KEMAMPUAN BISA LIHAT STATUS BAR ANDA BARU LEVEL SATU. DAN KEMAMPUANNYA HANYA BISA MELIHAT STATUS BAR JIKA TUAN TELAH MENGETAHUI NAMA ORANG ITU. NAMUN, KEMAMPUANNYA BISA LUAR BIASA JIKA TUAN TERUS MENGASAH KEMAMPUAN ITU] To Be Continued _____________________ Sean dapat kemampuan baru, yaitu dapat melihat bar status orang lain. Namun kelemahannua adalah tidak bisa melihat bar status orang yang belum kenal dengannya Pantengin terus novel ini ya gesss, Dengan cara : ° SUBSCRIBE √ ° LIKE √ ° COMMENT √ ° SHARE √ ***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 19 Episodes
Comments
Lonayma
Amstrong?jadi keinget meme nya pak ganjar dan pak anies🗿
2023-01-16
1